Anda di halaman 1dari 75

Jawaban

SOAL NO 1 Lakukan Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD (FIS, BIO atau KIM SMA), IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan
Pembelajaran dan Penilaian sesuai konsentrasi anda dan berikan penjelasan yang komprehensif.

Tabel 1 Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, IPK

SKL KI KD IPK Materi Kegiatan Penilaian


Pembelajaran Pembelajaran
Dimensi sikap KI 1 1.1 1.1.1 Lembar
Memiliki perilaku yang Menghayati dan Menyadari adanya Mengagungkan pengamatan
mencerminkan sikap mengamalkan ajaran keteraturan dari sifat kebesaran Tuhan penilaian sikap
beriman dan bertakwa agama yang dianutnya hidrokarbon, YME (Sikap siswa
kepada Tuhan YME, termokimia, laju reaksi, selama
berkarakter, jujur, dan kesetimbangan kimia, pembelajaran
1.1.2
peduli,bertanggungjawab larutan dan koloid berlangsung)
, pembelajar sejati sebagai wujud Menyadari bahwa
sepanjang hayat, dan kebesaran Tuhan YME ketentuan yang
sehat jasmani dan rohan dan pengetahuan ditetapkan oleh
sesuai dengan tentang adanya Tuhan YME adalah
perkembangan anak di keteraturan tersebut yang terbaik bagi
lingkungan keluarga, sebagai hasil pemikiran kita.
sekolah, masyarakat dan kreatif manusia yang
lingkungan alam sekitar, kebenarannya bersifat
bangsa, negara, kawasan tentatif.
regional, dan
internasional
KI 2 KD 2.1 2.1.1 Lembar
Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku Memiliki rasa ingin pengamatan
jujur, disiplin, ilmiah (memiliki rasa tahu yang tinggi penilaian sikap
tanggungjawab, ingin tahu, disiplin, tentang berbagai tipe (Sikap siswa
peduli (gotong jujur, objektif, terbuka, sistem koloid, selama
royong, kerjasama, mampu membedakan menjelaskan sifat- pembelajaran
toleran, damai), fakta dan opini, ulet, sifat koloid dan berlangsung)
santun, responsif dan teliti, bertanggung penerapannya dalam
pro-aktif dan jawab, kritis, kreatif, kehidupan sehari-
menunjukkan sikap inovatif, demokratis, hari
sebagai bagian dari komunikatif) dalam
solusi atas berbagai merancang dan 2.1.2
permasalahan dalam melakukan percobaan Teliti melakukan
berinteraksi secara serta berdiskusi yang percobaan
efektif dengan diwujudkan dalam pembuatan makanan
lingkungan sosial dan sikap sehari-hari. atau produk lain
alam serta dalam berupa koloid atau
menempatkan diri yang melibatkan
sebagai cerminan prinsip koloid
bangsa dalam
pergaulan dunia. 2.1.3
Komunikatif dalam
melaporkan hasil
percobaan.

2.1.3
Ulet dalam mencari
sumber pengetahuan
yang mendukung
penyelesaian
masalah (dapat
menyelesaikan
masalah secara runut
diawa lhingga akhir
dengan langkah –
langkah yang benar

KD 2.2 2.2.1
Menunjukkan perilaku Dapat bekerjasama
kerjasama, santun, dan bertanggung
toleran, cinta damai dan jawab dengan tugas
peduli lingkungan serta yang diberikan
hemat dalam
memanfaatkan sumber 2.2.2
daya alam. Peduli lingkungan
serta hemat dalam
memanfaatkan
sumber daya alam.

2.2.3
Disiplin dalam
melakukan
kegiatan
pembelajaran
maupun diskusi
dalam kelompok
KD 2.3 2.3.1
Menunjukkan perilaku Aktif dan bijaksana
responsif dan pro-aktif
serta bijaksana sebagai dalam diskusi
wujud kemampuan
memecahkan masalah
dan membuat keputusan

Dimensi pengetahuan KI 3 3.15 3.15.1 Diskusi Tes tulis


Memiliki pengetahuan Memahami, Mengelompokkan Menjelaskan berupa soal
faktual, konseptual, menerapkan, dan berbagai tipe sistem pengertian system Sistem Koloid essay
prosedural, dan menganalisis koloid, menjelaskan koloid
metakognitif pada tingkat pengetahuan faktual, sifat-sifat koloid dan
teknis, spesifik, detil, dan konseptual, penerapannya dalam 3.15.2
kompleks berkenaan kehidupan sehari-hari Mengidentifikasi Jenis koloid
prosedural, dan
dengan: ilmu metakognitif berdasar- jenis-jenis koloid
pengetahuan, teknologi, kan rasa ingin tahunya
seni, budaya, dan tentang ilmu 3.15.3
humaniora. Mampu Membedakan Jenis koloid Demonstrasi
pengetahuan,
mengaitkan pengetahuan teknologi, seni, contoh-contoh
tersebut dalam konteks budaya, dan koloid dalam
diri sendiri, keluarga, humaniora dengan kehidupan sehari-
sekolah, masyarakat dan wawasan hari berdasarkan
lingkungan alam sekitar, kemanusiaan, jenis-jenis koloid
bangsa, negara, serta kebangsaan, 3.15.4 Sifat koloid Diskusi,
kawasan regional dan kenegaraan, dan Menjelaskan sifat- inquiry
internasional peradaban terkait sifat koloid
penyebab fenomena
dan kejadian, serta 3.15.5
menerap-kan Melakukan Sifat koloid Inquiry Lembar
pengetahuan prose- percobaan efek observasi
dural pada bidang Tyndall penilaian hasil
kajian yang spesifik percobaan dan
sesuai dengan bakat sikap
dan minat-nya untuk melaksanakan
memecahkan masalah. 3.15.6 percobaan
Membandingkan Demonstrasi
Sifat koloid
perbedaan larutan
sejati, koloid, dan
suspensi

3.15.7
Membedakan koloid Diskusi Tes tulis
Sifat koloid
liofob dan koloid berupa soal
hidrofob. essay

3.15.8
Menjelaskan Diskusi, Tanya Tes tulis
Pembuatan
pembuatan koloid jawab berupa soal
koloid
essay
3.15.9 Peranan koloid Diskusi, Tes tulis
Menyimpulkan dalam kontekstual berupa soal
peranan koloid kehidupan essay
dalam kehidupan sehari-hari dan
sehari-hhari industry

dimensi keterampilan KI 4 4.15 4.15.1 Pembuatan Inquiry Lembar


Memiliki keterampilan Membuat makanan atau Melakukan koloid pengamatan
Mengolah, menalar,
berpikir dan produk lain yang percobaan penilaian
dan menyaji dalam
bertindak:kreatif, berupa koloid atau pembuatan makanan keterampilan
ranah konkrit dan
produktif, kritis, mandiri, melibatkan prinsip atau produk lain (penilaian hasil
ranah abstrak terkait
kolaboratif, dan koloid berupa koloid atau percobaan,
dengan
komunikatif melalui yang melibatkan sikap
pengembangan dari
pendekatan ilmiah prinsip koloid melaksanakan
yang dipelajarinya di
sebagai pengembangan percobaan, dan
sekolah secara
dari yang dipelajari di 4.15.2 diskusi
mandiri, bertindak
satuan pendidikan dan Membuat laporan kelompok)
secara efektif dan
sumber lain secara hasil percobaan.
kreatif, serta mampu
mandiri menggunakan metode
sesuai kaidah
keilmuan.
 Penjabaran Analisis untuk KD 3.15 :

Pada KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 yang dituntut didalamnya adalah aspek


pengetahuan. Berdasarkan data diatas pada KD 3.15 materi pokoknya adalah sistem
koloid dan jenis materinya adalah fakta, konsep dan prosedur, dimana tagihan dari
KD ini adalah mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, menjelaskan sifat-sifat
koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemilihan indikator untuk KD
ini harus menggambarkan hubungan secara hirarki ketiga jenis materi tersebut
terhadap tagihan dari KD ini. Untuk mencapai tagihan dari konten KD ini, kata kerja
operasional dari masing-masing indicator yang digunakan adalah menjelaskan,
mengidentifikasi, membandingkan, mengkalsifikasi, dan menyimpulkan. Dengan kata
oparasional tersebut, diharapkan akan dapat memenuhi tuntunan KD dalam
memahami jenis materi yang bersifat konseptual, faktual, ataupun procedural
sehingga diharapkan ketercapaian hasil belajar berdasarkan tiga dimensi SKL
tersebut. Dalam proses pembelajarannya, alternative pembelajaran yang ditawarkan
adalah diskusi dan caramah untuk jenis materi konseptual, demonstrasi untuk jenis
materi procedural, dan model pembelajaran PBL untuk jenis materi faktual. Untuk
mencapai hasil belajar yang sesuai dengan tagihan SKL tersebut, penilaian yang
digunakan adalah test berupa soal essay untuk ranah kognitif, dan Lembar
pengamatan penilaian keterampilan (penilaian hasil percobaan, sikap melaksanakan
percobaan, dan diskusi kelompok) untuk ranah psikomotorik dan afektif.

 Penjabaran Analisis untuk KD 4.15

Sedangkan pada KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 yang dituntut didalamnya


adalah aspek keterampilan. Berdasarkan data diatas pada KD 4.15 materi pokoknya
adalah sistem koloid dan jenis materinya adalah faktatual dan prosedural, dimana
tagihan dari KD ini adalah membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid
atau melibatkan prinsip koloid. Indikator untuk KD ini harus menggambarkan
keterampilan dari peserta didik sesuai dengan tagihan KI dan KD 4 tersebut. Untuk
mencapai tagihan dari konten KD ini, kata kerja operasional dari masing-masing
indicator yang digunakan adalah melakukan percobaan dan membuat laporan.
Dengan kata oparasional tersebut, diharapkan akan dapat memenuhi tuntunan KD
dalam memahami jenis materi yang bersifat faktual, terutama untuk jenis materi
procedural, sehingga diharapkan ketercapaian hasil belajar khususnya ranah
psikomotorik berdasarkan dimensi keterampilan SKL tersebut. Karena tagihan dari
KD ini adalah keterampilan, maka dalam proses pembelajarannya model yang
digunakan adalah demonstrasi dengan menggunakan bahan-bahan kontekstual,
sehingga diharapkan pembelajaran akan terasa lebih bermakna dengan memahami
teori dan aplikasinya langsung dalam kehidupan, selain itu diharapkan dapat
meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menemukan fakta-fakta
pembelajaran di lingkungan sehari-hari. Untuk mencapai hasil belajar yang sesuai
dengan tagihan SKL tersebut, penilaian yang digunakan adalah lembar pengamatan
penilaian keterampilan (penilaian hasil percobaan, sikap melaksanakan percobaan,
dan diskusi kelompok) untuk ranah psikomotorik dan afektif.
JAWABAN
SOAL NO 2 Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD (IPA SMP), IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian
serta berikan penjelasan yang komprehensif

Tabel 2 Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, IPK

SKL KI KD IPK Materi Kegiatan Penilaian


Pembelajaran Pembelajaran
Dimensi sikap KI 1 KD 1.1 1.1.1 Lembar
Memiliki perilaku Menghargai dan Mengagumi keteraturan dan Mengagungkan pengamatan
yang mencerminkan menghayati ajaran kompleksitas ciptaan Tuhan kebesaran Tuhan penilaian
sikap beriman dan agama yang tentang aspek fisik dan YME sikap (Sikap
bertakwa kepada dianutnya kimiawi, kehidupan dalam siswa selama
Tuhan YME, ekosistem, dan peranan pembelajaran
1.1.2
berkarakter, jujur, dan manusia dalam lingkungan berlangsung)
peduli,bertanggungja serta mewujudkannya dalam Menunjukkan rasa
wab, pembelajar sejati pengamalan ajaran agama syukur terhadap
sepanjang hayat, dan yang dianutnya. kebesaran Tuhan
sehat jasmani dan YME atas adanya
rohan sesuai dengan keteraturan dalam
perkembangan anak di reproduksi hewan dan
lingkungan keluarga, tumbuhan.
sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam KI 2 2.1
sekitar, bangsa, Menunjukkan Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1
negara, kawasan perilaku jujur, (memiliki rasa ingin tahu, Memiliki rasa ingin
regional, disiplin, tanggung objektif, jujur, teliti, cermat, tahu yang tinggi
jawab, peduli tekun, hati-hati, bertanggung tentang sistem
(toleransi, gotong jawab, terbuka, kritis, kreatif, reproduksi pada
royong), santun, inovatif dan peduli manusia dan
dan percaya diri, lingkungan) dalam aktivitas gangguan pada sistem
dalam berinteraksi sehari-hari sebagai wujud reproduksi, serta
secara efektif implementasi sikap dalam penerapan pola hidup
dengan lingkungan melakukan pengamatan, yang menunjang
social dan alam percobaan, dan berdiskusi. kesehatan reproduksi
dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya 2.1.2
Komunikatif dalam
menyampaikanlaporan
tentang kesehatan dan
upaya pencegahan
gangguan pada
organ reproduksi

2.1.3
Ulet dalam mencari
sumber pengetahuan
yang mendukung
penyelesaian masalah
(dapat menyelesaikan
masalah secara runut
diawa lhingga akhir
dengan langkah –
langkah yang benar
2.2 2.2.1
Menghargai kerja individu Dapat bekerjasama
dan kelompok dalam dan bertanggung
aktivitas sehari-hari sebagai jawab dengan tugas
wujud implementasi dalam yang diberikan
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan 2.2.2
Peduli lingkungan
serta hemat dalam
memanfaatkan sumber
daya alam.

2.2.3
Disiplin dalam
melakukan
kegiatan pembelajaran
maupun diskusi
dalam kelompok

Dimensi KI 3 KD 3.7 3.7.1 Komponen Diskusi Tes tulis


pengetahuan Memahami Menganalisis sistem Mengidentifikasi darah berupa soal
Memiliki pengetahuan pengetahuan peredaran darah pada komponen penyusun essay
faktual, konseptual, (factual , manusia dan darah pada manusia
prosedural, dan konseptual, dan memahami gangguan
metakognitif pada procedural) pada sistem peredaran 3.7.2 Organ
tingkat teknis, berdasarkanrasa darah, serta upaya Mengidentifikasi peredaran
spesifik, detil, dan ingin tahunya menjaga kesehatan organ-organ peredaran darah
kompleks berkenaan tentang ilmu sistem peredaran darah pada manusia
dengan: ilmu pengetahuan, beserta fungsi masing-
pengetahuan, teknologi, seni, darah masing organ
teknologi, seni, budaya, terkait 3.7.3 Sistem
budaya. Mampu fenomena kejadian Menjelaskan system peredaran
mengaitkan tampak mata peredaran darah pada darah
pengetahuan tersebut manusia
dalam konteks diri
sendiri, keluarga, 3.7.4
sekolah, masyarakat Menjelaskan jenis Jenis
dan lingkungan alam peredaran darah pada peredaran
sekitar, bangsa, manusia darah
negara, serta kawasan
regional 3.7.5
Mengklasifikasi Penyakit Diskusi,
penyakit system pada sistem
kontekstual
peredaran darah pada peredaran
manusia darah

3.7.6
Menjelaskan upaya Upaya Diskusi
menjaga kesehatan menjaga
system peredaran kesehatan
darah pada manusia sistem
peredaan
darah

Dimensi KI 4 KD 4.7 4.7.1 Organ Inquiry Lembar


keterampilan Mencoba, Menyajikan hasil Melakukan percobaan pengamatan
peredaran
Memiliki mengolah, dan Percobaan pengaruh aktivitas tentang factor-faktor penilaian
keterampilan menyaji dalam (jenis, intensitas, atau durasi) yang mempengaruhi darah keterampilan
berpikir dan ranah konkret pada frekuensi denyut frekuensi denyut (penilaian
bertindak:kreatif, (menggunakan, jantung jantung hasil
produktif, kritis, mengurai, percobaan,
mandiri, merangkai, 4.7.2 sikap
kolaboratif, dan memodifikasi, dan Membuat diagram melaksanakan
komunikatif membuat) dan pengaruh aktivitas percobaan,
melalui pendekatan ranah (jenis, intensitas, atau dan diskusi
ilmiah sesuai dengan abstrak(menulis, durasi) terhadap kelompok)
yang dipelajari di membaca, frekuensi jantung
satuan pendidikan dan menghitung,
sumber lain secara menggambar, dan 4.7.3
mandiri mengarang) sesuai Menyimpulkan
dengan yang pengaruh aktivitas
dipelajari di (jenis, intensitas, atau
sekolah dan sumber durasi) terhadap
lain yang sama frekuensi jantung
dalam sudut
pandang/teori
 Penjabaran Analisis untuk KD 3.7 :

Pada KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 yang dituntut didalamnya adalah aspek


pengetahuan. Berdasarkan data diatas pada KD 3.7 materi pokoknya adalah sistem
peredaran darah dan jenis materinya adalah fakta, konsep dan prosedur, dimana
tagihan dari KD ini adalah menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan
memahami gangguanpada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan
sistem peredaran darah. Pemilihan indikator untuk KD ini harus menggambarkan
hubungan secara hirarki ketiga jenis materi tersebut terhadap tagihan dari KD ini.
Untuk mencapai tagihan dari konten KD ini, kata kerja operasional dari masing-
masing indicator yang digunakan adalah menjelaskan, mengidentifikasi,
mengkalsifikasi, dan menyimpulkan. Dengan kata oparasional tersebut, diharapkan
akan dapat memenuhi tuntunan KD dalam memahami jenis materi yang bersifat
konseptual, faktual, ataupun procedural sehingga diharapkan ketercapaian hasil
belajar berdasarkan tiga dimensi SKL tersebut. Dalam proses pembelajarannya,
alternative pembelajaran yang ditawarkan adalah diskusi dan caramah untuk jenis
materi konseptual, demonstrasi untuk jenis materi procedural, dan model
pembelajaran PBL dan diskusi untuk jenis materi faktual. Untuk mencapai hasil
belajar yang sesuai dengan tagihan SKL tersebut, penilaian yang digunakan adalah
test berupa soal essay untuk ranah kognitif, dan Lembar pengamatan penilaian
keterampilan (penilaian hasil percobaan, sikap melaksanakan percobaan, dan diskusi
kelompok) untuk ranah psikomotorik dan afektif.

 Penjabaran Analisis untuk KD 4.7

Sedangkan pada KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 yang dituntut didalamnya


adalah aspek keterampilan. Berdasarkan data diatas pada KD 4.7 materi pokoknya
adalah sistem peredaran darah dan jenis materinya adalah faktatual dan prosedural,
dimana tagihan dari KD ini adalah menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas
(jenis, intensitas, atau durasi) pada frekuensi denyut jantung. Indikator untuk KD ini
harus menggambarkan keterampilan dari peserta didik sesuai dengan tagihan KI dan
KD 4 tersebut. Untuk mencapai tagihan dari konten KD ini, kata kerja operasional
dari masing-masing indicator yang digunakan adalah melakukan percobaan, membuat
diagram, dan menyimpulka. Dengan kata oparasional tersebut, diharapkan akan dapat
memenuhi tuntunan KD dalam memahami jenis materi yang bersifat faktual,
terutama untuk jenis materi procedural, sehingga diharapkan tercapaianya hasil
belajar khususnya ranah psikomotorik berdasarkan tagihan dimensi keterampilan
SKL tersebut. Karena tagihan dari KD ini adalah keterampilan, maka dalam proses
pembelajarannya model yang digunakan adalah demonstrasi, sehingga diharapkan
pembelajaran akan terasa lebih bermakna dengan memahami teori dan aplikasinya
langsung dalam kehidupan, selain itu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
peserta didik dalam menemukan fakta-fakta pembelajaran di lingkungan sehari-hari.
Untuk mencapai hasil belajar yang sesuai dengan tagihan SKL tersebut, penilaian
yang digunakan adalah lembar pengamatan penilaian keterampilan (penilaian hasil
percobaan, sikap melaksanakan percobaan, dan diskusi kelompok) untuk ranah
psikomotorik dan afektif.
JAWABAN SOAL NO 3
A. Berikut sebagian konten atau standar isi kurikulum 2013 untuk tingkat IPA SMP, anda diminta menganalisis tagihan konten
tersebut didasarkan pada taksonomi Anderson (cognitive process dan knowledge dimension), dan Dyers untuk keterampilan,
kemudian anda merumuskan indikator pencapaian kompetensi dan poin-poin materi yang sesuai dengan tagihan tersebut .
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR TAGIHAN KOMPETENSI DASAR
Cognitive process Knowledge dimension
3. Memahami dan 3.1 Menghubungkan sistem reproduksi Tagihan KD ini berdasarkan Tagihan KD ini berdasarkan
menerapkan pengetahuan pada manusia dan gangguan pada taksonomi Anderson yaitu taksonomi anderson yaitu
(faktual, konseptual, dan sistem reproduksi dengan penerapan kemampuan berfikir pengetahuan factual dan
prosedural) berdasarkan pola hidup yang menunjang menganalisis. Pada KD ini siswa konseptual
rasa ingin tahunya tentang kesehatan reproduksi dituntut untuk mampu
ilmu pengetahuan, menganalisa dan menemukan
teknologi, seni, budaya hubungan sistem reproduksi
terkait fenomena dan pada manusia dan gangguan
kejadian tampak mata pada sistem reproduksi dengan
penerapan pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi

3.2 Menganalisis sistem Tagihan KD ini berdasarkan Tagihan KD ini berdasarkan


perkembangbiakan pada tumbuhan taksonomi Anderson yaitu taksonomi Anderson yaitu
dan hewan serta penerapan teknologi kemampuan berfikir pengetahuan factual dan
pada sistem reproduksi tumbuhan menganalisis. Pada KD ini siswa konseptual
dan hewan dituntut untuk mampu
menganalisa dan menemukan
hubungan sistem
perkembangbiakan pada
tumbuhan dan hewan dengan
penerapan teknologi pada sistem
reproduksi tumbuhan dan hewan

3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat Tagihan KD ini berdasarkan Tagihan KD ini berdasarkan
dalam pemuliaan dan kelangsungan taksonomi Anderson yaitu taksonomi anderson yaitu
makhluk hidup kemampuan menerapkan. pengetahuan factual,
Pada level ini siswa dituntut konseptual, dan prosedural
untuk mampu memilih dan
menggunakan dengan tepat teori,
hukum, atau metoda jika
berhadapan dengan situasi baru.
Pada KD ini siswa dituntut untuk
mampu menerapkan konsep
pewarisan sifat dalam pemuliaan
dan kelangsungan makhluk
hidup

3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan Tagihan KD ini berdasarkan Tagihan KD ini berdasarkan
gejalanya dalam kehidupan sehari- taksonomi Anderson yaitu taksonomi anderson yaitu
hari, termasuk kelistrikan pada kemampuan pemahaman. pengetahuan factual,
sistem saraf dan hewan yang Pada tingkat kemampuan ini konseptual, dan prosedural
mengandung listrik siswa dituntut untuk memahami
yang berarti mengetahui sesuatu
hal dan dapat melihatnya dari
beberapa segi. Dalam KD ini
siswa dituntut untuk mampu
menjelaskan konsep listrik statis
dan gejalanya dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk kelistrikan
pada sistem saraf dan hewan
yang mengandung listrik

3.5 Menerapkan konsep rangkaian Tagihan KD ini berdasarkan Tagihan KD ini berdasarkan
listrik, energi dan daya listrik, taksonomi Anderson yaitu taksonomi anderson yaitu
sumber energi listrik dalam kemampuan menerapkan. Pada pengetahuan factual,
kehidupan sehari-hari level ini siswa dituntut untuk konseptual, dan prosedural
menghemat energi listrik mampu memilih dan
menggunakan dengan tepat teori,
hukum, atau metoda jika
berhadapan dengan situasi baru.
Pada KD ini siswa dituntut untuk
mampu menerapkan konsep
rangkaian listrik, energi dan
daya listrik, sumber energi
listrik dalam kehidupan sehari-
hari menghemat energi listrik
Tagihan Kompetensi Dasar Ranah Psikomotorik (Taksonomi
Dyers

4. Mengolah, menyaji, dan 4.1 Menyajikan hasil penelusuran Tagihan untuk KD 4.1 ini yaitu keterampilan konkrit, dimana
menalar dalam ranah informasi dari berbagai sumber peserta didik dituntut untuk dapat menyajikan hasil penelusuran
konkret (menggunakan, terkait kesehatan dan upaya informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya
mengurai, merangkai, pencegahan pencegahan
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis, 4.2 Menyajikan karya hasil Tagihan untuk KD 4.2 ini yaitu keterampilan konkrit, dimana
membaca, menghitung, perkembangbiakan pada tumbuhan peserta didik dituntut untuk dapat menyajikan karya hasil
menggambar, dan perkembangbiakan pada tumbuhan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama 4.3 Menyajikan hasil penelusuran Tagihan untuk KD 4.3 ini yaitu keterampilan konkrit, dimana
dalam sudut pandang/teori informasi dari berbagai sumber peserta didik dituntut untuk dapat menyajikan hasil penelusuran
terkait tentang tanaman dan hewan informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan
hasil pemuliaan hasil pemuliaan

4.4 Menyajikan hasil pengamatan Tagihan untuk KD 4.4 ini yaitu keterampilan konkrit, dimana
tentang gejala listrik statis dalam peserta didik dituntut untuk dapat menyajikan hasil pengamatan
kehidupan sehari-hari tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari

4.5 Menyajikan hasil rancangan dan Tagihan untuk KD 4.5 ini yaitu keterampilan konkrit, dimana
pengukuran berbagai rangkaian peserta didik dituntut untuk dapat menyajikan hasil rancangan dan
listrik pengukuran berbagai rangkaian listrik
 RUMUSAN INDIKATOR PENCAPIAN KOMPETENSI KD 3 :

3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem
reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
1. Menjelaskan tentang pembelahan sel
2. Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan miosis
3. Mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam proses mitosis
4. Menjelaskan sisten reproduksi pada manusia
5. Membedakan organ penyususn system reproduksi pada laki-laki dan
perempuan beserta fungsinya
6. Menjelaskan tahapan pembentukan sel sperma (spermatogenesi) dan sel telur
(oogenesis) serta proses menstruasi
7. Menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio
8. Mengindentifikasi penyakit pada system reproduksi pada manusia

3.2 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta


penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
1. Mengidentifikasi sistem reproduksi pada tumbuhan dan hewan
2. Menjelaskan reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan dan hewan
3. Mengelompokkan macam-macam reroduksi aseksual dan seksual pada
tumbuhan dan hewan
4. Menjelaskan prinsip teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan
5. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan reproduksi tumbuhan paku dan
lumut

3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk
hidup
1. Menjelaskan molekul yang mendasari perubahan sifat pada mahluk hidup
2. Menjelaskan istilah-istilah dalam pewarisan sifat pada mahluk hidup
3. Mengidentifikasi struktur DNA dan kromosom sebagai materi genetik
4. Menjelaskan hubungan antara kromosom, DNA, gen, RNA, dan karakteristik
makhluk hidup
5. Menjelaskan hukum pewarisan sifat melalui percobaan monohybrid dan
dihibrid
6. Mengidentifikasi contoh-contoh kelainan sifat menurun pada manusia
7. Menjelaskan penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan mahluk hidup
8. Mengidentifikasi contoh-contoh adaptasi dan sileksi alam pada mahluk hidup

3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik
1. Menjelaskan konsep listrik statis
2. Mengidentifikasi muatan listrik statis dan interaksi (gaya listrik) dua benda
bermuatan terhadap jarak melalui percobaan
3. Menjelskan konsep potensial listrik berdasarkan peristiwa terjadinya petir
4. Menjelaskan hubungan sistem saraf terhadap kelistrikan
5. Megidentifikasi hewan-hewan yang mengandung listrik
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi
listrik dalam kehidupan sehari-hari menghemat energi listrik
1. Menjelaskan konsep arus listrik
2. Menghitung arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri dan parallel
3. Menghitung hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam satu
ragkaian
4. Menghitung beda potensial (V) dan kuat arus (I) dalam rangkaian listrik
(hukum Kirchhoff)
5. Menjelaskan rangkaian listrik terbuka dan tertutup, hubungan antara kuat arus,
hambatan, dan tegangan listrik melalui percobaan
6. Menjelaskan sumber energy listrik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
besarnya energy dan daya listrik
7. Megidentifikasi jenis sumber arus listrik alternative yang ramah lingkungan
 RUMUSAN INDIKATOR PENCAPIAN KOMPETENSI KD 4 :

4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan
dan upaya pencegahan
1. Membuat kliping mengenai kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
2. Membuat resume tentang upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi
4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
1. Membuat kliping tentang contoh perkembangbiakan vegetative buatan pada
tumbuhan
2. Membuat rancangan kegiatan proyek reproduksi aseksual pada beberapa
tanaman seperti kentang, mawar, singkong , lidah mertua
3. Membuat laporan kegiatan proyek
4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang
tanaman dan hewan hasil pemuliaan
1. Membuat kliping tentang contoh-contoh tanaman dan hewan hasil pemuliaan
2. Mempersentasikan laporan tentang contoh varietas tanaman dan hewan yang
merupakan varietas unggul yang dikembangkan melalui persilangan
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari
1. Mempersentasikan laporan hasil percobaan tentang gejala listrik statis dalam
kehidupan sehari-hari
4.5 Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik
1. Membuat poster hasil rancangan berbgai rangkaian listrik
2. Mempersentasikan hasil penyelidikan karakteristik rangkaian listrik
B. Lakukan hal yang sama untuk kurikulum BIO, FIS atau KIM sesuai konsentrasi
anda dengan menggunakan setengah jumlah KD 3 dan 4 pada kelas XI. SMA.

