Akuntansi
Keuangan
Lanjutan 1
Penjualan Angsuran
13
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi W321700013 Angela Dirman, SE., M.Ak
Abstrak Kompetensi
Definisi penjualan angsuran, metode Mahasiswa mampu mencatat serta
pengakuan laba kotor atas penjualan menghitung tentang penjualan
angsuran, metode angsuran untuk angsuran
penjualan real estate, metode
angsuran untuk penjualan barang
dagang, metode angsuran dengan
tukar tambah, gagal bayar dan
reposisi, bunga pada kontrak
penjualan angsuran
Penjualan Angsuran
Metode penjualan angsuran pada mulanya berasal dari penjualan rumah pada
perusahaan realestate, tetapi pada masa sekarang penjualan dengan metode ini telah
berkembang pada perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan kendaraan seperti
mobil, motor; mesin; alat-alat rumah tangga dan lainnya. Bahkan pada beberapa jenis industri
metode penjualan angsuran ini telah menjadi kunci utama dalam mencapai operasi skala
besar.
Metode penjualan angsuran ini cukup berkembang pesat dan disukai di kalangan
usahawan dan juga di kalangan pembeli. Bagi usahawan metode ini telah meningkatkan
jumlah penjualan yang tentunya meningkatkan laba, bagi pembeli mereka merasa lebih
ringan dalam hal pembayaran untuk melunasi barang yang dicicil tersebut. Meskipun dengan
metode ini resiko atas tidak tertagihnya piutang akan meningkat, tetapi kelemahan metode ini
dapat diatasi dengan meningkatnya volume penjualan perusahaan.
Bagi akuntan, penjualan angsuran menimbulkan beberapa masalah. Masalah utama
adalah : “membandingkan antara beban dan pendapatan” (matching of costs and revenues),
yaitu:
1. Apakah laba kotor dari penjualan angsuran dianggap telah direalisasi pada saat
terjadinya penjualan ataukah harus diakui selama masa kontrak angsuran tersebut?
2. Apa yang harus dilakukan terhadap beban sehubungan dengan penjualan angsuran
yang terjadi pada periode setelah penjualan tersebut?
3. Bagaimana menangani persoalan piutang usaha angsuran yang tidak dapat tertagih,
pertukaran, dan pemilikkan kembali barang angsuran?
Selanjutnya pada akhir periode, saat dilakukan jurnal penyesuaian akan dicatat sbb:
Jurnalnya adalah:
Laba kotor yang belum direalisasi xxxxxx
Laba kotor yang direalisasi xxxxxx
Laba kotor yang belum direalisasi adalah selisih antara penjualan angsuran dengan
harga pokoknya. Laba kotor yang berlum direalisasi akan direalisasi pada saat penerimaan
piutang usaha angsuran yaitu dengan mengalikan presentase laba kotor dengan kas yang
diterima dari piutang usaha angsuran tersebut. Untuk menghitung presentase laba kotor yaitu
dengan membagi laba kotor yang belum dieralisasi dengan penjualan angsuran yang
bersangkutan dan hasilnya dikalikan 100%.
Laba kotor ditangguhkan = Penjualan – HPP (Harga Pokok Penjualan)
% Laba kotor = (Laba kotor yang belum direalisasi : Penjualan angsuran) x 100%
1 mei 2001
2020 Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
11 Angela Dirman, SE., M.Ak
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Penerimaan angsuran dan bunga (6/12 x 18% x Rp. 180.000.000,00)
Kas Rp. 36.200.000,00
Piutang usaha angsuran Rp. 20.000.000,00
Pendapatan bunga Rp. 16.200.000,00
1 november 2001
a. Penerimaan angsuran dan bunga (6/12 x 18% x Rp. 160.000.000,00)
Kas Rp. 34.400.000,00
Piutang usaha angsuran Rp. 20.000.000,00
Pendapatan bunga Rp. 14.400.000,00
31 desember 2001
a. Ayat jurnal penyesuaian bunga (2/12 x 18% x Rp. 140.000.000,00)
Piutang bunga Rp. 4.200.000,00
Pendapatan bunga Rp. 4.200.000,00
Apabila kewajiban tidak dapat dipenuhi oleh pihak pembeli, maka pihak penjual akan
menarik kembali harta yang telah dijual. Pencatatan atas penarikan kembali harta tersebut
tergantung dari metode pengakuan laba kotor yang digunakan. Jika laba kotor laba kotor
diakui pada saat penjualan terjadi, maka harta yang dimiliki tersebut diakui sebesar harga
pasar yang wajar, kemudian membatalkan saldo piutang usaha nagsuran dan menimbulkan
laba atau rugi karena pemilikan kembali. Jika menggunakan metode pengakuan laba kotor
sejalan dengan penerimaan kas, maka harta yang dimiliki tersebut diakui sebesar harga pasar
yang wajar, kemudian membatalkan laba kotor yang belum direalisasi serta saldo piutang
usaha angsuran dan menimbulkan laba atau rugi karena pemilikan kembali.
Daftar Pustaka
Akuntansi Penjualan Angsuran. Dapat diakses di
http://windaaviany.web.ugm.ac.id/2015/04/20/akuntansi-penjualan-angsuran/