Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Islam Jipang


Paket Keahlian : Akuntansi
Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan
Kelas / Semester : XII/2
Pertemuan Ke- : 1 sampai 8 (8 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 32 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan informasi keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal, dan dapat
diperbandingkan.
2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan
memahami pengetahuan dasar tentang keuangan dan akuntansi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip etika
profesi bidang keuangan dan akuntansi
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3.8 Memahami dan menjelaskan akuntansi untuk penjualan angsuran
4.8 Mengerjakan akuntansi untuk penjualan angsuran

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model
Problem Based Learning, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup penjualan angsuran
2. Menjelaskan secara luas mengenai akuntansi untuk penjualan angsuran
3. Menyusun pencatatan akuntansi untuk penjualan angsuran
4. Mempresentasikan materi mengenai akuntansi untuk penjualan angsuran

D. Materi Pembelajaran :
PENGERTIAN PENJUALAN ANGSURAN
Penjualan angsuran adalah penjualan yang dilaksanakan dengan perjanjian dimana
pembayarannya dilakukan secara bertahap. Profit adalah salahsatu tujuan umum setiap
perusahaan dan salah satu langkah untuk mewujudkannya adalah dengan meningkatkan volume
penjualan dengan penjualan yang pembayarannya secara bertahap. Namun penjualan dengan
metode ini akan didampingi oleh resiko yang besar karena pembayarannya dilakukan beberapa
periode di masa yang akandatang sehingga menimbulkan ketidak pastian.Secara garis besar
masalah yang timbul dalam hal ini dapat dibagi 2, yaitu :

1. Masalah Non-akuntansi
2. Masalah Akuntansi

Masalah Non-akuntansi
Masalah utamanya adalah bagaimana cara untuk menekan resiko terjadinya kerugian karena
adanya pembeli yang tidak memenuhi kewajibannya dapat menjadi seminimal mungkin. usaha
untuk meminimalkan resiko ini digolongkan dalam 3 kelompok

1. Mengurangi kemungkinan terjadinya pembatalan penjualan angsuran

Usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembatalan penjualan angsuran dapat


dilakukan dengan beberapa cara, meliputi :

a. Penjualan Angsuran dilakukan secara selektif, bahwa penjualan angsuran hanya diberikan
pada calon pembeli yang kemampuan dan kejujurannya dapat dipercaya, misalnya pegawai
negeri, profesi tertentu dan sebagainya

b. Penjualan angsuran dilakukan dengan persetujuan atau sepengetahuan atasan pembeli

c. Pembayaran angsurannya dilakukan dengan pemotongan gaji

2. Menyediakan perlindungan hukum kepada penjual

Secara hukum penjual dapat dilindungi dengan cara membuat perjanjian jual beli angsuran
yang isinya antara lain:

a. Perjanjian penjualan bersyarat


Menurut perjanjian ini barang yang dijual secara kredit langsung diserahkan kepada pembeli
akan tetapi penyerahan hak atas barang tersebut ditunda sampai pembayarannya selesai

b. Menggunakan bukti pemilikan sebagai jaminan kredit

Di dalam sistem ini, sertifikat tanah dan rumah atau BPKB kendaraan bermontor
digunakan sebagai jaminan kredit bank. Kredit bank tersebut digunakan untuk membayar
utang kepada penjual barang yang bersangkutan. Dengan demikian pembeli berutang
kepada bank bukan kepada penjual barang. Setelah kredit lunas sertifikat atau BPKB akan
diterima dari bank.

c. Menjaminkan kepada pihak ketiga

Bukti pemilikan atas barang yang dijual diserahkan kepada pihak ketiga, sampai
pembayarannya selesai. Setelah pembayaran selesai bukti pemilikan akan diserahkan
kepada pembeli.

d. Perjanjian beli-sewa

Sebelum pembayaran lunas pembayaran dianggap sewa. Setelah pembayaran lunas baru
dianggap sebagai jual-beli. Apabila sebelum pembayaran lunas pembeli menghentikan
pembayaran maka barang yang sudah diterima harus dikembalikan tanpa ganti rugi

3. Menyediakan Perlindungan Ekonomi kepada Penjual

Usaha ini dilakukan dengan menciptakan keadaan supaya pembeli harus berfikir masak-
masak sebelum memutuskan untuk membetalkan pembelian angsuran. karena pembatalan
pembelian angsuran berarti kerugian bagi pembeli dan keutungan bagi pihak penjual.
Agar keadaan ini dapat terwujud maka :

a. Uang muka harus cukup besar

adalah melebihi penurunan nilai dari barang bbaru menjadi barang bekas

b. Jangka waktu angsuran jangan terlalu panjang

Semakin panjang jangka waktu angsuran bearti semakin besar penurunan nilai atas
baran yang dijual dan semakin besar peluang untuk menghilangkan jejak bagi pembeli

c. Angsuran cukup besar

Besarnya angsuran harus melebihi penurunan nilai barang selamajangka waktu


angsuran.

Masalah Akuntansi
Masalah akuntansi yang dihadapi dalam penjualan angsuran dapat dikelompokkan menjadi 4,
yaitu :

a. Masalah yang berhubungan dengan pengakuan laba kotor.

b. Masalah yang berhubungan dengan cara perhitungan bunga dan angsuran.

c. Masalah yang berhubungan dengan tukar-tambah.

d. Masalah yang berhubungan dengan pembatalan penjualan angsuran.

Laba Kotor Penjualan Angsuran


Ada 2 dasar didalam pengakuan laba kotor penjualan angsuran adalah :
1. Dasar Penjualan
Laba kotor atas penjualan diakui dalam periode penjualan angsuranyang terjadi tanpa
memperhatikan apakah pembayarannya sudah diterima atautidak.Agar laporan rugi-laba dapat
mencerminkan “Proper matching revenuewith expenses” sebaiknya peruahaan mencadangkan biaya
penagihan dan biaya lain-lain yang berhubungan dengan penjualan tersebut.
2. Dasar Kas
Laba kotor atas penjualan angsuran baru diakui apabila pembayarandari piutang penjualan angsuran
sudah diterima, dan penerimaan kas tersebutterdiri dari 2 unsur yaitu :
 Pembayaran atas harga pokok penjualan
 Pembayaran atas laba kotor
Perlakuan terhadap penerimaan piutang penjualan angsuran tersebutada 3 metode, yaitu :
a. Harga pokok Penjualan kemudian laba kotor.
Penerimaan kas dari penjualan angsuran, baik uang muka maupun pembayaran angsuran pertama-
tama dianggap sebagai pembayaran atas harga pokok penjualan. Selama harga pokok penjualan
angsuran tersebut belum selesai diterima pembayarannya perusahaan belum mengakuinya sebagai
laba kotor. Metode ini tidak dapat mencerminkan propermatching revenue with exspenses karena
terlalu konservatif. Dalam metode ini laba kotor akan diakui apabila harga pokok sudah
terbayarkan.
b. Laba kotor kemudian harga pokok penjulan.
Penerimaan kas dari piutang penjualan angsuran pertama-tama dianggap sebagai pembayaran laba
kotor, sampai semua laba kotor atas penjualan angsuran tersebut diterima.Setelah laba kotor
tersebut direalisir semua, maka penerimaan selanjutnya dianggap sebagai pembayaran atas harga
pokok penjualan.Dalam metode ini pembayaran angsuran pertama-tama diakaui sebagai laba kotor
kemudian setelah laba kotor semua sudah diterima harga pokonya diperhitungkan.
c. Harga pokok dan laba kotor secara proporsional (metode penjualan angsuran)
Penerimaan kas dari piutang penjualan angsuran dianggap teerdiri dari 2 unsur yaitu pembayaran
atas harga pokok penjualan dan pembayaran atas laba kotor secara proporsional.

Pencatatan di dalam Metode Penjualan Angsuran


1. Untuk mencatat penjualan dan penerimaan uang muka :
Kas..................................................................... xxxx
Piutang Penjualan Angsuran 19XX................... xxxx
Penjualan Angsuran.................................................... xxxx