 RUMUSAN INDIKATOR PENCAPIAN KOMPETENSI KD 3 :


KIMIA KELAS XI

3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman


kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya

1. Menjelaskan kekhasan atom karbon


2. Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener
3. Menganalisis struktur alkana, alkena, dan alkuna
4. Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan rumus umum
senyawa hidrokarbon
5. Menjelaskan tata nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna
6. Menjelaskan sifat fisik (titik didih dan titik leleh) senyawa alkan, alkena,
alkuna
7. Mengklasifikasi isomer senyawa hidrokarbon
8. Menjelaskan jenis reaksi alkana, alkena, dan alkuna
3.2 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi serta kegunaannya
1. Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi
2. Menjelaskan proses pemisahan minyak bumi melalui percobaan destilasi
3. Mengklasifikasi fraksi-fraksi minyak bumi
4. Menjelaskan kegunaan minyak bumi
5. Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktan (premium,
pertamax, dan sebagainya) melalui percobaan.
3.3 Memahami reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna
serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)
1. Menjelaskan reaksi pembakaran hidrokarbon sempurna dan tidak sempurna
2. Mengklasifikasi contoh bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas
alam
3. Menganalisis dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan,
kesehatan
4. Menjelaskan upaya mengatasi dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan
3.4 Memahami konsep ∆H sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap dan
penggunaannya dalam persamaan termokimia
1. Menjelaskan reaksi yang membutuhkan kalor dan reaksi yang melepaskan
kalor (pengmatan demonstrasi)
2. Menjelaskan pengertian tentang energi, kalor, sistem, dan lingkungan
3. Menjelaskan perubahan entalpi, macam-macam perubahan entalpi standar,
dan persamaan termokimia.

3.5 Memahami berbagai jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan, entalpi


pembakaran, dan lain-lain), hukum Hess dan konsep energi ikatan
1. Menjelaskan tentang perubahan entalpi standar
2. Mengelompokkan berbagai jenis perubahan entalpi standar
3. Menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan,
pembakaran, dan lain sebagainya
4. Menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan hukum hess dan konsep
energi ikatan’
5. Membuat diagram tingkat energi suatu reaksi

3.6 Memahami teori tumbukan dalam reaksi kimia berdasarkan pengaruh suhu
terhadap laju rata-rata partikel zat dan pengaruh konsentrasi terhadap frekuensi
tumbukan
1. Menjelaskan pengertian laju reaksi
2. Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. Menyebutkan contoh reaksi yang terjadi di sekitar
4. Menjelaskan tenteang teori tumbukan pada reaksi kimia
5. Menjelaskan pengaruh katalis dalam reaksi kimia di laboratorium dan
industri
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
1. Menghitung orde reaksi dan persamaan laju reaksi
2. Menganalisa data untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi

 RUMUSAN INDIKATOR PENCAPIAN KOMPETENSI KD 3 : KIMIA


KELAS XI

4.1 Menemukan berbagai struktur molekul hidrokarbon dari rumus molekul yang
sama dan memvisualisasikannya
1. Membuat rumus molekul menggunakan molimood, bahan alam atau
perangkat lunak kimia (ChemSketch, atau Chemdraw)
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-
fraksi minyak bumi beserta kegunaannya
1. Mepersentasikan karya hasil pemisahan fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya
4.3 Menalar dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta mengajukan gagasan cara mengatasinya
1. Memprediksi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan
2. Memprediksi cara mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon
4.4 Menggunakan persamaan termokimia untuk mengaitkan perubahan jumlah
pereaksi atau hasil reaksi dengan perubahan energi
1. Menghitung perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan
standar, atau energi ikatan berdasarkan hukum Hess
4.5 Menentukan perubahan entalpi berdasarkan data kalorimetri, entalpi
pembentukan, atau energi ikatan berdasarkan hukum Hess
1. Melakukan percobaan penentuan perubahan entalpi dengan kalorimeter
2. Melaporkan hasil percobaan
4.6 Menyajikan cara-cara pengaturan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan
tak terkendali
1. Mempresentasikan cara-cara penyimpanan zat kimia reaktif (misalnya cara
menyimpan logam natrium)
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
1. Melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
2. Mempersentasikan laporan hasil percobaan
SOAL NO 4 Anda diminta menganalisis kurikulum sesuai dengan konsentrasi anda
(FIS, KIM ATAU BIO SMA kelas X s/d XII ) didasarkan pada dasar
pemikiran teoritis model disain kurikulum, sehingga bisa memberikan
kesimpulan terkait dengan model desain kurikulum K-13
Jawaban :
Pengembangan kurikulum ialah mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan
pendidikan yang diharapkan karena adanya berbagai pengaruh positif yang datangnya
dari luar ataupun dari dalam dengan harapan agar peserta didik mampu untuk
menghadapi masa depannya. Oleh karena itu hendaknya pengembngan kurikulum
harus bersifat adaptif, antisipatif dan aplikatif. Adaptif disini yaitu pengembangan
kurikulum harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan peserta didik. Antisipasi
bermakna kurikulum harus dapat selalu siap untuk tujuan jangka panjang maupun
jangka pendek. Pegembangan kurikulum meliputi empat langkah, yaitu merumuskan
tujuan pembelajaran (instructional objective), menyeleksi pengalaman-pengalaman
belajar (selection of learning experiences), mengorganisasi pengalaman-pegalaman
belajar (organization of learning experiences), dan mengevaluasi (evaluating).
Kimia sebagai proses/metode penyelidikan (inquiry methods) meliputi cara
berpikir, bernalar, merumuskan masalah, melakukan percobaan dan pengamatan,
menganalisis data dan menyimpulkan untuk memperoleh produk-produk sains.
Rangkaian proses itu dilandasi oleh sikap ilmiah antara lain: rasa ingin tahu,
keseimbangan antara terbuka dan tidak mudah percaya, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, tekun, hati-hati, teliti, peduli, mudah bekerja sama, toleran, santun, responsif
dan pro-aktif. Dengan demikian Kimia dapat dipandang sebagai cara berpikir dan
bersikap terhadap alam, sebagai cara untuk melakukan penyelidikan, dan sebagai
kumpulan pengetahuan.
Dalam rangka penguasaan kecakapan abad 21 maka pembelajaran Kimia di
SMA/MA dipandang bukan hanya untuk pengalihan pengetahuan dan keterampilan
(transfer of knowledge and skills) saja kepada peserta didik,tetapi juga untuk
membangun kemampuan berpikir tingkat tinggi (analitis, sintesis, kritis, kreatif, dan
inovatif) melalui pengalaman kerja ilmiah. Pengetahuan, keterampilan, kemampuan
berpikir, dan kemampuan bersikap dari pembelajaran Kimia akan membekali peserta
didik untuk hidup di masyarakat, maupun untuk studi lanjut terkait dengan
karakteristik Kimia sebagai landasan berbagai ilmu dasar dan terapan. Selain itu
pembelajaran Kimia dapat digunakan sebagai wahana untuk memahami alam, untuk
membangun sikap dan nilai, serta untuk meningkatkan keimanan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Pengembangan Kurikulum Kimia di SMA/MA dilakukan dalam rangka
mencapai dimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai
perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan
pemanfaatan teknologi.
1. Kurikulum Kimia SMA kelas X
a) Kompetensi Pengetahuan
Pada kurikulum kimia SMA kelas XI kompetensi pengetahuan Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif tentang Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamat-an
dan keamanan kimia di laboratori¬um, serta peran kimia dalam kehidupan,
Struktur Atom dan Tabel Periodik, Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan
Interaksi Antar Molekul, Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit,
Konsep Reaksi Reduksi Oksidasi dan Tatanama Senyawa dan Hukum-hukum
Dasar Kimia dan Stoikiometri
b) Kerja Ilmiah
Pada kurikulum kimia SMA kelas XII sikap ilimiah yang ingin dicapai
meliputi mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan tentang hasil percobaan ilmiah,
fenomena alam, melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan titik leleh,titik didih, daya
hantar listrik, atau sifat lainnya), menggunakan bahan-bahan yang ada di
lingkungan sekitar atau perangkat lunak kimia, sifat-sifat zat di sekitar kita
dengan mengguna¬kan prinsip interaksi antarpartikel, daya hantar listrik
berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
c) Sikap Ilmiah
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2. Kurikulum KIMIA SMA kelas XI


a) Kompetensi Pengetahuan
Pada kurikulum kimia SMA kelas XI kompetensi pengetahuan Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif tentang Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi ,
Termokimia, Laju Reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,
Kesetimbangan kimia dan Pergeseran Kesetimbangan, Asam dan Basa,
Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam, Larutan Penyangga, Titrasi
Asam Basa, Kesetimbangan Kelarutan, Sistem Koloid
b) Kerja ilmiah
Pada kurikulum kimia SMA kelas XI kemampuan kerja ilimiah yang ingin
dicapai meliputi mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan dalam menyajikan proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya, dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta mengajukan gagasan cara mengatasinya,
menggunakan persamaan termokimia untuk mengaitkan perubahan jumlah
pereaksi atau hasil reaksi dengan perubahan energy, mengamati perubahan
entalpi berdasarkan data kalorimetri, entalpi pembentukan, atau energi ikatan
berdasarkan hukum Hess, menyajikan cara-cara pengaturan penyimpanan
bahan untuk mencegah perubahan tak terkendali, menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi, melakukan dan
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
arah kesetimbangan, serta menyajikan trayek perubahan pH beberapa
indikator yang diekstrak dari bahan alam, menyajikan hasil percobaan titrasi
asam-basa, memisahkan campuran ion logam (kation) dalam larutan, serta
membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan
prinsip koloid.
c) Sikap Ilmiah
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Kurikulum Kimia Kelas XII
a) Keterampilan Pengetahuan
Pada kurikulum kimia SMA kelas XI kompetensi pengetahuan Memahami,
menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif tentang Sifat Koligatif Larutan, Reaksi Redoks dan
Elektrokimia, Kimia Unsur (Kelimpahan Unsur di Alam, Sifat Fisik dan Sifat
Kimia Unsur serta Pembuat¬an unsur dan senyawa), Senyawa Karbon
(Struktur, Tata Nama, Sifat, Identifikasi dan Kegunaan Senyawa),
Makromolekul (Struktur, Tatanama, Sifat, Penggunaan dan Penggolongan
Polimer, Karbohidrat, Protein, Lemak)
b) Kerja Ilmiah
Pada kurikulum kimia SMA kelas XII kemampuan kerja ilimiah yang ingin
dicapai meliputi mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan dalam menyajikan kegunaan
prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari, melakukan
percobaan untuk menentukan derajat pengionan, menentukan urutan
kekuatan pengoksidasi atau pereduksi berdasarkanhasil percobaan,
merancang sel Volta dengan mengunakan bahan di sekitar, merancang
gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi, penyepuhan benda
dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu, melakukan percobaan
untuk menunjukkan sifat amfoter aluminium (Al3+), melakukan percobaan
untuk sintesis senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau penafsiran
data spektrum inframerah(IR)
c) Sikap Ilmiah
Pada kurikulum kimia SMA kelas XII sikap ilmiah yang ingin dicapai adalah
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
SOAL NO 5 Anda diminta mengisi table 4 dengan mengambil standar isi (KD) kurikulum SMA Bio/Fis/KIM 2013 versi 2013
dan 2013 revisi 2016 hanya kelas XII SMA sesuai dengan bidang konsentrasi anda, kemudian anda diminta juga
menganalisis secara kritis tagihan KD pada kurikulum 2013 dan 2013 revisi 2016 dengan cara membandingkannya,
sehingga anda bisa menarik kesimpulan secara komprehensip terkait keduanya.

TABEL 4 KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013 versi 2013 dan 2013 versi 2016
KOMPETENSI DASAR TAGIHAN KD KOMPETENSI DASAR TAGIHAN KD
KURIKULUM 2013 versi KURIKULUM 2013 KURIKULUM 2013 versi 2016 KURIKULUM 2013 versi
2013 versi 2013 2016
3.1 Menganalisis penyebab Dalam KD ini, tagihan 3.1 Menganalisis fenomena sifat Dalam KD ini, tagihan yang
adanya fenomena sifat yang diminta adalah koligatif larutan (penurunan diminta adalah analisis, dimana
koligatif larutan pada analisis, dimana siswa tekanan uap jenuh, kenaikan siswa diharapkan dapat
penurunan tekanan uap, diharapkan dapat titik didih, penurunan titik menganalisis fenomena terkait
kenaikan titik didih, menganalisis penyebab beku, dan tekanan osmosis) sifat koligatif larutan
penurunan titik beku dan adanya fenomena sifat (penurunan tekanan uap jenuh,
tekanan osmosis. koligatif larutan sehingga kenaikan titik didih, penurunan
siswa diharapkan mampu titik beku, dan tekanan
4.1 Menyajikan hasil menyajikan hasil analisis 4.1 Menyajikan kegunaan prinsip osmosis) sehingga siswa
analisis berdasarkan data berdasarkan data sifat koligatif larutan dalam diharapkan mampu
percobaan terkait percobaan terkait tekanan kehidupan sehari-hari menerapkan kegunaan dari
penurunan tekanan uap, uap, kenaikan titik didih, prinsip sifat koligatif larutan
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan dalam kehidupan sehari-hari
penurunan titik beku, tekanan osmosis,
dan tekanan osmosis
larutan
3.2 Membedakan sifat Dalam KD ini, tagihan 3.2 Membedakan sifat koligatif Dalam KD ini, tagihan yang
koligatif larutan yang diminta adalah larutan elektrolit dan larutan diminta adalah analisis, dimana
elektrolit dan larutan analisis, dimana siswa nonelektrolit siswa diharapkan dapat
nonelektrolit diharapkan dapat membedakan sifat koligatif
membedakan sifat larutan elektrolit dan larutan
4.2 Mengolah dan koligatif larutan elektrolit 4.2 Melakukan percobaan untuk nonelektrolit sehingga siswa
menganalisis data dan larutan nonelektrolit menentukan derajat pengionan mampu melakukan percobaan
percobaan untuk sehingga diharapkan untuk menentukan derajat
membandingkan sifat siswa mampu mengolah pengionan
koligatif larutan dan menganalisis data
elektrolit dengan sifat percobaan untuk
koligatif larutan membandingkan sifat
nonelektrolit yang koligatif larutan elektrolit
konsentrasinya sama. dengan sifat koligatif
larutan nonelektrolit yang
konsentrasinya sama.
3.3 Mengevaluasi gejala Dalam KD ini, tagihan 3.3 Menyetarakan persamaan Dalam KD ini, tagihan yang
atau proses yang terjadi yang diminta adalah kimia reaksi redoks dan diminta adalah siswa
dalam contoh sel evaluasi, dimana siswa memperkirakan reaksi yang diharapkan dapat
elektrokimia (sel volta diharapkan dapat dapat terjadi berdasarkan menyetarakan persamaan
dan sel elektrolisis) mempelajari gejala atau potensial electrode kimia reaksi redoks dan
yang digunakan dalam proses yang terjadi dalam memperkirakan reaksi yang
kehidupan. contoh sel elektrokimia dapat terjadi berdasarkan
(sel volta dan sel potensial electrode sehingga
4.3 Menciptakan elektrolisis) yang 4.3 Menentukan urutan kekuatan diharapkan siswa mampu
ide/gagasan produk sel digunakan dalam pengoksidasi atau pereduksi menentukan urutan kekuatan
elektrokimia kehidupan sehingga berdasarkan hasil percobaan pengoksidasi atau pereduksi
siswa diharapkan dapat berdasarkan hasil percobaan
menciptakan produk sel
elektrokimia
3.4 Menganalisis faktor- Dalam KD ini, tagihan 3.4 Menganalisis proses yang Dalam KD ini, tagihan yang
faktor yang yang diminta adalah terjadi dan melakukan diminta adalah analisis, dimana
mempengaruhi analisis, dimana siswa perhitungan zat atau listrik siswa diharapkan dapat
terjadinya korosi dan diharapkan dapat yang terlibat pada suatu sel menganalisis proses yang terjadi
mengajukan menganalisis faktor- Volta serta penerapannya pada sel elektrokimia sehingga
ide/gagasan untuk faktor yang dalam kehidupan diharapkan siswa mengetahui
mengatasinya mempengaruhi terjadinya perhitungan zat atau listrik yang
. korosi, yang kemudian terlibat pada suatu sel Volta,
4.4 Mengajukan diharapkan siswa dapat 4.4 Merancang sel Volta dengan yang kemudian diharapkan
ide/gagasan untuk menemukan ide/gagasan mengunakan bahan di sekitar siswadapat menerapkan
mencegah dan untuk mengatasinya rancangan sel Volta dengan
mengatasi terjadinya . mengunakan bahan dalam
korosi kehidupan di sekitar.

