Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(1)

Sekolah : SMK Negeri 1 Amarasi Selatan


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Kelas/Semester : XI/ Genap
KD : 3.3. dan 4.3
Materi : Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku.

A. Tujuan Pembelajran
Pertemuan 1:
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan metode diskusi , Peserta didik
diharapkan dapat: Menjelaskan pengertian Modernisasi, Menyebutkan perubahan fungsi
keluarga pada zaman modern, Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga,
Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga, Memaknai peran keluarga
sebagai bejana tanah liat ditengah dampak modernisasi, sehingga diperoleh sikap disiplin,
jujur, kerja sama, rasa ingin tahu dan peduli antar sesama.
Pertemuan 2:
Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning dan Metode Demontrasi Peserta didik
diharapkan dapat:Menerapkan sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi
dan Membuat tulisan pengalaman tentang dampak modernisasi bagi keluarga.
B. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
(menit)
 Orientasi
 Peserta didik memberi salam, dan berdoa
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menyampaikan KD dan tujuan
pembelajaran tentang materi yang akan diajarkan
 Apersepsi
Pada pertemuan hari ini,masih ada kaitannya dengan
Pendahulaun materi minggu lalu, hari ini coba berikan pendapat 15
tentang apa yang dimaksud dengan pengertian
modernisasi!
 Motivasi
Indonesia sebagai Negara dunia ketiga mengenal
modernisasi dari penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa-bangsa barat, baik secara kultural, sosial,
politik, dan ekonomi.
1. Pendekatan :
SCIENTYFIC DAN STEAM
2. Model :
Discovery Learning
Langkah-langkah
a. Pemberian rangsangan (stimulation)
Peserta didik diberi pertanyaan,bagaimana sikap
kamu sebagai remaja Kristen dalam menghadapi
modernisasi?
b. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian
modernisasi.
2. Peserta didik memberikan contoh dari fungsi
sosialisasi anak.
c. Pengumpulan data (Data Collection)
Peserta didik mengumpulkan informasi/data, dengan
menggunakan buku paket Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti, kelas XI semester genap (Hal. 89-
97), dengan kemampuan peserta didik untuk :
1. Menjelaskanpengertian Modernisasi,
2. Menyebutkan perubahan fungsi keluarga pada
zaman modern,
3. Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi
kehidupan keluarga,
4. Menjelaskanpengaruh modernisasi bagi 110
Inti kehidupan keluarga,
5. Memaknai peran keluarga sebagai bejana tanah
liat ditengah dampak modernisasi,
d. Pengolahan data (Data Processing)
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan.
e. Menarik simpulan/ generalisasi (Generalization)
Setelah hasil diskusi, presentasi Peserta didik bersama
guru membuat kesimpulan.

3. Metode
Diskusi:
a. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok
b. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6
orang
c. Setiap peserta didik wajib aktif dalam diskusi
kelompok
d. Setiap kelompok wajib mempresentasikan
hasil diskusi kelompok

Pertemuan 2:
Sintak Model Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
 Kegiatan pendahuluan 15 menit
 Peserta didik memberi salam, dan berdoa
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran
tentang materi yang akan diajarkan
 Memberikan Motivasi Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Memonitor  Peserta didik dapat : 15 menit
keaktifan dan Menerapkan dampak postif modernisasi dalam kehidupan masa
perkembangan kini.
eksperimen
Menguji hasil Peserta didik dapat : 45 menit
Menerapkan sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi
laju modernisasi dan Membuat tulisan pengalaman tentang
dampak modernisasi bagi keluarga.
Guru Peserta didik memaparkan laporan, pesertadidik yang lain, 30 menit
membimbing memberikan tanggapan bersama guru,dan menyimpulkan hasil.
proses
pemaparan,
menanggapi
hasil
 Kegiatanpenutup 15 menit
 Memberikan apresiasi atas hasil presentasi yang
disampaikan
 Memberikan kesimpulan kepada siswa tentang hidup
bertoleransi dalam perbedaan dan hidup dalam
solidaritas dan perdamaian dengan sesama yang
berbeda tanpa kehilangan identitas
 Memberikan tugas kepada peserta didik yang harus
dikumpulkan minggudepan
 Meminta salah satu peserta didik memimpin doa penutup

