Pernah nggak sih, waktu lagi nulis surat formal, terus tiba-tiba kebingungan sendiri mau nulis
apa di suratnya?
"Hmm.. nulisnya gimana, ya?"
"Kalimatnya yang betul gimana, ya?"
"Kalau kayak gini kira-kira udah cukup formal belum, ya?"
Pikiran-pikiran semacam itu pasti pernah mengganggu benakmu, kan?
Menulis surat formal tentu saja berbeda ya, dengan membuat surat personal atau
nonformal. Menulis surat formal cenderung lebih risky, karena surat formal memiliki struktur yang
lebih strict dan harus kamu ikuti agar surat yang kamu buat tampak profesional. Selain itu, kosakata
yang digunakan pun juga harus kosakata yang bersifat formal atau resmi.
Formal letter sendiri memiliki berbagai jenis, antara lain invitation letter, job application
letter, rejection letter, sales letter, order letter, inquiry letter, dan collection letter. Dari contoh-
contoh tersebut, ada yang pernah kamu tulis, belum? Atau ada yang lagi mau kamu tulis sekarang?
Nah, kalau kamu lagi nulis surat formal terus malah jadi bingung sendiri, sebaiknya kamu baca artikel
ini dulu, deh! Kita belajar cara membuat formal letter yang baik dan benar. Langsung aja, perhatikan
langkah-langkah berikut ini, ya!
1. Tuliskan nama dan alamat pengirim (Addresser)
Addresser adalah bagian pada formal letter yang berisi nama dan alamat pengirim surat. Pengirim
surat formal bisa merupakan perorangan maupun atas nama instansi atau perusahaan. Pada
contoh formal letter di atas, addresser-nya adalah perusahaan, sehingga dituliskan nama
perusahaannya yaitu PT. Kibaraya Indonesia yang beralamat di Jalan Suharjo No. 190 Jakarta Selatan.
Nah, itu tadi langkah-langkah dan tips membuat formal letter dalam Bahasa Inggris. Setelah
membaca artikel ini, semoga kamu bisa membuat surat formal dengan lebih lancar, ya! Supaya makin
mantap, yuk belajar dengan ruangbelajar! Kamu bisa nonton video belajar dan latihan soal langsung
dari HP-mu, lho!