3.5 Menerapkan Dalam KD ini, tagihan 3.5 Menganalisis faktor-faktor


Dalam KD ini, tagihan yang
hukum/aturan dalam yang diminta adalah yang mempengaruhi terjadinya
diminta adalah analisis, dimana
perhitungan terkait sel analisis, dimana siswa korosi dan cara mengatasinya
siswa diharapkan dapat
elektrokimia. diharapkan dapat menganalisis faktor-faktor
menerapkan yang mempengaruhi terjadinya
4.5 Memecahkan masalah hukum/aturan dalam 4.5 Mengajukan gagasan untuk korosi, yang kemudian
terkait dengan memecahkan masalah mencegah dan mengatasi diharapkan siswa dapat
perhitungan sel perhitungan terkait sel terjadinya korosi menemukan ide/gagasan untuk
elektrokimia elektrokimia. mengatasinya

3.6 Menganalisis Dalam KD ini, tagihan 3.6 Menerapkan stoikiometri Dalam KD ini, tagihan yang
kelimpahan, yang diminta adalah reaksi redoks dan hukum diminta adalah penerapan,
kecenderungan sifat analisis, dimana siswa Faraday untuk menghitung dimana siswa diharapkan dapat
fisik dan sifat kimia, diharapkan dapat besaran-besaran yang terkait menerapkan stoikiometri
manfaat, dampak, menganalisis kelimpahan, sel elektrolisis reaksi redoks dan hukum
proses pembuatan kecenderungan sifat fisik Faraday untuk menghitung
unsur-unsur golongan dan sifat kimia unsur- besaran-besaran yang terkait
utama (gas mulia, unsur golongan utama sel elektrolisis, yang kemudian
halogen, alkali dan (gas mulia, halogen, siswa diharapkan dapat
alkali tanah, periode 3) alkali dan alkali tanah, mengaplikasikannya dalam
serta unsur golongan periode 3) serta unsur melakukan penyepuhan benda
transisi (periode 4) dan golongan transisi dari logam dengan ketebalan
senyawanyadalam (periode 4) sehingga lapisan dan luas tertentu
kehidupan sehari-hari. siswa diharapkan
mengetahui manfaat dan
4.6 Menalar dan dampak unsure dan 4.6 Merancang dan melakukan
menganalisis senyawanya dalam penyepuhan benda dari logam
kelimpahan, kehidupan sehari-hari. dengan ketebalan lapisan dan
kecenderungan sifat luas tertentu
fisik dan sifat kimia,
manfaat, dampak,
proses pembuatan
unsur-unsur golongan
utama (gas mulia,
halogen, alkali dan
alkali tanah, periode 3)
serta unsur golongan
transisi (periode 4) dan
senyawanyadalam
kehidupan sehari-hari.
3.7 Menganalisis struktur, Dalam KD ini, tagihan 3.7 Menganalisis kelimpahan, Dalam KD ini, tagihan yang
tata nama, sifat dan yang diminta adalah kecenderungan sifat fisik dan diminta adalah analisis, dimana
kegunaan senyawa analisis, dimana siswa sifat kimia, manfaat, dampak, siswa diharapkan dapat
karbon (halo alkana, diharapkan dapat proses pembuatan unsur-unsur menganalisis kelimpahan
alkanol, alkoksi alkana, menganalisis struktur, golongan utama (gas mulia, unsur-unsur golongan utama
alkanal, alkanon, asam tata nama, sifat dan halogen, alkali, dan alkali (gas mulia, halogen, alkali, dan
alkanoat, dan alkil kegunaan senyawa tanah) alkali tanah) berdasarkan
alkanoat) karbon (halo alkana, kecenderungan sifat fisik dan
alkanol, alkoksi alkana, sifat kimia, manfaat, dampak
4.7 Menalar dan alkanal, alkanon, asam dan proses pembuatan yang
menganalisis struktur, alkanoat, dan alkil 4.7 Melakukan percobaan kemudian siswa diharapkan
tata nama, sifat dan alkanoat) pembuatan unsur halogen dan dapat membuat unsure halogen
kegunaan senyawa mengidentifikasi sifat fisika melalui percobaan
karbon (halo alkana, dan kimia unsur golongan
alkanol, alkoksi alkana, utama (halogen, alkali, atau
alkanal, alkanon, asam alkali tanah)
alkanoat, dan alkil
alkanoat).
3.8 Menganalisis struktur, Dalam KD ini, tagihan 3.8 Menganalisis kelimpahan, Dalam KD ini, tagihan yang
tata nama, sifat, dan yang diminta adalah kecenderungan sifat fisik dan diminta adalah analisis,
kegunaan benzen dan analisis, dimana siswa sifat kimia, manfaat, dampak, dimana siswa diharapkan
turunannya. diharapkan dapat dan proses pembuatan unsur dapat menganalisis
menganalisis struktur, periode 3 dan unsur golongan kelimpahan, unsur
4.8 Menalar dan tata nama, sifat, dan transisi (periode 4) golongan transisi (periode
menganalisis struktur, kegunaan benzen dan 4) serta kecenderungan sifat
tata nama, sifat, dan turunannya. 4.8 Merancang dan melakukan fisik dan sifat kimia,
kegunaan benzen dan percobaan untuk menunjukkan manfaat, dampak, dan
turunannya. sifat amfoter aluminium (Al3+) proses pembuatan unsur
periode 3, sehingga
diharapkan dapat
menunjukkan sifat amfoter
aluminium (Al3+)
berdasarkan percobaan

3.9 Menganalisis struktur, Dalam KD ini, tagihan 3.9 Menganalisis struktur, tata Dalam KD ini, tagihan yang
tata nama, sifat dan yang diminta adalah nama, sifat, sintesis, dan diminta adalah analisis, dimana
penggolongan analisis, dimana siswa kegunaan senyawa karbon siswa diharapkan dapat
makromolekul diharapkan dapat (haloalkana, amina, alkanol, menganalisis struktur, tata
(polimer, karbohidrat, menganalisis struktur, alkoksialkana, alkanal, nama, sifat, sintesis, dan
dan protein) tata nama, sifat dan alkanon, asam alkanoat, dan kegunaan senyawa karbon
penggolongan alkil alkanoat) (haloalkana, amina, alkanol,
makromolekul (polimer, alkoksialkana, alkanal,
4.9 Menalar dan karbohidrat, dan protein) 4.9 Merancang dan melakukan alkanon, asam alkanoat, dan
menganalisis struktur, sehingga diharapakan percobaan untuk sintesis alkil alkanoat) yang kemudian
tata nama, sifat dan siswa mengetahui senyawa karbon, identifikasi diharapkan siswa dapat
kegunaan kegunaan makromolekul gugus fungsi dan/atau mensintesis dan
makromolekul tersebut dalam kehidupan penafsiran data spektrum mengidentifikasi gugus fungsi
(polimer, karbohidrat, sehari-hari inframerah(IR) senyawa karbon berdasrkan
dan protein) percobaan

3.10 Menganalisis struktur, Dalam KD ini, tagihan 3.10 Menganalisis struktur, tata Dalam KD ini, tagihan yang
tata nama, yang diminta adalah nama, sifat, dan kegunaan diminta adalah analisis, dimana
penggolongan, sifat, analisis, dimana siswa benzena dan turunannya siswa diharapkan dapat
dan kegunaan lemak diharapkan dapat menganalisis struktur, tata
menganalisis lemak nama, sifat, dan kegunaan
4.10 Menalar dan berdasarkan struktur, tata 4.10 Menyajikan beberapa turunan benzen dan turunannya
menganalisis struktur, nama, penggolongan, benzena yang berbahaya dan sehingga diharapakan siswa
tata nama, sifat, dan kegunaan tidak berbahaya dapat mengetahui beberapa
penggolongan, sifat, lemak bagi tubuh turunan benzena yang
dan pengaruh lemak manusia. berbahaya dan tidak berbahaya
bagi tubuh manusia.

3.11 Menganalisis struktur, tata


Dalam KD ini, tagihan yang
nama, sifat dan penggolongan
diminta adalah analisis, dimana
makromolekul (polimer, siswa diharapkan dapat
karbohidrat, protein, dan menganalisis struktur, tata
lemak) nama, sifat dan penggolongan
makromolekul (polimer,
4.11 Menalar pembuatan suatu karbohidrat, dan protein)
produk dari makromolekul sehingga diharapakan siswa
mengetahui pembuatan suatu
produk dari makromolekul dan
bisa dimanfaatjan dalam
kehidupan sehari-hari

Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis perbandingan kurikulum 2013 versi 2013 dengan kurikulum 2013 versi 2016 diatas
didapatkan beberapa kesimpulan yaitu pada dasarnya materi yang diberikan adalah sama adanya, namun yang
membedakannya yang pertama dilihat dari segi kateraturan materi, antara keduanya terdapat perbedaan yang
mencolok. Sebagai contoh untuk KD 3.3 pada kurikulum 2013 versi 2013 membahas tentang sel elketrokimia,
sedangkan pada kurikulum versi 2016 pada KD 3.3 membahas tentang persamaan kimia reaksi redoks dan
memperkirakan reaksi yang dapat terjadi berdasarkan potensial electrode, sedangkan untuk materi sel elktrokimia
dibahas pada KD 3.4, hal ini dinilai sangat tepat karena materi pada KD inilah yang menjadi dasar peserta didik
dapat mengerti materi kimia selanjutnya. karena antara materi reaksi redoks adalah dasar untuk mengerti materi sel
elktrokimia, maka dapat disimpulkan bahwa pada K13 versi 2016 keteraturan materi dan keterkaitan materi pada
KD versi 2016 lebih tepat dibandingkan dengan KD versi 2013, urutan materi untuk KD versi 2016 dijabarkan
secara runut dengan cakupan materi yang lebih luas, sehingga antara materi yang satu dengan yang lain jelas
hirarkinya. Selain perbedaan pada keteraturan materi tersebut, perbedaan juga dapat dilihat dari segi tuntutan dari
masing-masing KD antara keduanya. Pada K13 versi 2016, beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills
dan hard skills, kewirausahaan) terakomodasi di dalamnya.
SOAL NO 6 Anda diminta untuk melakukan analisis kritis tentang standar isi kurikulum SMP (KD) 2013 terbaru dengan
membandingkan dengan versi 2013 dan menghubungannya dengan tagihan KI dan KD kelas yang sama serta
dengan standar kompetensi Lulusan SMP tersebut.

Kompetensi Dasar Analisis Kompetensi Dasar Kurikulum Kompetensi Dasar Analisis Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 SMP 2013 SMP Versi 2013 Kurikulum 2013 SMP SMP Versi 2016
Versi 2013 Versi 2016
3.1 Mendeskripsikan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.1 Menghubungkan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
struktur dan fungsi dimana didalamnya yang dituntut adalah sistem reproduksi didalamnya yang dituntut adalah aspek
sistem reproduksi aspek memahami dan menerapkan pada manusia dan memahami dan menerapkan pengetahuan sesuai
pada manusia, pengetahuan sesuai dengan tagihan pada gangguan pada sistem dengan tagihan pada SKL dimensi pengetahuan
kelainan dan SKL dimensi pengetahuan yakni reproduksi, serta yakni pengetahuan factual, konseptual, dan
penyakit pada pengetahuan factual, konseptual, dan penerapan pola hidup prosedural. Tuntutan dari KD 3.1 adalah
sistem reproduksi, prosedural. Tuntutan dari KD 3.1 adalah yang menunjang pengetahuan factual dan konseptual, dimana pada
dan penerapan pola pengetahuan factual dan konseptual, dimana kesehatan reproduksi KD ini siswa diharapkan mampu
hidup yang pada KD ini siswa diharapkan mampu menghubungkan antara sistem reproduksi pada
mendiskripsiskan konsep yang berupa manusia dan gangguan pada sistem reproduksi
menunjang
kesehatan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada yang kemudian diharapkan dapat menerapkan
reproduksi manusia, kelainan dan penyakit pada fakta yang berupa pola hidup yang menunjang
sistem reproduksi yang kemudian kesehatan reproduksi dalam kehidupan sehari-
diharapkan dapat menerapkan fakta yang hari.
berupa pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.1 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
penelusuran dimana didalamnya yang dituntut adalah penelusuran informasi didalamnya yang dituntut adalah aspek
informasi dari aspek keterampilan yang sesuai dengan dari berbagai sumber keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
berbagai sumber tagihan SKL dimensi keterampilan. Tuntutan terkait kesehatan dan dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.1 ini
tentang penyakit dari KD 4.1 ini adalah pengetahuan factual upaya mencegahan adalah pengetahuan factual dan procedural,
menular seksual dan procedural, dimana pada KD ini siswa gangguan pada organ dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
dan upaya diharapkan mampu menyajikan fakta-fakta reproduksi menyajikan fakta-fakta secara kreatif,
pencegahannya. secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
kolaboratif, dan komunikatif berupa hasil komunikatif berupa hasil yang diperoleh dari
yang diperoleh dari berbagai sumber seperti berbagai sumber seperti media cetak atau media
media cetak atau media elektronik terkait elektronik terkait kesehatan dan upaya
penyakit menular seksual dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi,
pencegahannya, sehingga diharapkan sehingga diharapkan pelajaran yang didapatkan
pelajaran yang didapatkan peserta didik peserta didik tidak hanya sekedar konsep
tidak hanya sekedar konsep semata. semata.

