Anda di halaman 1dari 111

63

Lampiran 1

Pedoman Wawancara untuk Guru


Nama Sekolah : SMA Kristen Dian Halmahera

Nama Guru : Fanlenty Mattulesy, S.Pd

Kelas yang diampuh : Kelas X IPA

Hari/tanggal wawancara : 21 April 2022

No Pernyataan Jawaban

1 Berapa jumlah keseluruhan siswa 60 orang yang terbagi menjadi 3


kelas X IPA SMA Kristen Dian kelas yaitu X PA-1 yang berjumlah
Halmahera, dan berapa jumlah 18 siswa, kelas X IPA-2 yang
siswa untuk masing-masing siswa berjumlah 18 siswa dan X IPA-3
kelas X IPA? yang berjumlah 24

2 Berapa jumlah guru fisika yang 3 orang guru fisika yang mengajar di
mengajar di sekolah SMA Kristen SMA Kristen Dian Halmahera
Dian Halmahera?

3 Berapa kali tatap muka untuk Dua kali tatap muka dalam seminggu
proses pembelajaran mata
pelajaran fisika dalam seminggu ?

4 Selama mengajar, bagaimana Baik, hanya saja beberapa siswa


pengamatan ibu terhadap respon kurang aktif dalam pembelajaran
siswa pada mata pelajaran fisika? yang salah satu penyebabnya adalah
lingkungan

5 Berapa Nilai KKM untuk mata Nilai KKM yang ditetapkan di


pelajaran fisika? sekolah SMA Kristen Dian
Halmahera pada kelas X adalah 65

6 Model pembelajaran apa yang ibu Discovery learning


gunakan saat pembelajaran fisika?

7 Apakah ibu pernah mengalaami Ya pernah, seperti yang saya


masalah dengan siswa yang saat sampaikan sebelumnya kalau ada
proses pembelajaran terlihat bisa beberapa siswa yang kurang aktif
64

memahami konsep fisika namun dalam pembelajaran yang disebabkan


kesulitan saat pengaplikasian lingkungan belajar, ini juga
rumus? Jika ada bagaimana ibu berpengaruh bagaimana mereka
mengatasi hal tersebut? memahami pembelajaran fisika,
lingkungan membentuk mereka
untuk tidak menyukai pembelajaran
fisika yang selalu ada rumus padahal
terkadang mereka sangat antusia juga
sedang ada dalam pembahasan
materi. Solusi saya untuk mengatasi
masalah tersebut adalah membuat
pembelajaran menarik dan rumus
bukan suatu masalah ketika
konsepnya mereka pahami dengan
baik.

8 Apakah ibu pernah mengukur Belum pernah mengukur secara pasti


KPS siswa? Atau memasukan
pendekatan KPS diperangkat
pembelajaran?

9 Apakah LKPD yang ibu gunakan Ya, karena saya menggunakan model
adalah LKPD dengan pendekatan pembelajaran discovery learning
saintifik?

10 Menurut ibu model pembelajaran Tentu saja model pembelajaran yang


yang seperti apa sajakah yang siswanya terlibat aktif dalam proses
cocok digunakan untuk mata pembelajaran dan melatih siswa
pelajaran fisika? berpikir secara sistematis dan ilmiah

Ternate, 21 April 2022


65

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Kristen Dian Halmahera

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : X/ II (satu)

Materi Pokok : Momentum dan Implus

Alokasi waktu : 3 x Pertemuan (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
1. [KI1 KI2]: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. [KI3]: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
3. [KI4]: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Mengunakan, menguraikan,
merangkai dan merakit.
66

B. Kom petensi Dasar

KI Kompetensi Dasar Indicator

1. [KI-1 dan Afektif (sikap sosial) Afektif (sikap sosial)


KI-2] 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan 1.1.1 Mengenali dan
yang menciptakan dan mengatur mengagumi
alam jagad raya  kebesaran Tuhan
melalui pengamatan fenomena dalam menciptakan
alam fisis dan pengukurannya. bumi dan isinya yang
1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah tersusun atas materi-
(memiliki rasa ingin tahu; materi sehingga
objektif; jujur; teliti; cermat; menjadikannya
tekun; hati-hati; bertanggung seimbang.
jawab; terbuka; kritis;  kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) 1.1.2 Memili perilaku
dalam aktivitas sehari-hari berkarakter jujur,
sebagai wujud implementasi tanggung jawab, dan
sikap dalam melakukan disiplin.
percobaan, melaporkan, dan 1.1.3 Memiliki keterampilan
berdiskusi. sosial dalam
melakukan kerjasama
dan berkomunikasi
lisan.

2. [KI-3] Pengetahuan (kognitif) Pengetahuan (kognitif)


3.10 Menerapkan konsep 3.10.1 Memformulasikan
momentum dan implus, serta konsep mmentum
hukum kekekalan momentum dan implus.
dalam kehidupan sehari-hari 3.10.2 Menerapkan hukum
kekekalan
momentum dalam
berbagai persoalan
fisika
3.10.3 Menjelaskan
teorema momentum
impuls
3.10.4 Menjelaskan
hukum II Newton
dalam bentuk
momentum
3.10.5 Menjelaskan
timbulnya gaya
dorong pada roket
67

3.10.6 Menyelidiki
tumbukan lenting
sempurna,
tumbukan lenting
sebagian, dan
tumbukan tidak
lenting sama sekali

3. [KI-4] Keterampilan Keterampilan


4.10 Menyajikan hasil pengujian 4.10.1 Mempresentasikan
penerapan hukum kekekalan hasil kegiatan tentang
momentum, misalnya bola jatuh sifat-sifat tumbukan,
bebas ke lantai dan roket yaitu pada pola yang
sederhana dijatuhkan ke lantai
dan tumbukan dua
buah mobil mainan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN ( Tercantum di Tabel Spesifikasi Lembar


Kerja Penilaian)
D. MATERI AJAR: Momentum dan Implus
E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Santifik (5M) dan Keterampilan Proses Sains
2. Model : CCDSR (Condition, Contruction, Development,
Simulation, Reflection)
3. Metode : Diskusi, Pemberiaan Tugas dan Percobaan.
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Pertemuan pertama (2 x 45 menit)


KD :
3.10 Menerapkan konsep momentum dan implus, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
3.10.1 Memformulasikan konsep momentum dan implus.
3.10.2 Menerapkan hukum kekekalan momentum dalam berbagai persoalan
fisika
3.10.3 Menjelaskan teorema momentum impuls.

Pendahuluan (± 10 menit)
Penilaian Oleh
Kegiatan Pengamat

1 2 3 4

Fase I: Mengkondisikan siswa


1. Memotivasi siswa dengan mengujikan fenomena
68

tentang momentum benda bergerak selanjutnya guru


mengorientasikan pada masalah yang akan dicari
pemecahannya oleh siswa secara kelompok dengan
mengerjakan pada LKPD
2. Mengomunikasikan tujuan pembelajaran

Inti (± 60 menit)
Kegiatan Penilaian Oleh
Pengamat
Fase 2: Menjelaskan langkah-langkah penemuan dan
mengorganisasi siswa dalam belajar 1 2 3 4
1. Mengorganisasi siswa untuk belajar dengan cara
memberikan LKPD momentum benda bergerak .
2. Membimbing siswa merancang penyelidikan dengan
mengacu kunci LKPD
3. Membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan
setahap demi tahap diawali dari rumusan masalah,
dengan mengacu kunci LKPD

Fase 3: Membimbing siswa bekerja melakukan


kegiatan penyelidikan/hasil kegiatan penemuan

1. Membimbing siswa melakukan kegiatan penemuan


dengan mengarahkan siswa untuk memproleh
informasi yang membantu proses penemuan.
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menggali informasi (mengamati) yang terdapat pada
buku siswa tentang momentum dan implus
3. Meminta siswa mengajukan pertanyaan (menanya)
apabila ada hal-hal yang belum dimengerti dengan
mengajukan tangan terlebih dahulu serta
menggunakan suara yang jelas dan bahasa yang sopan.
4. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar
sesuai dengan minat siswa. Satu kelompok terdiri dari
4-5 siswa secara heterogen dipilih secara acak untuk
memudahkan proses MPBM.
5. Mengkondisikan siswa duduk dengan rapi dan tertib
dalam kelompok belajarnya masing-masing dan
menghimbau siswa agar dapat bekerja sama antara
anggota kelompok dengan rukun dan adil.
6. Membagikan Buku siswa: momentum dan implus
69

sebagai panduan memahami materi


7. Untuk berlatih merancang dan melakukan percobaan
(Eksperimen) menganalisis apa yang dimaksud
dengan momentum sekaligus memperingatkan kepada
siswa agar menahan diri untuk tidak melakukan
aktivitas-aktivitas yang membuat proses belajar
mengajar menjadi tidak kondusif, misalnya bergurau,
dan bermain HP.
8. Membimbing dan memberikan kesempatan kepada
setiap kelompok untuk merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel
dengan mengacu pada Kunci LKPD (Eksperimen)
sekaligus menghimbau kepada siswa untuk saling
berdiskusi secara aktif antar anggota kelompok
sebelum bertanya kepada guru dan menyelesaikan
tugasnya.
9. Membimbing dan memberikan kesempatan kepada
Penutup (± 20 menit)
Penilaian Oleh
Kegiatan Pengamat

1 2 3 4

Fase 5: Menanalisis dan mengevaluasi proses


penemuan dan umpan balik
1. Membimbing siswa berpikir tentang proses
penemuan, memberikan umpan balik dan
merumuskan kesimpulan/menemukan konsep.
70

2. Memotivasi siswa dengan mengajukan fenomena


tentang momentum . Selanjutnya guru
mengorientasikan pada masalah yang akan dicari
pemecahannya oleh siswa secara kelompok (masalah
bagaimana terjadinya tumbukan?
3. Mengkomunikasi tujuan pembelajaran.

