Anda di halaman 1dari 17

Tugas Makalah

PERAN AGAMA-AGAMA DALAM MENJAGA KEUTUHAN


NKRI
Dosen Pengempu

Dr. Drs. I Wayan Sumerte,M.Ag

Di susun oleh

Nama : I Kadek Bajra Sumardiana

Nim : 2207020010

PRODI S1 PARIWISATA BUDAYA DAN KEAGAMAN

JURUSAN DHARMA DUTA, BRAHMA WIDYA, DAN


DHARMA SASTRA

IAHN GDE PUDJA MATARAM

2022
KATA PENGANTAR

Astungkare saya panjatkan puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi
atas limpahan Rahmat serta Karunia-Nya lah saya dapat merampungkan tugas
yang diberikan oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan menyelesaikan
tugas dengan judul "PERAN AGAMA-AGAMA DALAM MENJAGA
KEUTUHAN NKRI".

Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini, karenanya saya
menjadi penulis menyadari bahwa pada tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari isi maupun penulisannya. Saya dengan rendah hati dan menggunakan
tangan terbuka menerima banyak sekali masukan juga saran yang bersifat
membangun yang dibutuhkan dan berguna bagi seluruh pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan masalah..........................................................................................3

1.3Tujuan.............................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................4

2.1 Penegrtian Agama..........................................................................................4

2.3 Pengertian NKRI............................................................................................5

2.2 Fungsi Agama................................................................................................6

2.4 Fungsi NKRI..................................................................................................8

2.5 Peran Agama dalam menjaga kutuhan suatu Negara....................................8

BAB 3 PENUTUP................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama, pasti sudah tidak asing lagi dengan kata tersebut sebenarnya apasih itu
agama. Agama menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah suatu sistem yang
mengatur keimanan (kepercayaan) dan peribadahan kepada Tuhan yang Maha
Kuasa, serta kaidah yang berkaitan dengan pergaulan manusia dan juga
lingkungannya. Pengertian agama secara Terminologis Agama
adalah kepercayaan kepada kesaktian roh nenek moyang, dewa, dan tuhan. (Sutan
Muhammad Zain, Kamus Modern Bahasa Indonesia, t.p.,tt). Agama adalah
segenap kepercayaan (kepada tuhan, dewa dan sebagainya) serta dengan
kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan itu.

Menurut para ahli yaitu Edward Burnett Tylor, dikutip dari Seven Theories of
Religion (1996) karya Daniel L. Pals, definisi agama adalah kepercayaan
seseorang terhadap makhluk spiritual, misalnya roh, jiwa, dan hal-hal lain yang
punya peran dalam kehidupan manusia. James George Frazer dalam bukunya
berjudul The Golden Bough cenderung sepakat dengan Tylor, namun ia
membedakan sihir dengan agama. Menurutnya, agama adalah keyakinan bahwa
dunia alam dikuasai oleh satu atau lebih dewa dengan karakteristik pribadi dengan
siapa bisa mengaku, bukan oleh hukum.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah suatu bentuk


pemerintahan yang terdiri dari wilayah yang luas dan tersebar dengan berbagai
adat istiadat, suku bangsa, kepercayaan dan budaya dengan tujuan dasar menjadi
bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya adalah untuk menyelenggarakan
kesejahteraan dan kebahagiaan rakyatnya. Untuk tujuan negara adalah pedoman
dalam perakitan dan penguasaan perlengkapan negara dan pengaturan kehidupan
rakyat. Tujuan masing-masing negara dipengaruhi oleh letak negara, sejarah
pembentukan, dan pengaruh kekuatan negara. Pancasila adalah dasar negara,
digunakan untuk mengatur tata kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia,
termasuk keputusan-keputusan yang berkaitan dengan negara lain. Oleh karena

1
itu, pancasila sebagai dasar negara merupakan standar tertinggi negara dan sumber
dari segala sumber hukum.

Agama mempunyai peranan penting dalam mengatur/mengorganisasikan dan


mengarahkan kehidupan sosial dan kontrol sosial. Ia mensosialisasikan induvidu
dan melakukan konrol baik terhadap induvidu maupun kelompok.

2
1.2 Rumusan masalah
1. Apasih itu agama?
2. Apa fungsi agama bagi kehidupan manusia?
3. Apasih itu NKRI?
4. Apa fungsi dari NKRI?
5. Bagaimana agama dapat menjaga keutuhan suatu negara?

1.3Tujuan
1. Dapat mengetahui apa sih itu agama.
2. Dapat mengetahui pengaruh agama bagi kehidupan manusia.
3. Dapat mengetahui pengertian dari NKRI
4. Dapat mengetahui fungsi dari NKRI
5. Dapat mengetahui apakah agama dapat menjaga keutuhan suatu negara.

3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Penegrtian Agama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah ajaran atau sistem
yang mengatur sistem keimanan (kepercayaan) dan peribadahan kepada Yang
Maha Esa, dengan aturan-aturan yang berkaitan dengan interaksi manusia dengan
orang lain atau bahkan dengan lingkungannya. Menurut Etimologi Kata "agama"
berasal dari bahasa Sanskerta, āgama berarti "tradisi" atau "A" berarti tidak;
"GAMA" berarti berantakan. Jadi agama bukan berarti kekacauan. Itu juga dapat
diartikan sebagai resep yang ditujukan untuk mencapai arah dan tujuan tertentu
dalam kehidupan manusia. Dari segi kebudayaan, agama dapat diartikan sebagai
hasil kebudayaan, dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia secara
sukarela dan dengan kemajuan dan perkembangan kebudayaan dan peradabannya.

Secara umum Agama adalah suatu sistem dan pandangan dunia yang
mengatur tentang kepercayaan kepada Tuhan dan peribadatan (atau sejenisnya)
dan aturan-aturan yang berkaitan dengan adat istiadat yang mengikat seseorang
pada tatanan kehidupan, dimana perwujudan agama dapat dipengaruhi oleh cara-
cara lokal. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai sistem kepercayaan dan
aktivitas yang diekspresikan oleh kelompok atau masyarakat dengan menafsirkan
dan menanggapi apa yang dianggap dan diyakini sebagai sesuatu yang
supernatural dan sakral.

Menurut Para Ahli

1. Menurut Sutan Takdir Alisyahbana (1992), agama adalah sistem


tingkah laku manusia dan hubungan manusia yang menjadi dasar
hubungan manusia dengan misteri kekuasaan dan gaib yang tak
terhingga, sehingga memberikan makna bagi kehidupan seseorang dan
alam semesta di sekitarnya.
2. Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah sistem terpadu
yang terdiri dari kepercayaan dan praktik yang berkaitan dengan hal-
hal yang sakral. Sebagai umat beragama, kami berusaha memperluas

4
keimanan kami sebanyak mungkin melalui ibadah rutin dan mencapai
kesucian spiritual yang utuh.
3. Menurut Daradjat (2005), agama adalah suatu proses hubungan
manusia, mempercayai seseorang bahwa ada sesuatu yang lebih tinggi
dari seseorang.

Ada banyak agama di dunia, menurut situs World Population Review, ada
lebih dari 4.000 agama di dunia. Setiap agama memiliki jumlah pengikut yang
berbeda, salah satu agama terbesar di dunia adalah Kristen dengan sekitar 2,38
miliar pengikut. Sedangkan di Indonesia sendiri memiliki 6 agama yaitu Islam,
Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu. Dengan Mayoritas
penduduk Indonesia memeluk agama Islam yang pada saat ini memiliki pengikut
lebih dari 207 juta umat muslim di Indonesia.

2.3 Pengertian NKRI


Indonesian, dikenal dengan nama resmi Republik Indonesia atau lebih
lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Adalah Negara
kepulauan di Asian Tenggara yang di landasi garis khatulistiwa dan berada di
antara dataran benua Asia dan oseania, sehingga dikenal sebagai Negara lintas
benua, serta antara samudra pasifik dan samudra hindia. Indonesia merupakan
negara terluas ke-14 sekaligus kepuluan terbesar di dunia dengan luas wilayah
sebesar 1.904.569 km serta Negara dengan pulau terbanyak ke-6 di dunia, dengan
jumblah 17.504 pulau. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk
pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah, yaitu Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Indonesia terdiri dari berbagai suku
Bangsa, Bahasa, dan Agama. Berdasarkan rumpun bahasa, indonesia terdiri atas
bangsa asli pribumi yakni Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia
yeng terbesar jemblahnya dan lebih banyak mendiami indonesia bagian barat.

Pancasila sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia. Pancasila


mengandung lima prinsip identitas nasional Indonesia. Ketentuan Pancasila
menjelaskan Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia dalam berbangsa
dan bernegara bagi rakyat Indonesia secara seutuhnya dan seluruhnya. Nilai-nilai

5
yang terkandung dalam Pancasila berasal dari budaya Indonesia. Sebagai inti dari
nilai-nilai budaya Indonesia, Pancasila juga disebut sebagai cita-cita moral bangsa
Indonesia. Dengan kata lain, pancasila sebagai pedoman hidup bangsa indonesia
juga berarti bahwa pancasila merupakan sumber cita-cita moral bangsa dan wujud
kebudayaan indonesia,dengan di atur oleh Undang-Undang.

2.2 Fungsi Agama


Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan
manusia dan mengarahkannya pada kebaikan bersama. Agama dan agama adalah
satu kesatuan, tetapi memiliki arti yang berbeda. Agama merupakan ajaran
kebaikan yang membawa manusia kembali ke fitrahnya sebagai manusia.
Beragama artinya berupaya belajar mengamalkan ajaran agama kepada setiap
kehidupan .

Dan pastinya agama memiliki fingsinya tersendiri karenan sebagai


pedoman hidup bagi orang yang beragama. Berikut beberapa fungsi Agama

1. Edukatif
Fungsi yang pertama agama adalah Edukatif. Penganut agama
mengklaim bahwa ajaran agamanya mengandung ajaran yang harus
dianut. Secara hukum, ajaran agama melarang seseorang untuk
bertindak. Kedua unsur perintah dan larangan ini dimaksudkan untuk
membimbing manusia agar umatnya menjadi baik dan terbiasa dengan
kebaikan menurut ajaran agamanya masing-masing.
2. Penyelamat
Fungsi agama yang kedua adalah menjadi penyelamat. Semua orang
ingin aman dimanapun mereka berada. Agama datang dengan
penebusan itu. Keamanan yang ditawarkan agama mencakup
keamanan di dua dunia, yaitu dunia dan akhirat. Namun untuk
memperoleh kepastian tersebut, agama mengajarkan kepada
pemeluknya melalui pemaparan tentang hal-hal yang sakral, yaitu
kepercayaan kepada Tuhan.
3. Pendamai

6
Fungsi agama yang ketiga adalah pembawa damai. Dengan bantuan
agama, orang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian
batin dengan bantuan bimbingan agama. Rasa dosa dan kesalahannya
akan segera hilang dari hatinya ketika pelanggar menebus dosanya
melalui pertobatan, penyucian atau pendamaian.
4. Sosial Kontrol
Fungsi agama yang keempat yaitu sebagai sosial kontrol. Para
penganut agama akan terikat batinnya pada ajaran agama yang
dipeluknya, baik secara pribadi maupun secara kelompok. Oleh
penganutnya, ajaran agama tersebut dianggap sebagai pengawasan
sosial secara individu maupun kelompok.

Agama bertanggung jawab untuk mengingatkan negara apabila negara


tidak melakukan kewenangannya sebagaimana kodratnya. Karena agama-agama
adalah pemberi landasan moral, demikian juga pada waktu agama-agama dalam
interpretasi praktis keagamaannya melanggar undang-undang dan ketertiban
umum.

Pengaruh agama terhadap kehidupan masyarakat, dimana agama


merupakan sumber moralitas, kebenaran petunjuk dihadapan manusia, ditambah
suka dan duka. Agama juga merupakan pandangan hidup dan norma yang
mengatur tingkah laku pemeluknya. Baik atau buruknya seseorang tergantung
pada seberapa taatnya dia dan seberapa dalam keyakinannya terhadap agama. Dan
Efek agama pada kehidupan seseorang adalah memberikan stabilitas batin,
kebahagiaan, perasaan terlindungi, rasa pemenuhan dan kepuasan. Perasaan
positif ini memotivasi Anda untuk melakukan lebih banyak tindakan yang positif.
Agama dalam kehidupan seseorang bukan hanya motivasi dan nilai etis, tetapi
juga harapan (Rahmat, 2010).

Pengaruh agama dalam stratifikasi sosial, Agama memberi perananan


penting dalam kehidupan masyarakat, karena agama memberikan sebuah sistem
nilai yang memiliki nilai terapan pada norma-norma masyarakat untuk
memberikan kebebasan dan pembenaran dalam mengatur pola perilaku manusia,
baik level individu dan masyarakat. Dan secara tidak langsung sifat agama yaitu

7
mengikat, oleh keterikantan tersebut para umatnya pasti berfikir dahulu sebelum
melakukan suatu perbuatan karena semua tindakan pasti ada atruan dan timbal
balik dari hasil perbuatan kita.

2.4 Fungsi NKRI


Ada banyak fungsi negara yang perlu diketahui.Beberapa fungsi
mutlak dari setiap negara adalah sebagai berikut.

1. Melaksanakan penertiban
Fungsi negara sebagai penertiban, yaitu untuk mencapai
tujuan bersama dan mencegah bentrokan- bentrokan di dalam
masyarakat, sehingga masyarakat tetap stabil.

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat


Fungsi ini dianggap sangat penting terutama bagi negara-
negara baru. Pemerintah Indonesia menerapkan fungsi ini kedalam
bentuk Repelita (Rencana Pembangunan limaTahun).

a. Pertahanan ini untuk menjaga kemungkinan serangan dari


luar. Untuk menjaga kondisi keamanan, negara
memfasilitasi angkatan perangnya dengan peralatan yang
lengkap beserta peralatan pertahanannya.
b. Menegakkan keadilan
Fungsi ini diharapkan dapat menciptakan supremasi hukum.
2.5 Peran Agama dalam menjaga kutuhan suatu Negara
Seperti yang anda ketahui bahwa agama dan negara memiliki hubungan
satu sama lain yang saling membutuhkan kedua belah pihak, walaupun pengertian
dari keduanya berbeda namun memiliki kaitan yang cukup erat, bahkan agama
memberikan peranan yang sangat penting bagi negara sendiri dalam beberapa
aspek. Negara pun memberikan peranan yang sangat penting bagi agama sendiri
seperti menjaga kerohanian agama yang ada di dalam negara tersebut. Sebagai
negara agama yang menduduki wilayah yang luas, pendekatan keagamaan
bersama dengan strategi pertahanan dan militer, mempunyai peluang dan peranan
penting dalam menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia, menurut

8
Menteri Hal Ehwal Ugama Fakrul. Keputusan yang optimal memerlukan
kerjasama dan kesepahaman antara Kementerian Agama dan agensi pertahanan
negara seperti TNI dan Polri agar dapat menjaga negara dari luar maupun dari
dalam negara itu sendiri.

Berikut pembahasan mengenai peranan agama dalam suatu negara.

Agama memegang peranan penting dalam landasan kehidupan manusia,


dan negara berperan sebagai organisasi atau lembaga tertinggi suatu masyarakat
yang dibentuk oleh sekelompok orang di suatu wilayah tertentu yang
mengusahakan hidup berdampingan dan memiliki pemerintahan. sebuah sistem
yang berdaulat dan mengatur tatanan, kehidupan masyarakat di dalamnya seperti
bagian dari kehidupan. Hubungan Agama dan Negara adalah kutipan dari halaman
“Jurnal Hubungan Negara-Keagamaan dalam Negara Pancasila, milik Budiyono”
berikut ini. Sebaliknya, ada hubungan yang membutuhkan negara dan agama itu
sendiri, di mana agama memberikan perspektif spiritual dalam berbangsa dan
bernegara, sementara negara menjamin kehidupan beragama dalam negara. Peran
agama yakni adalah tugas agama untuk mengingatkan negara ketika negara tidak
menjalankan kekuasaannya sesuai kodratnya. Karena agama adalah pencipta
landasan moral, bahkan ketika praktik kagamaannya ditafsirkan melanggar hukum
dan ketertiban umum, negara mengingatkan agama untuk tidak melanggar peran-
peran berikutnya.

Berikut beberapa peranan Agama dalam suatu Negara

1. Agama sebagai pemersatu


Agama memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan politik,
yaitu sebagai faktor penghubung dan pemersatu dalam masyarakat.
Ketika agama hidup berdampingan dengan solidaritas, ia berkontribusi
pada realisasi kesucian kekuatan politik.
2. Agama sebagai faktor keberhasilan
Negara dan kekuasaan bisa eksis tanpa agama, tetapi agamalah yang
menuntun negara dan kekuasaan ke arah yang lebih baik.

9
3. Agama sebagai legitimasi sistem politik
Agama digunakan sebagai dasar hukum yang harus diikuti dalam
politik atau pemerintahan.

Peran agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai sistem nilai


yang memuat norma-norma tertentu. Agama berperan sebagai motivator,
mendorong individu untuk melakukan tindakan, karena tindakan yang dilakukan
atas dasar keyakinan agama dipandang sebagai unsur kesucian dan ketaatan. Kita
melihat bahwa agama dan negara memiliki hubungan yang saling membutuhkan,
meskipun keduanya memiliki arti yang berbeda, namun memiliki hubungan yang
erat, bahkan agama memberikan sisi spiritual pada negara, dan negara menjamin
kehidupan beragama di negara tersebut, dan agama juga menjadi peringatan.
negara jika negara tidak mengatur secara alami dan sebaliknya, negara juga
mengatur untuk agama, dengan demikian agama sangat penting dalam menjaga
keutuhan suatu negara karena agama dan negara memiliki aturan mereka masing-
masing namun masih berkaitan erat dan karena itulah para pengikutnya yang
memiliki moral pun akan berfikir sebelum bentindak karena setiap perbuatan ada
hasil timbal baliknya atau yang di sebut Karma.

Apalagi di jaman moderen seperti sekarang ini. Modernisasi adalah proses


perubahan individu, bergerak dari cara hidup tradisional atau lama ke cara hidup
baru atau maju, dan bersifat kompleks dan progresif. Adanya proses modernisasi
ini menyebabkan modernisasi ekonomi, modernisasi sosial, dan modernisasi
teknologi. Yang dapat membawa pengaruh buruk bagi negari apalagi lewat
teknologi yang sangat cepat sekali menyebar, makadari pada itu agama sangat
berperan dalam kehidupan Moderen saat ini yaitu.

1. Agama sebagai motivator, agama disini memotivasi seseorang atau


suatu kelompok untuk mencapai tujuannya dalam segala aspek
kehidupan.
2. Agama sebagai creator dan inovator, mendorong semangat untuk
bekerja secara kreatif dan produktif untuk membangun kehidupan yang
lebih baik di dunia dan kehidupan yang lebih baik di akhirat.

10
3. Agama sebagai integrator, disini agama sebagai mengintegrasikan dan
mengharmonisasi seluruh aktivitas manusia, baik sebagai individu
maupun sebagai anggota masyarakat.
4. Agama sebagai sublimator, yaitu agama sebagai ratapan dan
pengudusan semua tindakan manusia.
5. Agama merupakan sumber inspirasi budaya suatu bangsa, khususnya
Indonesia.

11
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Agama adalah suatu sistem dan panadangan di dunia yang mengatur
tentang kepercayaan kepada Tuhan, dan secra tidak langsung bersifat mengikat
para umatnya, dan agama juga dapat di artikan sebagai hasil dari kebudayaan
dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia secara sukarela dengan kemajuan
dan perkembangan kebudayaan dan peradabannya. Agama juga memiliki
beberapa fungsi yaitu Edukatif, Penyelamat, Pendamai, Sosial Kontrol.

Efek Agama pada kehidupan seseorang iyalah memberikan stabilitas batin,


kebahagiaan, perasaan terlindungi, rasapemenuhan dan kepuasan. Agama dapat
memberikan perasaan penting dalam kehidupan masyarakat, dan pastinya dari
sikap manusia itupun lebih beradap karena keterikatan dari aturan-aturan dari
Agama-agama yang di anutnya

Negara Kesatuan Rpublik Indonesia ( NKRI ) adalah suatu bentuk negara


yang terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar dengan bermacam-macam adat,
suku,keyakinan serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Tujuan dan fungsi NKRI adalah
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan
keadilan sosial.

Agama dan negara saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain namun
memiliki kaitan yang sangat erat yang saling melengkapi satu sama lain. Agama
memegang peran penting dalam landasan kehidupan manusia dan negara berperan
sebagai lembaga tertinggi pada suatu masyarakat. Dari sini saja sudah kelihatan
kalau agama sangat berperan dalam menjaga keutuhan suatu negara yang diantara
nya, Agama sebagai pemersatu, Agama sebagai faktor keberhasilan, dan Agama
juga dapat sebagai legitimasi sistem politik dan agama dapat menegur negara jika

12
salah dalam melakukan kewenangan, begitu juga negara dapat menegur agama
apabila praktik keagamaanya melanggar Undang-undang dan ketertiban umum.

13
DAFTAR PUSTAKA

Jainudin, J. (2019). Makna NKRI . Diambil kembali dari Belajar Kemdikbud:


https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Makna
%20NKRI%20-%20DWI/Makna-NKRI.html

Khamimah, M. (2022, Maret 10). Pengaruh Agama dalam Prilaku Manusia.


Diambil kembali dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/miftakhulkhamimah/5e67c1d4d541df4f191
2fbf2/pengaruh-agama-dalam-perilaku-manusia

Marulitua, D. M. (2021, Februari 2). Fungsi Agama dan Negara dalam Mengatasi.
Benus UNIVERSITAS Charater Building Developmet Center, hal. 1-11.

Purwana, I. (2015, Januari 6). Agama dan Sistem Sosial Budaya. 14kompasiana,
hal. 1-13.

Wahyudi, N. E., Nufaisah, N., & Kusumastuti, E. (2021). Peran Agama dalam
Pembentukan Dasar Falsafah Negara dan Membangun Keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ATTA'DIB JURNAL PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM, 30-31.

iii

Anda mungkin juga menyukai