3.2 Memahami KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.2 Menganalisis sistem KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
reproduksi pada dimana didalamnya yang dituntut adalah perkembangbiakan didalamnya yang dituntut adalah aspek
tumbuhan dan aspek memahami dan menerapkan pada tumbuhan dan memahami dan menerapkan pengetahuan sesuai
hewan, sifat pengetahuan yang sesuai dengan tagihan hewan serta dengan tagihan pada SKL dimensi pengetahuan
keturunan, serta pada SKL dimensi pengetahuan yakni penerapan teknologi yakni pengetahuan factual, konseptual, dan
kelangsungan pengetahuan factual, konseptual, dan pada sistem prosedural. Tuntutan dari KD 3.1 adalah
makhluk hidup procedural. Tuntutan dari KD 3.2 ini adalah reproduksi tumbuhan pengetahuan factual dan konseptual, dimana pada
pengetahuan konseptual, dimana pada KD dan hewan KD ini siswa diharapkan mampu
ini siswa diharapkan mampu memahami menghubungkan antara sistem reproduksi pada
konsep yang berupa reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi
tumbuhan dan hewan, sifat keturunan, yang kemudian diharapkan dapat menerapkan
serta kelangsungan makhluk hidup. fakta yang berupa pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi dalam kehidupan sehari-
hari.
4.2 Menyajikan karya KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.2 Menyajikan karya hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
hasil dimana didalamnya yang dituntut adalah perkembangbiakan didalamnya yang dituntut adalah aspek
perkembangbiakan aspek keterampilan yang sesuai dengan pada tumbuhan keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
pada tumbuhan tagihan SKL dimensi keterampilan. Tuntutan dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.1 ini
dari KD 4.1 ini adalah pengetahuan factual adalah pengetahuan factual dan procedural,
dan procedural, dimana pada KD ini siswa dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
diharapkan mampu menyajikan fakta-fakta menyajikan fakta-fakta secara kreatif,
tentang karya hasil perkembangbiakan produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
pada tumbuhan, sehingga diharapkan siswa komunikatif berupa karya hasil
mengerti procedural perkembangbiakan perkembangbiakan pada tumbuhan, sehingga
pada tumbuhan. diharapkan siswa mengerti procedural
perkembangbiakan pada tumbuhan.

3.3 Mendeskripsikan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.3 Menerapkan konsep KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
penyebab dimana didalamnya yang dituntut adalah pewarisan sifat dalam didalamnya yang dituntut adalah aspek
perkembangan aspek memahami dan menerapkan pemuliaan dan memahami dan menerapkan pengetahuan, sesuai
penduduk dan pengetahuan yang sesuai dengan tagihan kelangsungan dengan tagihan pada SKL dimensi pengetahuan
dampaknya bagi pada SKL dimensi pengetahuan yakni makhluk hidup yakni pengetahuan factual, konseptual, dan
lingkungan pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural. Tuntutan dari KD adalah
prosedural. Tuntutan dari KD adalah pengetahuan factual, konseptual, dan procedural,
pengetahuan factual dimana pada KD ini dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
siswa diharapkan mampu mendiskripsiskan menerapkan konsep tentang pewarisan sifat
penyebab perkembangan penduduk dan dalam pemuliaan dan kelangsungan makhluk
dampaknya bagi lingkungan, sehingga hidup, sehingga fakta-fakta yang ditemukan
fakta-fakta yang ditemukan dilingkungan dilingkungan yang berkaitan dengan konsep
yang berkaitan dengan materi ini dapat materi ini dapat menjadi dasar pengetahuan bagi
menjadi dasar pengetahuan bagi peserta peserta didik sehingga peserta didik dapat
didik sehingga peserta didik dapat meramalkan konsep dari materi yang ada, dan
meramalkan konsep dari materi yang ada, sangat sesuai dengan tagihan pada KD 3 yang
dan sangat sesuai dengan tagihan pada KD 3 berorientasi pada aspek pengetahun.
yang berorientasi pada aspek pengetahun.

4.3 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.3 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
penelusuran dimana didalamnya yang dituntut adalah penelusuran informasi didalamnya yang dituntut adalah aspek
informasi tentang aspek keterampilan yang sesuai dengan dari berbagai sumber keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
perkembangan tagihan SKL dimensi keterampilan. terkait tentang dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
penduduk dan Tuntutan dari KD 4.3 ini adalah tanaman dan hewan adalah pengetahuan factual dan procedural,
dampaknya bagi pengetahuan factual dan procedural, hasil pemuliaan dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
lingkungan dimana pada KD ini siswa diharapkan menyajikan fakta-fakta secara kreatif, produktif,
mampu menyajikan fakta-fakta secara kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
kreatif, produktif, kritis, mandiri, tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan.
kolaboratif, dan komunikatif
tentang perkembangan penduduk dan
dampaknya bagi lingkungan.

3.4 Mendeskripsikan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana 3.4 Menjelaskan konsep KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
atom dan partikel didalamnya yang dituntut adalah aspek listrik statis dan didalamnya yang dituntut adalah aspek
penyusunnya, ion memahami dan menerapkan pengetahuan gejalanya dalam memahami dan menerapkan pengetahuan yang
dan molekul, serta yang sesuai dengan tagihan pada SKL kehidupan sehari-hari, sesuai dengan tagihan pada SKL dimensi
hubungannya dimensi pengetahuan yakni pengetahuan termasuk kelistrikan pengetahuan yakni pengetahuan factual,
dengan factual, konseptual, dan prosedural. Tuntutan pada sistem saraf dan konseptual, dan prosedural. Tuntutan dari KD ini
karakteristik dari KD adalah pengetahuan konseptual dan hewan yang adalah pengetahuan konseptual, procedural, dan
material yang factual, dimana pada KD ini siswa diharapkan mengandung listrik factual dimana pada KD ini siswa diharapkan
digunakan dalam mampu mendiskripsiskan konsep berupa menjelaskan konsep dan prosedur listrik statis,
kehidupan sehari- atom dan partikel penyusunnya, ion dan sehingga fakta-fakta yang berupa gejala listrik
hari molekul, serta hubungannya dengan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
karakteristik material yang digunakan dalam kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang
kehidupan sehari-hari sehingga diharapkan mengandung listrik yang ditemukan
fakta-fakta yang ditemukan dilingkungan dilingkungan dapat menjadi dasar pengetahuan
yang berkaitan dengan materi ini dapat bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat
menjadi dasar pengetahuan bagi peserta meramalkan konsep dari materi yang ada, dan
didik sehingga peserta didik dapat sangat sesuai dengan tagihan pada KD 3 yang
meramalkan konsep dari materi yang ada, berorientasi pada aspek pengetahun.
dan sangat sesuai dengan tagihan pada KD 3
yang berorientasi pada aspek pengetahun.

4.4 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana


pengamatan tentang didalamnya yang dituntut adalah aspek
gejala listrik statis keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
dalam kehidupan dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
sehari-hari adalah pengetahuan factual dan procedural,
dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
menyajikan fakta-fakta secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif tentang gejala listrik statis dalam
kehidupan sehari-hari

3.5 Memahami konsep KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.5 Menerapkan konsep KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
listrik statis, dimana didalamnya yang dituntut adalah rangkaian listrik, didalamnya yang dituntut adalah aspek memahami
muatan listrik, aspek memahami dan menerapkan energy dan daya dan menerapkan pengetahuan yang sesuai dengan
potensial listrik, pengetahuan yang sesuai dengan tagihan listrik, sumber energi tagihan pada SKL dimensi pengetahuan yakni
hantaran listrik, pada SKL dimensi pengetahuan yakni listrik dalam pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural.
kelistrikan pada pengetahuan factual, konseptual, dan kehidupan sehari-hari Tuntutan dari KD ini adalah pengetahuan
sistem syaraf, dan prosedural. Tuntutan dari KD adalah termasuk sumber konseptual, procedural, dan factual dimana pada
contohnya pada pengetahuan factual dan konseptual, dimana energy listrik KD ini siswa diharapkan menerapkan konsep dan
hewan-hewan yang pada KD ini siswa diharapkan mampu alternatif, serta prosedur dari rangkaian listrik, energy dan daya
mengandung listrik konsep listrik statis, muatan listrik, berbagai upaya listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan
potensial listrik, hantaran listrik, kelistrikan menghemat energy sehari-hari termasuk sumber energy listrik
pada sistem syaraf, dan contohnya pada listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat
energy listrik, sehingga fakta-fakta yang berupa
hewan-hewan yang mengandung listrik sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-
sehingga fakta-fakta yang ditemukan hari termasuk sumber energy listrik alternatif,
dilingkungan yang berkaitan dengan materi serta berbagai upaya menghemat energy listrik
ini dapat menjadi dasar pengetahuan bagi yang ditemukan dilingkungan dapat menjadi
peserta didik sehingga peserta didik dapat dasar pengetahuan bagi peserta didik sehingga
meramalkan konsep dari materi yang ada, peserta didik dapat meramalkan konsep dari
dan sangat sesuai dengan tagihan pada KD 3 materi yang ada, dan sangat sesuai dengan
yang berorientasi pada aspek pengetahun. tagihan pada KD 3 yang berorientasi pada aspek
pengetahun.

4.5 Melakukan KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.5 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
percobaan untuk dimana didalamnya yang dituntut adalah rancangan dan didalamnya yang dituntut adalah aspek
menyelidiki aspek keterampilan yang sesuai dengan pengukuran berbagai keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
muatan listrik tagihan SKL dimensi keterampilan. rangkaian listrik dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
statis dan Tuntutan dari KD 4.3 ini adalah adalah pengetahuan factual dan procedural,
interaksinya, serta pengetahuan factual dan procedural, dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
sifat hantaran dimana pada KD ini siswa diharapkan menyajikan fakta-fakta secara kreatif,
listrik bahan mampu menyelidiki fakta-fakta secara produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
kreatif, produktif, kritis, mandiri, komunikatif tentang rancangan dan pengukuran
kolaboratif, dan komunikatif berbagai rangkaian listrik
tentang muatan listrik statis dan
interaksinya, serta sifat hantaran listrik
bahan

3.6 Mendeskripsikan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.6 Menerapkan konsep KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
karakteristik dimana didalamnya yang dituntut adalah kemagnetan, induksi didalamnya yang dituntut adalah aspek memahami
rangkaian listrik, aspek memahami dan menerapkan elektromagnetik, dan dan menerapkan pengetahuan yang sesuai dengan
transmisi energi pengetahuan yang sesuai dengan tagihan pemanfaatan medan tagihan pada SKL dimensi pengetahuan yakni
listrik, sumber- pada SKL dimensi pengetahuan yakni magnet, termasuk pengetahuan factual, konseptual, dan prosedural.
sumber energi pengetahuan factual, konseptual, dan dalam kehidupan Tuntutan dari KD ini adalah pengetahuan
listrik alternatif prosedural. Tuntutan dari KD ini adalah sehari-hari termasuk konseptual, procedural, dan factual dimana pada
(termasuk pengetahuan konseptual, procedural, dan pergerakan/navigasi KD ini siswa diharapkan mampu menerapkan
bioenergi), factual dimana pada KD ini siswa hewan untuk mencari konsep tentang kemagnetan, induksi
berbagai upaya diharapkan memahami konsep listrik statis, makanan dan migrasi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan
dalam menghemat muatan listrik, potensial listrik, hantaran magnet, termasuk dalam kehidupan sehari-hari
energi listrik, serta listrik, kelistrikan pada sistem syaraf, dan termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk
serta penggunaan contohnya pada hewan-hewan yang mencari makanan dan migrasi, sehingga fakta-
teknologi listrik di mengandung listrik, sehingga fakta-fakta fakta yang berkaitan dengan prosedur
lingkungan sekitar. yang berkaitan dengan prosedur listrik penggunaannya dalam produk teknologi, serta
dilingkungan dapat menjadi dasar pemanfaatan medan magnet dalam
pengetahuan bagi peserta didik sehingga pergerakan/navigasi hewan untuk mencari
peserta didik dapat meramalkan konsep makanan dan migras dilingkungan dapat
dari materi yang ada, dan sangat sesuai menjadi dasar pengetahuan bagi peserta didik
dengan tagihan pada KD 3 yang sehingga peserta didik dapat meramalkan konsep
berorientasi pada aspek pengetahun. dari materi yang ada, dan sangat sesuai dengan
tagihan pada KD 3 yang berorientasi pada aspek
pengetahun.

4.6 Melakukan KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.6 Membuat karya KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
penyelidikan untuk dimana didalamnya yang dituntut adalah sederhana yang didalamnya yang dituntut adalah aspek
menemukan aspek keterampilan yang sesuai dengan memanfaatkan prinsip keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
karakteristik tagihan SKL dimensi keterampilan. elektromagnet dan/ dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
rangkaian listrik, Tuntutan dari KD 4.3 ini adalah atau induksi adalah pengetahuan factual dan procedural,
serta hubungan pengetahuan factual dan procedural, elektromagnetik dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
energi listrik dimana pada KD ini siswa diharapkan membuat karya secara kreatif, produktif, kritis,
mampu menyelidiki fakta-fakta secara mandiri, kolaboratif, dan komunikatif berupa
dengan tegangan, kreatif, produktif, kritis, mandiri, fakta-fakta dalam memanfaatkan prinsip
kuat arus dan kolaboratif, dan komunikatif elektromagnet dan/ atau induksi elektromagnetik
waktu pemakaian tentang karakteristik rangkaian listrik, serta
hubungan energi listrik dengan tegangan,
kuat arus dan waktu pemakaian
3.7 Mendeskripsikan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana 3.7 Menerapkan konsep KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
konsep medan didalamnya yang dituntut adalah aspek bioteknologi dan didalamnya yang dituntut adalah aspek
magnet, induksi memahami dan menerapkan pengetahuan perannya dalam memahami dan menerapkan pengetahuan yang
elektromagnetik,da yang sesuai dengan tagihan pada SKL kehidupan manusia sesuai dengan tagihan pada SKL dimensi
n penggunaannya dimensi pengetahuan yakni pengetahuan pengetahuan yakni pengetahuan factual,
dalam produk factual, konseptual, dan prosedural. Tuntutan konseptual, dan prosedural. Tuntutan dari KD
teknologi, serta dari KD ini adalah pengetahuan konseptual, ini adalah pengetahuan konseptual, procedural,
pemanfaatan procedural, dan factual dimana pada KD ini dan factual dimana pada KD ini siswa
medan magnet siswa diharapkan mampu mendiskripsikan diharapkan mampu menerapkan konsep dan
dalam konsep tentang medan magnet, induksi peran bioteknologi dalam mendukung
pergerakan/navigas elektromagnetik,dan penggunaannya dalam kelangsungan hidup manusia, fakta-fakta yang
i hewan untuk produk teknologi, serta pemanfaatan medan berkaitan dengan prosedur penerapan
mencari makanan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan bioteknologi yang ditemukan dilingkungan
dan migrasi untuk mencari makanan dan migras, diharapkan dapat menjadi dasar pengetahuan
sehingga fakta-fakta yang berkaitan dengan bagi peserta didik sehingga peserta didik dapat
prosedur penggunaannya dalam produk meramalkan konsep dari materi yang ada, dan
teknologi, serta pemanfaatan medan magnet sangat sesuai dengan tagihan pada KD 3 yang
dalam pergerakan/navigasi hewan untuk berorientasi pada aspek pengetahuan.
mencari makanan dan migras dilingkungan
dapat menjadi dasar pengetahuan bagi
peserta didik sehingga peserta didik dapat
meramalkan konsep dari materi yang ada,
dan sangat sesuai dengan tagihan pada KD 3
yang berorientasi pada aspek pengetahun.
4.7 Membuat karya KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.7 Membuat salah satu KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
sederhana yang dimana didalamnya yang dituntut adalah produk bioteknologi didalamnya yang dituntut adalah aspek
memanfaatkan aspek keterampilan yang sesuai dengan konvensional yang keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
prinsip tagihan SKL dimensi keterampilan. ada di lingkungan dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
elektromagnetik Tuntutan dari KD 4.3 ini adalah sekitar adalah pengetahuan factual dan procedural,
dan/ atau induksi pengetahuan factual dan procedural, dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
elektromagnetik dimana pada KD ini siswa diharapkan membuat karya secara kreatif, produktif, kritis,
mampu menyelidiki fakta-fakta secara mandiri, kolaboratif, dan komunikatif berupa
kreatif, produktif, kritis, mandiri, fakta-fakta produk bioteknologi konvensional
kolaboratif, dan komunikatif tentang yang ada di lingkungan sekitar
karakteristik rangkaian listrik, serta
hubungan energi listrik dengan tegangan,
kuat arus dan waktu pemakaian
3.8 Mengidentifikasi KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.8 Menghubungkan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
proses dan hasil dimana didalamnya yang dituntut adalah konsep partikel didalamnya yang dituntut adalah aspek
pewarisan sifat aspek memahami dan menerapkan materi, (atom ion, dan memahami dan menerapkan pengetahuan yang
serta penerapannya pengetahuan yang sesuai dengan tagihan molekul), struktur zat sesuai dengan tagihan pada SKL dimensi
dalam pemuliaan pada SKL dimensi pengetahuan yakni sederhana dengan sifat pengetahuan yakni pengetahuan factual,
mahluk hidup pengetahuan factual, konseptual, dan bahan yang digunakan konseptual, dan procedural . Tuntutan dari KD
prosedural. Tuntutan dari KD ini adalah dalam kehidupan adalah pengetahuan konseptual dan factual,
pengetahuan konseptual, dan factual sehari-hari dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
dimana pada KD ini siswa diharapkan serta dampak menghubungkan antara konsep atom dan
mampu mengidentifikasi proses dan hasil penggunaan bahan partikel penyusunnya, ion dan molekul, struktur
pewarisan sifat serta penerapannya dalam terhadap kesehatan zat sederhana dengan sifat bahan yang
pemuliaan mahluk hidup, fakta-fakta yang manusia digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta
berkaitan dengan hasil pewarisan sifat dampak penggunaan bahan terhadap kesehatan
yang ditemukan dilingkungan diharapkan manusia, sehingga diharapkan fakta-fakta dan
dapat menjadi dasar pengetahuan bagi prosedur yang ditemukan dilingkungan yang
peserta didik sehingga peserta didik dapat berkaitan dengan materi ini dapat menjadi dasar
meramalkan konsep dari materi yang ada, pengetahuan bagi peserta didik sehingga peserta
dan sangat sesuai dengan tagihan pada KD didik dapat meramalkan konsep dari materi yang
3 yang berorientasi pada aspek ada, dan sangat sesuai dengan tagihan pada KD
pengetahuan. 3 yang berorientasi pada aspek pengetahun.

