B. KESIMPULAN
Sebagai objek studi, Islam harus didekati dari berbagai aspeknya dengan menggunakan
multidisiplin ilmu pengetahuan, salah satunya adalah melalui pendekatan sejarah agar dapat
memahami tentang Islam dengan benar. Pendekatan sejarah mengutamakan orientasi
pemahaman atau penafsiran terhadap fakta sejarah yang berperan sebagai metode analisis,
atau pisau analisis, karena sejarah dapat menyajikan gambaran tentang unsur-unsur yang
mendukung timbulnya suatu kejadian, maka agama sebagai sasaran penelitian haruslah
dijelaskan fakta-faktanya yang berhubungan dengan waktu.
Kecenderungan para sosiolog yang selama bertahun-tahun mengabaikan signifikansi
sosial agama dengan cepat mengakui berkembangnya peran agama dalam gerakan-gerakan
kultural dan resistensi etis dalam masyarakat yang belum atau postmodern, di dunia yang
telah maupun yang sedang berkembang. Nasib agama di dunia yang belum modern sama
sekali tidak pasti, tetapi tidak diragukan bahwa ulasan-ulasan sosiologis mengenai dunia
kehidupan umat beriman dan komunitas keagamaan, dan pandanganpandangan sosiologis
tentang peran ideologi dan organisasi keagamaan dalam masyarakat kontemporer,
memberikan petunjuk penting tentang perjalanan agama dan upaya penelitian agama.