C. Penilaian
a. Sikap
Jurnal Observasi (Terlampir)
b. Pengetahuan
Dalam bentuk essay test:
1. Jelaskan pengertian modernisasi!
2. Menyebutkan dampak positif dan negatif dari modernisasi!
3. Menyebutkan fungsi-fungsi keluarga!
4. Menjelaskan fungsi perlindungan dalam keluarga!
5. Menyebutkan contoh dampak modernisasi menurut Alkitab!
c. Keterampilan
Membuat tulisan pengalaman tentang dampak modernisasi bagi keluarga.
d. Penilaian Antarteman
Nama teman : 1. Juwita taopan. 2. Mira nalle
Nama Penilai : Dens Tualaka
Kelas/semester : XI Bahasa 2/Genap
No Pernyataan/Indikator Pengamatan Teman 1 Teman 2
1. Teman saya mengajukan  
pertanyaan dengan sopan
2. Teman saya mengerjakan  
kegiatan sesuai pembagian tugas
dalam kelompok.
3. Teman saya mengemukakan ide  
untuk menyelesaikan masalah.
4. Teman saya memaksa kelompok  
untuk meberima usulnya
5. Teman saya menyela  
pembicaraan teman kelompok

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N SIKAP
a Tanggung
Jujur Peduli Kerjasama Santun Percaya diri Disiplin
m Jawab
N a K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S K C B S
o Si R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B R K A B
s
100

100

100

100

100

100

100
w
25
50
75

25
50
75

25
50
75

25
50
75

25
50
75

25
50
75

25
50
75
a
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0

K : Kurang C: Cukup B: Baik SB : Baik Sekali

Contoh Penilaian Tertulis

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen


Kelas/Semester : XI/1I
Mensuplai jawaban singkat atau pendek:
1. Jelaskan pengertian modernisasi!
2. ..................................
Cara Penskoran:
Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang
diberikan/ditetapkan guru.Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.

Penilaian Keterampilan, contoh Check list


Format Penilaian Praktik: bermain peran tokoh/cerita Alkitab
Nama peserta didik: Yolan Koehua Kelas: XI
Skala Penilaian
No Aspek Yang Dinilai
5 4 3 2 1
1. Penghayatan
2. Atribut pendukung yang digunakan
3. Kerja sama
4. Ketepatan isi cerita
Keterangan:
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
5 = sangat baik
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
1 = sangat kurang
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi
nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum
di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua.Skala penilaian terentang dari tidak sempurna
sampai sangat sempurna. Misalnya: 5 = sangat kompeten, 4 = kompeten, 3 = cukup kompeten,
2 = kurang kompeten, dan 1 = sangat kurang kompeten. Untuk memperkecil faktor
subyektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih
akurat.

Mengetahui : Retraen, 10 Januari 2023


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Rizal B. Ndolu, S.Pi.,MM Rosni I. Y. Buraen, S.Pd.,Gr