Apabila perusahaan menggunakan system perpetual maka perusahaan jugaharus mencatat harga
pokok penjualan, yaitu :
HPP-Penjualan Angsuran................................... xxxx
Persediaan .................................................................. xxxx
Untuk penjualan real estete( harta tak bergerak) dapat langsung mengkredit rekening aktiva yang
bersangkutan sebesar harga pokok.selisih antara harga pokok dengan harga jual langsung di kredit
ke rekening laba kotor ang belum di realisir dengan demikianjurnal untuk penjualan angsuran real
estete adalah:
Kas................................................................. xxxx
Piutang Penjualan Angsuran 19XX .............. xxxx
Aktiva .................................................................. xxxx
Laba kotor belum direalisir.................................. .xxxx
2. Untuk mencatat penerimaan angsuran :
Kas ................................................................ xxxx
Piutang Penjualan Angsuran 19XX ..................... xxxx
3. Untuk mencatat harga pokok penjualan angsuran :
Apabila perusahaan menggunakan sistem fisik, maka pada akhir priode perusahaan harus membuat
jurnal penyesuaian untuk mencatat harga pokok penjulan angsuran dan harga pokok penjualan
biasa, yaitu :
HPP xxxx
HPP-Penjualan angsuran xxxx
Persediaan xxxx
Pengembalian Pembelian xxxx
Potongan Pembelian xxxx
Persediaan xxxx
Pembelian xxxx
Biaya angkut pembelian xxxx
4. Untuk mencatat laba kotor yang belum direalisir :
Penjualan angsuran............................................. .xxxx
HPP-Penjualan angsuran ........................................... .xxxx
Laba kotor belum direalisir 19XX ............................. xxxx
5. Untuk mencatat laba kotor yangsudah direalisir :
Laba kotor belum direalisir 19XX ..................... ..xxxx
Laba kotor sudah direalisir ....................................... .xxxx

Penyusunan Laporan Keuangan


a. Laporan rugi laba

b. Laporan perubahan modal / laba di tahan

c. Neraca

a. Laporan rugi laba

Pos-pos yang berhubungan dengan penjualan angsuran yang akan disajikan didalam laporan
Rugi-laba terbatas pada laba kotor yang sudah direalisir.Dengan demikian laba kotor yang disajikan
di dalam laporan Rugi-laba ada 2 macam, yaitu
 Laba kotor yang diperoleh dari penjualan tunai dan kredit biasa

 Laba kotor penjualan angsuran yang direalisir selama tahun yang bersangkutan, baik yang berasal
dari penjualan tahunyang bersangkutan maupun tahun-tahun sebelumnya.

b. Laporan PerubahanModal/Laba Ditahan

Didalam laporan ini tidak menyajikan pos-pos yang berhubungandengan penjualan angsuran.

c. Neraca

Pos-pos yang berhubungan dengan penjualan angsuran yang akan disajikan didalam neraca ada 2,
yaitu:

 Piutang penjualan angsuran

 Laba kotor yang belum direalisir

PERHITUNGAN BUNGA DAN ANGSURAN


Besarnya pembayaran yang diterima dari pembeli terdiri dari 2 unsur yaitu bunga yang
diperhitungkan dan angsuran pokok pinjaman. Besarnya pembayaran yang diterima setiap saat
tergantung pada 2 hal :

Dasar perhitungan bunga


Terdapat dua dasar perhitungan bunga yang sering dipakai, yaitu :

1. Bunga dihitung dari sisa pinjaman

Besarnya bunga dihitung berdasarkan sisa pinjaman pada periode awal. Karena sisa pinjaman
ini dari setiap periode selalu menurun maka besarnya bunga juga selalu menurun. Oleh karena itu
system ini sering disebut dengan system bunga menurun. Cara ini sering dipakai dalam penjualan
angsuran jangka yang panjang seperti perumahan dan sejenisnya. Dan cara ini juga lebih
meringankan pembeli.

2. Bunga dihitung dari pokok pinjaman

Besarnya bunga untuk setiap periodenya dihitung berdasarkan pokok pinjaman mula-mula.
Pokok pinjaman mula-mula ini besarnya selalu tetap makab besar bunganya juga tetap. System ini
disebut sebagai system bunga tetap. Dalam system ini tingkat bunga yang sesungguhnya lebih besar
daripada tingkat bunga yang dinyatakan secara eksplisit. Cara ini banyak dipakai untuk merangsang
pembeli yang kurang mengetahui cara perhitungan bunga, karena tingkat bunga yang dinyatakan
eksplisit rendah akan tetapi tingkat bunga yang sebenarnya tinggi. Besarnya tingkat bung yang
sebenarnya, yang dihitung berdasarkan modal rata-rata mendekati 2 kali tingkat bunga yang
dinyatakan secara eksplisit.

