BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memang untuk saat ini banyak kebijakan-kebijakan dari pemerintah yang sesuai
dengan nilai-nilai pancasila bahkan ada pula sebagian dari kebijakan-kebijakan pemerintah
yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila khususnya dalam bidang sosial. Sekarang ini
kita sering melihat penyelenggaraan pemerintah saat ini terkesan lebih banyak yang
menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa. Sebab pancasila yang disepakati sebagai pondasi
bangsa justru hanya tinggal ucapan dan janji semata. Kalau kita melihat kebijakan negara di
tangan pemerintah sekarang ini kecenderungan bukan lagi jadi negara yang diinginkan
pendiri bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebijakan Pemerintah yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila
Pemberian Bantuan untuk warga miskin
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang bersifat global, artinya kemiskinan
adalah masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian banyak orang di dunia.
Kemiskinan berhubungan dengan kekurangan materi, rendahnya penghasilan, dan
adanya kebutuhan sosial. Sehingga pemerintah memberikan bantuan BLT berupa uang
tunai dan sembako kepada masyarakat miskin. Di Indonesia terdapat kecenderungan
bahwa
seakan-akan
kemiskinan
hanya
diberantas
oleh
program-program
Asumsinya sederhana, jika orang miskin diberi modal dan dilatih, maka mereka akan
memiliki pekerjaan dan pendapatan, sehingga kehidupan mereka bisa menjadi lebih
baik.
Tabel Jumlah dan Prosentase Penduduk Miskin (%)
(Di bawah garis kemiskinan)
Tahun
Jumlah Penduduk
Miskin
(juta orang)
Persentase Penduduk
Miskin (%)
Kota
Desa
Kota+
Desa
Kota
Desa
Kota+
Desa
1998
17,60
31,90
49,50
21,92
25,72
24,23
1999
15,64
32,33
47,97
19,41
26,03
23,43
2000
12,30
26,40
38,70
14,6
22,38
19,14
2001
8,60
29,30
37,90
9,76
24,84
18,41
2002
13,30
25,10
38,40
14,46
21,1
18,2
2003
12,20
25,10
37,30
13,57
20,23
17,42
2004
11,40
24,80
36,20
12,13
20,11
16,66
2005
12,40
22,70
35,10
11,68
19,98
15,97
2006
14,49
24,81
39,30
13,47
21,81
17,75
2007
13,56
23,61
37,17
12,52
20,37
16,58
2008
12,77
22,19
34,96
11,65
18,93
15,42
2009
11,91
20,62
32,53
10,72
17,35
14,15
2010
11,10
19,93
31,03
9,87
16,56
13,33
Rata-rata
12,87
25,29
38,16
13,52
21,19
17,75
30 Juni 2011 tentang pemberian gaji atau pensiun tunjangan bulan ketiga belas dalam tahun
anggaran 2011 kepada pegawai negeri, pejabat negara, dan penerima pensiun tunjangan.
3
Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu Agus Suprijanto dalam keterangan tertulis
yang mengatakan bahwa pengajuan surat perintah membayar oleh masing-masing satuan
kerja akan segera dilakukan. Untuk PNS pusat, gaji ke-13 akan dibayarkan langsung ke
rekening masing-masing, sementara untuk PNS daerah akan dibayarkan melalui APBD
masing-masing daerah. Sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut, telah terbit peraturan
Direktur Jenderal Perbendaharaan mengenai petunjuk teknis pemberian gaji 13 tersebut yaitu
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No 38/PB/2011. Sementara, gaji ke-13 untuk
penerima pensiun atau tunjangan akan dibayarkan melalui PT Taspen (Persero) atau PT
Asabri (Persero) pada bulan ini. Pencairan ini mempertimbangkan adanya kebutuhan
pembiayaan pendidikan anak-anak PNS, TNI, dan Polri.
Pemberdayaan Perempuan
Dengan meningkatkan peranaan perempuan dalam bekerja, berkarier di bidang apa
saja dan meningkatkan kesetaraannya, meningkatkan jumlah dan proporsi perempuan dalam
menamatkan pendidikannya, menurunkan kasus tindak kekerasan terhadap perempuan, maka
suatu kebijakan seperti itu dapat mengubah nasib kaum perempuan di masa sekarang.
khususnya di bawah pemerintahan SBY, yang sudah jauh meninggalkan Pancasila, antara lain
:
Pemerintahan SBY tidak punya itikad untuk mengusut tuntas berbagai kejahatan Hak Azasi
Manusia (HAM) di masa lalu, seperti peristiwa 1965/1966, kasus Tanjung Priok, kasus
Talang Sari, DOM di Aceh dan Papua, pelanggaran HAM di Timor-Timur (sekarang Timor
Leste), penculikan aktivis pro-demokrasi 1996-1998, Tragedi Trisakti, Tragedi Semanggi (I
dan II), dan lain-lain.
Di bawah pemerintahan SBY sendiri, banyak sekali terjadi kasus pelanggaran HAM berat
yang dipicu oleh keberpihakan negara terhadap pemilik modal dalam berbagai kasus konflik
SDA. Untuk konflik agraria saja, sejak SBY berkuasa hingga sekarang, ada 44 orang petani
yang gugur, 941 orang ditahan, dan 396 luka-luka.
Selama SBY memerintah dua periode, masih banyak terjadi praktek pelanggaran terhadap hak
berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat. Di sini, pelanggaran itu terjadi dalam
beberapa hal. Satu, SBY masih mengedepankan penggunaan cara-cara represif dalam
menangani aksi-aksi protes rakyat. Dua, masih diterapkannya praktek kriminalisasi terhadap
aktivis yang memperjuangkan hak-hak rakyat.
5
Kebijakan privatisasi di era SBY, yang mengkomoditaskan layanan dan barang-barang publik
(pendidikan, kesehatan, air bersih, tempat tinggal, listrik, transportasi umum, dll),
menyebabkan mayoritas rakyat tidak bisa mengakses layanan atau kebutuhan dasarnya.
Dengan demikian, pemerintahan SBY menjauhkan negara dari tugas pokoknya menciptakan
kesejahteraan sosial.
dan bernegara dan berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang sudah ada, sebagian sudah sesuai
dengan nilai-nilai pancasila, namun sebagian besar masih banyak yang belum sesuai dengan
nilai-nilai pancasila, begitu pula banyak rakyat yang dengan tidak sadarnya menerima dan
mengikuti berbagai kebijakan-kebijakan tersebut, sehingga masih banyak rakyat yang
menderita karena perhatian pemerintah yang belum sepenuhnya mensejahterakan rakyat.
Masyarakat hanyalah rakyat kecil yang tidak sepenuhnya mengerti tentang pemerintahan,
sehingga mereka hanya ikut-ikutan mana yang bagi mereka lebih menguntungkan, dan
akhirnya itu hanya akan menjerumuskan masyarakat ke masalah sosial yang lebih rumit.
3.2 Saran
Kebijakan-kebijakan
yang
dikeluarkan
oleh
pemerintah,
harusnya
lebih
mendasarkannya kepada nilai-nilai pancasila, karena pancasila adalah dasar atau ideologi
bangsa Indonesia yang harus sepenuhnya diterapkan, agar tidak banyak masyarakat yang
menderita karena kurang perhatian dari pemerintah.
Daftar Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Special:Search?
search=undang+undang+tentang+kebijakan+pemerintah&sourceid=Mozilla-search
http://msatuankumachudum.blogspot.com/2011/04/kebijakan-pemerintah-sesuai-dan-tidaksesuai-nilai-pancasila.html
www.slideshare.net/rizkieriyanto/kebijakan-pemerintah
Kesehatan