Anda di halaman 1dari 2

Nama: Angelyca Natasya Laura

NIM: 2602145674
Kelas: LC55

Bagaimana Agama Dapat Menjadi Solusi Untuk Kesehatan Mental?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres


mengatakan bahwa hampir 1 miliar orang di seluruh dunia, termasuk jutaan anak-anak dan
remaja, "mengalami kondisi yang mengganggu kesehatan mental mereka." Guterres
mengatakan orang dengan masalah kesehatan mental lebih rentan terhadap pelecehan,
penolakan dalam pekerjaan dan pendidikan, serta pelanggaran hak asasi manusia lainnya.
Dalam hal ini, agama menjadi salah satu solusi yang dapat di lakukan untuk memperbaiki
kesehatan mental. Agama dengan ajaran dan hukum tertentu dapat mencegah adanya
gangguan kejiwaan, yaitu dengan dijauhkannya semua hal atau kebiasaan buruk, sikap,
perasaan, dan perbuatan yang dapat menyebabkan kegelisahan.

Berikut adalah beberapa cara di mana agama bisa menjadi solusi bagi masalah kesehatan
mental:

1. Agama mengajarkan arti dan tujuan hidup. Kepercayaan dapat memberikan kita
pedoman untuk menghadapi permasalahan hidup. Agama dapat mengajarkan kita arti
hidup, tujuan setelah hidup berakhir, dan cara mengatasi pertanyaan-pertanyaan
tentang hidup dan segala sesuatu di dunia. Dengan memiliki agama, kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa hidup yang kita terima tidak luput dari cobaan, tetapi
dengan yakin pada suatu hal, kita dapat percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.
2. Agama dapat memberikan kita komunitas. Melalui partisipasi dalam kegiatan
keagamaan, seperti ibadah, kelompok doa, atau acara sosial gereja/mesjid/vihara,
seseorang dapat merasa terhubung dengan orang lain yang memiliki nilai dan
keyakinan serupa. Dukungan dari komunitas agama dapat mengurangi masalah
kesehatan mental.
3. Agama meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Ajaran agama yang
menekankan pentingnya mencintai sesama manusia dapat membantu seseorang untuk
meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Hal ini dapat membantu seseorang
untuk lebih menghargai dirinya sendiri dan orang lain.
4. Agama mengajarkan untuk berdoa ataupun ritual lainnya. Doa dan ritual agama dapat
memberikan seseorang rasa ketenangan dan kenyamanan. Melalui berdoa atau
bermeditasi, seseorang dapat merasa dekat dengan sesuatu yang lebih besar dari diri
mereka sendiri dan merasa terhubung secara spiritual. Ini dapat membantu mengatasi
kesehatan mental.

Dalam ajaran agama saya (Kristen), diajarkan bahwa kita tidak perlu khawatir, cemas, dan takut
dengan kehidupan kita dikarenakan Tuhan selalu menyertai kita. Hal ini tertulis di dalam alkitab
perjanjian baru Filipi 4:6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur”. Ketika kita beriman kepada Tuhan dan semakin tinggi rasa syukur, kita akan
merasakan aman, damai sejahtera, dan jauh dari gangguan kesehatan mental.

Kesimpulan:

Agama merupakan solusi yang baik untuk gangguan kesehatan mental, tetapi ada beberapa orang
yang tidak cocok dengan solusi ini. Setiap individu memiliki kebutuhan yang unik untuk
mengatasi gangguan kesehatan mental. Beberapa orang mungkin lebih cocok dengan solusi
medis, terapi, atau obat-obatan untuk mengatasi gangguan mental mereka. Penting untuk
memperhatikan masalah kesehatan mental dengan sikap terbuka dan tidak menghakimi, sehingga
individu dapat memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai