Anda di halaman 1dari 1

NAMA : ARDHIELA MULYANI

NIM : 042392841

TUGAS 2

ADPU4341 / TEORI ORGANISASI

1. Analisa SWOT merupakan alat analisis yang efektif untuk menemukan kekuatan dan
peluang perusahaan maupun unit bisnis. Oleh karena itu dalam menghadapi serta
mewaspadai kelemahan dan ancaman yang dihadapi untuk mengambil sebuah
keputusan yang strategis dalam berbisnis. Analisis SWOT membantu dalam
menstrukturisasi usaha pengambil keputusan dalam menentukan rencana strategis
bisnis. Perencanaan strategis dan proses pengambilan keputusan harus memegang
prinsip mengembangkan kekuatan yang dimiliki, meminimalkan kelemahan yang ada,
mengambil segala peluang dan menghilangkan ancaman yang menghambat.

2. Strategi pola tujuan dan kebijakan yang menegaskan perusahaan dan bisnisnya.
Seorang melihat strategi yang baik dengan menganalisis kekuatan (strenghts) dan
kelemahan (weakness) internal perusahaan serta nilai-nilai manajemen dan peluang
(opportunities) eksternal dalam lingkungan dan kewajiban sosial perusahaan.
Strateginya seperti berikut:
a. Tujuan dan sasaran, perlu dipahami tujuan dengan sasaran. Tujuan adalah
keinginan yang hendak dicapai di waktu yang akan datang digambarkan secara
umum dan relatif tidak mengenal batas waktu, sedangkan sasaran adalah
pernyataan yang mengarah pada kegiatan untuk mencapai tujuan, sehingga lebih
terikat dengan waktu, dapat diukur dam dapat dihitung.
b. Lingkungan, organisasi tidak dapat hidup terisolasi. Organisasi senantiasa
berinteraksi dengan lingkungannya.
c. Kemampuan internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan organisasi
d. Pembuat strategi, merupakan elemen penting menyangkut kompeten dalam
menyusun strategi
e. Komunikasi, strategi akan berhasil melalui kominunikasi yang baik dan lancar.

3. A. Faktor pendukung, diantaranya nilai-nilai budaya (sikap tolenasi kepada hal-hal


baru) dan sikap mental (penilaian tinggi terhadap unsur-unsur yang membawa
kebaikan)
B. Faktor penghambat, sikap tradisionalistis, prasangka buruk terhadap sesuatu yang
baru, kekhawatiran terjadi kegagalan pada hal baru, serta hambatan yang bersifat
ideologis.
Perhatian terhadap faktor pendukung dapat mendorong masyarakat menjadi lebih
kooperatif dalam mengikuti arahan yang di tetapkan seperti, memakai masker, rajin
cuci tangan, jaga jarak dan melakukan vaksin.
Perhatian terhadap faktor penghambat dapat mengatasi kegagalan dalam implementasi
program.

Anda mungkin juga menyukai