Pertemuan kedua (2 x 45 menit)

KD :
3.10 Menerapkan konsep momentum dan implus, serta hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
3.10.4 Menjelaskan hukum II newton dalam bentuk momentum
3.10.4 Menjelaskan timbulnya gaya dorong pada roket
3.10.5 Menyelidiki tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan
tumbukan tidak lenting sama sekali

Pendahuluan (± 10 menit)
Penilaian Oleh
Pengamat
Kegiatan
1 2 3 4

Fase I: Mengkondisikan siswa


1. Memotivasi siswa dengan mengujikan fenomena
tentang gaya dorong pada roket selanjutnya guru
mengorientasikan pada masalah yang akan dicari
pemecahannya oleh siswa secara kelompok dengan
mengerjakan pada LKPD
2. Mengomunikasikan tujuan pembelajaran

Inti (± 60 menit)
Kegiatan Penilaian Oleh
Pengamat
Fase 2: Menjelaskan langkah-langkah penemuan dan
mengorganisasi siswa dalam belajar 1 2 3 4
1. Mengorganisasi siswa untuk belajar dengan cara
memberikan LKPD momentum benda bergerak
2. Membimbing siswa merancang penyelidikan dengan
71

mengacu kunci LKPD


3. Membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan
setahap demi tahap diawali dari rumusan masalah,
dengan mengacu kunci LKPD

Fase 3: Membimbing siswa bekerja melakukan


kegiatan penyelidikan/hasil kegiatan penemuan

1. Membimbing siswa melakukan kegiatan penemuan


dengan mengarahkan siswa untuk memperoleh
informasi yang membantu proses penemuan.
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menggali informasi (mengamati) yang terdapat pada
buku siswa tentang momentum dan implus
3. Meminta siswa mengajukan pertanyaan (menanya)
apabila ada hal-hal yang belum dimengerti dengan
mengajukan tangan terlebih dahulu serta
menggunakan suara yang jelas dan bahasa yang
sopan.
4. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar
sesuai dengan minat siswa. Satu kelompok terdiri dari
4-5 siswa secara heterogen dipilih secara acak untuk
memudahkan proses MPBM.
5. Mengkondisikan siswa duduk dengan rapi dan tertib
dalam kelompok belajarnya masing-masing dan
menghimbau siswa agar dapat bekerja sama antara
anggota kelompok dengan rukun dan adil.
6. Membagikan Buku siswa: momentum dan implus
sebagai panduan memahami materi
7. Untuk berlatih merancang dan melakukan percobaan
(Eksperimen) menjelaskan tentang apa yang
menimbulkan gaya dorong pada roket dengan
sekaligus memperingatkan kepada siswa agar
menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas-
aktivitas yang membuat proses belajar mengajar
menjadi tidak kondusif, misalnya bergurau, dan
bermain HP.
8. Membimbing dan memberikan kesempatan kepada
setiap kelompok untuk merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel
dengan mengacu pada Kunci LKPD (Eksperimen)
sekaligus menghimbau kepada siswa untuk saling
berdiskusi secara aktif antar anggota kelompok
sebelum bertanya kepada guru dan menyelesaikan
72

tugasnya.
9. Membimbing dan memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk merancang percobaan dengan
menulis langkah-langkah percobaan, melakuakan
percobaan, mengorganisasikan langkah-langkah
percobaan, dengan mengacu pada Kunci LKPD 1
10. Memotivasi siswa agar tetap berada dalam
kelompoknya selama kegiatan pembelajaran
berlangsung dan menyelesaikan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya dengan tepat waktu.

Penutup (± 20 menit)
Penilaian Oleh
Kegiatan Pengamat

1 2 3 4

Fase 5: Menanalisis dan mengevaluasi proses


penemuan dan umpan balik
1. Membimbing siswa berpikir tentang proses
penemuan, memberikan umpan balik dan
merumuskan kesimpulan/menemukan konsep.
2. Memotivasi siswa dengan mengajukan fenomena
tentang momentum . Selanjutnya guru
mengorientasikan pada masalah yang akan dicari
pemecahannya oleh siswa secara kelompok (masalah
bagaimana terjadinya tumbukan?
3. Mengkomunikasi tujuan pembelajaran.

Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)


KD :
4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana
Indikator :
73

4.10.1 Mempresentasikan hasil kegiatan tentang sifat-sifat tumbukan, yaitu pada


bola yang dijatuhkan ke lantai dan tumbukan dua buah mobil mainan

Pendahuluan (± 10 menit)
Penilaian Oleh
Pengamat
Kegiatan
1 2 3 4

Fase I: Mengkondisikan siswa


3. Memotivasi siswa dengan mengujikan fenomena
tentang tumbukan selanjutnya guru mengorientasikan
pada masalah yang akan dicari pemecahannya oleh
siswa secara kelompok dengan mengerjakan pada
LKPD
4. Mengomunikasikan tujuan pembelajaran

Inti (± 60 menit)
Kegiatan Penilaian Oleh
Pengamat
Fase 2: Menjelaskan langkah-langkah penemuan dan
mengorganisasi siswa dalam belajar 1 2 3 4
4. Mengorganisasi siswa untuk belajar dengan cara
memberikan LKPD momentum benda bergerak
5. Membimbing siswa merancang penyelidikan dengan
mengacu kunci LKPD
6. Membimbing siswa untuk melakukan penyelidikan
setahap demi tahap diawali dari rumusan masalah,
dengan mengacu kunci LKPD

Fase 3: Membimbing siswa bekerja melakukan


kegiatan penyelidikan/hasil kegiatan penemuan

11. Membimbing siswa melakukan kegiatan penemuan


dengan mengarahkan siswa untuk memperoleh
informasi yang membantu proses penemuan.
12. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menggali informasi (mengamati) yang terdapat pada
buku siswa tentang momentum dan implus
13. Meminta siswa mengajukan pertanyaan (menanya)
apabila ada hal-hal yang belum dimengerti dengan
mengajukan tangan terlebih dahulu serta
74

menggunakan suara yang jelas dan bahasa yang


sopan.
14. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar
sesuai dengan minat siswa. Satu kelompok terdiri dari
4-5 siswa secara heterogen dipilih secara acak untuk
memudahkan proses MPBM.
15. Mengkondisikan siswa duduk dengan rapi dan tertib
dalam kelompok belajarnya masing-masing dan
menghimbau siswa agar dapat bekerja sama antara
anggota kelompok dengan rukun dan adil.
16. Membagikan Buku siswa: momentum dan implus
sebagai panduan memahami materi
17. Untuk berlatih merancang dan melakukan percobaan
(Eksperimen) menyelidiki jenis-jenis tumbukan
dengan sekaligus memperingatkan kepada siswa agar
menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas-
aktivitas yang membuat proses belajar mengajar
menjadi tidak kondusif, misalnya bergurau, dan
bermain HP.
18. Membimbing dan memberikan kesempatan kepada
setiap kelompok untuk merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel
dengan mengacu pada Kunci LKPD (Eksperimen)
75

Penutup (± 20 menit)

Penilaian Oleh
Kegiatan Pengamat

1 2 3 4

Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses


penemuan dan umpan balik
4. Membimbing siswa berpikir tentang proses
penemuan, memberikan umpan balik dan
merumuskan kesimpulan/menemukan konsep.
5. Memotivasi siswa dengan mengajukan fenomena
tentang momentum . Selanjutnya guru
mengorientasikan pada masalah yang akan dicari
pemecahannya oleh siswa secara kelompok (masalah
bagaimana terjadinya tumbukan?
6. Mengkomunikasi tujuan pembelajaran.

