PANCASILA
PANCASILA
a. Hak atas kebebasan adalah konsep dasar dalam hak asasi manusia yang
mencakup serangkaian kebebasan individu yang diakui dan dilindungi oleh
hukum. Contoh :
● Beberapa kelompok minoritas, baik itu berdasarkan agama, suku, atau
orientasi seksual, mungkin mengalami diskriminasi atau pembatasan
hak asasi mereka.
● Penangkapan atau penuntutan terhadap aktivis atau pembela hak asasi
manusia sering kali menciptakan keprihatinan akan upaya untuk
meredam suara kritis atau advokasi hak asasi.
b. Penggusuran paksa warga dari tanah mereka tanpa ganti rugi yang adil atau
tanpa konsultasi yang memadai. Contoh penggusuran paksa warga antara lain:
● Pada tanggal 18 November 2021, terjadinya penggusuran
rumah-rumah penduduk di Jalan Anyer Dalam Kota Bandung, oleh PT.
KAL. PT KAI melakukan penggusuran paksa terhadap 25 rumah.
Sekitar 84 warga kehilangan tempat tinggal, termasuk kelompok rentan
anak dan balita, lansia, serta disabilitas. Kasus penggusuran Anyer
Dalam membuat lebih dari seratus warga termasuk anak- anak tergusur
dan kehilangan rumah tinggal yang telah berpuluh-puluih tahun
mereka tinggali.
● Kasus dugaan pelanggaran hak atas tanah dan hak atas kesejahteraan di
Sumatera Utara yang dilakukan oleh pihak perusahaan dan pemerintah
setempat. Kasus ini terkait dengan penggusuran rumah-rumah
penduduk tanpa ganti rugi.
c. Memang benar bahwa dalam beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia,
pemerintah belum memberikan kesejahteraan yang memadai kepada korban.
Contoh kasus yaitu:
● Pembantaian 1965-1966: Korban dan keluarga korban dari tragedi
pembantaian tahun 1965-1966, di mana ratusan ribu orang diduga
terlibat dalam kasus PKI secara sewenang-wenang, hingga saat ini
masih belum mendapatkan pengakuan dan pemulihan yang memadai.
Beberapa korban dan keluarga mereka masih hidup dalam kemiskinan
dan dihadapkan pada stigma sosial.
● Pelanggaran HAM di Papua: Korban dan keluarga korban dari
pelanggaran HAM di Provinsi Papua, termasuk kekerasan, penahanan
sewenang-wenang, dan eksekusi, sering kali tidak memperoleh
kompensasi yang memadai. Banyak korban yang masih hidup dalam
ketidakpastian dan belum mendapatkan akses terhadap kesejahteraan
dasar seperti pendidikan, perumahan, atau pelayanan kesehatan yang
layak.
● Pelanggaran HAM selama konflik di Aceh dan Timor Timur:
Meskipun beberapa korban dan keluarga mereka telah menerima
kompensasi, masih ada banyak korban pelanggaran HAM selama
konflik di Aceh dan Timor Timur yang belum mendapatkan pemulihan
dan kesejahteraan yang memadai. Bantuan psikososial, pemulihan
ekonomi, dan akses ke layanan kesehatan masih menjadi kebutuhan
yang belum terpenuhi.
d. Namun, meskipun ada kontra dalam hak turut serta dalam pemerintahan,
penting untuk terus memperjuangkan hak ini dan memastikan bahwa semua
orang memiliki kesempatan yang sama untuk turut serta dalam pemerintahan
dan bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah selalu memperhatikan
kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
g. Hak untuk berserikat dan berkumpul : Setiap orang berhak untuk berserikat
dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya
dalam rapat dan secara damai