NIP. 19720525 20064 1 017 NIP. 19800918 201411 2 002
BAHAN AJAR

1. IDENTITAS
Sekolah : SMK Negeri 1 Amarasi Selatan
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Tahun Pelajaran : 2022 / 20223
Kelas/Semester : XI /Genap
Materi Pokok : Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku
2. KOMPETENSI DASAR
1.3 Menghayati nilai-nilai iman Kristen dalam menghadapi gaya hidup masa kini
2.3 Menjadikan nilai-nilai kristiani sebagai filter dalam menghadapi gaya hidup masa kini
3.3 Menganalisis nilai-nilai kristiani dalam mengahadapi gaya hidup masa kini
4.3 Mempresentasikan berbagai aktivitas yang menggambarkan nilai-nilai kristiani dalam
menghadapi gaya hidup masa kini
3. IPK
1. Menjelaskan pengertian modernisasi.
2. Menyebutkan perubahan fungsi keluarga pada zaman modern.
3. Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga
4. Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga.
5. Memaknai peran keluarga sebagai bejana tanah liat ditengah dampak modernisasi.
6. Menerapkan sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi.
7. Membuat tulisan pengalaman tentang dampak modernisasi bagi keluarga.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1:
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan metode diskusi , Peserta didik
diharapkan dapat: Menjelaskan pengertian Modernisasi, Menyebutkan perubahan fungsi
keluarga pada zaman modern, Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga,
Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga, Memaknai peran keluarga
sebagai bejana tanah liat ditengah dampak modernisasi, sehingga diperoleh sikap disiplin,
jujur, kerja sama, rasa ingin tahu dan peduli antar sesama.
Pertemuan 2:
Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning dan Metode Demontrasi Peserta didik
diharapkan dapat:Menerapkan sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi
dan Membuat tulisan pengalaman tentang dampak modernisasi bagi keluarga.
5. MATERI POKOK
Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku
6. URAIAN MATERI
1. Pengertian Modernisasi
Banyak definisi yang berbeda mengenai modernisasi, di antaranya adalah
a) Kamus Besar Bahasa Indonesia mengungkapkan bahwa modernisasi dimengerti
sebagai sebuah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat
untuk dapat hidup sesuai de-ngan tuntutan masa kini.
b) J.W Schrool (1998) mengungkapkan bahwa modernisasi merupakan penerapan
pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek
kemasyarakatan. Aspek yang paling menonjol dari proses modernisasi adalah
perubahan Iptek yang tinggi.
c) William E. More (2003) mengungkapkan bahwa modernisasi adalah transformasi
total kehidupan bersama dalam bidang teknologi, organisasi sosial, dari yang
tradisional kearah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh negara-
negara Barat yang telah stabil.
d) Koentjaraningrat (1996) mengungkapkan bahwa modernisasi adalah usaha untuk
hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang.
e) Soerjono Soekanto (1998), mengatakan bahwa modernisasi adalah suatu bentuk
dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan.
Dari sekian banyak pengertian yang disebutkan oleh para ahli di atas dapat
diperoleh kesimpulan bahwa modernisasi adalah sebuah proses pergeseran yang
terjadi kepada individu maupun masyarakat secara holistic sesuai dengan tuntutan
zaman modern yang di dalamnya mengungkapkan semangat untuk hidup, bersikap,
berpikir secara efektif, efisien, praktis, sederhana, menghargai kehidupan dan
menghargai waktu.
2. Dampak Modernisasi Bagi Keluarga
a) Pertama adalah perubahan fungsi dalam bidang pendidikan. Keluarga yang dahulu
bertanggungjawab dalam melatih anak pada usia dini dalam hal fisik, mental dan
spiritual, pada zaman modern fungsinya sudah mulai digeser oleh lembaga-lembaga
pendidikan anak usia dini. Keluarga yang dahulu berfungsi memberikan
pengetahuan tambahan dalam hal kognitif, tentang pelajaran-pelajaran yang ada
disekolah kini fungsinya mulai digeser oleh lembaga-lembaga bimbingan
belajar.Namun seiring dengan perkembangan yang terus berjalan fungsi keluarga
dalam bidang pendidikan mulai terlihat kembali dengan munculnya model home-
schooling.
b) Kedua adalah fungsi sosialisasi anak. Keluarga yang dahulu bertugas untuk
membentuk kepribadian anak, memperkenalkan pola tingkah laku, sikap,
keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok social masyarakat,
pada zaman modern perannya mulai digeser. Peran keluarga tersebut sekarang
diambil alih oleh lembaga-lembaga training yang menawarkan jasa pembentukan
kepribadian, lembaga-lembaga konseling psikologis yang menawarkan jasa untuk
mengetahui bakat dan minat melalui tes psikologi.
c) Ketiga adalah fungsi perlindungan. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk
memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan
perlindungan secara fisik, ekonomi maupun psikologi bagi seluruh anggotanya,
pada zaman modern fungsinya mulai digeser oleh lembaga-lembaga yang
menawarkan jasa-jasa asuransi.
d) Keempat adalah fungsi perasaan. Keluarga yang dahulunya bertugas memberikan
