PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman yang terkena penyakit dapat diduga dengan cara mengamati tingkat
penyakit yang menyerang tanaman tersebut. Pengamatan yang dilakukan berupa
mengamati bagian tanaman yang sakit seperti daun, batang, buah, danakar. Selama
perhitungan tanaman sakit perlu diperhatikan tingkat keparahan penyakit yang
berbeda pada tanaman yang berbeda. Jusfah (1985) melaporkan bahwa cepat atau
lambatnya bergantung pada jenis penyakit dan varietas tanaman yang terserang,
penyakit bercak daun dapat mengurangi hasil hingga 50%.
Serangan penyakit bercak daun dapat menurunkan jumlah polong, jumlah biji,
dan bobot biji per tanaman. Gejala penyakit bercakdaun dipengaruhi oleh genotipe
tanaman inang dan factor lingkungan. Gejala awal berupa bercak klorotik kecil pada
daun yang muncul 10 hari setelah terinfeksi. Besarnya penyakit sering dikemukakan
dengan istilah serangan ringan,sedang, berat atau sangat berat. Ungkapan ini masih
bersifat kualitatif dan tidakmemiliki makna ilmiah serta bersifat subjektif.
Data kuantitatif tentang intensitas penyakit sangat diperlukan untuk berbagai
kepentingan terutama untuk pengelolaan/pengendalian hama penyakit
tanaman.Pengukuran intensitas penyakit tanaman dapat dinyatakan dalam
istilahkejadian penyakit dan keparahan penyakit.
Intensitas penyakit dinyatakan dalamkejadian penyakit apabila serangan
patogen bersifat sistemik dan dapatmenyebabkan kematian atau tanaman tidak dapat
berproduksi. Intensitas kejadian penyakit dinyatakan dalam keparahan penyakit.
Pengukuran keparahan penyakit biasanya dilakukan pada bercak daun kacang tanah
(Zadoks dan Schein 1979).
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat melakukan pengukuran kejadian penyakit dan
mengidentifikasi tingkat keparahan penyakit bercak daun kacang tanah dengan
mengamati gejala penyakit yang terlihat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
C. Cara kerja
1. Mahasiswa pada tiap kelas praktikum dibagi menjadi 5 kelompok kecil.
Tiap kelompok kecil mengamati daun kacang tanah yang berada pada kotak
hafers.
2. Praktikan mencocokan keparahan gejala penyakit belang daun Cercospora
sp. kacang tanah dengan diagram nilai (skor) dan skala kerusakan pada
daun kacang tanah. Dalam kelompok, hanya 1 mahasiswa yang bertugas
mencocokkan keparahan penyakit demi menghindari perbedaan persepsi.
3. Praktikan melakukan pengukuran insidensi dan severitas penyakit
menggunakan rumus dalam buku praktikum Dasar-dasar proteksi tanaman.
4. Praktikan membandingkan hasil pengamatannya dengan hasil pengamatan
dari kelompok lain sehingga masing-masing praktikan memiliki data
pengamatan kelas.
5. Olah data yang diperoleh dalam bentuk laporan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHSAN