Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’alaikum wr.

wb
Nama : Ajeng
NIM : J0414221144
Kelas : D-P2
Berikut pendapat saya mengenai posisi Indonesia pada situasi di wilayah perairan
Natuna, Indonesia berulangkali menegaskan tidak memiliki sengketa dengan China di Laut
Natuna Utara, namun aktivitas sejumlah kapal ikan dan patroli China di ZEE Indonesia di sekitar
Natuna menjadi persoalan perhatian. Letak geografis wilayah Indonesia yang berada di gugusan
perairan Laut Natuna Utara, menjadikan Indonesia sebagai salah satu medan adu pengaruh dan
perang strategi Amerika Serikat dan China.
Amerika Serikat menyadari posisi Indonesia yang sangat strategis. China mempunyai
kepercayaan yang tinggi dan persepsi Amerika Serikat is in decline. Amerika Serikat mempunyai
pandangan bahwa China adalah salah satu strategic competitor yang mengancam posisi
Amerika Serikat. Strategi Amerika Serikat adalah beraliansi bilateral maupun multilateral
dengan negara-negara besar dan konsepsi yang military heavy. Sedangkan China menekankan
pragmatisme hubungan ekonomi, kerja sama pembangunan infrastruktur, dukungan politik
serta penguatan militer di Laut Natuna Utara.
Laksamana Pertama TNI Judijanto memaparkan bahwa pada Januari 2020 puluhan kapal
ikan milik China yang dikawal dengan kapal penjaga pantai dan kapal fregat pemerintah China,
menerobos masuk ke wilayah ZEE lndonesia di perairan Laut Natuna Utara. Selain itu, situasi
rawan konflik Laut Natuna Utara, meningkat hingga menuju titik krisis karena negara-negara di
kawasan yang menentang klaim sepihak dari China, akan berlomba meningkatkan kekuatan
pertahanan militernya. Dominasi China atas wilayah Laut Natuna Utara dapat membantu China
melakukan satu atau lebih hal, seperti mengendalikan operasi penangkapan ikan dan kegiatan
eksplorasi minyak dan gas di Laut Natuna Utara serta memaksa, mengintimidasi, maupun
memberikan tekanan politik kepada negara lain yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara.
Dan ada beberapa fakta permasalahan yang masih terjadi di perairan Natuna Utara,
diantaranya belum terselesaikannya konflik terkait ZEE dan landasan kontinen, adanya kegiatan
penangkapan ikan, serta China melakukan protes terhadap kegiatan eksplorasi migas Indonesia.
Dalam konflik di Laut Natuna Utara, klaim tersebut tumpang-tindih dengan wilayah perairan
dan ZEE sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
Sementara Amerika Serikat menjadi negara yang aktif menentang klaim dan aksi sepihak China.

Anda mungkin juga menyukai