Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang senatiasa melimpahkan berkah dan
rahmatnya kepada kita, kami ucapkan syukur atas semua kebaikan dan kenyamanan yang sudah kami
terima selama ini. Tidak lupa salawat dan salam selalu terucap untuk nabi besar Muhammad SAW
yang atas seizin Allah SWT kita berikan ilmu dan ketauhidan yang benar, memberikan ilmu yang
bermanfaat dan syafaat untuk kehidupan kita kelak di akhirat.
Makalah yang berjudul “Bentuk-Bentuk Surat” ini adalah sebuah penjelasan mengenai definisi
surat resmi ARSIP nasional, bentuk-bentuk surat, dan perbedaan surat bejudul tanpa subjudul dengan
surat berjudul dengan subjudul. Memahami bagaimana definisi surat resmi beserta bagian-bagiannya,
serta bagaimana perbedaan didalamnya.
Kami sangat mengusakan dan memaksimalkan usaha kami untuk menulis makalah ini dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang
pembaca untuk memhamai keseluruhan isi makalah ini. Sehingga demikian miskonsep akan minim dan
pembaca mampu mengambil poin – poin inti pada makalah kami
Tujuan kami membuat makalah ini tidak lain adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
pendidikan Korespondensi Bisnis yang telah diberikan.
Dengan segala kerendahan hati, kami selaku tim penyusun makalah ini memnta maaf sebesar
besar nya apabila ada kesalahan kata maupun tindakan yang sengaja maupun tidak karena hakikatnya
manusia adalah tempatnya salah dan keliru, kami sangat terbuka atas kritik dan saran agar bisa
mengimprovisasi kemampuan kami menyempurnakan karya tulis kami selanjutnya.
Rumusan Masalah
1. apa saja varian bentuk resmi pada surat berperihal? dan berilah contohnya?
2. apa saja varian bentuk lurus pada surat berperihal? dan berilah contohnya?
3. apa saja varian bentuk bertakuk pada surat berperihal? dan berilah contohnya?
4. apa perbedaan Surat Berjudul tanpa Sub Judul dengan Surat Berjudul dengan Sub Judul dan apa
contohnya?
5. apa definisi serta fungsi Surat resmi ARSIP Nasional?dan apa contohnya?
6. apa yang dimaksud Surat Resmi Indonesia (usulan Pusat Bahasa DEPDIKNAS) dan apa contohnya?
Tujuan
4. agar mengetahui perbedaan Surat Berjudul tanpa Sub Judul dengan Surat Berjudul dengan Sub
Judul
Latar Belakang
Surat merupakan salah satu instrument penting dalam menjalankan komunikasi
tertulis yang hingga saat ini masih sering dilakukan antar perusahaan. Surat resmi yang biasa
digunakan dalam surat dinas maupun surat niaga memiliki bentuk-bentuk surat yang baku.
Surat adalah sebuah alat atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi informasi,
pesan, pernyataan, atau tanggapan sesuai keinginan penulis surat. Surat merupakan sarana
komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efesien,
efektif, ekonomis, dan praktis dibandingkan dengan komunikasi lisan. Apa yang
dikomunikasikan melalui surat akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber
aslinya. Peranan surat lebih penting lagi, terutama dalam surat resmi, seperti surat yang
dikeluarkan oleh organisasi/lembaga,
Sebagai contoh, pada saat sebuah perusahaan dagang mengirimkan surat kepada perusahaan
lain yang bermaksud untuk menawarkan produk yang dijual oleh perusahaan dagang tersebut.
Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa surat dapat berfungsi sebagai alat
komunikasi atau penyampai informasi dari perusahaan dagang tersebut kepada perusahaan
lain. Surat juga dapat berfungsi sebagai wakil penulis, dalam hal ini penulis tidak perlu
langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan
diwakili oleh surat
Namun terkadang kita tidak mengerti apa saja jenis-jenis surat. Untuk itu, dalam makalah ini
akan dibahas mengenai jenis-jenis surat berdasarkan kepentingan dan pengirimnya, isinya,
dan banyaknya sasaran. Dalam makalah ini, terdapat contoh-contoh dari jenis-jenis surat
tersebut, sehingga dalam membuat surat tidak lagi mengalami kesulitan.