Dasar perhitungan angsuran pokok pinjaman


Di dalam dasar perhitungan angsuran pokok pinjaman, terdapat 2 sistem perhitungan angsuran
pokok pinjaman, yaitu :
a. Sistem angsuran tetap

Dalam system ini besarnya angsuran untuk setiap periode akan selalu tetap. Besarnya angsuran
pokok pinjaman dapat dihitung dengann rumus :

APP =

APP : Angsuran Pokok Pinjaman

PP : Pokok Pinjaman

JA : Banyaknya Angsuran

System angsuran tetap ini dapat dipakai baik system bunga tetap maupun system bunga
menurun.

b. Sistem anuitet

Dalam sistem ini besarnya pembayaran untuk setiap periode akan selalu tetap, yang terdiri atas
bunga pinjaman yang selalu menurun dan angsuran pokok pinjaman yang semakin besar. Jumlah
pembayaran tersebut dihitung dengan mengunakan rumus anuitet. Sistem anuitet ini hanya dipakai
pada sistem bunga menurun. Ditinjau dari segi besarnya bunga dan angsuran pokok pinjaman, maka
system anitet dapat disebut sebagai system bunga menurun dan angsuran meningkat.

Dengan memperhatikan system perhitungan bunga dan system pokok pinjaman tersebut maka
terdapat 3 alternatif yaitu :

2.1. Sistem Bunga Tetap dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap

Besarnya angsuran pokok pinjaman dan besarnya bunga untuk setiap periodenya selalu
tetap. Dengan demikian jumlah angsurannya juga tetap. Besarnya angsuran ini dapat dihitung
dengan prosedur :

1. Menghitung angsuran pokok pinjaman

Besarnya angsuran pokok pinjaman adalah sama dengan jumlah pokok pinjaman dibagi dengan
banyaknya angsuran

2. Menghitung bunga

Besarnya bunga untuk setiap periodenya adalah sama dengan tingkat bunga dikalikan dengan
pokok pinjaman

3. Menghitung jumlah kas yang diterima

Besarnya kas yang diterima setiap angsuran adalah sama dengan angsuran pokok pinjaman
ditambah bunga.

2.2. Sistem Bunga Menurun dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap

Dalam sistem ini besarnya bunga per periode selalu menurun, sedangkan besarnya angsuran
pokok pinjaman tetap, sehinga jumlah angsuran secara keseluruhan selalu menurun. Besarnya
jumlah angsuran per periodenya dapat dihitung dengan prosedur sbb :
1. Menghitung pokok angsuran pinjaman

Besarnya pokok pinjaman angsuran Sama dengan pokok pinjaman dibagi dengan banyaknya
angsuran

2. Menghitung bunga

Besarnya bunga Sama dengan tingkat bunga dikalikan dengan sisa pokok pinjaman pada awal
periode yang bersangkutan

3. Menghitung jumlah kas yang diterima

Besarnya jumlah kas yang diterima sama dengan angsuran pokok pinjaman ditambah dengan
bunga.

2.3. Bunga menurun dan angsuran pinjaman meningkat

Dalam sistem ini, biasanya besar angsuran per tahun dihitung dengan menggunakan pendekatan
anuitet. besarnya jumlah angsuran, bunga dan angsuran pokokpinjaman dihitung dengan prosedur :

 Menghitung,

besarnya kas yang deiterima per tahun, dapat dilihat dengan rumus:

A=

A : Jumlah angsuran per periode

PP : Pokok pinjaman mula-mula

An>p : Nilai tunai dari Rp. 1,00 yang akan diterima setiap periode selama n periode yang akan
datang dengan tingkat bunga p% per periode. Nilai ini dapat dilihat pada table bunga atau dihitung
sendirimus dengan memakai rumus deret ukur menurun

 Menghitung bunga

sama dengan tingkat bunga dikalikan dengan sisa pokok pinjaman pada awal periode. besarnya
bunga ini akan selalu menurun, karena dihitung berdasarkan jumlah yang selalu menurun

 Menghitung angsuran pokok pinjaman

Besarnya angsuran pokok pinjaman yang diterima setiap periodenya sama dengan kas yang
diterima dikurangi dengan bunga

DITUKAR TAMBAH
Dalam hal ini sebagai uang mukanya berupa barang bekas yang serupadengan barang yang diangsur
pembayarannya. Untuk menarik pembeli biasanyadihargai lebih barang tersebut sehingga harga
jualnya terlalu tinggi oleh karena itu perlu dicatat berdasarkan nilai realisasi bersihnya saja.
Besarnya itu tentunyatidak boleh lebih dari harga pokok penggantinya.

Apabila harga pokok pengganti tersebut tidak diketahui maka nilairealisasi bersih adalah sama
dengan taksiran harga jual dikurangi taksiran biaya perbaikan sebelum dijual,biaya pemasaran
dan laba normal. Selisih antara nilai bersih dengan nilai yang disepakati dikelompokkan dalam
rekening cadangankelebihan harga.Transaksi yang berhubungan dengan tukar tambah
pencatatannya adalah :

 Untuk mencatat penjulan :

Piutang penjulan angsuran........................... xxxx

Persediaan barang dagangan........................ xxxx

Cadangan kelebihan harga........................... xxxx

Penjualan angsuran................................... xxxx

 Untuk mencatat harga pokok penjualan angsuran :

Harga pokok penjualan angsuran................. xxxx

Persediaan barang dagangan.................... xxxx

Untuk mencatat laba kotor penjualan angsuran yang belum direalisasi :

Penjualan angsuran............................................ xxxx

Harga pokok penjualan angsuran....................... xxxx

Cadangan kelebihan harga................................. xxxx

Laba kotor belum direalisir................................ xxxx

PEMBATALAN PENJUALAN ANGSURAN


Hal ini terjadi karena pembatalan atas penjualan angsuran yang belum
dilunasi. Dengan demikian perusahaan akan menerima kembali barang yang sudah dijual,
menghapus piutang penjualan angsuran yang belum direalisasi, dan juga mengakui laba/rugi
pembatalan penjualan angsuran.

Besarnya laba/rugi pembatalan penjualan angsuran tergantung padametode pengakuan laba kotor
atas penjualan angsuran, yang terdiri dari :

Metode Accrual
Di dalam metode ini, semua laba penjualan angsuran sudah diakui pada saat penjualan, sehingga
saldo piutang penjualan angsuran menunjukkan besarnya harga pokok penjualan yang belum
diterima pembayarannya.
Maka besarnya laba atau rugi yang diakui dari pembatalan penjualan angsuran adalah Sama dengan
selisih antara nilai pasar barang bekas yang
diterimadengan saldo piutang penjualan angsuran yang belum diterima pembayarannya.

Pencatatan transaksi dalam meteode ini dengan :

Persediaa barang dagangan................................ xxxx

Rugi pembatalan penjualan angsuran................. xxxx

Piutang penjualan angsuran.......................................... xxxx

Metode Penjualan Angsuran


L = TNRS – (PPA – LBBR)

Di dalam metode ini perusahaan baru mengakui laba kotor penjualan angsuran secara
proporsional dengan besarnya penerimaan kas. Dengan demikian saldo piutang penjualan angsuran
terdiri atas dua unsur,yaitu harga pokok penjulan angsuran dan laba kotor yang
belumdirealisasi.Besarnya harga pokok penjualan angsuran yang belum diterima pembayarannya
adalah sama dengan saldo piutang penjualan angsuran dikurangi dengan saldo laba kotor belum
direalisir atas penjualan angsuran yang dibatalkan tersebut. Besarnya laba atau rugi pembatalan
penjualan angsuran dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan :

L : Laba/rugi pembatalan penjualan angsuran

TNRS : Taksiran nilai realisasi bersih barang yang diterima kembali

PPA : Saldo piutang penjualan angsuran atas penjualan angsuran


yang dibatalkan

LBBR :Laba kotor yang belum direalisir atas penjualan angsuran yang dibatalkan

Pencatatan transaksi dalam metode ini dengan :

Persediaan barang dagangan...................... xxxx

Labar kotor belum direalisir....................... xxxx

Piutang penjualan angsuran.................................. xxxx

Media, Alat dan Sumber Belajar:


a. Media Belajar
 Power Point
 Video
b. Alat
 Laptop
 LCD
 Speaker
c. Sumber Belajar
 Buku Akuntansi Keuangan kelas XII
 Modul Akuntansi Keuangan kelas XII
E. Metode Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Problem Based Learning

