Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BESAR 1

Disusun untuk memenuhi tugas besar 1

Mata Kuliah : Biopsikologi


Dosen Pengampu : Rizki Dawanti, M.Psi, Psi

Disusun Oleh :
Afdan Fayrul Admi (46123010115)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2023
https://youtu.be/LmVWOe1ky8s?si=-KXQzeHxhpVHcrcN

Video terdebut menjelaskan bahwa pengalaman seseorang waktu masih kecil mempunyai
dampak yang besar pada perkembangan otak kita.

Otak tidak semata mata hanya lahir begitu saja, tetapi otak akan dibangun dan
berkembang seiring berjalanya waktu. Seperti halnya dengan rumahh yang membutuhkan
pondasi yang kuat, hal ini menunjukan sangat penting memastikan otak mempunyai dasar
yang matang (mantap) demi mendukung pertumbuhannya. Pada dasarnya, interaksi positif
antara anak kecil dengan pengasuh/orang tuanya menjadi penentu (kunci) untuk membangun
otak yang sedang berkembang.

Salah satu cara untuk membangun fondasi otak yang kuat adalah dengan konsep
interaksi timbal balik, seperti halnya kontak mata, nyanyian, dan permainan, dianggap
sebagai pondasi yang kuat untuk kesehatan mental dan perkembangan positif. Selain itu
dampak stress pada otak juga perlu diperhatikan, ada perbedaan jenis stress yang terdapat
dalam diri manusia/anak anak

 Stress yang membuat kita tumbuh; seperti tantangan atau belajar

Stress tersebut dapat membantu anak untuk tumbuh dan berdampak positif untuk kedepanya
karena mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman positif dalam diri anak.

 Stress toksik yang dapat merusak otak jika sudah berlebihan

Stress terssebut biasanya mempunyai batasan pada si penerima, karena pada dasarnya ketika
manusia mengalami stress berlebihan maka besar kemungkinan akan berdampak pada
kerusakan otak jika tidak ditangani dengan baik.

Lalu salah satu hal yang mendukung perkembangan otak yang kokoh adalah
pengembangan dasar keterampilan emosional dan sosial atau disebut sebagai fungsi eksekutif
dan pengaturan diri.

diilustrasikan dengan perumpamaan kontrol lalu lintas di bandara, yang membantu


anak mengelola informasi, tugas, dan stres sehari-hari. Terakhir, video mengingatkan kita
bahwa sebagai masyarakat, kita punya tanggung jawab bersama buat memberikan
pengalaman pengasuhan yang positif, agar generasi berikutnya bisa membangun masa depan
yang lebih baik.
Otak manusia adalah mesin utama dari semua aktivitas manusia. Kemampuan, emosi,
dan ingatan seseorang diatur oleh otak. Pada anak, otak terus berkembang sejak bayi hingga
lahir dan dewasa. Pada hari-hari pertama kehidupannya, otak bayi akan berkembang lebih
cepat dibandingkan saat ia beranjak dewasa. Berikut merupakan beberapa bagian otak
yang bekembang dengan pesat pada 6 tahun pertama dalam perkembangan manusia:

1. Cerebral Cortex

Cerebral cortex merupakan bagian terluar otak yang berperan dalam berbagai fungsi
kognitif, seperti berpikir, persepsi, dan kontrol gerakan. Selama perkembangan otak bayi,
berbagai area Cerebral cortex, termasuk korteks prefrontal yang terletak di bagian depan otak,
akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Korteks prefrontal terlibat dalam pengaturan
perilaku, pengambilan keputusan, dan fungsi eksekutif lainnya. Oleh karena itu, pada masa
janin, pembentukan dan perkembangan korteks serebral merupakan salah satu aspek utama
yang berkontribusi terhadap kompleksitas struktur otak.

Di korteks prefrontal (area otak dimana pemikiran tingkat tinggi dan pengaturan diri
terjadi), puncak produksi berlebih terjadi segera setelah usia 3 tahun. Pada usia 2 bulan, pusat
kendali motorik otak berkembang sampai pada titik di mana bayi Anda tiba-tiba dapat meraih
dan menggenggam suatu benda menutup. Pada usia 4 bulan, koneksi saraf yang diperlukan
untuk persepsi kedalaman dimulai membentuk. Sekitar usia 12 bulan, pusat bicara otak sudah
seimbang untuk menghasilkan kata-kata pertama. Aktivitas otak terjadi antara usia 1,5 dan 2
tahun. Gelombang aktivitas ini terkait dengan peningkatan perkembangan konseptual dan
linguistik.

2. Lobus Frontal

Antara usia 3 dan 6 tahun, pertumbuhan paling pesat terjadi pada area lobus frontal
yang terlibat dalam perencanaan dan pengorganisasian tindakan baru serta mempertahankan
perhatian pada tugas.

Lobus frontal merupakan bagian penting otak, berperan dalam membentuk


kepribadian manusia dan mengendalikan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari.
Bayangkan lobus frontal sebagai “manajer” otak yang membantu kita mengambil keputusan,
merencanakan tindakan, dan mengatur gerakan tubuh. Jadi, jika kita suka berpikir dan
membuat rencana, itu berkat bantuan lobus frontal kita.
Selain itu, lobus frontal juga mempunyai area khusus yang disebut Broca. Broca
membantu kita memahami bahasa dan berbicara. Jadi setiap kali kita mengucapkan atau
memahami kata-kata, lobus frontal, khususnya area Broca, bekerja keras.

Hal menarik lainnya tentang lobus frontal adalah sisi kanan mengontrol sisi kiri tubuh
dan sebaliknya. Jadi, jika menggerakkan tangan kiri maka dengan bantuan lobus frontal
kanan dan sebaliknya. Jadi kita dapat mengatakan bahwa lobus frontal itu seperti seorang
kapten yang mengontrol pergerakan tubuh kita dengan sangat terorganisir. Secara
keseluruhan, lobus frontal adalah salah satu bagian otak terpenting karena membantu kita
melakukan banyak hal penting dalam kehidupan sehari-hari.

3. Lobus Parietal

Lobus parietal, terletak di tengah atau belakang otak, merupakan pusat penting untuk
memproses informasi sensorik. Bayangkan lobus parietal sebagai "pusat komando" otak yang
membantu kita merasakan dan memahami dunia di sekitar kita. Di sini berbagai informasi
sensorik seperti rasa, suhu, penciuman, pendengaran, penglihatan dan sentuhan diproses.

Pentingnya lobus parietal tidak terbatas pada pemrosesan sensorik. Di dalam lobus
parietal juga terdapat area yang disebut area Wernicke. Area ini memainkan peran khusus
dalam memahami bahasa lisan. Saat kita mendengarkan seseorang berbicara atau mencoba
memahami pembicaraan, area Wernicke sangat aktif.

Namun perlu diperhatikan bahwa jika area Wernicke rusak, dapat menyebabkan
kondisi yang disebut afasia Wernicke. Afasia Wernicke membuat sulit memahami dan
mengucapkan kata-kata dengan benar. Hal ini menunjukkan pentingnya lobus parietal,
khususnya area Wernicke, terhadap kemampuan kita berkomunikasi secara efektif.

4. Lobus Temporal

Lobus temporal terletak di bagian bawah lobus frontal dan parietal dan merupakan
bagian penting otak yang terlibat dalam fungsi vital. Fungsinya yang paling menonjol terkait
dengan pendengaran dan bahasa.

Lobus temporal berperan dalam memproses sinyal suara dan ucapan yang
dipancarkan dari telinga. Artinya ketika seseorang berbicara, lobus temporal memproses
informasi tersebut sehingga kita dapat memahaminya. Artinya tanpa partisipasi lobus
temporal, kita tidak akan bisa memahami apa yang dikatakan orang lain. Namun, kemampuan
lobus temporal tidak hanya terbatas pada pendengaran dan bahasa. Lobus ini juga membantu
kita mengenali dan membedakan berbagai jenis suara, termasuk perbedaan antara suara tawa
dan tangisan bayi. Contohnya, kita dapat dengan mudah membedakan suara-suara tersebut
karena peran lobus temporal yang canggih.

5. Hipothalamus

Hipotalamus adalah bagian otak yang sangat penting dan berperan dalam berbagai
fungsi penting. Selama enam tahun pertama kehidupan, hipotalamus mengalami
perkembangan pesat, memberikan kontribusi terhadap beberapa aspek yang sangat penting
dalam perkembangan anak.

Salah satu fungsi utama hipotalamus adalah mengatur suhu tubuh. Artinya
hipotalamus membantu memastikan suhu tubuh anak stabil dan sesuai dengan kondisi
lingkungan. Selain itu, hipotalamus juga berperan dalam pengaturan nafsu makan, membantu
mengontrol kapan dan berapa banyak makanan yang dibutuhkan tubuh. Peran penting
lainnya dari hipotalamus adalah pengaturan emosi. Dengan perkembangan pesat dalam enam
tahun pertama kehidupan, hipotalamus membantu anak mengembangkan kemampuan
mengendalikan emosi dan perilaku seiring bertambahnya usia. Hal ini memungkinkan anak
untuk mengenali, mengatur, dan merespons emosi dengan lebih baik.

Perkembangan hipotalamus pada tahap ini juga dapat mempengaruhi pola tidur dan
pola tidur anak. Hipotalamus berperan dalam mengatur siklus tidur dan respon tubuh
terhadap perubahan terang dan gelap, membantu mengatur pola tidur yang sehat. Oleh karena
itu, pesatnya perkembangan hipotalamus pada enam tahun pertama kehidupan merupakan
dasar penting bagi pengaturan fisiologis dan emosional anak. Ini berperan penting dalam
respon tubuh terhadap lingkungan dan membantu anak mengendalikan emosi dan perilakunya
dengan lebih baik.
Perkembangan otak pada anak harus diperhatikan dan tidak bisa dianggap sepele.
Karena, dengan memastikan tumbuh kembang anak dalam mengenali lingkungan sekitarnya,
maka perkembangan otak pada anak berkembang dengan semestinya, begitupun sebaliknya.
Ada beberapa gangguan yang dapat menghambat perkembangan otak pada anak jika
tidak ditangani dengan cepat antara lain:

Pertama, Gangguan perkembangan otak, seperti Dandy-Walker Syndrome,


mikrosefalus, dan cerebral palsy. Ini dapat memiliki dampak serius pada berbagai aspek
kehidupan anak. Ketiga gangguan tersebut memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda,
tetapi semuanya dapat mempengaruhi kemampuan motorik, keterlambatan perkembangan,
serta menimbulkan masalah pada kemampuan bahasa dan belajar anak.

1. Dandy-Walker Syndrome: Kelainan ini sering dikaitkan dengan kelainan pada


struktur otak, terutama pada otak kecil. Efeknya mungkin melibatkan masalah
pergerakan, keterlambatan perkembangan, dan masalah keseimbangan. Jika tidak
segera ditangani, kondisi ini dapat membahayakan perkembangan dan kemampuan
motorik anak.
2. Mikrosefalus: Ini adalah kondisi di mana kepala anak lebih kecil dari biasanya
akibat perkembangan otak yang lambat. Mikrosefali dapat menyebabkan
keterlambatan perkembangan, masalah pergerakan, dan masalah bahasa dan
pembelajaran. Pencegahan dan perawatan yang tepat penting untuk mengoptimalkan
tumbuh kembang anak.
3. Cerebral Palsy: Ini adalah kelompok gangguan gerak akibat kerusakan otak yang
terjadi sebelum atau saat melahirkan. Cerebral palsy dapat mempengaruhi
keterampilan motorik, keseimbangan dan koordinasi. Selain itu, dampaknya juga
dapat berupa masalah pada bahasa dan kemampuan belajar.

Ketika gangguan perkembangan otak tidak ditangani dengan baik, mereka dapat
memperburuk kondisi anak dan berdampak pada kemampuan belajar dan interaksi sosialnya.
Oleh karena itu, pendekatan yang holistik, melibatkan perawat, terapis, dan dokter, sangat
penting untuk memberikan dukungan yang tepat kepada anak dan keluarganya.
REFERENSI

Jannah, M. (2023). PERKEMBANGAN OTAK PADA MASA ANAK USIA DINI: KAJIAN
DASAR NEUROLOGI DAN ISLAM. Pusat Jurnal, 171–180.
Quamila, A. (2022). Tahap Perkembangan Otak Anak dan 8 Cara Optimalkannya. Nutriclub.
https://www.nutriclub.co.id/artikel/pola-asuh-anak/3-tahun-atas/cara-optimalkan-
perkembangan-otak-anak
Savitri, dr. T. (2021). Korteks Serebral, Bagian Keriput Otak yang Punya Segudang Fungsi
Penting. Hellosehat. https://hellosehat.com/saraf/fungsi-korteks-serebral/
dr. Hushaemah Syam, S. . (2023). Dandy-Walker Syndrome: Gangguan Perkembangan Otak
Anak. Primayahospital. https://primayahospital.com/saraf/dandy-walker-syndrome/
Klinik pintar. (2022). Kenali 6 Jenis Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak. Klinikanak.
https://klinikpintar.id/blog-pasien/gangguan-tumbuh-kembang-anak
Nareza, dr. M. (2023). Mikrosefalus. Alodokter. https://www.alodokter.com/microcephaly
https://youtu.be/LmVWOe1ky8s?si=-KXQzeHxhpVHcrcN

Anda mungkin juga menyukai