G. MEDIA, ALAT DAN BAHAN


1. Media
Computer/laptop dan LCD
2. Alat dan Bahan tiap kelompok
Jenis Jumlah

Alat dan bahan praktikum momentum dan implus 1 set

Nama dan alat praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKPD 1-3

H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku Siswa tentang momentum dan implus.
2. LKPD dan Kunci LKPD: Momentum benda yag bergerak, gaya dorong pada
roket dan jenis-jenis tumbukan
3. LP dan Kunci LP.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Teknik Bentuk Instrumen Nama Lembar
Penilaian

Tes tertulis LKPD keterampilan proses LP 1 dan kunci LP 1:


76

sains Produk

Tes kinerja Tes penilaian kinerja LP 2 dan kunci LP 2:


Produk

Pengamatan Lembar pengamatan LP 3: Pengamatan


keterampilan keterampilan psikomotor keterampilan
psikomotor psikomotor

Ternate, 21 Mei 2022


77

Lampiran 3

TABEL SPESIFIKASI LEMBAR KERJA PENILAIAN

Tujuaan pembelajaran LP dan butir Kunci LP dan


soal butir soal

Pengetahuan
3.10.7 Siswa dapat memformulasikan konsep 1,2,9,11,12 1,2,9,11,12
momentum dan implus.
3.10.8 Siswa menerapkan hukum kekekalan
momentum dalam berbagai persoalan
4,7 4,7
fisika
3.10.9 Siswa menjelaskan teorema momentum
impuls
3.10.10 Siswa menjelaskan hukum II 8,10 8,10
Newton dalam bentuk momentum
3.10.11 Siswa menjelaskan timbulnya
gaya dorong pada roket
3.10.12 Siswa menyelidiki tumbukan
lenting sempurna, tumbukan lenting - -
sebagian, dan tumbukan tidak lenting
sama sekali
3,5,6 3,5,6
78

KPS
Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum
kekekalan momentum, misalnya bola jatuh bebas
ke lantai dan roket sederhana

 Merumuskan masalah RTK 1 RTK 1


 Merumuskan hipotesis RTK 2 RTK 2
RTK 3 RTK 3
 Mengidentifikasi variabel
RTK 4 RTK 4
 Merumuskan definisi operasional variabel
RTK 5 RTK 5
 Merancang dan melaksanakan percobaan RTK 6
 Merancang tabel RTK 6
RTK 7 RTK 7
 Membuat grafik RTK 8
RTK 8
 Menganalisis data RTK 9
RTK 9
 Merumuskan kesimpulan

RTK = Rincian Tugas Kerja

Lampiran 4

LKPD: KETERAMPILAN PROSES SAINS

GAYA DORONG PADA ROKET


79

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022

LKPD: Keterampilan Proses Sains

Nama :

Kelas :

Keterampilan proses sains


Psikomotorik
 Merumuskan masalah
 Merumuskan hipotesis Menyelidiki momentum
 Mengidentifikasi variabel benda bergerak
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan
80

Istilah penting

Momentum Alat dan bahan


Kecepatan
 Balon berbeda
Massa
ukuran 2 buah
Gaya dorong

Penyelidikan

A. Mengamati

Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan proses


terjadinya gaya dorong pada roket perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010;
Limatahu, 2018). Timbulnya gaya dorong pada roket identik dengan timbulnya
gaya dorong balon dimana massa sistem berubah sehingga momentumnya
berubah (Pujianto, dkk, 2016)
81

Gambar 1. Roket yang sedang meluncur ke ruang angkasa

B. Menanya
Dari fenomena pada gambar diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah
dalam bentuk pertanyaan!
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

1. Merumuskan Masalah
Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti
memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).
82

Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan


ketertarikan 2 hal (variabel)

Rumusan Masalah:

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

2. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan
terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).

Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

3. Mengidentivikasi Variabel
Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat
berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):

a. Variabel respon (VR) atau variabel terikat (variabel yang nilainya berubah
karena perubahan variabel manipulasi):
.................................................................................................................
.................................................................................................................
83

.................................................................................................................
b. Variabel kontrol (VK) (variabel yang dijaga tetap agar tidak memengaruhi
hasil penelitian):
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

4. Merumuskan Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana
variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)
Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!
a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
84

C. Mengumpulkan Informasi

5. Merancang dan melaksanakan percobaan

a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat

Gambar 2. Alat dan bahan yang digunakan


dalam percobaan

b. Ambil 2 balon dan tiup dengan


berbeda ukuran (kecil dan besar)
lihar Gambar 3.
c. Lepaskan balon ukuran kecil dan
amati apa yang terjadi pada balon
lihat Gambar 4.
d. Lakukan langkah ketiga dengan
ukuran balon yang berbeda
e. Catat hasil pengamatanmu pada
sebuah tabel

6. Merancang Tabel

.................................................................................................................
Gambar 4. Melepaskan balon berukuran
Gambar 4. Melepaskan balon berukuran
kecil
.................................................................................................................
besar
.................................................................................................................

7. Membuat grafik
85

Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan


pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). BerdasarkanTabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.

.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

D. Mengasosiasi
8. Menganalisis Data

Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:

a. Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah kamu


lakukan,
.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

b. Berdasarkan data, apa yang anda ketahui tentang


.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................
86

E. Mengomunikasikan
9. Merumuskan Kesimpulan

Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau


interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda
ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.

Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering


mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi
atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Berikan jawaban berikut ini:

a. Apakah hipotesismu diterima?


.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
b. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................

Daftar Pustaka
87

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.

Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR


(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi
Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.

Glancoe 2005). Glencoe science physics princesples and problems.laboratory


Manual colombus,ohio 43240: printed in the United states of America
ISBN 0-07-865909-4

LKPD: KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS)

JENIS-JENIS TUMBUKAN
88

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022
89

LKPD: Keterampilan Proses Sains

Nama :

Kelas :

Keterampilan proses sains


Psikomotorik
 Merumuskan masalah
 Merumuskan hipotesis Menyelidiki sifat-sifat
 Mengidentifikasi variabel tumbukan
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan

Istilah penting Alat dan bahan

Momentum  Bola bekel


Tumbukan  Bola kasti
Massa  Kelereng
Pantulan  Bola pingpong
 Meteran
Penyelidikan

A. Mengamati
90

Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan jenis-jenis


tumbukan. Perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010; Limatahu, 2018). Hukum
kekekalan momentum dapat digunakan untuk memprediksi hasil tumbukan antara
objek yang berbeda, apakah itu partikel subatomik yang saling bertabrakan
dikecepatan luar biasa, atau tabrakan kelereng, Apa yang terjadi ketika satu
kelereng menumbuk kelereng lain yang awalnya diam? hasil tumbukan
bergantung pada massa dari kelereng (Glancoe, 2005).

Gambar 1. Pantulan bola

Kalian pasti pernah memantulkan bola kelantai bukan? Semakin sering


terpantul kelantai maka semakin rendah pula ketinggian bola tersebut.

B. Menanya
Dari fenomena yang ceritakan dan gambar yang kalian lihat pada gambar 1
diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah dalam bentuk pertanyaan!

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
1. Merumuskan Masalah
Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti
memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
91

setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).

Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan


ketertarikan 2 hal (variabel)

Rumusan Masalah:

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

2. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan
terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).

Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

3. Mengidentivikasi Variabel
Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat
berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
92

berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):

a. Variabel Manipulasi (DOVM)


.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

b. Varibel Respon (DOVR)


.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

c. Varibel Kontrol (DOVK)


.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

4. Merumuskan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana


variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)

Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!


a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)


93

.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)


.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

C. Mengumpulkan Informasi

5. Merancang dan melaksanakan percobaan

a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat


Gambar 2.

Gambar 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan

b. Jatuhkanlah sebuah bola


dengan ketinggian tertentu
(katakanlah h) ke arah lantai
c. Anda akan melihat bahwa
bola akan memantul kembali
ke atas. Catatlah ketinggian
pantulan bola tersebut
(katakanlah h )

d. Hitunglah koefisien tumbukan


antara bola dan lantai tersebut
dengan menggunakan rumus

√ h' Gambar 3. Bola kasti yang


e= dijatuhkan pada ketinggian tertentu
h
94

e. Lakukan langkah-langkah
serupaa untuk bola-bola
lainnya
f. Catatlah hasil pengamatan dan
hitunganmu ke dalam sebuah
tabel

Gambar 4. Bola bekel yang Gambar 5. Kelereng yang


dijatuhkan pada ketinggian tertentu dijatuhkan pada ketinggian tertentu

6. Merancang Tabel

.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

7. Membuat grafik
Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan
pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
95

Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). Berdasarkan Tabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.

..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

D. Mengasosiasi
8. Menganalisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:

a. Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah


dilakukan
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

b. Berdasarkan data, apa yang anda ketahui tentang


..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

E. Mengomunikasikan
9. Merumuskan Kesimpulan
Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau
interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).

Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda


ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.
96

Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering


mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi
atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Berikan jawaban berikut ini:

a. Apakah hipotesismu diterima?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

b. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Daftar Pustaka

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.

Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR


(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi
Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.

Glancoe 2005). Glencoe science motion, forces, and energy. Glencoe/McGraw-


Hill 8787 Orion Place Columbus, OH 43240-4027: printed in the United
states of America ISBN:0-07-861770-7

Lampiran 5
97

KUNCI : KETERAMPILAN PROSES SAINS

GAYA DORONG PADA ROKET

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022

LKPD: Keterampilan Proses Sains


98

Nama :

Kelas :

Keterampilan proses sains


Psikomotorik
 Merumuskan masalah
 Merumuskan hipotesis Menyelidiki momentum
 Mengidentifikasi variabel benda bergerak
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan

Istilah penting
Alat dan bahan
Momentum
Kecepatan  Balon berbeda
Massa ukuran 2 buah
Gaya dorong

Penyelidikan

A. Mengamati
99

Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan proses

terjadinya gaya dorong pada roket perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010;

Limatahu, 2018). Timbulnya gaya dorong pada roket identik dengan timbulnya

gaya dorong balon dimana massa sistem berubah sehingga momentumnya

berubah (Pujianto, dkk, 2016)

Gambar 1. Roket yang sedang meluncur ke ruang angkasa

B. Menanya
Dari fenomena pada gambar diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah
dalam bentuk pertanyaan!
Apa yang menyebabkan roket tersebut dapat meluncur ke ruang
angkasa?

1. Merumuskan Masalah
100

Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti


memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).

Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan


ketertarikan 2 hal (variabel)

Rumusan Masalah:

Bagaimana perubahan momentum dari massa gas yang keluar dari


roket?

2. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan


terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).

Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.

Jika massa sistem berubah, maka momentumnya berubah

3. Mengidentivikasi Variabel

Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat


berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):
101

a. Variabel respon (VR) atau variabel terikat (variabel yang nilainya berubah
karena perubahan variabel manipulasi):
Massa
b. Variabel kontrol (VK) (variabel yang dijaga tetap agar tidak memengaruhi
hasil penelitian):
Momentum

c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)


Benda yang memiliki massa

4. Merumuskan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana


variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)

Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!


a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
Massa adalah sejumlah besar benda (zat dan sebagainya) yang
dikumpulkan (disatukan) menjadi satu.

b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)


Momentum suatu benda adalah ukuran kesukaran untuk
menghentikan benda ketika bergerak (ukuran kesukaran untuk
menggerakkan benda ketika berhenti)

c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)


Benda adalah segala yang ada dalam alam yang berwujud

C. Mengumpulkan Informasi
102

5. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat

Gambar 2. Alat dan bahan yang digunakan


dalam percobaan

a. Ambil 2 balon dan tiup


dengan berbeda ukuran
(kecil dan besar) lihar
Gambar 3.
b. Lepaskan balon ukuran kecil
dan amati apa yang terjadi
pada balon lihat Gambar 4.
c. Lakukan langkah ketiga
dengan ukuran balon yang
berbeda
b. Catat hasil pengamatanmu Gambar 3. Balon berbeda ukuran
pada sebuah tabel

Gambar 4. Melepaskan balon berukuran


Gambar 5. Melepaskan balon berukuran
kecil
besar

6 Merancang Tabel
Tabel 1: Data dan pengamatan percobaan momentum benda bergerak

Ukuran balon Kecepatan balon bergerak ketika


dilepaskan (s)
103

Besar 2 (s)

Kecil 1 (s)

7. Membuat grafik

Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan


pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). BerdasarkanTabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.

2
1.5
1
0.5 Column2
0
balon balon
ukuran ukuran
besar kecil

Gambar 6. Grafik hasil pecobaan

D. Mengasosiasi

8. Menganalisis Data

Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:


104

a. Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah


kamu lakukan,
Balon bergerak melesat sampai udara yang terdapat pada balon
habis. Balon dengan ukuran kecil bergerak cepat dan udara
didalam balon lebih cepat habis. Sementara itu, balon yang
berukuran besar akan bekerja sebaliknya karna ada pengaruh
hambatan udara yang besar.
b. Berdasarkan data, apa yang anda ketahui tentang
Kecepatan kedua balon tersebut semakin lambat seiring dengan
habisnya udara didalamnya.

E. Mengomunikasikan
9. Merumuskan Kesimpulan

Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau


interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda
ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.

Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering


mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi
atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Berikan jawaban berikut ini:

a. Apakah hipotesismu diterima?


Ya, hipotesis saya diterima
105

b. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat


∆m
Perubahan massa udara dalam balon tiap satuan waktu ( )
∆t
menyebabkan terjadinya perubahan momentum tiap satuan waktu (
∆ mv ∆ p
= ¿.
∆t ∆t

Daftar Pustaka

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.
Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR
(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi
Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.
Glancoe 2005). Glencoe science physics princesples and problems.laboratory
Manual colombus,ohio 43240: printed in the United states of America
ISBN 0-07-865909-4

KUNCI : KETERAMPILAN PROSES SAINS

JENIS-JENIS TUMBUKAN
106

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022

LKPD: Keterampilan Proses Sains


107

Nama :

Kelas :

Keterampilan proses sains Psikomotorik


 Merumuskan masalah Menyelidiki sifat-sifat
 Merumuskan hipotesis tumbukan
 Mengidentifikasi variabel
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan

Istilah penting
Alat dan bahan
Momentum
Tumbukan  Bola bekel
Massa  Bola kasti
 Bola pingpong
 Kelereng
 Meteran

Penyelidikan

A. Mengamati
108

Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan jenis-jenis


tumbukan. Perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010; Limatahu, 2018). Hukum
kekekalan momentum dapat digunakan untuk memprediksi hasil tumbukan antara
objek yang berbeda, apakah itu partikel subatomik yang saling bertabrakan
dikecepatan luar biasa, atau tabrakan kelereng, Apa yang terjadi ketika satu
kelereng menumbuk kelereng lain yang awalnya diam? hasil tumbukan
bergantung pada massa dari kelereng (Glancoe, 2005).

Gambar 1. Pantulan bola

Kalian pasti pernah memantulkan bola kelantai bukan? Semakin sering


terpantul kelantai maka semakin rendah pula ketinggian bola tersebut.

B. Menanya

Dari fenomena yang ceritakan dan gambar yang kalian lihat pada gambar 1
diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah dalam bentuk pertanyaan!

Apakah massa bola berpengaruh pada ketinggian sebelum dan sesudah


bola dipantulkan?

1. Merumuskan Masalah

Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti


memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
109

setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).

Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan


ketertarikan 2 hal (variabel)

Rumusan Masalah:

Mengapa ketinggian bola sebelum dan sesudah dipantulkan berbeda?


2. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan


terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).

Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.

Jika ketinggian bola sebelum bertumbukan lebih besar dibandingkan


setelah bertumbukan maka bola tersebut termasuk jenis tumbukan
lenting sebagian

3. Mengidentivikasi Variabel

Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat


berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):

a. Variabel Manipulasi (DOVM)


Massa
110

b. Varibel Respon (DOVR)


Tumbukan

c. Varibel Kontrol (DOVK)


Ketinggian

4. Merumuskan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana


variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)

Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!


a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
Massa suatu benda adalah banyaknya materi yang ada pada benda
tersebut. (Glancoe, 2005).

b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)


Mobil bertabrakan, permainan tinju dan permainan bilyard
merupakan contoh dari tumbukan. Tumbukan sentral yaitu
tumbukan yang sejenis dengan titik beratnya sehingga lintasannya
lurus atau satu dimensi (Handayani, 2009)
c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)
ketinggian merupakan tinggi suatu titik di atas bidang acuan dimana
acuan yang biasanya digunakan adalah tinggi rata-rata dari
permukaan laut.

C. Mengumpulkan Informasi

5 Merancang dan melaksanakan percobaan


a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat
111

Gambar 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan

b. Jatuhkanlah sebuah bola dengan


ketinggian tertentu (katakanlah
h) ke arah lantai
c. Anda akan melihat bahwa bola
akan memantul kembali ke atas.
Catatlah ketinggian pantulan
bola tersebut (katakanlah h’)
d. Hitunglah koefisien tumbukan
antara bola dan lantai tersebut
dengan menggunakan rumus


'
h
e=
h
Gambar 3. Bola kasti yang
e. Lakukan langkah-langkah
serupa
f. untuk bola-bola lainnya
g. Catatlah hasil pengamatan dan
hitunganmu ke dalam sebuah
tabel
112

6 Merancang Tabel

Tabel 1: Data dan pengamatan percobaan momentum benda bergerak

Jenis bola Ketinggian sebelum Ketinggian sesudah Koefisien


tumbukan (h) tumbukan (h’) bola (e)

Bola bekel 90 cm 80 cm 0,93

Bola kasti 90 cm 45 cm 0,70

Kelereng 90 cm 65 cm 0,84

Pingpong 90 cm 60 cm 0,81

7. Membuat grafik

Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan


pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
113

Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). BerdasarkanTabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.

100
90
80
70
60 ketinggian sebelum
50 tumbukan (cm)
40 ketinggian setelah
tumbukan (cm)
30
20
10
0
bola bekel bola kasti kelereng pingpong

Gambar 6. Grafik hasil percobaan

D. Mengasosiasi
8. Menganalisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:

a. Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah


dilakukan
Didapatkan hasil ketinggian setelah tumbukan lebih rendah
dibandingkan sebelum tumbukan
b. Berdasarkan data, apa yang anda ketahui tentang
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa jenis tumbukan pada
bola bekel, bola kasti, bola pingpong dan kelereng adalah tumbukan
lenting sebagian

E. Mengomunikasikan
9. Merumuskan Kesimpulan
Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau
interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
114

pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda
ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.

Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering


mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi
atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).

Berikan jawaban berikut ini:

a. Apakah hipotesismu diterima?


Ya! Hipotesis diterima

b. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat

Massa bola berpengaruh pada ketinggian bola setelah tumbukan.