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda
kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Pengertian penjualan angsuran dan
masalah non-akuntansi
c. Guru melakukan apersepsi tentang Pengertian penjualan angsuran dan masalah
non-akuntansi
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Pengertian penjualan angsuran dan masalah non-akuntansi
e. Guru menyampaikan garis besar materi Pengertian penjualan angsuran dan
masalah non-akuntansi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Pengertian penjualan
angsuran dan masalah non-akuntansi
2. Kegiatan Inti (120 menit)
a. Mengamati
1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa
2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru
b. Menanya
1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi
yang disajikan
2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting,
dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang
dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
No. Kegiatan
1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru
memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan
kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga
siswa dianggap menguasai materi
2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri.
3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas
atau di rumah tanpa bantuan guru
4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik
kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika
tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan
berikutnya
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa
2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi yang telah dipelajari
3. Penutup (45 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
Pengertian penjualan angsuran dan masalah non-akuntansi yang telah
dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 2
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Masalah akuntansi
c. Guru melakukan apersepsi tentang Masalah akuntansi
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Masalah akuntansi
e. Guru menyampaikan garis besar materi Masalah akuntansi dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas tentang Masalah akuntansi
2. Kegiatan Inti (120 menit)
a. Mengamati
No. Kegiatan
1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa
2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru
b. Menanya
1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi
yang disajikan
2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting,
dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang
dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru
memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan
kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga
siswa dianggap menguasai materi
2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri.
3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas
atau di rumah tanpa bantuan guru
4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik
kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika
tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan
berikutnya
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa
2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi yang telah dipelajari
3. Penutup (45 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
Masalah akuntansi yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 3
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
No. Kegiatan
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Pencatatan di dalam metode
penjualan angsuran
c. Guru melakukan apersepsi tentang Pencatatan di dalam metode penjualan
angsuran
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Pencatatan di dalam metode penjualan angsuran
e. Guru menyampaikan garis besar materi Pencatatan di dalam metode penjualan
angsuran dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas tentang Pencatatan di dalam metode
penjualan angsuran
2. Kegiatan Inti (120 menit)
a. Mengamati
1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa
2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru
b. Menanya
1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi
yang disajikan
2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting,
dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang
dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru
memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan
kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga
siswa dianggap menguasai materi
2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri.
3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas
atau di rumah tanpa bantuan guru
4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik
kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika
tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan
berikutnya

