Pd
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Penulis sampaikan kepada Tuhan
yang Maha Esa yang telah memberikan kasih sayangNya kepada kita semua. Modul ini
bertemakan Asam Basa yang mencakup didalamnya teori asam basa dan indikator asam
basa. Bahan ajar ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar
yang telah ditentukan.
Terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapak / Ibu Dosen selaku pembimbing
penulis dalam membuat modul ini. Juga disampaikan terima kasih kepada teman- teman
guru PPGJ angkatan 1 UNIMED 2021 yang telah memberikan dorongan dan semangat
sehingga terselesaikannya tulisan ini. Selanjutnya juga terima kasih Penulis sampaikan
kepada istri dan anak-anak tercinta yang begitu banyak memberikan dukungan moral
kepada Penulis dalam melakukan kegiatan pengembangan profesi guru ini.
Sibolga, 2020
Penulis
i
Daftar Isi
ii
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
1
A. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.9 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya
4.9 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
2
C. Indikator Dan Indikator Tujuan Pembelajaran
Indikator Tujuan
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat 1.2.1 Siswa dapat mengagungkan kebesaram
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, Tuhan Yang Maha Esa dan mensyukuri
segala keteraturan dan perubahan yang
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid
ada sebagai bentuk kekuasaan Tuhan
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan Yang Maha Esa melalui kegiatan
pengetahuan tentang adanya keteraturan eksperimen
toleran, cinta damai dan peduli lingkungan dasar kimiasecara runut dan konsisten
2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-2.1.4 Ulet dalam mencari sumber pengetahuan
aktif serta bijaksana sebagai wujud yang mendukung penyelesaian masalah
3
2.3.1 Mampu menyesuaikan diri dalam
kelompok dengan berperan aktif
2.3.2 Mampu berpartisipasi dalam kegiatan
diskusi baik dalam memecahkan masalah
maupun membuat keputusan
3.9.1 Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam 1. Mengidentifikasi senyawa hidrokarbon
senyawa karbon. dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
3.9.2 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji
dalam senyawa karbon serta nyala api pada kompor gas.
3.9.2 Membedakan atom C primer, sekunder, 2. Memahami kekhasan atom karbon yang
tertier dan kuarterner. menyebabkan banyaknya senyawa karbon.
3.9.3 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon 3. Menganalisis jenis atom C berdasar¬kan
berdasarkan kejenuhan ikatan jumlah atom C yang terikat pada rantai atom
3.9.4 Memberi nama senyawa alkana, alkena karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan
dan alkuna. kuarterner) dengan menggunakan molimod,
bahan alam, atau perangkat lunak
kimia(ChemSketch, Chemdraw, atau
lainnya).
4. Memahami rumus umum alkana, alkena dan
alkuna berdasarkan analisis rumus struktur
dan rumus molekul.
5. Menghubungkan rumus struktur dan rumus
molekul dengan rumus umum senyawa
hidrokarbon
6. Memahami cara memberi nama senyawa
alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan
aturan IUPAC
4.9 Mengolah dan menganalisis struktur dan 4.9.1 Membuat model visual berbagai struktur
sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan molekul hidrokarbon yang memiliki rumus
pemahaman kekhasan atom karbon dan molekul yang sama
penggolongan senyawanya.
4
5
I. PENDAHULUAN
6
1.2 Petunjuk Penggunaan Modul
Agar proses belajar anda lebih efektif dan bisa mendapatkan hasil belajar yang maksimal
maka berikut diberikan petunjuk penggunaan modul. Hal yang perlu kalian lakukan adalah:
1. Untuk mempelajari materi tentang indikator asam basa dalam suatu larutan terlebih
dahulu memahami konsep larutan asam basa
2. Lihatlah peta konsep untuk melihat lingkup bahasan materi dan keterkaitannya
3. Senantiasa perhatikan tujuan pembelajaran agar apa yang kita peroleh menjadi lebih
fokus
4. Pelajari kegiatan belajar sesuai urutan dalam modul, dengan mengembangkan rasa
ingin tahu, berpikir kritis dan kreatif
5. Kerjakanlah tugas mandiri dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab untuk
melatih keterampilan berpikir
6. Senantasa kerjakan latihan soal secara mandiri kemudian kalian bisa melihat jawaban
dan pembahasan yang benar
7. Isilah tabel penilaian dengan jujur agar benar-benar dapat mengukur ketercapaian
anda dalam belajar.
7
II. INTI
2.1 Tujuan Pembelajaran
8
2.3 Uraian Materi
SENYAWA HIDROKARBON
A. Senyawa Karbon (Identifikasi Unsur C dan H)
Senyawa karbon merupakan salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam.
Senyawa ini tersusun atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon,
seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri. Salah satu senyawa karbon
paling sederhana adalah hidrokarbon. Hidrokarbon banyak digunakan sebagaikomponen
utama minyak bumi dan gas alam.
Hidrokarbon adalah senyawa karbon dengan hydrogen, meski hanya terdiri dari dua
jenis unsur, hidrokarbon merupakan suatu kelompok besar senyawa yang jumlahnya ribuan
atau mungkin jutaan jenis senyawa.
Sejak 1780 senyawa karbon dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok senyawa
organik dan kelompok senyawa anorganik. Pengelompokan ini didasarkan pada sumber
senyawa karbon tersebut.
1. Senyawa organik
Senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup (tumbuhan, hewan,
atau manusia). Contohnya gula tebu (C12H22O11) yang berasal dari batangtebu yang
diperas dan air tebunya dipanaskan hingga terbrentuk gula tebu.
2. Senyawa anorganik
Senyawa anorganik adalah senyawa yang berasal dari benda mati. Contohnya, garam
dapur. Senyawa ini banyak terdapat di alam air laut dan dibuat melalui proses kristalisasi,
yaitu air laut dipanaskan dengan bantuan cahaya matahari selama beberapa hari sehingga
terjadi proses fisika, yaitu penguapan air laut. Setelah semua air menguap, terbentuklah
Kristal garamyang warnanya putih dan rasanya asin. Contoh lainnya adalah air (H2O),
batu kapur (CaCO3), bauksit (Al2O3), dan lain sebagainya.
Kimia organic adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang senyawa karbon
organic yang dikenal dengan kimia karbon. Definisi kimia karbon berkembang menjadi
cabang ilmu kimia yang mempelajari semua jenis senyawa karbon, kecuali oksida, karbonat
9
dan sianida. Kimia karbon menjadi bagian penting dalam kehidupan karena berperan sebagai
sumber energi untuk industri dan rumah tangga, sebagai bahan baku untuk produk pertanian,
kesehatan, kosmetika dan pembuatan plastic.
Keberadaan unsur C dan unsur lainnya seperti H dalam senyawa karbon dapat
ditunjukkan dengan reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi yang sempurna akan mengubah unsur C
menjadi senyawa CO2 dan unsur H menjadi H2O.
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat unsur karbon. Hal ini dapat dibuktikan
secara sederhana dengan membakar bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, misalnya
kayu, beras, dan daging. Ketika dibakar, bahan-bahan tersebut akan menjadi arang (karbon).
AYO BERDISKUSI
10
Diskusikan dengan teman sekelompok, kemudian
tuliskan hasil diskusimu pada kolom di bawah ini
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
Keberadaan karbon dan hydrogen dalam senyawa organik juga dapat dilakukan
dengan percobaan sederhana, seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:
11
B. Kekhasan Atom Karbon
Dalam kehidupan kita sehari - hari banyak kita gunakan senyawa hidrokarbon yaitu
senyawa yang terdiri dari atom C dan H. Keberadaan unsur C dan unsur H dalam senyawa
karbon dapat ditunjukkan oleh reaksi oksidasinya. Reaksi oksidasi yang sempurna akan
mengubah unsur C mejadi senyawa CO2, dan unsur H menjadi senyawa H2O. Di alam jumlah
atom karbon sangat banyak, jauh melampaui jumlah senyawa yang tidak mengandung
karbon. Apa keistimewaan atom karbon yang tidak dimiliki unsur lainnya? Mengapa karbon
dapat membentuk begitu banyak senyawa dibandingkan unsur lain? Hal inilah yang akan di
bahas pada materi ini.