Massa bola bekel dan kelereng lebih besar dibandingkan massa bola
kasti, ini menyebabkan ketinggian tumbukan bola bekel dan kelereng
setelah tumbukan lebih tinggi dibandingkan bola kasti. Namun, ketiga
bola tersebut masuk kedalam jenis tumbukan lenting sebagian
dimana tumbukan antara dua benda yang jumlah energi kinetiknya
sesuda terjadi tumbukan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah
energi kinetiknya sebelum terjadi tumbukan

Daftar Pustaka

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.
115

Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR


(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi
Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.
Glancoe. (2005). Glencoe science motion, forces, and energy. Glencoe/McGraw-
Hill 8787 Orion Place Columbus, OH 43240-4027: printed in the United
states of America ISBN:0-07-861770-7
Handayani, Sri. 2009. Fisika 2: untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: CV. Adi
Perkasa ISBN 978-979-068-166-8
115

Lampiran 6
Kisi-kisi Pretest Posttest LKPD Keterampilan Proses Sains
Nama satuan pendidikan : SMA Kristen Dian Halmahera
Alokasi Waktu : 2x45 menit
Kelas/semester : X IPA/Genap
Tahun pelajaran : 2021/2022
Mata pelajaran : Fisika

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Keterampilan Proses Bentuk


Sains Soal

3.10. Momentum Disajikan sebuah gambar Merumuskan masalah Essay


dan impuls permasalahan fenomena alam yang
Menerapkan konsep berkaitan dengan momentum benda
momentum dan implus, bergerak. Siswa diminta merumuskan
serta hukum kekekalan masalah kaitannya dengan fenomena
momentum dalam yang disajikan
kehidupan sehari-hari
Dari rumusan masalah yang telah Merumuskan hipotesis
dirumuskan, siswa diminta
116

merumuskan hipotesis dari rumusan


masalah yang telah dibuat

Setelah merumuskan masalah dan Mengidentifikasi variabel


hipotesis, siswa diminta
mengidentifikasi variabel manipulasi,
variabel respon dan variabel kontrol
yang berkaitan dengan permasalahan
yang disajikan

Setelah mengidentifikasi ketiga Merumuskan definisi


variabel, siswa diminta untuk operasional variabel
merumuskan definisi operasional dari
variabel yang ditentukan

Setelah siswa merumuskan masalah, Merancang prosedur


hipotesis dan mengidentifikasi percobaan
variabel, siswa diminta merancang dan
melaksanakan prosedur percobaan
untuk mengetahui kebenaran dari
permasalahan yang disajikan

Setelah melakukan percobaan siswa Membuat tabel


diminta membuat tabel dari data yang
telah dikumpulkan melalui percobaan
117

tersebut

Selain membuat tabel, siswa juga Merancang grafik


diminta untuk merancang grafik dari
data yng telah didapatkan

Setelah mendapatkan data dan Menganalisis data


membuat tabel maupun grafik, siswa
diminta menganalisis data tersebut

Setelah menganalisis data, siswa Merumuskan kesimpulan


diminta unuk merumuskan sebuah
kesimpulan yang didapat dari
percobaan yang dilakukan dan
menentukan apakah hipotesis yang
dibuat sebelumnya diterima atau
ditolak
118
118

Lampiran 7

LKPD : KETERAMPILAN PROSES SAINS

Pre-test and post test

MOMENTUM BENDA BERGERAK

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022
119

LKPD: Keterampilan Proses Sains

Nama :

Kelas :

Keterampilan proses sains


Psikomotorik
 Merumuskan masalah
 Merumuskan hipotesis Menyelidiki momentum
 Mengidentifikasi variabel benda bergerak
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan

Alat dan bahan

Istilah penting  Bola kasti


 Bola bekel
Momentum
 Bola bekel
Kecepatan
 5 buku sebagai
Massa
penghalang
120

Penyelidikan

A. Mengamati

Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan proses


terjadinya momentum perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010; Limatahu,
2018). Semakin cepat benda bergerak, semakin sulit untuk berhenti. Sama seperti
meningkatkan massa suatu benda membuatnya lebih sulit untuk berhenti. Begitu
juga dengan bertambahnya kecepatan benda, itu disebut dengan momentum.
Momentum suatu benda adalah ukuran seberapa sulit benda itu untuk berhenti
(Glancoe, 2005).

Gambar 1. Mobil yang rusak akibat tabrakan


B. Menanya
Dari fenomena diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah dalam bentuk
pertanyaan!
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

1. Merumuskan Masalah

Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti


memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
121

setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).

Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan


ketertarikan 2 hal (variabel)

Rumusan Masalah:

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

2. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan


terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).

Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

3. Mengidentifikasi Variabel

Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat


berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
122

berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):

a. Variabel Manipulasi (VR) atau variabel terikat (variabel yang nilainya


berubah):

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

b. Variabel Respon (VK) (variabel yang dijaga tetap agar tidak


memengaruhi hasil penelitian):
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

c. Varibel Kontrol (VK)


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

4. Merumuskan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana


variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)

Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!


a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
123

b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

C. Mengumpulkan Informasi

5. Merancang dan melaksanakan percobaan

a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat


Gambar 2.

Gambar 2. Alat dan bahan percobaan momentum benda bergerak

b. Siapkan 5 buah buku dan


susunlah dengan jarak 10 cm
seperti pada Gambar 3.
c. Ambillah bola kasti seperti
pada Gambar 4, lalu arahkan Gambar 3. Susunan percobaan
bola ke arah susunan buku
dengan jarak 2 m dengan
kecepatan 1 m/s. Amati apa
yang terjadi pada buku tersebut.
d. Lakukan hal yang sama seperi
pada langkah ke 3 dengan
kecepatan yang berbeda yaitu 2 Gambar 4. Bola kasti yang diarahkan
ke arah susunan buku
124

e. m/s dan 4 m/s. Amati apa yang


terjadi pada buku tersebut.
f. Ambillah bola bekel lalu
arahkan bola ke arah susunan
buku dengan jarak 2 m sesuai
dengan Gambar 5, dengan
kecepatan 1 m/s. Amati apa
yang terjadi pada buku tersebut. Gambar 5. Bola bekel yang diarahkan
ke arah kardus
g. Lakukan hal yang sama seperi
pada langkah ke 3 dengan
kecepatan yang berbeda yaitu 2
m/s dan 4 m/s. Amati apa yang
terjadi pada buku tersebut.
h. Catatlah hasil pengamatanmu
pada sebuah Tabel 1.

6. Merancang Tabel
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.............................................................................................................................
7. Membuat grafik

Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan


pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). BerdasarkanTabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.............................................................................................................................
125

D. Mengasosiasi
8. Menganalisis Data

Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:

a. Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah kamu


lakukan,

..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

b. Berdasarkan data, apa yang anda ketahui tentang

..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

E. Mengomunikasikan
9. Merumuskan Kesimpulan

Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau


interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda
ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.

Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering


mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
126

eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi


atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).

Berikan jawaban berikut ini:

a. Apakah hipotesismu diterima?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
b. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Daftar Pustaka

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.

Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR


(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi
Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.

Glancoe (2005). Glencoe science motion, forces, and energy. Glencoe/McGraw-


Hill 8787 Orion Place Columbus, OH 43240-4027: printed in the United
states of America ISBN:0-07-861770-7
127

Lampiran 8

Pedoman Penskoran Pretest Posttest


LKPD Keterampilan Proses Sains

No Komponen Aspek yang dinilai

indikator yang dinilai

1 Merumuskan masalah 1. Rumusan masalah yang dibuat adalah


berdasarkan permasalahan yang
disajikan oleh guru
2. Rumusan masalah memuat variabel
manipulasi dan variabel respon
3. Rumusan masalah yang dibuat
menggunakan bahasa yang jelas

Merumuskan hipotesis 1. Terdapat variabel manipulasi dan


variabel respon
2. Dirumuskan dengan bentuk pernyataan
3. Dinyatakan sebagai pengaruh yang
diramalkan akan dimiliki satu variabel
terhadap variabel yang lain

Mengidentifikasi variabel 1. Menuliskan bagaimana tiap variabel


akan diukur
2. Variabel yang ditentukan berdasarkan
rumusan masalah dan hipotesis
3. Variabel yang ditentukan tepat fungsi
sebagai variabel manipulasi (variabel
yang sengaja diubah), variael respon
(variabel yang berubah sebagai akibat
pemanipulasian variabel) dan variabel
kontrol (variabel yang dijaga tetap)

Merumuskan definisi 1. Definisi opersional variabel kontrol


operasional variabel mendefinisikan variabel kontrol yang
ditandai dengan ada besaran yang
dikontrol selama percobaan
2. Definisi operasional manipulasi
mendefinisikan variabel manipulasi
yang ditandai dengan ada besaran yang
128

diubah-ubah selama percobaan


3. Definisi operasional variabel respon
mendefinisikan variabel respon yang
ditandai dengan ada besaran yang
diukur selama percobaan

Merancang prosedur 1. Merancang prosedur percobaan sesuai


percobaan dengan LP 2 kinerja keterampilan
proses sains
2. Tidak melakukan tindakan yang
menyimpang dari petunjuk LP 2
kinerja keterampilan proses sains
3. Merancang percobaan dengan alokasi
waktu yang logis

Membuat tabel pengamatan 1. Tabel yang dibuat berdasarkan data


yang diperoleh dari proses
pengumpulan data
2. Tabel yang dibuat dapat menunjukkan
hubungan antara dua variabel dari data
yang disajikan
3. Mencamtumkan satuan dari besaran
yang diperoleh dari percobaan

Merancang grafik 1. Grafik yaang dibuat berdasarkan pada


tabel pengamatan
2. Grafik yang dibuat dapat menunjukkan
hubungan antara dua variabel dari data
yang disajikan
3. Mencamtumkan keterangan pada
setiap grafik yang digambarkan

Menganalisis data 1. Analisis dengan sangat cermat dan


menunjukkan pemahaman yang tinggi
2. Analisis dta berdasarkan data yang
disajikan
3. Analisis data yang dilakukan dapat
membuktikan kebenaran hipotesis

Kesimpulan 1. Kesimpulan berdasarkan analisis data


129

pada soal
2. Menujukkan hubungan antara variabel
percobaan secara tepat
3. Menujukkan hipotesis dapat diterima
atau ditolak