e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa
2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
No. Kegiatan
materi yang telah dipelajari
3. Penutup (45 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
Pencatatan di dalam metode penjualan angsuran yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 4
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Penyusunan laporan keuangan
c. Guru melakukan apersepsi tentang Penyusunan laporan keuangan
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Penyusunan laporan keuangan
e. Guru menyampaikan garis besar materi Penyusunan laporan keuangan dan
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang Penyusunan laporan keuangan
2. Kegiatan Inti (120 menit)
a. Mengamati
1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa
2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru
b. Menanya
1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi
yang disajikan
2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting,
dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang
dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru
memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan
kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga
No. Kegiatan
siswa dianggap menguasai materi
2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri.
3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas
atau di rumah tanpa bantuan guru
4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik
kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika
tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan
berikutnya
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa
2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi yang telah dipelajari
3. Penutup (45 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
Penyusunan laporan keuangan yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 5
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Perhitungan bunga dan angsuran
c. Guru melakukan apersepsi tentang Perhitungan bunga dan angsuran
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Perhitungan bunga dan angsuran
e. Guru menyampaikan garis besar materi Perhitungan bunga dan angsuran dan
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang Perhitungan bunga dan angsuran
2. Kegiatan Inti (120 menit)
a. Mengamati
1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa
2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru
No. Kegiatan
b. Menanya
1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi
yang disajikan
2) Siwa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting,
dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang
dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru
memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan
kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga
siswa dianggap menguasai materi
2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri.
3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas
atau di rumah tanpa bantuan guru
4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik
kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika
tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan
berikutnya
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa
2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi yang telah dipelajari
3. Penutup (45 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
Perhitungan bunga dan angsuran yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 6
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
No. Kegiatan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Ditukar tambah
c. Guru melakukan apersepsi tentang Ditukar tambah
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Ditukar tambah
e. Guru menyampaikan garis besar materi Ditukar tambah dan menjelaskan kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas
tentang Ditukar tambah
2. Kegiatan Inti (120 menit)
a. Mengamati
1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa
2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru
b. Menanya
1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi
yang disajikan
2) Siswa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting,
dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang
dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru
memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan
kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga
siswa dianggap menguasai materi
2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri.
3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas
atau di rumah tanpa bantuan guru
4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik
kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika
tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan
berikutnya
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa
2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi yang telah dipelajari
3. Penutup (45 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang Ditukar
tambah yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
No. Kegiatan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 7
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru melakukan tanya jawab sederhana berkaitan dengan materi yang akan
dipelajari dan materi yang berkaitan dengan Pembatalan penjualan angsuran
c. Guru melakukan apersepsi tentang Pembatalan penjualan angsuran
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan dan manfaat mempelajari materi
Pembatalan penjualan angsuran
e. Guru menyampaikan garis besar materi Pembatalan penjualan angsuran dan
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas tentang Pembatalan penjualan angsuran
2. Kegiatan Inti (120 menit)
a. Mengamati
1) Guru menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, apersepsi, mengarahkan perhatian siswa
2) Siswa memperhatikan dan mendengarkan informasi guru
b. Menanya
1) Guru menyampaikan materi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian
dilanjutkan dengan demonstrasi atau cara lainnya untuk memperjelas materi
yang disajikan
2) Siswa mendengarkan penjelasan guru, mencatat materi yang dianggap penting,
dan menanyakan materi yang kurang jelas atau belum dipahami
c. Mengumpulkan data/informasi/Mengeksplorasi
Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal latihan). Latihan soal ada yang
dilakukan secara individu dan ada pula secara berkelompok
d. Asosiasi/menalar/Mencoba
1) Siswa mengerjakan latihan sedangkan guru memonitor latihan siswa, lalu guru
memberikan umpan balik mengenai matri yang dibahas, dan mengajarkan
kembali bila diperlukan. Lalu siswa melanjutkan latihan terbimbing, hingga
siswa dianggap menguasai materi
2) Guru kembali memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan siswa
secara mandiri.
3) Siswa mencatat tugas atau latihan, tugas atau latihan dapat dikerjakan di kelas
atau di rumah tanpa bantuan guru
4) Guru melakukan pengecekkan untuk pemahaman dan memberikan umpan balik
kepada siswa mengenai materi yang dibahas, bila tugas dikerjakan di kelas. Jika
No. Kegiatan
tugas dikerjakan di rumah maka umpan balik diberikan pada pertemuan
berikutnya
e. Mengkomunikasikan/Menyimpulkan
1) Guru merangkum materi pembelajaran bersama dengan siswa
2) Guru melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi yang telah dipelajari
3. Penutup (45 menit)
a. Kesimpulan
Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan tentang
Pembatalan penjualan angsuran yang telah dipelajari
b. Refleksi
Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
c. Peserta didik diberi tugas untuk mencari dan mempelajari materi berikutnya di
rumah.
d. Menutup pembelajaran dengan salam dan berdoa.

Pertemuan 8
No. Kegiatan
1. Pembukaan (15 menit)
a. Guru melakukan apersepsi sebelum memulai kegiatan evaluasi pembelajaran
b. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan diri sebelum mengerjakan soal
evaluasi secara mandiri
c. Guru membagikan soal dan lembar jawab kepada siswa
2. Kegiatan Inti (150 menit)
 Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri terkait dengan materi yang sudah
dijelaskan pada pertemuan sebelumnya

3. Penutup (15 menit)


a. Guru menginstrusikan kepada siswa bahwa waktu untuk mengerjakan soal sudah
habis, dan siswa segera mengumpulkan lembar kerja
b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari dan mempelajari materi yang
akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

G. Penilaian (instrument terlampir)


1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrument : Soal tes tertulis
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Menjelaskan konsep penjualan angsuran 1
2. Menjelaskan pencatatan dalam metode
2
penjualan angsuran
2. Ketrampilan
a. Teknik Penilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan diskusi
b. Bentuk instrument : Soal Praktek
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. Membahas tentang pencatatan dalam metode
1
penjualan angsuran
Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Sikap (Spritual)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:

No Aspek Pengamatan Butir Instrumen


.
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu 1
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia tuhan 2
3. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan 3
pendapat/presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun 4
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Sikap (Sosial)
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Check List
c. Kisi-kisi:
No Aspek Pengamatan Butir Instrumen
.
1. Motivasi 1
2. Rasa Ingin Tahu 2
3. Tanggung Jawab 3
4. Jujur 4
5, Peduli 5
6 Santun 6
7 Percaya Diri 7
8 Disiplin 8
Brebes , Juli 2019.
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran Akuntansi,
Kepala SMK Islam Jipang

Aris Zainal Mutaqin, S.Pd. I Tri Widyaningsih, S.Pd


NIP. ……………………………. NIP. …………………………….
SOAL EVALUASI (150 MENIT)
Lampiran 1
Soal Pengetahuan (60 MENIT)

1. Jelaskan pengertian penjualan angsuran!


2. Jelaskan pencatatan dalam metode penjualan angsuran!

Kunci Jawaban
1.Penjualan angsuran adalah penjualan yang dilaksanakan dengan perjanjian dimana
pembayarannya dilakukan secara bertahap. Profit adalah salah satu tujuan umum setiap
perusahaan dan salah satu langkah untuk mewujudkannya adalah dengan meningkatkan volume
penjualan dengan penjualan yang pembayarannya secara bertahap. Namun penjualan dengan
metode ini akan didampingi oleh resiko yang besar karena pembayarannya dilakukan beberapa
periode di masa yang akan datang sehingga menimbulkan ketidakpastian. (SKOR 50)
2. Pencatatan dalam metode penjualan angsuran
1. Untuk mencatat penjualan dan penerimaan uang muka :
Kas..................................................................... xxxx
Piutang Penjualan Angsuran 20XX................... xxxx
Penjualan Angsuran.................................................... xxxx
Apabila perusahaan menggunakan system perpetual maka perusahaan juga harus mencatat harga
pokok penjualan, yaitu :
HPP-Penjualan Angsuran................................... xxxx
Persediaan .................................................................. xxxx
Untuk penjualan real estete( harta tak bergerak) dapat langsung mengkredit rekening aktiva yang
bersangkutan sebesar harga pokok, selisih antara harga pokok dengan harga jual langsung di
kredit ke rekening laba kotor yang belum di realisir dengan demikian jurnal untuk penjualan
angsuran real estete adalah:
Kas................................................................. xxxx
Piutang Penjualan Angsuran 20XX .............. xxxx
Aktiva .................................................................. xxxx
Laba kotor belum direalisir.................................. .xxxx
2. Untuk mencatat penerimaan angsuran :
Kas ................................................................ xxxx
Piutang Penjualan Angsuran 20XX ..................... xxxx
3. Untuk mencatat harga pokok penjualan angsuran :
Apabila perusahaan menggunakan sistem fisik, maka pada akhir priode perusahaan harus
membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat harga pokok penjulan angsuran dan harga pokok
penjualan biasa, yaitu :
HPP xxxx
HPP-Penjualan angsuran xxxx
Persediaan xxxx
Pengembalian Pembelian xxxx
Potongan Pembelian xxxx
Persediaan xxxx
Pembelian xxxx
Biaya angkut pembelian xxxx
4. Untuk mencatat laba kotor yang belum direalisir :
Penjualan angsuran............................................. .xxxx
HPP-Penjualan angsuran ........................................... .xxxx
Laba kotor belum direalisir 20XX ............................. xxxx
5. Untuk mencatat laba kotor yang sudah direalisir :
Laba kotor belum direalisir 20XX ..................... ..xxxx
Laba kotor sudah direalisir ....................................... .xxxx (SKOR 50)

Penskoran
Jawaban benar nilai 100
Lampiran 2
Soal Praktek ( Keterampilan) (90 MENIT)
Mendiskusikan bersama kelompok, tentang hal-hal berikut ini:
1. Membahas mengenai pencatatan dalam metode penjualan angsuran!
No 1 jika benar 100

Lampiran 3 (penilaian sikap spritual)


Aspek Yang Diamati
NO Nama Siswa Berdoa sblm Mengucap
Bersyukur Beribadah Dg baik
aktivitas Salam
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

Lampiran 4 (penilaian sikap sosial)


SIKAP
NO NAMA SISWA Rasa
Tanggung Kerja Percaya
Motivasi ingin Jujur Peduli Santun Disiplin
jawab sama diri
tahu
1
2
3
Disi dengan skor 1 – 4
1 Kurang 2 Cukup 3 Baik 4 Sangat Baik

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Anda mungkin juga menyukai