Bentuk-Bentuk Surat
Dahulu surat merupakan alat komunikasi tertulis yang paling sering digunakan untuk
berinterkasi dengan orang lain. Surat adalah selembar kertas yang berisi informasi, pesan,
pertanyaan, dan tanggapan yang sesuai dengan keinginan penulis surat. Kegiatan
berkomunikasi dengan surat disebut surat-menyurat atau korespondensi. Namun terkadang
banyak orang yang tidak mengetahui bentuk-bentuk surat, untuk itu dalam bab ini akan
dibahas mengenai bentuk-bentuk dari format surat tersebut.
Surat merupakan salah satu instrument penting dalam menjalankan komunikasi
tertulis yang hingga saat ini masih sering dilakukan antar perusahaan. Surat resmi yang biasa
digunakan dalam surat dinas maupun surat niaga memiliki bentuk-bentuk surat yang baku.
Surat dapat dikatakan sebagai wakil sebuah perusahaan, surat yang baik sering kali
berimbas pada persepsi orang lain bahwa perusahaan si pengirim surat juga professional,
begitu juga sebaliknya, surat yang tidak teratr dan tidak runut, dan lecak juga dapat
menggambarkan hal yang buruk tentang perusahaan tersebut.
Bentuk surat adalah pola surat menurut susunan letak dan bagian-bagian surat.
Bentuk-bentuk surat biasanya selalu dipakai dalam kedinasan atau pekerjaan atau juga
keorganisasian. Selain itu bentuk-bentuk surat biasanya memiliki bentuk susunan atau bentuk
struktur yang berbeda dengan bentuk surat yang lainnya. Salah satu faktor yang menentukan
keefektifan surat adalah bentuknya. Surat yang ditulis dalam bentuk yang baik, akan memberi
kesan yang baik dan memiliki bentuk yang kurang baik, akan memberi kesan yang kurang
baik dan kurang menarik bagi penerimanya.Yang dimaksud dengan bentuk surat (style) ialah
susunan letak bagian-bagian surat (layout). Bagian surat ini sangat penting peranannya
sebagai bahan identifikasi atau petunjuk dalam memproses surat itu sendiri.
Penempatan bagian-bagian surat pada posisi tertentu akan membentuk model (style)
yang tertentu pula. Tiap lembaga atau kantor tidak selalu sama dalam memakai bentuk surat,
tergantung lembaga kantor itu sendiri. Sebelum membahas lebih lanjut tentang bentuk surat,
terlebih dahulu harus dibedakan antara surat perihal dan surat berjudul. Yang dimaksud
berperihal adalah surat yang memakai notasi perihal dan tidak mempunyai judul, sedangkan
surat berjudul adalah surat yang memakai judul dan tidak mempunyai perihal. Jadi,
perbedaan antara surat berperihal dan surat berjudul terletak pada sistem penulisan.
Contoh surat dalam bentuk resmi Indonesia baru (New Official Style)
2. Varian Bentuk Surat Lurus
Bentuk Lurus Penuh (Full Block Style)
Surat dinas yang berbentuk lurus penuh disusun dengan aturan sebagai berikut:
1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Alamat Tujuan
5. Hal / Perihal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat
8. Salam Penutup
9. Nama Organisasi yang mengeluarkan surat
10. Nama Penandatangan
11. Jabatan Penandatangan
12. Lampiran
13. Tembusan
14. Inisial Pengonsep Surat dan Pengetik
Contoh surat dalam bentuk lurus penuh (Full Block Style)
Bentuk Lurus (Block Style)
Surat bentuk lurus mirip dengan bentuk surat lurus penuh. Perbedaannya terletak pada
penempatan tanggal, salam penutup, nama penanda tangan, dan jabatan penanda tangan
ditempatkan di bagian kanan surat. Sedangkan nomor, alamat tujuan, salam pembuka,
lampiran dan tembusan ditempatkan pada margin kiri. Awal alinea dimulai dari margin kiri.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan surat bentuk lurus (Block Style) berikut ini:
Keterangan :
1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Alamat Tujuan
5. Hal / Perihal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat
8. Salam Penutup
9. Nama Organisasi dan pengetik
10. Nama Penandatangan
11. Jabatan Penandatangan
12. Lampiran
13. Tembusan
14. Inisial pengonsep
Keterangan:
1. Kepala Surat
2. Nomor Surat
3. Tanggal Surat
4. Alamat Tujuan
5. Hal / Perihal
6. Salam Pembuka
7. Isi Surat
8. Salam Penutup
9. Nama Organisasi
10. Nama Penandatangan
11. Jabatan
12. Lampiran
13. Tembusan
14. inisial