4.8 Melakukan KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.8 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
percobaan dimana didalamnya yang dituntut adalah penyelidikan tentang didalamnya yang dituntut adalah aspek
sederhana untuk aspek keterampilan yang sesuai dengan sifat dan pemanfaatan keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
menemukan tagihan SKL dimensi keterampilan. bahan dalam dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
hukum pewarisan Tuntutan dari KD 4.3 ini adalah adalah pengetahuan factual dan procedural,
sifat mahluk hidup pengetahuan factual dan procedural, dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
dimana pada KD ini siswa diharapkan menyajikan fakta-fakta secara kreatif, produktif,
mampu menyelidiki fakta-fakta secara kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
kreatif, produktif, kritis, mandiri, tentang sifat dan pemanfaatan bahan dalam
kolaboratif, dan komunikatif tentang
menemukan hukum pewarisan sifat
mahluk hidup melalui serangkaian
percobaan.

3.9 Mendeskripsikan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.9 Menghubungkan sifat KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
penerapan dimana didalamnya yang dituntut adalah fisika dan kimia didalamnya yang dituntut adalah aspek
bioteknologi aspek memahami dan menerapkan tanah, organisme memahami dan menerapkan pengetahuan yang
dalam mendukung pengetahuan yang sesuai dengan tagihan yang hidup dalam sesuai dengan tagihan pada SKL dimensi
kelangsungan pada SKL dimensi pengetahuan yakni tanah, dan pentingnya pengetahuan yakni pengetahuan factual,
hidup manusia pengetahuan factual, konseptual, dan tanah untuk konseptual, dan prosedural. Tuntutan dari KD
melalui produksi prosedural. Tuntutan dari KD ini adalah keberlanjutan adalah pengetahuan konseptual dan factual,
pangan pengetahuan konseptual, procedural, dan kehidupan dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
factual dimana pada KD ini siswa menghubungkan antara sifat fisika dan kimia
diharapkan mampu mendeskripsikan tanah, organisme yang hidup dalam tanah,
bagaimana penerapan bioteknologi dalam terhadap pentingnya tanah untuk keberlanjutan
mendukung kelangsungan hidup manusia kehidupan sehingga diharapkan fakta-fakta
melalui produksi pangan, fakta-fakta yang yang ditemukan dilingkungan yang berkaitan
berkaitan dengan prosedur penerapan dengan materi ini dapat menjadi dasar
bioteknologi yang ditemukan dilingkungan pengetahuan bagi peserta didik sehingga
diharapkan dapat menjadi dasar peserta didik dapat meramalkan konsep dari
pengetahuan bagi peserta didik sehingga materi yang ada, dan sangat sesuai dengan
peserta didik dapat meramalkan konsep tagihan pada KD 3 yang berorientasi pada
dari materi yang ada, dan sangat sesuai aspek pengetahun.
dengan tagihan pada KD 3 yang
berorientasi pada aspek pengetahuan.

4.9 Menyajikan data KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.9 Menyajikan hasil KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
ide-ide, atau dimana didalamnya yang dituntut adalah penyelidikan tentang didalamnya yang dituntut adalah aspek
penelusuran aspek keterampilan, sesuai dengan tagihan sifat-sifat tanah dan keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
informasi tentang SKL dimensi keterampilan. Tuntutan dari pentingnya tanah bagi dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
penerapan KD 4.3 ini adalah pengetahuan factual dan kehidupan adalah pengetahuan factual dan procedural,
bioteknologi dalam procedural, dimana pada KD ini siswa dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
mendukung diharapkan mampu menyelidiki fakta-fakta menyajikan fakta-fakta secara kreatif, produktif,
keberlangsungan secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
hhidup manusia kolaboratif, dan komunikatif dalam tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
melalui produksi menelusuri informasi tentang penerapan bagi kehidupan
pangan bioteknologi dalam mendukung
keberlangsungan hidup manusia melalui
produksi pangan.
3.10 Membedakan KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 3.10 Menganalisis proses KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3 dimana
proses dan dimana didalamnya yang dituntut adalah dan produk teknologi didalamnya yang dituntut adalah aspek
produk teknologi aspek memahami dan menerapkan ramah lingkungan memahami dan menerapkan pengetahuan yang
yang merusak pengetahuan yang sesuai dengan tagihan untuk keberlanjutan sesuai dengan tagihan pada SKL dimensi
lingkungan dan pada SKL dimensi pengetahuan yakni kehidupan pengetahuan yakni pengetahuan factual,
ramah pengetahuan factual, konseptual, dan konseptual, dan prosedural. Tuntutan dari KD
lingkungan prosedural. Tuntutan dari KD ini adalah ini adalah pengetahuan konseptual, dan factual
pengetahuan konseptual, procedural, dan dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
factual dimana pada KD ini siswa menanalisis proses dan produk teknologi ramah
diharapkan mampu mendeskripsikan lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan,
penerapan bioteknologi dalam mendukung fakta-fakta yang berkaitan dengan produk
kelangsungan hidup manusia melalui teknologi ramah lingkungan yang ditemukan
produksi pangan, fakta-fakta yang dilingkungan diharapkan dapat menjadi dasar
berkaitan dengan prosedur penerapan pengetahuan bagi peserta didik sehingga
bioteknologi yang ditemukan dilingkungan peserta didik dapat meramalkan konsep dari
diharapkan dapat menjadi dasar materi yang ada, dan sangat sesuai dengan
pengetahuan bagi peserta didik sehingga tagihan pada KD 3 yang berorientasi pada
peserta didik dapat meramalkan konsep aspek pengetahuan.
dari materi yang ada, dan sangat sesuai
dengan tagihan pada KD 3 yang
berorientasi pada aspek pengetahuan.

4.10 Menyajikan data KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 4.10 Menyajikan karya


KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4 dimana
dan informasi dimana didalamnya yang dituntut adalah tentang proses dan
didalamnya yang dituntut adalah aspek
tentang proses aspek keterampilan, sesuai dengan tagihan produk teknologi
keterampilan yang sesuai dengan tagihan SKL
dan produk SKL dimensi keterampilan. Tuntutan dari sederhana yang ramah
dimensi keterampilan. Tuntutan dari KD 4.3 ini
teknologi yang KD 4.3 ini adalah pengetahuan factual dan lingkungan
adalah pengetahuan factual dan procedural,
tidak merusak procedural, dimana pada KD ini siswa
dimana pada KD ini siswa diharapkan mampu
lingkungan diharapkan mampu menyajikan fakta-fakta
menyajikan fakta-fakta secara kreatif, produktif,
secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
kolaboratif, dan komunikatif dalam berupa karya tentang proses dan produk
menelusuri informasi tentang proses dan teknologi sederhana yang ramah lingkungan
produk teknologi yang tidak merusak
lingkungan, sehingga melalui
pembelajaran ini siswa akan labih tau cara
menjaga dan melestarikan lingkungan.
3.11 Memahami KD 3 merupakan penjabaran dari KI 3
pentingnya tanah dimana didalamnya yang dituntut adalah
dan organisme aspek memahami dan menerapkan
yang hidup dalam pengetahuan yang sesuai dengan tagihan
tanah untuk pada SKL dimensi pengetahuan yakni
keberlanjutan pengetahuan factual, konseptual, dan
kehidupan prosedural. Tuntutan dari KD ini adalah
melalui pengetahuan konseptual, procedural, dan
pengamatan factual dimana pada KD ini siswa
diharapkan mampu memahami pentingnya
tanah dan organisme yang hidup dalam
tanah untuk keberlanjutan kehidupan
melalui pengamatan. Fakta-fakta yang
ditemukan dilingkungan yang berkaitan
diharapkan dapat menjadi dasar
pengetahuan bagi peserta didik sehingga
peserta didik dapat meramalkan konsep
dari materi yang ada, dan sangat sesuai
dengan tagihan pada KD 3 yang
berorientasi pada aspek pengetahuan.
4.11 Melakukan KD 4 merupakan penjabaran dari KI 4
penyelidikan dimana didalamnya yang dituntut adalah
tentang fungsi aspek keterampilan, sesuai dengan tagihan
tanah bagi SKL dimensi keterampilan. Tuntutan dari
keberlangsungan KD 4.3 ini adalah pengetahuan factual dan
kehidupan procedural, dimana pada KD ini siswa
diharapkan mampu menyajikan fakta-fakta
secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif dalam
menelusuri informasi tentang fungsi tanah
bagi keberlangsungan kehidupan, sehingga
melalui pembelajaran ini siswa akan labih
paham dan sadar tentang pentingnya
menjaga dan merawat tanah agar tetap
subur.
SOAL NO 7 Seperti anda ketahui bahwa konten kurikulum IPA SMP merupakan
standar minimal, sehingga guru atau satuan pendidikan bisa
mengembangkannya lebih dari yang disusun pemerintah pusat. Anda
diminta untuk mengembangkan konten kurikulum SMP mata
pelajaran IPA kelas IX sesuai dengan dasar-dasar dan prinsip
pengembangan kurikulum.
Jawaban :
Menurut 5eane, Topter dan Ali!ia bah4a pengembangan kurikulum adalah
suatu proses dimana partisipasi pada berbagaitingkatan dalam membuat keputusan
tentang tujuan, bagaimana tujuandirealisasikan melalui proses belajar mengajar dan
apakah tujuan danalat itu serasi dan efektif. Pengembangan kurikulum juga
merupakan suatu proses merencananakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik
dengandidasarkan pada hasil penelitian terhadap kurikulum yang tidak berlaku
sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan belajar mengajar yang lebih baik
(Subandiah, 1996). Dalam pengembanga konten kurikulum IPA SMP harus
memperhatikan komponen-komponen kurikulum, adapun komponen dari kurikulum
yakni komponen tujuan, isi, strategi dan evaluasi. Untuk mengembangkan kurikulum
IPA SMP pusat memberikan standar minimal yang dijabarkan dalam bentuk KI dan
KD, dimana pendidik dapat mengembangkan isi dari kurikulum , strategi dan
evaluasi untuk memudahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan
standar kompetensi lulusan. Adapun contoh pengembangan kurikulum IPA SMP
yang dikembangkan pada tulisan ini adalah materi sistem reproduksi pada manusia
yang ada pada KD 3.1 kelas IX.
a) Kompetensi Dasar
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada
sistem reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi
1. Menjelaskan tentang pembelahan sel
2. Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan miosis
3. Mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam proses mitosis
4. Menjelaskan sisten reproduksi pada manusia
5. Membedakan organ penyususn system reproduksi pada laki-laki dan
perempuan beserta fungsinya
6. Menjelaskan tahapan pembentukan sel sperma (spermatogenesi) dan
sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi
7. Menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio
8. Mengindentifikasi penyakit pada system reproduksi pada manusia

4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait


kesehatan dan upaya pencegahan
1. Membuat kliping mengenai kelainan dan penyakit pada sistem
reproduksi
2. Membuat resume tentang upaya pencegahan gangguan pada organ
reproduksi
b) Tujuan pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran adalah sebagaii berikut :
1. Peserta didik mampu menjelaskan tentang pembelahan sel
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi pembelahan mitosis dan miosis
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam proses
mitosis
4. Peserta didik mampu menjelaskan sisten reproduksi pada manusia
5. Peserta didik mampu membedakan organ penyususn system reproduksi
pada laki-laki dan perempuan beserta fungsinya
6. Peserta didik mampu menjelaskan tahapan pembentukan sel sperma
(spermatogenesi) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi
7. Peserta didik mampu menjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio

c) Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : diskusi, inquiry, PBL, persentasi
3. Metode : Diskusi, Eksperimen dan Presentasi
d) Media, Alat/Bahan, Dan Sumber belajar
1. Media, alat/bahan : LCD proyektor
2. Sumber Belajar : Buku IPA kelas IX SMP revisi 2016, dan sumber lain
yang relevan.
e) Langkah Pembelajaran

Langkah-
Aktivitas Pembelajaran Waktu
langkah

Kegiatan  Doa pembuka 5’


pendahuluan  Guru mengecek kehadiran siswa
 Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi
yang akan dibahas
 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran
 Guru memotivasi siswa dengan memberikan
pertanyaan tentang materi yang diajarkan.

KegiatanInti 1. Eksplorasi
Fase merumuskan masalah (Mengamati)
 Guru menunjukkan gambar contoh
pembelahan mitosis dan miosis
 Guru menunjukkan gambar tahapn dalam
proses mitosis
 Guru menunjukkan gambar system
reproduksi pada laki-laki dan perempuan
 Guru menayangkan video pembentukan sel
sperma (spermatogenesi, sel telur
(oogenesis), fertilisasi dan perkembangan
embrio 3 x 5JP

 Guru menayangkan berbagai fakta tentang


gangguan pada sistem reproduksi dalam
bentuk gambar /foto/film
Fase mengajukan hipotesis (menanya)
 Guru memberikan pertanyaan tentang
perbedaan pembelahan mitosis dan miosis
 Guru memberikan pertanyaan tentang
perbedaan system reproduksi pada laki-laki
dan perempuan
 Guru mengajukan peratanyaan tentang
penyakit pada sistem reproduksi
 Guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengajukan pendapat dalam
membentuk hipotesis berdasarkan rumusan
masalah yang sudah di jabarkan.

2. Elaborasi
Fase mencoba
 Membuat usulan cara pencegahan dan
pemulihan gangguan kesehatan reproduksi
akibat pergaulan bebas dan pola hidup yang
tidak sehat
Fase mengumpulkan data
 Guru bersama siswa mencari literature
terkait materi yang akan dibahas
 Guru menyampaikan materi tentang
pembelahan sel secara mitosis dan miosis,
tahapan-tahapan dalam proses mitosis,
sisten reproduksi pada manusia, organ
penyususn system reproduksi pada laki-laki
dan perempuan beserta fungsinya, tahapan
pembentukan sel sperma (spermatogenesi)
dan sel telur (oogenesis) serta proses
menstruasi, fertilisasi dan perkembangan
embrio, penyakit pada system reproduksi
pada manusia
 Guru melibatkan peserta didik mencari
informasi yang luas dan dalam mengenai
topic/tema tentang materi yang akan
dipelajari.
3. Konfirmasi:
Fase menarik kesimpulan
 Guru membimbing siswa dalam membuat
kesimpulan
 Guru menjadi fasilitator dalam proses
pembelajaran dikelas maupun
dilaboratorium
 Guru memberikan penguatan pada hasil
diskusi/pembahasan dan pekerjaan siswa
yaitu berupa konsep-konsep penting.
Kegiatan Akhir  Guru bersama – sama dengan peserta didik 10’
membuat rangkuman / simpulan pelajaran
 Guru melakukan penilaian / refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terpogram
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran
 Guru menginformasikan materi untuk
pertemuan berikutnya
 Guru menugaskan siswa mengerjakan
pekerjaan rumah (PR) dan membaca materi
untuk pertemuan berikutnya di rumah.

f) Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


 Pengamatan Sikap : Lembar pengamatan sikap
 Tes Tertulis : Tes Uraian dan Penilaian
SOAL NO 8 Berikan kajian kurikulum 2013 versi 2013 dan 2013 SMA (sesuai
konsentrasi anda dan versi terbaru) berdasarkan pada landasan
pengembangan kurikulum, pendekatan dan prinsip pengembanagan
kurikulum, fungsi kurikulum, dan desain model pengembangan
kurikulum. Kemudian berikan kesimpulan terkait dengan kurikulum
tersebut yang didukung fakta dan penjelasan ilmiah serta sumber
pustaka yang bisa dipertanggung jawabkan.
JAWABAN SOAL NO 8 :
1. Kajian K13 berdasarkan Landasan Pengembangan Kurikulum
Berdasarkan landasan pengembangan kurikulum, dalam kurikulum 2013
ini mengacu pada landasan Pengembangan Kurikulum itu sendiri, yakni landasan
filosofis, teoritis, dan yuridis. Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan karena
adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun
tantangan eksternal. Tantangan internal terkait tuntutan pendidikan yang mengacu
pada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan dan biaya,
standar sarana dan prasarana, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar
isi, standar proses, standar penilaian, standar kompetensi kelulusan. “Tantangan
internal lainnya terkait dengan factor perkembangan penduduk Indonesia dilihat
dari pertumbuhan penduduk usia produktif” (Kemendikbud, 2013: 72).
“Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan
tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi
masyarakat, perkembangan pengetahuan dan paedagogik, serta berbagai fenomena
negatif yang mengemuka” (Kemendikbud, 2013: 74). Kemendikbud (2012)
menerangkan tantangan masa depan yang mendasari pengembangan kurikulum
adalah adanya globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknonogi,
kebangkitan industri kecil dan budaya, pergeseran kekuatan ekonomi dunia,
pengaruh dan imbas teknosains, mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan, serta hasil TIMMS dan PISA mengenai pendidikan Indonesia. Dengan
demikian, Kurikulum 2013 versi lama ataupun versi baru menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik
dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
2. Kajian K13 SMA berdasarkan pendekatan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter.
Kurikulum 2013 sendiri merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada
pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham
atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan
santun dan sikpa disiplin yang tinggi. Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 dikembangkan untuk
mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia (Fadlillah, 2014). Mengacu pada prinsip dari pengembangan kurikulum itu
sendiri, pengembangan K13 SMA ini didasarkan pada 5 prisip dasar
pengembangan kurikulum itu sendiri, yakni :
 Prinsip prinsip relevansi; secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi
di antara komponen-komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi
dan evaluasi). Sedangkan secara eksternal bahwa komponen-komponen
tersebutmemiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi
(relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi
psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi
sosilogis).
 Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar
yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang,
serta kemampuan dan latar bekang peserta didik.
 Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungandalam kurikulum, baik
secara vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar
yang disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang
di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang
pendidikan dengan jenis pekerjaan.
 Prinsip efisiensi; yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum
dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada
secara optimal, cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.
 Prinsip efektivitas; yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan
kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas
maupun kuantitas.
3. Kajian K13 berdasarkan Fungsi Kurikulum
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan, yakni mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di
masyarakat. Sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak
kurikulum memiliki tiga peranan, yaitu: peranan konservatif, peranan kritis atau
evaluatif, dan peranan kreatif Hamalik (dalam Ashar, 2012). Dalam proses
pengembangan kurikulum ketiga peran di atas harus berjalan secara seimbang.
Kurikulum yang terlalu menonjolkan peran konservatifnya cenderung akan membuat
pendidikan ketinggalan oleh kemajuan zaman; sebaliknya kurikulum yang terlalu
menonjolkan peran kreatifnya dapat membuat hilangnya nilai-nila budaya
masyarakat. Sesuai dengan peran yang dalam iplementasinya, kurikulum sebagai alat
dan pedoman pendidikan, maka isi kurikulum harus sejalan dengan tujuan
pendidikan itu sendiri. Penyusunan dari kurikulum 2013 yang versi lama ataupun
yang versi baru dilihat dari cakupan dan tujuannya dapat dikatakan sudah memenuhi
dari fungsi kurikulum itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh McNeil (dalam
Ashar,2013) fungsi kurikulum itu melliputi :
 Fungsi Pendidikan Umum (Common and General Education)
Fungsi pendidikan umum (Common and General Education) yaitu
fungsi kurikulum untuk mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi
anggota masyarakat yang bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik
dan bertanggung jawab. Kurikulum harus memberikan pengalaman belajar
kepada setiap peserta didik agar mampu menginternalisasi nilai-nilai dalam
kehidupan, memahami setiap hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat
dan makhluk sosial. Dengan demikian, fungsi kurikulum ini harus diikuti oleh
setiap siswa pada jenjang dan level atau jenis pendidikan manapun.
 Suplementasi (Supplementation)
Setiap peserta didik memiliki perbedaan baik dilihat dari perbedaan
kemampuan, perbedaan minat maupun perbedaan bakat. Kurikulum sebagai alat
pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai
dengan perbedaan tersebut. Dengan demikian setiap anak memiliki kesempatan
untuk menambah kemampuan dan wawasan yang lebih baik sesuai dengan
minat dan bakatnya. Artinya, peserta didik yang memiliki kemampuan di atas
rata-rata harus terlayani untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal;
sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata juga harus
terlayani sesuai dengan kemampuannya.
 Eksplorasi (Eksploration)
Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus dapat
menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa.
Melalui fungsi ini siswa diharapkan dapat belajar sesuai dengan minat dan
bakatnya, sehingga memungkinkan mereka akan belajar tanpa adanya paksaan.
Namun demikian, proses eksplorasi terhadap minat dan bakat siswa bukan
pekerjaan yang mudah. Adakalanya terjadi pemaksaan dari pihak luar, misalnya
para orang tua, yang sebenarnya anak tidak memiliki bakat dan minat terhadap
bidang tertentu, mereka dipaksa untuk memilihnya hanya kerana alasan-alasan
tertentu yang sebenarnya tidak rasional. Oleh sebab itu para pengembang
kurikulum mesti dapat menggali rahasia keberbakatan anak yang kadang-
kadang tersembunyi.
 Keahlian (Spesialization)
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai
dengan keahliannya yang didasarkan atas minat dan bakat siswa. Dengan
demikian kurikulum harus memberikan pilihan berbagai bidang keahlian
misalnya, perdagangan, pertanian, industri atau disiplin akademik. Bidang-
bidang semcam itu yang diberikan sebagai pilihan, yang pada akhirnya setiap
peserta didik memiliki keterampilan-keterampilan sesuai dengan bidang
spesialisasinya. Untuk itu pengembangan kurikulum harus melibatkan para
spesialis untuk menentukan kemampuan apa yang harus dimiliki setiap siswa
sesuai dengan bidang keahliannya.

4. Kajian K13 versi lama dan versi baru berdasarkan design pengembangan Kurikulum
Mendesain kurikulum berarti menyusun rancangan atau menyusun model
kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah. Fred Percival dan Henry Ellington
(1984) mengemukakan bahwa desain kurikulum adalah pengembangan proses
perencanaan, validasi, implementasi, dan evaluasi kurikulum. Penyusunan desain
kurikulum terbagi menjadi dua dimensi yaitu, dimensi horisontal dan vertikal.
Dimensi horisontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum.
Susunan lingkup ini sering diintegrasikan dengan proses belajar dan mengajarnya.
Sedangkan dimensi vertikal menyangkut penyusunan sekuens, bahan berdasarkan
urutan tingkat kesukaran. Beberapa model desain kurikulum sebagai berikut ini:
1) Desain Kurikulum Disiplin Ilmu
Menurut Longstreet, 1993 (dalam Ashar) desain kurikulum ini
merupakan desain kurikulum yang berpusat kepada pengetahuan (the
knowledge centered design) yang dirancang berdasarkan struktur disiplin
ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga model kurikulum
subjek akademis yang penekanannya diarahkan untuk pengembangan
intelektual siswa. Terdapat tiga bentuk organisasi kurikulum yang berorientasi
pada disiplin ilmu, yaitu: subject centered curruculum, correlated curriculum,
dan integrated curriculum.
2) Desain Kurikulum Berorientasi pada Masyarakat
Asumsi yang mendasari bentuk rancangan kurikulum ini adalah, bahwa
tujuan dari sekolah adalah untuk melayani kebutuhan masyarakat. Oleh karena
itu, kebutuhan masyarakat harus dijadikan dasar dalam menentukan isi
kurikulum. Contoh desain kurikulum ini dikembangkan oleh Smith, Stanley,
dan Shores dalam buku mereka yang berjudul Fundamental of Curriculum
(1950), atau dalam Curriculum Theoru yang disusun oleh Beauchamp (1981).
Mereka merumuskan kurikulum sebagai sebuah desain kelompok sosial untuk
dijadikan pengalaman belajar anak di dalam sekolah
3) Desain Kurikulum Berorientasi pada Siswa
Asumsi yang mendasari desain ini adalah bahwa pendidikan
diselenggarakan untuk membantu anak didik. Oleh karenanya, pendidikan
tidak boleh terlepas dari kehidupan anak didik. Kurikulum yang menekankan
pada siswa sebagai sumber isi kurikulum. Segala sesuatu yang menjadi isi
kurikulum tidak boleh terlepas dari kehidupan siswa sebagai peserta didik.
Desain kurikulum yang berorientasi pada anak didik, dapat dilihat minimal
dari dua perspektif, yaitu perspektif kehidupan anak di masyarakat (the child-
in-society perspective) dan perspektif psikologi (the psychological curriculum
perspective).
4) Desain Kurikulum Teknologis
Model desain kurikulum teknologi difokuskan kepada efektivitas
program, metode, dan bahan-bahan yang dianggap dapat mencapai tujuan.
Teknologi sebagai suatu sistem, menekankan kepada penyusunan program
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem yang ditandai dengan
perumusan tujuan khusus sebagai tujuan tingkah laku yang harus dicapai. Jadi,
penerapan teknologi sebagai suatu sistem itu tidak ditentukan oleh penerapan
hasil-hasil teknologi akan tetapi bagaimana merancang implementasi
kurikulum dengan pendekatan sistem. Menurut MC Neil 1990 (dalam Ashar ),
tujuan kurikulum teknologis ditekankan kepada pencapaian perubahan tingkah
laku yang dapat diukur. Tujuan-tujuan itu biasanya diambil dari setiap mata
pelajaran (disiplin ilmu). Sebagai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
maka organisasi bahan pelajaran dalam kurikulum teknologis mempunyai ciri-
ciri: pertama, pengorganisasian materi kurikulum berpatokan pada rumusan
tujuan, kedua, materi kurikulum disusun secara berjenjang, dan ketiga, materi
kurikulum disusun dari mulai yang sederhana menuju yang kompleks.
SOAL NO 9 Perubahan kurikulum di sekolah menengah dan pendidikan tinggi (PT)
sangat berbeda, PT diberikan kebebasan untuk mendisain sendiri
kurikulum prodinya masing-masing dengan sejumlah pedoman
termasuk dasar yuridis, sedangkan di sekolah menengah pemerintah
pusat yang menentukan Kompetensi dasarnya. Berikan kajian análisis
secara komprehensif perbedaan cara tersebut termasuk sumber daya,
persiapan dan proses serta hasilnya. Selain itu anda diminta
memberikan satu model perubahan yang lebih baik untuk satuan
pendidikan menengah dan dasar dan pendidikan tinggi berdasarkan
hasil kajian anda tersebut.
Jawaban :
Perubahan kurikulum di sekolah menengah diatur oleh pemerintah melaui
peratura pemerintah yang dapat dilihat dalam berupa susunan RPP dan silabus,
dimana keseluruhan kegiatan dan penentuan standar kelulusan, serta materi apa saja
yang akan dipelajari dalam sekolah menengah sudah di atur oleh pemerintah, dimana
tugas dari satuan pendidikan dan pendidik hanya mengembangkan dari apa yang
sudah diberikan, sedangkan pada perguruan tinggi pemerintah memebrikan
kebebasan untuk mengatur, mengelola, dan mengembangkan secara keseluruhan
sistem pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Adapun perbedaan kurikulum SMA
dengan Kurikulum PT adalah sebagai berikut :
Kurikulum SMA Kurikulum PT
 Tujuan pembelajaran
Perumusan tujuan penidikan bersumber Pemilihan bahan kajian (peta IPTEKS)
pada ketentuan dan kebijakan berupa rincian bahan kajian : tingkat
pemerintah, survey mengenai persepsi keluasan, tingkat kedalaman, tingkat
orang tua/ masyarakat tentang kemampuan yang ingin dicapai
kebutuhan mereka, survey tentang ditentukan oleh tim Kurikulum
pandangan para ahli dalam bidang- Program Studi
bidang tertentu, survey tentang
manpower, pengalaman negar- negara
lain serta penelitian

 Kompetensi dasar  Kopetensi dasar


Kompetensi dasar dirumuskan untuk perumusan kompetensi didasarkan
mencapai kompetensi inti. Rumusan pada profil lulusan seperti apa yang
kompetensi dasar dikembangkan akan dihasilkan nantinya
dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, kemampuan awal, serta
ciri dari suatu Matapelajaran.
 Struktur kurikulum  Struktur kurikulum
Struktur kurikulum pendidikan Konsep struktur kurikulum, syllabus
menengah ditetapka oleh pemerintah dan rencana pembelajaran ditetapkan
yang terdiri atas sejumlah mata oleh prodi
pelajaran, beban belajar, dan kalender
pendidikan

 Acuan perumusan kompetensi lulusan  Aacuan perumusan kompetensi


Acuan untuk merumuskan kompetensi lulusan
lulusan dapat berupa landasan yuridis Kompetensi lulusan ditetapkan
yaitu peraturan perundang-undangan dengan mengacu pada KKNI( UU
yang berlaku, dan persyaratan yang No. 12 Tahun 2012 pasal 29)
ditentukan oleh pengguna lulusan atau
dunia kerja

 Penilaian Hasil dan Proses  Evaluasi Program Pembelajaran


Pembelajaran. Pada tahap ini, setiap unit
Penilaian proses pembelajaran pada pengelola program studi dan
kurikulum ini menggunakan perguruan tinggi harus melakukan
pendekatan penilaian otentik yang kegiatan pemantauan dan evaluasi
menilai kesiapan siswa, proses dan secara periodik dalam rangka
hasil belajar secara utuh. Hasil menjaga dan meningkatkan mutu
penilaian tersebut dapat digunakan oleh proses
guru untuk melakukan remidial,
pengayaan atau pelayanan konseling
bahkan hasil evaluasi tersebut dapat
dignakan untuk memperbaiki proses
pembelajaran sesuai dengan standar
penialain pendidikan.
SOAL NO 10 Anda diminta melakukan kajian tentang proses penyusunan dan
pengembangan kurikulum program studi misal strata 1 di perguran
tinggi, berikan penjelasan yang komprehensif terkait dengan hal
tersebut, sehingga bisa memberikan jaminan bahwa berdasarkan
kajian tersebut, profil lulusan, capaian pembelajaran program studi
dan mata kuliah merupakan satu urutan penjabaran yang harus terkait
dan tagihan standar isi memenuhi tagihan kerangka kualifikasi
nasional (KKNI).

Jawaban :
Berdasarkan Pasal 35 UU DIKTI No.12 /2012 menyatakan bahwa
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
Sedangkan Pasal 35 UU DIKTI No.12 /2012 menyatakan bahwa Kurikulum
Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap
Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk
setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak
mulia, dan keterampilan.
1. Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi
Dalm perguruan tinggi tahapan penyusunan kurikulum mencakup
menentukan Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran (CP), memilih dan
merangkai Bahan Kajian, menyusun Mata Kuliah, Struktur Kurikulum, dan
menentukan SK, dan menyusun Rencana Pembelajaran
a) Profil Lulusan
Tidak ada kurikulum tanpa profil lulusan. Pernyataan profil lulusan
merupakan bukti akuntabilitas akademik program studi. Profil lulusan menjadi
pembeda program studi satu terhadap program studi lainnya. Pernyataan profil
lulusan merupakan kata benda. Langkah menyusun Profil Lulusan adalah
sebagai berikut :
1. Lakukan studi pelacakan ( tracer study ) kepada pengguna potensial yang
sesuai dengan bidang studi, ajukan pertanyaan berikut : “berperan sebagai
apa sajakah lulusan program studi setelah selesai pendidikan ? “ Jawaban
dari pertanyaan ini menunjukkan sinyal kebutuhan pasar atau Market Signal.
2. Identifikasi peran lulusan berdasarkan tujuan diselenggarakannya program
studi sesuai dengan Visi dan Misi institusi.
3. Lakukan kesepakatan dengan program studi yang sama yangdiselenggarakan
oleh perguruan tinggi lain sehingga ada penciri umum program studi
4. Pernyataan profil tidak boleh keluar dari bidang keilmuan/keahlian dari
program studinya. Contoh: Program Studi Teknik Mesin tidak boleh
memiliki profil lulusan sebagai Medical epresentative walaupunseandainya
hasil tracer studi mendapatkan data tersebut
5. Penting diingat bahwa profil merupakan peran dan fungsi lulusan bukan
jabatan ataupun jenis pekerjaan, namun dengan mengidentifikasi jenis
pekerjaan dan jabatandapat membantu menentukan profil lulusan
Beberapa program studi dan forum/organisasi program studi telah
menetapkan profil untuk program studinya Disarankan untuk menyertakan
deskripsi dari setiap pernyataan profil lulusan. Deskripsi ini akan sangat
membantu dalam melaksanakan tahap pengembangan kurikulum berikutnya.
Misalnya dalam menentukan CP ( Capaian Pembelajaran)
b) Capaian Pembelajaran
Sesuai ketentuan yang tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SN DIKTI) tahun 2014, setiap program studi wajib dilengkapi dengan
target capaian pembelajaran sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan
program terhadap para pemangku kepentingan. Untuk keperluan tersebut,
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi c.q. Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, berdasarkan amanah Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 73
tahun 2013 perlu menyusun Panduan Capaian Pembelajaran (CP) lulusan
program studi di perguruan tinggi. Dalam KKNI, CP didefinisikan sebagai
kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan,sikap,
keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. CP merupakan
penera (alat ukur) dari apa yang diperoleh seseorang dalam menyelesaikan
proses belajar baik terstruktur maupun tidak. Rumusan CP disusun dalam 4
unsur yaitu sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaanpengetahuan, dan
wewenang dan tanggung jawab. Empat unsur dalam CP diartikan sebagai
berikut :
1) Sikap dan tata nilai: merupakan perilaku dan tata nilai yang merupakan
karakter atau jati diri bangsa dan negara Indonesia. Sikap dan tata nilai ini
terinternalisasi selama proses belajar , baik terstruktur maupun tidak.
2) Kemampuan kerja: merupakan wujud akhir dari transformasi potensi yang
ada dalam setiap individu pembelajar menjadi kompetensi atau kemampuan
yang aplikatif dan bermanfaat.
3) Penguasaan pengetahuan: merupakan informasi yang telah diproses dan
diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pengetahuan, dan
pengalaman yang terakumulasi untuk memiliki suatu kemampuan.
4) Wewenang dan tanggung Jawab: merupakan konsekuensi seorang
pembelajar yang telah memiliki kemampuan dan
Penyusunan CP dapat dilihat dalam dua konteks, yakni pertama bagi
program studi baru yang akan diusulkan atau program studi yang belum
menyatakan “kemampuan lulusannya” secara faktual dan tepat. Dalam konteks
ini penyusunan CP merupakan proses awal dari penyusunan kurikulum program
studi. Kedua, bagi program studi yang sudah ada atau sudah beroperasi. Dalam
konteks ini, penyusunan CP merupakan bagian dari evaluasi dan
pengembangan kurikulum. Pada program studi yang telah beroperasi,
penyusunan CP dilakukan dalam konteks evaluasi dan pengembangan
kurikulum, yaitu CP yang telah dimiliki atau diharapkan dimiliki oleh lulusan
perlu dievaluasi kesesuaiannya dengan ketentuan yang berlaku dan terhadap
perkembangan kebutuhan dari pengguna serta perkembangan keahlian atau
keilmuan.
c) Pembentukan Mata Kuliah
Setelah rumusan CPL selesai dirancang, baru kemudian pada tahap ini,
dilakukan pembentukan mata kuliah yang didasarkan pada rumusan CPL
tersebut dengan mempertimbangkan bahan kajian dan materi pembelajaran
sesuai tingkat penguasaan, kelululusan dan kedalaman materi sesuai SN-dikti
sehingga dapat menjadi Standar Isi Pembelajaran yang baik. Tahap ini dibagi
dalam dua kegiatan. Pertama, pemilihan bahan kajian dan secara simultan juga
dilakukan penyusunan matriks antara bahan kajian dengan rumusan CPL yang
telah ditetapkan. Ke dua, kajian dan penetapan mata kuliah beserta besar sks
nya.
d) Penyusunan Mata Kuliah Dalam Struktur Kurikulum
Tahap ini adalah menyusun mata kuliah ke dalam semester. Pola
susunan mata kuliah perlu memperhatikan hal berikut:
1) Konsep pembelajaran yang direncanakan dalam usaha memenuhi capaian
pembelajaran lulusan
2) Ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan
3) Keruntutan tingkat kemampuan dan integrasi antar mata kuliah
4) Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester yakni 1820 sks.
5) Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian butir capaian
6) Pmbelajaran lulusan yang dibebankan pada matakuliah tersebut dan
7) Rencana pembelajaran setiap mata kuiah, merupakan dokumen kurikulum.
e) Penetapan Mata Kuliah
Setelah dilakuakan kajian dan pemilihan bahan materi pada tahap diatas,
baru kemudian mata kuliah dan besarnya sks pada mata kuliah tersebut di
tetapkan untuk di ampu (diajarkan).
2. Pengembangan kurikulum Perguruan Tinggi
Penyusunan kurikulum dan pengembangan kurikulum program studi
perguruan tinggi semua hal itu merajuk pada peraturan yang dibuat oleh
Kemenristek Dikti, yang kemudian dikembangkan oleh perguruan tinggi itu
sendiri untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pada tingkatan perguruan it
sendiri. Pada perguruan tinggi pengembangan kurikulum program studi perguruan
tinggi Prosedur pengembangan kurikulum tersebut meliputi langkah-langkah
berikut:
1) Penetapan Profil Lulusan
2) Perumusan Capaian Pembelajaran (learning outcome)
3) Pengkajian Elemen Kompetensi
4) Penentuan Bahan Kajian
5) Pembentukan Mata Kuliah
6) Penentuan Bobot sks
7) Penyusunan Program Semester
8) Penentuan Kegiatan PembelajaranPenentuan Sistem Asesmen/Penilaian

3. Evaluasi Program Pembelajaran


Pada tahap ini, setiap unit pengelola program studi dan perguruan tinggi
harus melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran yang tercantum pada SN-
Dikti pasal 39 ayat (3) huruf d. Evaluasi ini dijadikan sebagai tolak ukur
keberhasilan dan perbaikan mutu pembelajaran serta utuk pengembangan
kurikulum berikutnya. Bentuk evaluasi yang dilakukan biasanya dalam bentuk
angket yang dsebarkan kepada mahasiswa setiap semester sebelum prembelajaran
selesai. berdasarkan hasil sebaran angket tersebut, akan dilakukan analisis,
pembahasan analisis sampai dengan pembuatan laporan.
DAFTAR PUSTAKA

Ashar, Beni. 2013. Peran Dan Fungus Kurikulum. Online Tersedia


https://www.google.co.id/search?q=jurnal+fungsi+kurikulum+pdf&ie=utf-8
diakses pada tanggal 12 November 2017.
Fadlillah, M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: PT Ar-ruzz Media.

Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Panduan Penyusunan. 2014. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta:


Direktorat Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Subandiah, 1996. pengembangan dan Inovasi Kurikulum. jakarta: PT.raja. Grafindo


Persada
SURAT PERNYATAAN

Yang membuat surat pernyataan dibawah ini :

NAMA : MINASARI

NIM : I2E016021

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Kekalek, Jl. Swadaya 20, No. 5

Dengan ini menyatakan bahwa tugas ujian tengah semester (UTS) yang telah
saya buat adalah hasil kerja saya sendiri tanpa bantuan orang lain, kerja sama ataupun
dikerjakan oleh orang lain. Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-
benarnya.

Mataram, 14 November 20167

Pembuat Pernyataan

MINASARI

I2E017017
ANGKET PERKULIAHAN
Petunjuk:
1. Jawablah (WAJIB) pertanyaan berikut dengan jujur sesuai penilaian anda masing-
masing dan sesuai dengan kenyataan, Jawaban anda akan sangat bermanfaat untuk
perbaikan perkuliahan dan akan datang, masukan anda merupakan amal baik anda
yang akan mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa amien.
2. jawaban angket tidak akan berpengaruh pada kualitas jawaban nilai UTS anda.

Jawaban :
1. Apa saja yang sudah dianggap baik dalam perkuliahan pengembangan kurikulum
pendidikan IPA ?
Jawab : yang saya anggap baik dalam perkuliahan ini adalah melalui perkuliahan
ini karena dosen mata kuliah ini mengutamakan kedisplinan waktu, saya
merasa sedikit tidak kedisiplinan waktu yang ada pada diri saya sendiri
bisa saya kembangkan. Selain itu, dalam perkuliahan, sangat efektif
karena dengan meminta mahasiswa untuk mempresentasikan materi
mengenai pengembangan kurikulum, hal ini akan menyebabkan
mahasiswa akan lebih memahami materi perkuliahan.
2. Apa saja manfaat yang ada peroleh dari perkuliahan pengembangan kurikulum
pendidikan IPA?
Jawab : Manfaat yang saya dapatkan dalam perkuliahan ini adalah melaui
perkuliahan ini saya bisa memahami prosedur dalam
pengimplementasian dan pengembangan dari kurikulum yang
diterapkan dalam dunia pendidikan kita, walaupun pemahaman saya
tentang hal tersebut belum sepenuhnya.
3. Apa saja kekurangan dalam perkuliahan pengembangan kurikulum pendidikan
IPA?
Jawab : Kekurangan yang saya rasakan dalam perkuliahan ini adalah penjelasan
materi yang ada dalam soal tugas MID ini belum dijelaskan, sehingga
say merasa sangat kewalahan dalam memahami maksud dan tagihan
dari soal soalnya, khususnya soal no 7 sampai nomor 10
4. Apa saja yang harus diperbaiki dalam perkuliahan pengembangan kurikulum
pendidikan IPA untuk perkuliahan mahasiswa angkatan berikutnya ?
Jawab : menurut saya yang harus diperbaiki dalam perkuliahan ini adalah
penjelsan materinya yang lebih kongkrit, karena waluapun memang kita
sudah berada pada yang namany level 8, namun pemahaman dan
pengathuan yang kita miliki juga masih butuh penjelasan dari orang
yang lebih paham, selain dari kreativitasa dari mahasiswa itu sendiri.
5. Hal lain yang dianggap perlu diperbaiki dalam perkuliahan
Jawab : dalam pemberian tugas dimohon jangan membatasi waktu
pengirimannya dengan ditetapkan jamnya sampe jam berapa file
tersebut bisa diterima, asalkan waktu pengiriman file tugas tersebut
tidak melewati dari jam perkuliahan ini, selain itu juga untuk masalah
jawaban tugas MID ini, dimohon jangan dibuat peraturan untuk jawaban
yang sama langsung didiskualifikasi, karena kita tidak tahu entah
bakalan ada atau tidak teman yang mungkin sama refrensinya.
6. Bagaimana menurut anda tentang Ujian Tengah akhir semester take home seperti
yang dilakukan mata kuliah pengembangan kurikulum pendidkan IPA ini ?
Jawab : menurut saya, Ujian Tengah akhir semester take home ini cukup
bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
kurikulum dan implementasinya, tapi alangkah baiknya lagi tingkatan
kesukaran soalnya dikurangi, terutama tagihan yang berkaitan dengan
kurikulum pada PT dan waktu pengerjaannya mohon ditambah. Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai