Laporan Praktikum Kimia 2
Laporan Praktikum Kimia 2
Disusun oleh:
NPM : E1J023072
Prodi : Agroekoteknologi
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Berikut adalah beberapa tujuan dari praktikum ini :
1. Menjelaskan berbagai satuan konsentrasi larutan.
2. Mampu membuat larutan pada berbagai konentrasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Larutan di definisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi
baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas,
cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sebagian kecil solute, relative
terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute.
Solute adalah zat terlarut. Sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut.
(Baroroh, 2004)
Larutan gas dibuat dengan mencampurkan suatu gas dengan gas lainnya. Karena semua gas
bercampur dalam semua perbandingan, maka setiap campuran gas adalah homogen ia merupakan larutan.
Larutan cairan dibuat dengan melarutkan gas, cairan atau padatan dalam suatu cairan. Jika sebagian
cairan adlah air, maka larutan disebut larutan berair. Larutan padatan adalah padatan-padatan dalam
mana satu komponen terdistribusi tak beraturan pada atom atau molekul dari komponen lainnya. (Syukri,
1999)
Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air (H2O), selain air yang
berfungsi sebagai pelarut adalah alcohol, amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam asetat, akan tetapi
kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan. (Gunawan, 2004)
Suatu larutan dengan jumlah maksimum zat terlarut pada temperatur tertentu disebut larutan
jenuh. Sebelum mencapai titik jenuh larutan tidak jenuh. Kadang-kadang dijumpai suatu keadaan dengan
zat terlarut dalam larutan lebih banyak daripada zat terlarut yang seharusnya dapat melarut pada
temperatur tersebut. Larutan yang demikian disebut larutan lewat jenuh. (syukri, 1999)
BAB III
METODELOGI
Bahan
H2SO4
NaCl
NaOH
Etanol
KIO3
HCL
Asam Oksalat
Urea
Dipipet sebanyak 5 ml etanol absolute(=100%) dengan pipet ukur, kemudian dimasukkan ke dalam
labu ukur 100 ml dan diencerkan dengan aquades sampai tanda batas.
Ditimbang sebanyak 0,214 gram KIO3 dengan neraca nalitik, kemudian dimasukkan ke dalam labu
ukur 100 ml, dilarutkan dengan aquades tanda batas.
Di pipet sebanyak 1 ml H2SO4 dengan pipet ukur, kemudian di encerkan dengan aquades dalam labu
ukur 100 ml sampai tanda batas.
5. Membuat larutan 0,1 N HCL ( Mr. 36,5 gram.mol)
Di pipet sebanyak 0.83 ml HCl 37% dengan pipet ukur, kemudian di encerkan dengan aquades
dalam labu ukur 100 ml, sampai tanda batas.
6. Membuat larutan 0,1 N asam oksalat (Mr. H2C2O4. 2 H2O. 126 gram/mol)
Ditimbang 0,6302 gram asam oksalatdengan neraca analitik, kemudian diencerkan dengan aquades
dalam labu ukur 100 ml sampai tanda batas.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
6. Membuat larutan 0,1 N asam oksalat (Mr. H2C2O4. 2 H2O. 126 gram/mol)
Ditimbang 0,6302 gram asam oksalatdengan neraca analitik, kemudian diencerkan dengan aquades
dalam labu ukur 100 ml sampai tanda batas.
Penjelasan :
Dik :
m zat terlarut = 0,6302gr
Mr 126 gr/mol
L larutan = 100 ml
Jawab :
N = mol ekivalen zat terlarut (EK) / liter larutan
EK = gram zat terlarut / BE
BE = Mr / n = 126 /2 = 63
N = gram zat terlarut / BE x 1 / L larutan
= 0,6302 / 63 x 1 / 0,05
= 0,1 N
BAB V
PEMBAHASAN
6. Membuat larutan 0,1 N asam oksalat (Mr. H2C2O4. 2 H2O. 126 gram/mol)
Dik :
m zat terlarut = 0,6302 gr
Mr 126 gr/mol
L larutan = 100 ml
Jawab :
N = mol ekivalen zat terlarut (EK) / liter larutan
EK = gram zat terlarut / BE
BE = Mr / n = 126 /2 = 63
N = gram zat terlarut / BE x 1 / L larutan
= 0,6302 / 63 x 1 / 0,05
= 0,1 N
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Terdapat beberapa kesimpulan dari praktikum ini yaitu :
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih, dan memiliki komposisi yang merata.
Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam sejumlah tertentu larutan.
Sifat-sifat larutan berwujud cair adalah sebagai berikut :
Ukuran partikel 1 A0 – 10 A0 atau 10-8- 10-7 cm, sehingga tidak dapat dipisahkan dengan kertas
kering, ada yang berwarna dan tidak berwarna, tembus cahaya atau transparan, larutan berupa ion, dan
dapat dipisahkan dengan cara destilasi (pemisahan berdasarkan titik didihnya).
Beberapa cara untuk menyatakan konsentrasi larutan : persen berat (% W/W), persen volume (%
V/V), Persen berat per volume (% W/V), dan part per million(ppm) dan part per billion (ppb), fraksi
mol (x), molaritas (M), molalitas (m),dan Normalitas (N)
6.2 Saran
Saran saya saat pratikum berlangsung sebaik nya lebih teteliti , Seperti menimbang zat sebelum di
larutkan , karena ketika hasil tibangan nya berbeda maka akan berpengaruh terhadap larutan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA