Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Satuan Pendidikan :


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Rote Barat
Mata Diklat : Akuntansi Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / III (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 18 x 45 menit (3 x pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar :


Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan dengan bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, Lembaga. Menampilkan kinerja di
detil, dan kompleks, berkenaan dengan bawah bimbingan dengan mutu dan
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan humaniora dalam konteks standar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan menalar,
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga mengolah, dan menyaji secara efektif,
masyarakat nasional, regional, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
1.1. Menganalisis pencatatan transaksi 1.2. Melakukan pencatatan transaksi
penjualan barang dagangan secara kredit, penjualan barang dagang secara kredit,
wesel, dan penjualan angsuran wesel, dan penjualan angsuran
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.1. Menganalisis pencatatan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, wesel, dan
penjualan angsuran
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.1.1. Menjelaskan pencatatan transaksi penjualan kredit
1.1.2. Menjelaskan pencatatan transaksi dengan wesel
1.1.3. Menjelaskan pencatatan transaksi penjualan angsuran
1.1. Melakukan pencatatan transaksi penjualan barang dagang secara kredit, wesel, dan
penjualan angsuran
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.1.1. Menerapkan pencatatan transaksi penjualan kredit
4.1.2. Menerapkan pencatatan transaksi dengan wesel
4.1.3. Menerapkan pencatatan transaksi penjualan angsuran

D. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pencatatan transaksi penjualan kredit dengan tepat
2. Menjelaskan pencatatan transaksi dengan wesel dengan tepat
3. Menjelaskan pencatatan transaksi penjualan angsuran dengan tepat
4. Menerapkan pencatatan transaksi penjualan kredit dengan tepat
5. Menerapkan pencatatan transaksi dengan wesel dengan tepat
6. Menerapkan pencatatan transaksi penjualan angsuran dengan tepat

E. Materi Pembelajaran :
1. Penjualan Kredit
Pengertian penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan jika produk
telah diterima berdasarkan jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah
pihak yaitu pembeli dan penjual.
Terdapat prosedur yang ada dan membentuk sistem akuntansi atau sistem perhitungan dari
penjualan kredit. Sistem prosedur tersebut yaitu:
 Prosedur order penjualan dimana penjual akan menerima order atau permintaan dari
pembeli dan menambahkan surat penting pada surat order atau permintaan.
 Prosedur persetujuan kredit yang meminta persetujuan akan penjualan kredit kepada
pembeli.
 Prosedur pengiriman yang meliputi pengiriman barang.
 Pencatatan piutang dengan memasukkan tembusan faktur penjualan ke kartu piutang.
 Prosedur distribusi penjualan.
 Pencatatan harga pokok penjualan dalam periode tertentu.
Dalam penjualan kredit terdapat beberapa dokumen yang harus dipergunakan untuk sistem
akuntansi. Dokumen tersebut meliputi surat order pengiriman bersama dengan tembusannya,
fracture dan tembusannya, rekapitulasi harga pokok penjualan dan bukti memorial.
Rekapitulasi harga pokok penjualan adalah dokumen tambahan yang dipergunakan untuk
menghitung jumlah atau total dari harga pokok produk yang dijual dalam jangka waktu
tertentu. Sedangkan bukti memorial adalah dokumen utama sebagai dasar pencatatan ke
jurnal umum serta pengertian penjualan kredit.
Penjualan kredit juga memiliki 5 catatan akuntansi menurut Mulyadi (2008: 218). Catatan
akuntansi tersebut yaitu:
 Jurnal penjualan: mencatat transaksi penjualan baik kredit ataupun tunai.
 Kartu piutang: buku pembantu yang berisi mengenai mutasi piutang dari perusahaan ke
setiap debitornya.
 Kartu persediaan: buku pembantu mengenai rincian mutasi setiap jenis persediaan.
 Kartu gudang: dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab dengan gudang untuk
mencatat setiap perpindahan atau mutasi dan persediaan dari barang yang ada di gudang.
 Jurnal umum: mencatat setiap harga pokok dari produk yang dijual dalam jangka waktu
periode tertentu.
Menurut pengertian penjualan kredit, terdapat berbagai macam fungsi yang berkaitan dengan
sistem akuntansi penjualan kredit. Fungsi tersebut yaitu:
 Fungsi penjualan: menerima pesanan dari pelanggan, mengedit, meminta otorisasi kredit,
penentuan tanggal pengiriman barang dan membuat back order jika barang tidak
memenuhi permintaan pelanggan.
 Fungsi kredit: meneliti status dari kredit pelanggan dan memberikan otorisasi mengenai
pemberian kredit ke pelanggan.
 Fungsi gudang: menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan dan menyerahkan ke
bagian pengiriman.
 Fungsi pengiriman: menyerahkan barang berdasarkan pada surat order pelanggan.
 Fungsi penagihan: membuat dan mengirimkan fracture penjualan atau tagihan ke
pelanggan.
 Fungsi akuntansi: mencatat piutang dari penjualan kredit yang dilakukan, membuat dan
mengirim pernyataan piutang ke debitur, membuat laporan dan mencatat harga pokok
persediaan