rasa keintiman, perhatian dan rasa aman yang tercipta dalam keluarga, pada zaman
modern perannya sudah mulai di geser oleh baby sitter, day care.
e) Kelima adalah fungsi rekreatif. Keluarga yang dahulunya berfungsi untuk mencari
hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan keluarga,
pada zaman modern perannya sudah mulai digeser oleh, media cetak, elektronik,
media sosial.
f) Keenam adalah fungsi ekonomi. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk mencari
sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan
penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pada
zaman modern perannya sudah mulai diganti oleh perencana keuangan.
g) Ketujuh adalah fungsi agama, keluarga yang dahulunya mendorong perkembangan
seluruh anggota menjadi insan beragama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, serta menunjukkan penghayatan dan perilaku nilainilai agama.
Pada zaman modern perannya sudah mulai digeser oleh guru-guru spiritual yang
menawarkan jasa serupa.
h) Kedelapan adalah fungsi biologis. Keluarga yang dahulunya bertugas untuk
pemenuhan kebutuhan biologis dan seks suami-istri untuk menghasilkan keturunan,
memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat anggota
keluarga secara fisik. Pada zaman modern fungsinya sudah mulai digeser oleh
tempat-tempat prostitusi, dokter keluarga, bayi tabung, kloning.
i) Kesembilan adalah fungsi memberikan status sosial. Keluarga yang dahulunya
bertanggung jawab mewariskan kedudukan kepada anak-anaknya. Pada zaman
modern fungsinya sudah mulai digeser oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Pengaruh dampak modernisasi bagi keluarga
Ternyata modernisasi yang terus berjalan di tengah-tengah masyarakat memiliki dampak
yang cukup signifikan.Dampak modernisasi tersebut dapat berbentuk pengaruh positif
maupun negatif baik dalam kehidupan pribadi maupun keluarga. Pengaruh tersebut dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
a. Pengaruh positif modernisasi misalnya dapat membentuk anggota keluarga menjadi
pribadi yang menerima dan terbuka pada hal-hal baru. Pada umumnya mereka berani
menyatakan pendapat, menghargai waktu, memiliki orientasi pada masa depan bukan
masa lalu. Pada umumnya mereka menghargai adanya perencanaan dan
pengorganisasian. Mereka juga memiliki rasa percaya diri, perhitungan, menghargai
harkat hidup manusia lain, percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi, menjunjung
sikap imbalan harus sama dengan prestasi kerja. Cara mengembangkan iman generasi
modern bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI), terutama
banyak diakses oleh remaja dan pemuda.
b. Pengaruh negatif dari dampak modernisasi adalah membentuk seseorang untuk
memiliki kecenderungan berpikir dan bersikap pragmatis. Terlalu menggantungkan diri
pada alat-alat modern, bahkan modernisasi dianggap Allah. Modernisasi juga dapat
menghilangkan fungsi-fungsi vital dari keluarga. Juga berpotensi meningkatnya arus
urbanisasi. Dalam kehidupan remaja dapat terlihat meningkatnya kenakalan remaja,
meningkatnya perilaku menyimpang pada remaja dan orang tua.
4. Keluarga sebagai “Bejana Tanah Liat” ditengah Dampak Modernisasi
Berdasarkan pemahaman yang menyatakan bahwa modernisasi adalah sebuah proses
yang terus berubah atau bergeser menuju pada semangat yang terkandung di dalamnya
beberapa aspek penting yakni: efektifitas, efisien, praktis, sederhana, menghargai
kehidupan dan menghargai waktu. Oleh karena itu keluarga Kristen perlu mengembangkan
sikap yang terbuka dan mau menerima masukan dari semua pihak termasuk setiap proses
perubahan yang diusung oleh zaman modern. Oleh karena itu agaknya model keluarga
sebagai “bejana tanah liat” yang dicetuskan oleh Marjorie Thomson (2000) dapat menjadi
rujukan pembelajaran bagi keluarga peserta didik.
Pada dasarnya “keluarga sebagai tanah liat” ini, memiliki esensi bahwa keluarga
memiliki sikap dan pemikiran yang tidak kaku, cenderung terbuka, dan dapat menerima
perubahan.Keluarga dapat dan bisa dibentuk ulang oleh Tuhan untuk dapat menerapkan
model tersebut.Pada intinya masing-masing anggota keluarga harus menyadari bahwa
mereka adalah insan-insan yang tidak sempurna sehingga menyediakan diri untuk dibentuk
oleh Allah dalam setiap tantangan.Dengan keterbukaan yang dimiliki tersebut keluarga
diharapkan dapat lebih menyerap semangat-semangat positif yang ingin dicapai oleh zaman
modern.Melalui modernisasi keluarga juga dapat memanfaatkannya untuk sarana
pengembang iman.
Bahan Alkitab: 1 Samuel 16: 1-12, Efesus 5: 22-33
7. TUGAS
1. Apakah dalam keluargamu ada perubahan peran laki-laki dan perempuan yang diakibatkan
oleh oleh modernisasi, kalau ada seperti apa bentuknya? Kalau tidak ada berikan
alasannya!
2. Bagaimana keluargamu mengarahkan anggotanya untuk dapat terhindar dari dampak
negatif modernisasi? Selanjutnya lebih mengarahkan keluarga sebagai “berkat bagi
lingkungan”?
8. SUMBER
 Buku Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti, edisi revisi 2017
 Alkitab

Anda mungkin juga menyukai