Kekhasan atom karbon antara lain sebagai berikut
1. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi.
Gambar 6.
12
3. Atom Karbon dapat membentuk rantai karbon
Atom C dapat berikatan dengan atom C lain (sejenis), bahkan dapat membentuk
rantai atom atom C baik alifatik (terbuka: lurus dan bercabang) maupun siklik (tertutup).
Dalam struktur senyawa hidrokarbon tersebut, coba kalian tentukan ada berapa buah
atom C primer dan beri tanda!
Mari kita perhatikan struktur senyawa karbon di atas!
Senyawa tersebut terdiri dari enam buah atom C, atom karbon yang berikatan
dengansatu atom karbon lain ada empat buah, yang ditandai dengan struktur dalam
senyawa berupa –CH3, seperti tampak pada gambar berikut
13
Atom C yang ditandai pada senyawa di atas merupakan atom C sekunder, karena
diapit oleh dua atom C yang lain dengan struktur berupa –CH2-.
3. Atom karbon tersier
Atom karbon tersier (atom C tersier) adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga
atom karbon tetangga.
Contoh: Coba perhatikan senyawa berikut, adakah atom C tersiernya?
Ada ternyata! Jadi, senyawa di samping memiliki 1 atom C tersier. Lihat! Dia diapit
oleh tiga atom C lain dengan struktur berupa –CH-.
4. Atom karbon kuarterner
Atom karbon kuartener adalah atom-atom karbon yang mengikat empat atom karbon
tetangga.
Contoh: Perhatikan senyawa ini, bisakah kalian menemukan atom C kuartener?Atom
C kuarterner diapit oleh empat atom C lain.
D. Senyawa Hidrokarbon
Hidrokarbon merupakan salah satu senyawa organik yang penyusunnya terdiri atas
atom unsur karbon (C) dan atom unsur hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai
karbon dan atomatom hidrogen yang berikatan rantai-rantai tersebut. Misal jika rantai
karbonnya terbuka disebut senyawa karbon alifatik seperti hidrokarbon golongan alkana,
alkena dan alkuna sedangkan rantai karbonnya tertutup disebut senyawa karbon alisiklik
seperti senyawa siklopentana dan aromatik seperti senyawa benzena. Senyawa hidrokarbon
paling sederhana adalah metana dengan satu atom karbon dan 4 (empat) atom hidrogen.
Metana merupakan salah satu senyawa hidrokarbon yang masuk dalam golongan senyawa
alkana.
a. Pembagian Hidrokarbon Berdasarkan Jenis Ikatan
Berdasarkan jenis ikatan, senyawa hidrokarbon dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon jenuh merupakan
senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari ikatan kovalen tunggal antar atom C.
Senyawa hidrokarbon jenuh merupakan senyawa hidrokarbon paling sederhana.
Contohnya adalah senyawa alkana. Hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa
hidrokarbon yang terbentuk dari minimal satu ikatan rangkap dua atau tiga antar
14
atom C. Senyawa hidrokarbon tak jenuh rangkap dua disebut dengan senyawa
hidrokarbon alkena, sedangkan hidrokarbon tak jenuh rangkap tiga disebut dengan
senyawa hidrokarbon alkuna.
b. Pembagian Hidrokarbon Berdasarkan Bentuk Rantainya
Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan atas :
Alifatik : hidrokarbon rantai terbuka (lurus/bercabang) ; alkana, alkena dan
alkuna.
Siklik : hidrokarbon rantai tertutup (melingkar), yang terdiri dari :
Alisiklik : rantai tertutup (lingkar), tetapi sifatnya seperti senyawa
alifatik, ikatan tunggal dan rangkap.
Aromatik : rantai tertutup (lingkar), mempunyai ikatan konjugasi
yaitu ikatan tunggal dan rangkap selang-seling.