2. Wesel
a. Pengertian Wesel
adalah sebuah janji tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lainnya
untuk membayarkan sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan di masa
yang akan datang.
Wesel yang dipindahtangankan berarti yang membuat wesel akan membayar kepada
orang atau badan yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo.
Wesel yang dapat dipindahtangankan dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh
temponya.
“Diskonto wesel adalah kegiatan meminjam uang ke bank dengan menggunakan wesel
sebagai jaminannya “
Setiap wesel yang di diskonto-kan oleh Bank akan memberikan pinjaman namun akan
dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan selama jangka waktu diskonto.
Bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto.
b. Jenis-Jenis Piutang Wesel
1) Wesel tidak berbunga, adalah wesel yang pada saat jatuh tempo dibayar sebesar atau
sesuai dengan nilai nominalnya.
2) Wesel berbunga, adalah wesel yang pada saat jatuh tempo dibayarkan sebesar nilai
nominalnya dan ditambah dengan bunga terhitung.
c. Masalah Pendiskontoan Wesel
Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering terjadi pada saat pendiskontoan wesel
diantaranya:
1) Menentukan nilai jatuh tempo wesel = nilai nominal + bunga
2) Bunga wesel = Nilai nominal x Tarif bunga x Jangka waktu wesel
3) Jangka waktu wesel = dihitung dari tanggal wesel ke tanggal jatuh tempo
4) Jumlah diskon = Nilai jatuh tempo x tariff dskon x jangka waktu diskon
5) Jangka waktu diskon = dari tanggal penjualan ke tanggal jatuh tempo.
6) Hasil penjualan/pendiskontoan = Nilai jatuh dikurangi diskon
Saat Jatuh Tempo Wesel
Apabila wesel sudah jatuh tempo dapat terjadi hal-hal berikut yaitu :
1. Dilunasi
2. Tidak dilunasi
3. Diperpanjang
Bunga diskonto wesel dihitung dengan cara sebagai berikut:
“Bunga (diskonto) = nilai jatuh tempo x tarif diskonto x periode diskonto”
d. Sebab-Sebab Terjadinya Wesel
Terjadinya wesel biasanya disebabkan oleh hal berikut:
1) Mengganti piutang yang sudah jatuh tempo tapi belum dibayar.
2) Ditetapkan dalam syarat jual beli.
3) Pinjaman dalam bentuk uang tunai

3. Penjualan Angsuran
Penjualan angsuran adalah penjualan yang dilaksanakan dengan perjanjian dimana
pembayarannya dilakukan secara bertahap.Profit adalah salah satu tujuan umum setiap
perusahaan dan salah satu langkah untuk mewujudkannya adalah dengan meningkatkan
volume penjualan dengan penjualan yang pembayarannya secara bertahap. Hal ini akan
menarik bagi para konsumen karena akan mendapatkan keringanan dalam pembayarannya.
Namun penjualan dengan metode ini akan didampingi oleh resiko yang besar karena
pembayarannya dilakukan beberapa periode di masa yang akandatang sehingga
menimbulkan ketidak pastian.
Secara garis besar masalah yang timbul dalam hal ini dapat dibagi 2, yaitu :
1. Masalah Non-akuntansi
2. Masalah Akuntansi
1. Masalah Non-akuntansi
Masalah utamanya adalah bagaimana cara untuk menekan resiko terjadinya kerugian
karena adanya pembeli yang tidak memenuhi kewajibannya dapat menjadi seminimal
mungkin. usaha untuk meminimalkan resiko ini digolongkan dalam 3 kelompok
a. Mengurangi kemungkinan terjadinya pembatalan penjualan angsuran
b. Menyediakan perlindungan hukum kepada penjual
c. Menyediakan Perlindungan Ekonomi kepada Penjual

2. Masalah Akuntansi
Masalah akuntansi yang dihadapi dalam penjualan angsuran dapat dikelompokkan
menjadi 4, yaitu:
a. Masalah yang berhubungan dengan pengakuan laba kotor.
b. Masalah yang berhubungan dengan cara perhitungan bunga dan angsuran.
c. Masalah yang berhubungan dengan tukar-tambah.
d. Masalah yang berhubungan dengan pembatalan penjualan angsuran.

F. Pendekatan, Strategi, dan Metode :


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, menggali informasi, tanya jawab, dan presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1:
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Membaca literasi
3. Mengkondisikan peserta didik
15 menit
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian 105 menit
terhadap siswa dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi
tanda sebanyak mungkin

Menetapkan - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk


masalah dan berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang
menyeleksi transaksi penjualan kredit dan pencatatan transaksi
informasi-informasi dengan wesel
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya
solusi melalui untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan
identifikasi (Networking) antar konsep dalam pembelajaran.
alternatif-alternatif, Peserta didik yang lebih memahami akan menjelaskan
tukar pikiran dan keanggota yang lain sampai semua anggota dalam
mengecek kelompok mengerti
perbedaan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pandangan pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus
yang diberikan di kelompoknya dengan menggunakan
berbagai sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan
guru untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk
melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil
diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan
tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya
jawab selama proses diskusi

- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi


dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang
transaksi penjualan kredit dan pencatatan transaksi
dengan wesel
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang transaksi
penjualan kredit dan pencatatan transaksi dengan
wesel
3. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang transaksi
penjualan kredit dan pencatatan transaksi dengan wesel yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang transaksi penjualan 15 Menit
kredit dan pencatatan transaksi dengan wesel yang telah dipelajari
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup

Pertemuan ke-2:
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran
2. Membaca literasi
3. Mengkondisikan peserta didik
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan pre-test

2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian
terhadap siswa dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi
tanda sebanyak mungkin

Menetapkan - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk


masalah dan berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang
menyeleksi transaksi penjualan angsuran dan transaksi penjualan
informasi-informasi kredit
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya
solusi melalui untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan
identifikasi (Networking) antar konsep dalam pembelajaran.
alternatif-alternatif, Peserta didik yang lebih memahami akan menjelaskan
tukar pikiran dan keanggota yang lain sampai semua anggota dalam
mengecek kelompok mengerti 105 menit
perbedaan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pandangan pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus
yang diberikan di kelompoknya dengan menggunakan
berbagai sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan
guru untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk
melakukan tugas diskusi kelompok

- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil


diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan
tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya
jawab selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang
transaksi penjualan angsuran dan transaksi
penjualan kredit
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang transaksi
penjualan angsuran dan transaksi penjualan kredit
4. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang transaksi 15 Menit
penjualan angsuran dan transaksi penjualan kredit yang telah dipelajari
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran
3. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang transaksi penjualan
angsuran dan transaksi penjualan kredit yang telah dipelajari
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup

Pertemuan ke-3:
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
2. Membaca literasi
3. Mengkondisikan peserta didik
15 menit
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai, kemudian 60 menit
terhadap siswa dibagikan kepada siswa
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
sendiri ataupun dengan teman
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami, kemudian guru
menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi
tanda sebanyak mungkin

Menetapkan - Dengan dibimbing guru, peserta didik diminta untuk


masalah dan berdiskusi agar mendapatkan klarifikasi tentang
menyeleksi pencatatan penjualan kredit, wesel dan penjualan
informasi-informasi angsuran
yang relevan - Guru membimbing siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak dipahami sebanyak mungkin
Mengembangkan - Peserta didik berdiskusi antar teman sekelompoknya
solusi melalui untuk mencoba (Experimenting) dan mengaitkan
identifikasi (Networking) antar konsep dalam pembelajaran.
alternatif-alternatif, Peserta didik yang lebih memahami akan menjelaskan
tukar pikiran dan keanggota yang lain sampai semua anggota dalam
mengecek kelompok mengerti
perbedaan - Peserta didik mencari jawaban tentang pertanyaan-
pandangan pertanyaan yang diajukan serta memecahkan kasus
yang diberikan di kelompoknya dengan menggunakan
berbagai sumber. Saat diskusi kelompok peserta didik
selalu dimotivasi, dibimbing, difasilitasi dan diingatkan
guru untuk dapat kerjasama dan toleransi untuk
melakukan tugas diskusi kelompok
- Peserta didik menjelaskan/mempresentasikan hasil
diskusi dengan berkelompok dalam bentuk tulisan
tentang materi
Mengevaluasi - Setiap siswa memberikan pendapat masukkan tanya
jawab selama proses diskusi
- Siswa menjelaskan/memprsentasikan hasil diskusi
dengan berkelompok dalam bentuk tulisan tentang
pencatatan penjualan kredit, wesel dan penjualan
angsuran
- Masing-masing kelompok mempresentasikan jawaban
permasalahan yang telah disusun kelompoknya
- Siswa menyimpulkan materi tentang pencatatan
penjualan kredit, wesel dan penjualan angsuran
5. Penutup
1. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang pencatatan
penjualan kredit, wesel dan penjualan angsuran yang telah dipelajari
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran
3. Guru memberikan evaluasi pemelajaran kepada siswa terkait dengan materi 60 Menit
yang sudah dijelaskan sebelumnya
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran :


Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, dan Spidol
Media Pembelajaran : Power Point

I. Sumber Belajar :
1. Priyo Chandra dan Muh Nur Eli Brahim. 2020. Akuntansi Keuangan Bidang Keahlian
Bisnis & Manajemen Program Keahlian Akuntansi & Keuangan Kompetensi Keahlian
Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK/MAK Kelas XI Semester 1.
2. Muawanah, Umi, dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Jilid 1
untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktoran
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

J. Penilaian Pembelajaran :
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan : Tes tertulis uraian (Terlampir)
- Penilaian keterampilan : Tugas Proyek (Terlampir)

Oenggaut, Juli 2022


Waka Kurikulum, Guru Mata Diklat,

Nurayu, S.Pd., Gr Ketut Iriawan, S.Pd., Gr


NIP.19780828 201001 2 016 NIP. 19860306201501 1 001

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Rote Barat

Oniesimus Ndun, S.Pd., Gr


NIP. 19691025 199603 1 006

Anda mungkin juga menyukai