Perkebunan Ciater
Perkebunan Ciater
PENDAHULUAN
I-1
I-2
Berdasarkan tabel di atas sejak tahun 2010 biaya realisasi produksi teh per
kilogram di PT Perkebunan Nusantara VIII selalu berada diatas RKAP sampai pada
tingkat yang tertinggi pada tahun 2015 sebesar Rp. 4.018,87/Kg. Pada tahun
terakhir yaitu tahun 2016 realisasi biaya produksi teh mencapai Rp. 16.018,94/kg
berada diatas RKAP yang telah ditetapkan yaitu Rp. 12.805.48/Kg dengan selisih
yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 2.240,41/Kg . Selisih ini selain diakibatkan
oleh produksi kebun teh yang dibawah 74% dari nilai realisasi juga diakibatkan
pembelian antar kebun yang nilainya di atas biaya standar ditambah lagi dengan
nilai realisasi biaya penyusutan yang berada diatas biaya RKAP. Menurut teori
analisis selisih biaya, bila biaya realisasi melebihi biaya standar maka selisih ini
disebut “tidak menguntungkan”. Dalam hal ini manajemen perlu menentukan hal-
hal yang menjadi penyebab serta menyelidiki keadaan yang mengakibatkan selisih
tidak menguntungkan tersebut.
Berdasarkan pada fenomena yang diuraikan di atas penulis dalam penelitian
ini akan menganalisis pengaruh fenomena tersebut secara ilmiah. Maka dari itu
I-3