Tata nama alkana
- Semua nama alkana mempunyai akhiran –ana
- Jika rantai karbon tidak bercabang, maka nama alkana tergantung
dari jumlah atom C dalam rantai karbon.
- Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom C atau lebih, maka nama alkana
diberi awalan normal (n-).
1. Alkena
2. Alkuna
Berikut disajikan deret homolog senyawa hidrokarbon alkana, alkena, dan alkuna.
15
deret homolog alkana
Gugus alkil merupakan gugus yang terbentuk akibat dari alkana yang kehilangan
satu atom hidrogen. Gugus alkil juga merupakan gugus yang terikat pada rantai
utama senyawa hidrokarbon sehingga berpengaruh terhadap sistem penamaan
senyawa hidrokarbon. Berikut beberapa gugus alkil yang wajib diketahui.
16
Gugus metil terbentuk dari metana yang kehilangan satu atom hydrogen
gugus etil terbentuk dari etana yang kehilangan satu atom hydrogen
gugus propil terbentuk dari propana yang kehilangan satu atom hidrogen
1. Alkana
a. Rumus Molekul Alkana
Senyawa alkana merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang
paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh
ikatannya pada atom karbonnya tunggal.
Rumus umum alkana adalah:
CnH2n+2
Jadi, apabila atom C ada 1, maka atom H pada senyawa alkananya adalah2(1)+2,
yakni 4 buah sehingga rumus molekulnya adalah CH4. Apabila atom C ada 2,
maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah. Bila
dituliskan rumusnya menjadi C2H6 , dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:
17
b. Tata Nama Senyawa Alkana
1) Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n = normal).
c) Cabang merupakan gugus alkil. Rumus umum alkil CnH2n + 1. Nama alkil
sama dengan nama alkana dengan jumlah atom C sama, hanya akhiran –
ana diganti –il.
Tabel 2. Deret Homolog Alkil
Jika hanya ada satu cabang maka rantai cabang diberi nomor
sekecilmungkin.
Jika alkil cabang lebih dari satu dan sejenis menggunakan
awalanYunani (di = 2, tri = 3, tetra = 4, penta = 5, hekta = 6,
hekta = 7, okta = 8, nona = 9, deka = 10).
18
Contoh:
Penjelasan :
Rantai induknya terdiri dari empat atom C namanya butana
Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang, yaitu
dari kiri
Cabang terletak pada nomor 2, nama cabangnya metil (alkil terdiri
darisatu atom C) sehingga namanya : 2-metil butana
2. Alkena
CnH2n
19
b. Tatanama Alkena
1) Alkena Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C=C‒) diberi nomor yang
menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai
yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
Contoh :
Penjelasan :
Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C, namanya = pentenaPenomoran
dari ujung kanan karena lebih dekat dengan posisi ikatan rangkap, yaitu
nomor 2, sehingga namanya: 2-pentena
2) Alkena Rantai Bercabang
Penamaan alkena rantai bercabang hampir sama dengan penamaan alkana.
Hal yang membedakan hanya pada penomoran posisi untuk ikatan rangkap
pada alkena. Aturan yang digunakan tetap sama, yakni:
a) Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan
rangkap.
b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan
rangkap, bukan dari cabang terdekat.
c) Urutan penulisan nama senyawa alkena:
Contoh 1:
: 3-metil-1-butena
Penjelasan :
20
Contoh 2:
Penjelasan :
3. Alkuna
CnH2n-2
21
Contoh :
Penjelasan:
Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C, namanya = pentuna
Penomoran dari ujung kanan karena lebih dekat dengan posisi
ikatanrangkap tiga, yaitu nomor 2
Contoh 1:
Penjelasan:
22
Contoh 2:
Penjelasan:
Posisi ikatan rangkap berada diantara atom C nomor dan atom C nomor 4,
sehingga nomor rangkapnya dituliskan nomor 3
Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 2, nama cabangnya metil,
jumlahnya ada dua (diberi awalan di), sehingga namanya : 2,2-dimetil- 3-
heptuna.
