Anda di halaman 1dari 3

MODUL PROFESIONAL I Nama : Ilfantari Solekhah

DOSEN FASILITATOR Nim : 203174743605


Drs. HADI SOEKAMTO, S.H., M.Pd., M.Si Kelas : PPGDJ IPS Kelas A

I.7. REFLEKSI PEMBELAJARAN KONSEP RUANG (LOKASI, IKLIM, BENTUK MUKA


BUMI, GEOLOGIS, FLORA DAN FAUNA) DAN INTERAKSI ANTAR RUANG DI
INDONESIA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA BERIKUT
APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN IPS
REFLEKSI MODUL I BIDANG STUDI

KONSEP RUANG (LOKASI, IKLIM, BENTUK MUKA BUMI, GEOLOGIS, FLORA DAN
FAUNA) DAN INTERAKSI ANTAR RUANG DI INDONESIA SERTA PENGARUHNYA
TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA BERIKUT APLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN IPS
Modul Profesional I khususnya pada Kegiatan Belajar 1 ada beberapa materi baru yang saya
pelajari pada modul ini diantaranya adalah pengertian dari letak geografis dan letak astronomis
khususnya bagi bangsa Indonesia serta dampak yang ditimbulkan dari letak astronomis dan
geografis tersebut. Hal baru yang saya pelajari adalah adanya hubungan yang di timbulkan dari
perpedaan letak suatu wilayah, hubungan itu yang kemudian kita sebut sebagai Interaksi
antarruang. Perbedaan sumberdaya yang dimiliki oleh tiap wilayah inilah yang menyebabkan
adalanya interaksi antarruang, dari sini saya belajar konsep tentang ruang. Antara satu wilayah
dengan wilayah lain. Ada tiga aspek utama yang mendasari timbulnya interaksi antarwilayah
yaitu: adanya wilayah-wilayah saling melengkapi, kesempatan berintervensi, dan kemudahan
transfer atau pemindahan dalam ruang. Interaksi antar ruang yang diakibatkan oleh perbedaan
wilayah berupa penempatan ruang publik atau fasilitas penting yang dapat menjangkau
wilayah-wilayah sekitarnya dengan mudah, akses-akses transportasi yang dapat menjangkau
daerah-daerah terpencil, Pengiriman media komunikasi secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat menjangkau daerah yang lebih jauh.
Pada KB. 1 kita mendalami materi tentanng letak suatu wilayah dapat dilihat dari letak
geografis dan letak astronomis. Letak geografis merupakan letak wilayah dilihat dari daerah
sekitar wilayah tersebut, sedangkan letak astronomis merupakan letak yang berdasarkan
koordinat dari garis lintang dan garis bujur. Letak Indonesia secara astronomi 6°LU (Lintang
Utara)-11°LS (Lintang Selatan) dan 95°BT (Bujur Timur)-141°BT (Bujur Timur). Letak ini
menunjukkan bahwa wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa atau equator, sehingga
dengan ini Indonesia memiliki jenis iklim tropis. Kemudian karena berada pada posisi garis
lintang tersebut maka Indonesia hanya mempunyai dua musim saja, yaitu musim kemarau dan
musim hujan Letak suatu wilayah menentukan sumber daya alam yang terkandung di
dalamnya, begitpun kegiatan yang terjadi di atasnya. Sebagai contoh, wilayah pesisir pasti
memiliki sumber daya alam berupa hasil laut, perkebunan kelapa, tambak dan lain sebagainya,
sedangkan kegiatan ekonominya akan didominasi oleh penambak dan nelayan. Untuk
memperdalam pemahaman tentang pengaruh letak suatu wilayah terhadap sumber daya,

Dalam modul KB 2 kita belajar mengenai:

Letak geologis Indonesia yang menyebabkan banyaknya gunung api aktif, membuat
Indonesia kaya akan berbagai macam flora dan fauna dan juga barang tambang.
Keadaan bentang alam atau morfologi suatu daerah menyebabkan suatu daerah ditinggali oleh
tumbuhan atau hewan tertentu, di daerah lain dihuni oeh tumbuhan dan hewan tertentu pula.

Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi antara lain sebagai berikut:
1. faktor klimatik; 2. faktor edafik; 3. faktor fisiografi; 4. faktor biotik.

Persebaran flora Indonesia terdiri atas flora sub-region Indonesia-Malaysia di bagian barat,
Kepulauan Wallacea di bagian tengah, dan sub-region Australia di bagian timur. Persebaran
fauna Kepulauan Indonesia terdiri atas fauna oriental di bagian barat, Australia di bagian timur,
dan Kepulauan Wallacea di bagian tengah.

Kemudian pada materi KB 3 kita belajar mengenai pemanfaatan potensi alam di Indonesia
bersifat dinamis karena banyaknya aktivitas yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
sumber daya alam seperti halnya aktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan,
dan kehutanan. Pemanfaatan potensi sumber daya alam dioptimalkan untuk mendukung
perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Pergerakan penduduk dari suatu tempat ke
tempat lain dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi dan sosialnya, dapat dievaluasi secara
geografi karena tingkah laku manusia seperti ini erat hubungannya dengan faktor-faktor
geografi pada ruang bersangkutan. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor fisik seperti bentuk
permukaan bumi, elevasi, vegetasi, iklim, dan faktor non fisik, seperti alat transportasi,
kegiatan ekonomi, biaya, kondisi jalan dan kondisi sosial masyarakat setempat. Proses ini
mengungkapkan adanya interaksi wilayah. Interaksi wilayah dapat diartikan sebagai suatu
hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih, yang dapat
menimbulkan gejala, kenampakan atau permasalahan baru. Interaksi tidak hanya terbatas pada
gerak pindah manusianya, melainkan juga menyangkut barang dan informasi yang menyertai
tingkah laku manusia
Isi dari materi yang termuat pada modul 5 KB 4 yaitu mengenai Strategi pembelajaran IPS
sebelum menentukan strategi terlebih dahulu harus menganalisis SK, KI dan KD untuk
mengembangkan IPK yang mengarah peserta didik berfikir ranah tingkat tinggi (HOTS)
dalam rangka menyiapkan generasi penerus bangsa yang mampu berpikir kritis dan kreatif
dalam menghadapi tantangan era global dan sesuai dengan nilai-nilai karakter melalui kegiatan
literasi dan pengembangan ketrampilan abad 21.dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran Discovery/Inquiry
Learning, Problem-based Learning/PBL, Project-based Learning/PJBL.
Efektivitas dalam pembelajaran sangat berhubungan dengan kompetensi kemampuan
menggunakan media pembelajaran yang dapat menunjang persiapan
serta pelaksanaan tugas sebagai guru. Mengevaluasi pembelajaran membuat rubrik penilaian
lembar kerja peserta didik (LKPD) guna menilai hasil pemahaman siswa terhadap materi yang
mereka pelajari.

Anda mungkin juga menyukai