23
2.4 Forum Diskusi
a. Tentukan atom C nomor berapa saja yang termasuk atom C primer, sekunder,
tersier dan kuarterner!
b. Berapa jumlah masing-masing atom C primer, sekunder, tersier dankuarterner?
3. Diskusikan bersama teman anda, apa yang membedakan karbon amorf (arang),
karbon intan, dan grafit. Cari diberbagai sumber untuk bahan diskusi anda, lalu
catat hasilnya.
4. Uraikan fakta yang ada di alam yang dapat diamati atau dirasakan secara langsung
oleh siswa yang membuktikan bahwa dalam senyawa karbon terdapat unsur
karbon, hidrogen dan oksigen.
24
III. PENUTUP
3.1 Rangkuman
25
3.2 Tes Formatif
1. Atom karbon mempunyai ke khasan, pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom
karbon adalah…
A. Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu membentuk ikatan kovalen
dengan atom karbon maupun atom lainnya
B. Karbon mempunyai ukuran relatif besar sehingga mampu mengikat semua unsur.
C. Karbon mempunyai 6 elektron valensi sehingga mampu mengikat 6 atom lain
D. Karbon dapat dibuat manusia
E. Karbon dapat membentuk ikatan ion dari keempat elektron terluarnya
2. Perhatikan gambar uji senyawa karbon berikut:
Zat cair yang dihasilkan pada tabung reaksi diuji dengan kertas kobalt(II) klorida yang
berwarna biru berubah menjadi warna merah jambu. Hal ini membuktikan bahwa
sampel(senyawa karbon) tersebut mengandung unsur …
A. Kalsium dan oksigen
C. Nitrogen
E. Hidrogen
3. Senyawa alkana memiliki rumus struktur. Atom C tersier dijumpai pada atom C
dengan nomor...
26
5. Berikut ini yang bukan merupakan zat yang mengandung senyawa hidrokarbon di
dalamya adalah …
A. Minyak bumi
B. Kayu
C. Gas LPG
D. Batuan
E. Daging
6. Yang dimaksud deret homolog pada hidrokarbon adalah....
A. Barisan senyawa alkana
A. C3H6 D. C5H6
B. C5H10 E. C4H10
C. C4H6
Adalah …
A. 2-metil-3-etilpentana
B. 3-etil-2-metilpentana
C. Isopropilpentana
D. 2-etil-2-metilpentana
E. 3-etil-4-metilpentana
9. Nama senyawa CH3CH(CH3)C(CH3)3 adalah ....
A. 2,2-dimetilpentana D. 1,1,1,2-tetrametilbutana
B. 2,2,3-trimetilbutana E. Isopentana
C. 2,3,3-trimetilbutana
10. Senyawa hidrokarbon berikut yang mempunyai 5 atom karbon adalah ....
A. 3-metilheksana D. 2,4-dimetilbutana
B. 2,3-dimetilbutana E. 2-metilbutana
C. 2,2-dimetilpentana
27
11. Nama yang tepat untuk senyawa berikut:
A. 2,5-dimetil-2-heptena D. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
B. 2-metil-5-etil-2-heksena E. 3,6-dimetil-5-heptena
C. 2-etil-5-metil-2-heksena
12. Diberikan rumus struktur suatu senyawa sebagai berikut:
A. 2–metil–2–etil–3–pentena D. 4-etil-4-metil-2-pentena
B. 4–metil–4–etil–2–pentena E. 3,4-dimetil-2-heksena
C. 2,2–dimetil–4–heksana
13. Di antara pasangan-pasangan berikut yang merupakan deret homolognya adalah....
A. C3H8 dan C3H6 D. C3H6 dan C5H10
B. C3H8 danC4H8 E. C3H6 dan C5H12
C. C3H8 dan C5H12
14. Rumus struktur dari 3-metil-1-pentuna adalah ....
28
Kelompok yang beranggotakan hidrokarbon tak jenuh adalah...
29
30
Daftar Pustaka
31