Butir skor yang diberikan adalah sebagai berikut:

4 = semua aspek dilaksanakan

3 = dua aspek dilaksanakan

2 = hanya satu aspek yang dilaksanakan

1 = melaksanakan aspek, tetapi salah/kurang tepat

Hasil Penilaian

Nilai perolehan = (Skor yang dicapai : Skor maksimal) x 100

Lampiran 9

Kunci Jawaban Pretest Postest LKPD Keterampilan Proses Sains

KUNCI : KETERAMPILAN PROSES SAINS


130

Pre-test and post test

MOMENTUM BENDA BERGERAK

Oleh
NAMA : ALDA M KAPUANGAN
NPM : 03091811019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2022

LKPD: Keterampilan Proses Sains

Nama :
131

Kelas :

Keterampilan proses sains


Psikomotorik
 Merumuskan masalah
 Merumuskan hipotesis Menyelidiki momentum
 Mengidentifikasi variabel benda bergerak
 Merumuskan definisi operasional
variabel
 Merancang dan melaksanakan
percobaan
 Merancang tabel
 Membuat grafik
 Menganalisis data
 Merumuskan kesimpulan

Alat dan bahan


Istilah penting
 Bola kasti
Momentum  Bola bekel
Kecepatan  Bola bekel
Massa  5 buku sebagai
penghalang

Penyelidikan

A. Mengamati
Lakukan pengamatan pada percobaan, untuk mengamati percobaan proses
terjadinya momentum perhatikan gambar dibawah ini. (Nur, 2010; Limatahu,
2018). Semakin cepat benda bergerak, semakin sulit untuk berhenti. Sama seperti
meningkatkan massa suatu benda membuatnya lebih sulit untuk berhenti. Begitu
132

juga dengan bertambahnya kecepatan benda, itu disebut dengan momentum.


Momentum suatu benda adalah ukuran seberapa sulit benda itu untuk berhenti
(Glancoe, 2005).

Gambar 1. Mobil yang rusak akibat tabrakan


B. Menanya
Dari fenomena diatas, apa yang anda pikirkan, tuliskanlah dalam bentuk
pertanyaan!
a. Apa yang menyebabkan kerusakan pada mobil tersebut sangat
parah?
b. Bagaimana kondisi benda yang ditabrak oleh mobil tersebut?

1. Merumuskan Masalah

Pernyataan tersebut mengemukakan bahwa ”setiap mahluk hidup sudah pasti


memiliki tujuan, namun belum tahu bagamana cara mencapai tujuan tersebut,
setiap kali seseorang tidak bisa menghindar dari situasi tertentu pada situasi yang
diinginkan hanya dengan tindakan, maka harus ada jalan lain untuk berfikir.
Seperti pemikiran yang memiliki tugas untuk merancang beberapa tindakan yang
133

dapat memediasi antara situasi yang ada dengan situasi yang diinginkan.” (Nur,
2010; Limatahu 2018).

Masalah yang dapat diselidiki lebih lanjut umumnya mempertanyakan


ketertarikan 2 hal (variabel)

Rumusan Masalah:

Bagaimana hubungan massa mobil dengan kecepatan mobil terhadap


kerusakan mobil tersebut?

2. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pernyataan berupa jawaban sementara atau dugaan


terhadap suatu pertanyaan ilmiah. Hipotesi didasarkan pada pengamatan
seseorang dan pengetahuan atau pengalaman sebelumnya, (Nur, 2011; Limatahu,
2018).

Rumuskan hipotesis anda dari rumusan masalah yang telah anda buat.

Jika semakin besar massa dan kecepatan sebuah benda, maka semakin
sulit benda itu dihentikan

3. Mengidentifikasi Variabel

Setiap eksperimen melibatkan beberapa variabel, atau faktor yang dapat


berubah. Variabel yang sengaja anda ubah dan uji disebut variabel manipulasi.
Faktor yang dapat berubah sebagai hasil variabel manipulasi disebut variabel
respon. Setiap eksperimen melibatkan variabel manipulasi dan variabel respon.
Pengontrolan variabel harus dilakukan pada kegitan eksperimen untuk menjaga
seluruh kondisi tetap sama kecuali variabel manipulasi (Nur, 2011; Limatahu,
2018). Berdasarkan hipotesis di atas, tentukan variabel atau faktor yang dapat
berubah pada percobaan ini, Variabel manipulasi (VM) atau variabel bebas
(variabel yang sengaja diubah oleh peneliti):

c. Variabel Manipulasi (VM) atau variabel terikat (variabel yang nilainya


berubah)
134

Kecepatan dan Massa

d. Variabel Respon(VR) (variabel yang dijaga tetap agar tidak memengaruhi


hasil penelitian):
Momentum
e. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)
Bola

4 Merumuskan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah pernyataan yang mendeskripsikan bagaimana


variabel tertentu harus diukur, atau bagaimana suatu benda atau kondisi harus
dikenal. Definisi “operasional”mengatakan kepada anda apa yang dilakukan dan
apa yang diamati. Definisi operasional harus jelas dan teliti sehingga pembaca
mengetahui secara tepat apa yang diamati dan diukur (Nur, 2011; Limatahu,
2018)

Tuliskan definisi operasional variabel-variabel yang telah anda tentukan!


a. Definisi Operasional Variabel Manipulasi (DOVM)
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dibagi waktu yang diperlukan
untuk menempuh jarak tersebut. Semakin cepat sesuatu bergerak,
semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak
tertentu. Massa suatu benda adalah banyaknya materi yang ada pada
benda tersebut. (Glancoe, 2005).
b. Definisi Operasional Varibel Respon (DOVR)
Semakin cepat benda bergerak, semakin sulit untuk berhenti. Sama
seperti meningkatkan massa suatu benda membuatnya lebih sulit
untuk berhenti. Begitu juga dengan bertambahnya kecepatan benda,
itu disebut dengan momentum. Momentum suatu benda adalah
ukuran seberapa sulit benda itu untuk berhenti (Glancoe, 2005).

c. Definisi Operasional Varibel Kontrol (DOVK)


135

Bola adalah objek geometri dalam ruang tiga dimensi yang


merupakan permukaan dari bola, yaitu analog dengan objek
melingkar dalam dua dimensi, dimana "lingkaran" membatasi
"disk".

C. Mengumpulkan Informasi
5 Meranncang dan melaksanakan percobaan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan sebagai percobaan. Lihat
Gambar 2.

Gambar 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan

b. Siapkan 5 buah buku dan


susunlah dengan jarak 10 cm
seperti pada Gambar 3.
c. Ambillah bola kasti lalu arahkan
bola ke arah susunan buku
dengan jarak 2 m dengan
kecepatan 1 m/s. Amati apa
yang terjadi pada buku tersebut.
d. Lakukan hal yang sama seperi
pada langkah ke 3 dengan
kecepatan yang berbeda yaitu 2 Gambar 3. Susunan percobaan
m/s dan 4 m/s. Amati apa yang
terjadi pada buku tersebut.
e. Ambillah bola bekel lalu
arahkan bola ke arah susunan Gambar 4. Bola kasti yang diarahkan kearah
buku dengan jarak 2 m dengan susunan buku
136

kecepatan 1 m/s. Amati apa


yang terjadi pada buku tersebut.
f. Lakukan hal yang sama seperi
pada langkah ke 3 dengan
kecepatan yang berbeda yaitu 2
m/s dan 4 m/s. Amati apa yang
terjadi pada buku tersebut.
g. Catatlah hasil pengamatanmu
pada sebuah Tabel.

6 Merancang Tabel

Tabel 1: Data dan pengamatan percobaan momentum benda bergerak

Jenis bola Massa bola (gram) Kecepatan (m/s) Banyak buku yang jatuh

Bola kasti 70 gram 1 m/s 3 buku

2 m/s 4 buku

4 m/s 5 buku

Bola bekel 50 gram 1 m/s 2 buku

2 m/s 3 buku

4 m/s 4 buku

7 Membuat grafik
Selama penyelidikan sains, Anda melakukan pengamatan dan melakukan
pengukuran untuk memperoleh data. Setelah Anda mengumpulkan data, Anda
perlu menginterpretasikan atau menemukan arti atau makna di dalam data itu
dengan mencari pola-pola atau kecendrungan-kecendrungan. Dengan melihat
tabel (hasil percobaan) yang telah dilakukan, Anda dapat menggunakan data itu
untuk melukis grafik dan membuat inferensi. Untuk menentukan apakah data
yang didapatkan logis atau tidak, Anda membandingkan interpretasi ini dengan
137

apa yang telah Anda ketahui, dengan demikian Anda membuat interpretasi data
Anda masuk akal (Nur, 2011; Limatahu, 2018). BerdasarkanTabel 1:Data dan
pengamatan . Buatlah grafikmu.

6
5
4
kecepatan 1 m/s
3
kecepatan 2 m/s
2 kecepatan 4 m/s
1
0
bola bekel bola kasti

Gambar 6. Grafik hasil pecobaan

D. Mengasosiasi
8 Menganalisis Data
Berdasarkan hasil pengamatan di Tabel 1 diperoleh bahwa:

a. Berdasarkan hasil percobaan/pengamatan dan pengukuran yang telah kamu


lakukan,
Saat bola kasti bergerak dengan kecepatan 1 m/s, bola tersebut
menjatuhkan 3 buah buku. Kemudian bergerak dengan kecepatan
yang lebih tinggi seperti 2 m/s dan 4 m/s, lebih banyak buku yang
terjatuh (4-5 buku). Begitu pula dengan bola bekel yang menjatuhkan
2 buah buku pada kecepatan 1 m/s dan 3-4 buah buku dengan
kecepatan yang lebih tinggi.

b. Berdasarkan data, apa yang anda ketahui


Momentum benda akan semakin besar ketika kecepatan benda
semakin cepat dan massa benda tersebut besar.

E. Mengomunikasikan
9 Merumuskan Kesimpulan
138

Dalam setiap bahasa, kata kesimpulan berarti suatu penjelasan atau


interpretasi dari suatu pengamatan atau suatu pernyataan. Dalam sains, kata
kesimpulan umumnya memiliki arti lebih terbatas. Penarikan kesimpulan berarti
pembuatan pernyataan yang mengikhtiarkan apa yang telah Anda pelajari dari
suatu eksprimen atau pengamatan (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Kesimpulan dari eksprimen itu umumnya berkaitan dengan hipotesis. Anda
ingat bahwa hipotesis merupakan penjelasan sementara yang dapat diuji dengan
eksprimen. Setelah Anda melaksanakan prosedur eksprimen itu, melakukan dan
mencatat pengamatan, dan menginterpretasikan data, Anda akhirnya dapat
menentukan apakah eksprimen Anda itu benar atau salah.

Sebelum para ilmuan yakin dengan kesimpulan mereka, mereka sering


mengulangi eksprimen mereka berkali-kali dan membandingkan pekerjaan
mereka dengan pekerjaan ilmuan lain. Eksprimen-eksprimen tambahan dapat
memberi dukungan yang lebih jauh untuk hipotesis tertentu. Sebaliknya,
eksprimen-eksprimen tambahan itu dapat menyebabkan seorang peneliti merevisi
atau mengganti hipotesis itu (Nur, 2011; Limatahu, 2018).
Berikan jawaban berikut ini:

c. Apakah hipotesismu diterima?


Ya, hipotesis diterima.
d. Kesimpulan apa yang dapat kamu buat
Momentum suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan suatu
benda.

Daftar Pustaka

Nur, M. (2011). Model pembelajar berdasarkan masalah. ISBN 978-602-8018-


33-3. Surabaya: Kementrian Pendidikan Nasional. Universitas Negeri
Surabaya. Pusat Sains Dan Matematika Sekolah.
Limatahu, I. (2018). Model pembelajaran CCDSR Penerapan Model CCDSR
(condition, construction, development, simulation, and reflection)untuk
139

meningkatkan keterampilan proses sains calon guru fisika. (Disertasi


Doktor tidak dipublikasikan). Pascasarjana Unesa, Surabaya, Indonesia.
Glancoe 2005). Glencoe science motion, forces, and energy. Glencoe/McGraw-
Hill 8787 Orion Place Columbus, OH 43240-4027: printed in the United
states of America ISBN:0-07-861770-7
140

Lampiran 10

Tabel 1. Data Mentah Instrumen Keterampilan Proses Sains

Pretest IPA 1 (kelas eksperimen)

Nama Merumuskan Merumuskan Mengidentifikasi Merumuskan Merancang Membuat Membuat Menganalisis Membuat Skor
siswa masalah hipotesis variabel definisi operasional prosedur tabel grafik data kesimpulan peroleh
variabel percobaan an

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Hendrika √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23

Leo √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23

Janet √ √ √ √ √ √ √ √ √ 22

Febriska √ √ √ √ √ √ √ √ 20

Alfarel √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21

Oktavia √ √ √ √ √ √ √ 17

Juventia √ √ √ √ √ √ 14

Gibran √ √ √ √ √ √ √ √ 18

Jytro √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18

Chelsea √ √ √ √ √ √ √ √ √ 24
141

Salshya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20

Alvaro √ √ 8

Pingkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ 24

Prisilia √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23

Gladis √ √ √ √ √ √ √ 17

Nadya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 19

Vanessa √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18

Gledis √ √ √ √ √ √ √ √ 22
142

Tabel 2. Data Mentah Instrumen Keterampilan Proses Sains

Posttest IPA 1 (kelas eksperimen)

Nama Merumuskan Merumuskan Mengidentifikasi Merumuskan Merancang Membuat Membuat Menganalisis Membuat Skor
siswa masalah hipotesis variabel definisi operasional prosedur tabel grafik data kesimpulan peroleh
variabel percobaan an

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Hendrika √ √ √ √ √ √ √ √ √ 32

Leo √ √ √ √ √ √ √ √ √ 33

Janet √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30

Febriska √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29

Alfarel √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29

Oktavia √ √ √ √ √ √ √ √ √ 27

Juventia √ √ √ √ √ √ √ √ √ 34

Gibran √ √ √ √ √ √ √ √ √ 36

Jytro √ √ √ √ √ √ √ √ √ 35

Chelsea √ √ √ √ √ √ √ √ √ 32

Salshya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 31

Alvaro √ √ √ √ √ √ √ √ √ 28
143

Pingkan √ √ √ √ √ √ √ √ 30

Prisilia √ √ √ √ √ √ √ √ √ 31

Gladis √ √ √ √ √ √ √ √ √ 28

Nadya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29

Vanesa √ √ √ √ √ √ √ √ √ 33

Gledis √ √ √ √ √ √ √ √ √ 27

Tabel 3. Data Mentah Instrumen Keterampilan Proses Sains

Pretest IPA 2 (kelas replikasi)


144

Nama Merumuskan Merumuskan Mengidentifikasi Merumuskan Merancang Membuat Membuat Menganalisis Membuat Skor
siswa masalah hipotesis variabel definisi operasional prosedur tabel grafik data kesimpulan peroleh
variabel percobaan an

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Jonathan √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20

Dimas √ √ √ √ √ √ √ √ 17

Tisya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17

Virginia √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18

Helmeria √ √ √ √ √ √ √ √ √ 19

Inka √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20

Arlo √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17

Yorensya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18

Deris √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18

Rafael √ √ √ √ √ √ √ √ √ 21

Arnetha √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17

Jeni √ √ √ √ √ √ √ √ √ 23

Robben √ √ √ √ √ √ √ √ 20

Jeland √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18
145

Alfrein √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20

Delvan √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14

Gerard √ √ √ √ √ √ √ √ 18

Nina √ √ √ √ √ √ √ 17

Tabel 4. Data Mentah Instrumen Keterampilan Proses Sains

Posttest IPA 2 (kelas replikasi)

Nama Merumuskan Merumuskan Mengidentifikasi Merumuskan Merancang Membuat Membuat Menganalisis Membuat Skor
masalah hipotesis variabel definisi operasional prosedur peroleh
146

siswa variabel percobaan tabel grafik data kesimpulan an

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Jonathan √ √ √ √ √ √ √ √ √ 28

Dimas √ √ √ √ √ √ √ √ √ 33

Tisya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30

Virginia √ √ √ √ √ √ √ √ √ 27

Helmeria √ √ √ √ √ √ √ √ √ 31

Inka √ √ √ √ √ √ √ √ √ 35

Arlo √ √ √ √ √ √ √ √ √ 26

Yorensya √ √ √ √ √ √ √ √ √ 29

Deris √ √ √ √ √ √ √ √ √ 31

Rafael √ √ √ √ √ √ √ √ √ 27

Arnetha √ √ √ √ √ √ √ √ √ 34

Jeni √ √ √ √ √ √ √ √ √ 32

Robben √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30

Jeland √ √ √ √ √ √ √ √ √ 26

Afrein √ √ √ √ √ √ √ √ √ 30
147

Delvan √ √ √ √ √ √ √ √ √ 26

Gerard √ √ √ √ √ √ √ √ √ 35

Nina √ √ √ √ √ √ √ √ √ 34
148

Tabel 5. Data mentah keterampilan proses sains siswa


Pretest IPA 1

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X1 X2
siswa

1 Hendrika 4 1 1 1 4 4 2 2 4 23 529

2 Leo 2 2 2 2 4 4 3 2 2 23 529

3 Janet 1 1 1 1 4 4 3 3 4 22 484

4 Febriska 1 3 2 2 4 4 0 1 3 20 400

5 Alfarel 1 1 2 1 4 4 4 2 2 21 441

6 Oktavia 1 1 2 2 4 4 0 0 3 17 289

7 Juventia 1 1 0 1 4 4 0 0 3 14 196

8 Gibran 1 1 2 0 4 4 3 3 3 21 324

9 Jytro 1 1 1 1 4 4 3 1 2 18 324

10 Chelsea 1 1 2 1 4 4 4 3 4 24 576

11 Salshya 1 1 2 2 4 4 2 2 2 20 400

12 Alvaro 0 0 0 0 4 4 0 0 0 8 64

13 Pingkan 2 2 2 1 4 4 3 3 3 24 576

14 Prisilia 1 1 2 1 4 4 3 3 4 23 529

15 Gladis 1 1 2 2 4 4 3 2 3 22 289

16 Nadya 1 1 1 1 4 4 1 2 4 19 361

17 Vanessa 1 1 2 2 4 4 1 2 1 18 324

18 Gledis 1 3 2 0 4 4 2 3 3 22 484

22 23 28 21 72 72 37 34 50 359 7119
149

Tabel 6. Data mentah keterampilan proses sains siswa


Posttest IPA 1

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X1  
siswa

1 Hendrika 4 4 2 2 4 4 4 4 4 32 1024

2 Leo 4 3 3 3 4 4 4 4 4 33 1089

3 Janet 3 3 3 2 4 4 4 3 4 30 900

4 Febriska 2 2 3 3 4 4 4 4 3 29 841

5 Alfarel 3 2 2 2 4 4 4 4 4 29 841

6 Oktavia 3 3 2 2 4 4 4 2 3 27 729

7 Juventia 4 4 4 3 4 4 4 4 3 34 1156

8 Gibran 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 1296

9 Jytro 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 1225

10 Chelsea 4 2 3 3 4 4 4 4 4 32 1024

11 Salshya 4 4 4 4 4 4 4 2 1 31 961

12 Alvaro 2 2 2 2 4 4 4 4 4 28 784

13 Pingkan 4 4 3 4 4 3 0 4 4 30 900

14 Prisilia 4 3 3 3 4 4 4 2 4 31 961

15 Gladis 2 3 2 2 4 4 4 4 3 28 784

16 Nadya 2 3 3 3 4 4 4 3 3 29 841

17 Vanessa 4 4 4 1 4 4 4 4 4 33 1089

18 Gledis 2 2 3 2 4 4 4 3 3 27 729

59 56 54 48 72 71 68 63 63 554 17174
150

Tabel 7. Data mentah keterampilan proses sains siswa


Pretest IPA 2

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X1 X 21
siswa

1 Jonathan 1 1 2 1 4 4 2 3 2 20 400

2 Dimas 1 1 1 0 4 4 2 2 2 17 289

3 Tisya 1 1 2 2 4 4 1 1 1 17 289

4 Virginia 1 1 2 2 4 4 2 1 1 18 324

5 Helmeria 1 1 1 1 4 4 2 3 2 19 361

6 Inka 1 1 1 1 4 4 2 3 3 20 300

7 Arlo 1 1 1 1 4 4 2 2 1 17 289

8 Yorensya 1 1 1 1 4 4 3 2 1 18 324

9 Deris 1 1 2 1 4 4 1 2 2 18 324

10 Rafael 1 1 2 2 4 4 2 3 2 21 441

11 Arnehta 1 1 2 1 4 4 2 1 1 17 289

12 Jeni 1 1 2 2 4 4 3 2 4 23 529

13 Robben 1 1 2 0 4 4 4 2 2 20 400

14 Jeland 1 1 3 2 4 4 1 1 1 18 324

15 Alfrein 1 1 2 2 4 3 3 1 3 20 400

16 Delvan 1 1 1 1 4 4 1 1 0 14 196

17 Gerard 1 1 2 1 4 4 4 1 0 18 324

18 Nina 2 1 2 2 4 4 0 0 2 17 289

19 18 31 23 72 71 37 31 30 332 6092
151

Tabel 8. Data mentah keterampilan proses sains siswa


Posttest IPA 2

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X1 X2
siswa

1 Jonathan 4 4 2 2 4 4 2 4 2 28 784

2 Dimas 4 4 3 3 4 3 4 4 4 33 1089

3 Tisya 3 3 2 2 4 4 4 4 4 30 900

4 Virginia 3 3 2 2 4 4 3 3 3 27 729

5 Helmeria 4 3 2 2 4 4 4 4 4 31 961

6 Inka 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 1225

7 Arlo 3 3 2 2 4 4 3 3 2 26 676

8 Yorensya 4 4 2 2 4 4 3 3 3 29 841

9 Deris 4 3 2 2 4 4 4 4 4 31 961

10 Rafael 3 3 2 2 4 4 3 3 3 27 729

11 Arnehta 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34 1156

12 Jeni 4 4 2 2 4 4 4 4 4 32 1024

13 Robben 3 3 2 2 4 4 4 4 4 30 900

14 Jeland 3 3 2 2 4 4 3 3 2 26 676

15 Alfrein 3 3 2 2 4 4 4 4 4 30 900

16 Delvan 3 3 2 2 4 4 3 3 2 26 676

17 Gerard 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 1225

18 Nina 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34 1156
152

64 62 43 41 72 71 64 66 61 544 16608
152

Lampiran 11

Analisis keterampilan proses sains siswa

A. Mencari angka presentase tiap-tiap item


R
NP = x 100 %
SM
Presentase Keterampilan Proses Sains Pretest IPA 1
23 24
1. Hendrika NP = x 100 % = 63,88 10. Chelsea NP = x 100 % =66,66
36 36
23 20
2. Leo NP = x 100 % = 63,88 11. Salhsya NP = x 100 % = 55,55
36 36
22 8
3. Janet NP = x 100 % = 61,11 12. Alvaro NP = x 100 % =22,22
36 36
20 24
4. Febriska NP = x 100 % = 55,55 13. Pingkan NP = x 100 % =66,66
36 36
21 23
5. Alfarel NP = x 100 % =58,33 14. Prisilia NP = x 100 % =63,88
36 36
17 22
6. Oktavia NP = x 100 % =47,22 15. Gladis NP = x 100 % =61,11
36 36
14 19
7. Juventia NP = x 100 % = 38,88 16. Nadya NP = x 100 % =52,77
36 36
21 18
8. Gibran NP = x 100 % =58,33 17. Vanessa NP = x 100 % =50
36 36
18 22
9. Jytro NP = x 100 % =50 18. Gledis NP = x 100 % =61,11
36 36
Presentase Keterampilan Proses Sains Posttest IPA 1
32 32
1. Hendrika NP = x 100 % = 88,88 10. Chelsea NP = x 100 % =88,88
36 36
33 31
2. Leo NP = x 100 % = 91,66 11. Salhsya NP = x 100 % = 86,11
36 36
30 28
3. Janet NP = x 100 % = 83,33 12. Alvaro NP = x 100 % =77,77
36 36
29 30
4. Febriska NP = x 100 % = 80,55 13. Pingkan NP = x 100 % =83,33
36 36
29 31
5. Alfarel NP = x 100 % =80,55 14. Prisilia NP = x 100 % =86,11
36 36
27 28
6. Oktavia NP = x 100 % =75 15. Gladis NP = x 100 % =77,77
36 36
153

34 29
7. Juventia NP = x 100 % = 94,44 16. Nadya NP = x 100 % =80,55
36 36
36 33
8. Gibran NP = x 100 % =100 17. Vanessa NP = x 100 % =91,66
36 36
35 27
9. Jytro NP = x 100 % =97,22 18. Gledis NP = x 100 % =75
36 36

Presentase Keterampilan Proses Sains Pretest IPA 2


20 21
1. Jonathan NP = x 100 % = 55,55 10. Rafael NP = x 100 % =58,33
36 36
17 17
2. Dimas NP = x 100 % = 47,22 11. Arnetha NP = x 100 % = 47,22
36 36
17 23
3. Tisya NP = x 100 % = 47,22 12. Jeni NP = x 100 % =63,88
36 36
18 20
4. Virginia NP = x 100 % = 50 13. Robben NP = x 100 % =55,55
36 36
19 20
5. Helmeria NP = x 100 % =52,77 14. Jeland NP = x 100 % =55,55
36 36
20 18
6. Inka NP = x 100 % =55,55 15. Alfrein NP = x 100 % =50
36 36
17 14
7. Arlo NP = x 100 % = 47,22 16. Delvan NP = x 100 % =38,88
36 36
18 18
8. Yorensya NP = x 100 % =50 17. Gerarld NP = x 100 % =50
36 36
18 17
9. Deris NP = x 100 % =50 18. Nina NP = x 100 % =47,22
36 36

Presentase Keterampilan Proses Sains Posttest IPA 2


28 27
1. Jonathan NP = x 100 % = 77,77 10. Rafael NP = x 100 % =75
36 36
33 34
2. Dimas NP = x 100 % = 91,66 11. Arnetha NP = x 100 % = 94,44
36 36
30 32
3. Tisya NP = x 100 % = 83,33 12. Jeni NP = x 100 % =88,88
36 36
27 30
4. Virginia NP = x 100 % = 75 13. Robben NP = x 100 % =83,33
36 36
154

31 26
5. Helmeria NP = x 100 % =86,11 14. Jeland NP = x 100 % =72,22
36 36
35 30
6. Inka NP = x 100 % =97,22 15. Alfrein NP = x 100 % =83,33
36 36
26 26
7. Arlo NP = x 100 % = 72,22 16. Delvan NP = x 100 % =72,22
36 36
29 35
8. Yorensya NP = x 100 % =80,55 17. Gerarld NP = x 100 % =97,22
36 36
31 34
9. Deris NP = x 100 % =86,11 18. Nina NP = x 100 % =94,44
36 36

Lampiran 12

Tabel 9. Data gabungan pretest dan posttest IPA 1 dan IPA 2

X IPA X IPA
No Nama 1 Nama 2
Posttes Posttes
Pretest t Pretest t
Hendrik Jonatha
1 a 63.88 88.88 n 55.55 77.77
2 Leo 63.88 91.66 Dimas 47,22 91.66
3 Janet 61.11 83.33 Tisya 47.22 83.33
4 Febriska 55.55 80.55 Virginia 50 75
Helmeri
5 Alfarel 58.33 80.55 a 52.77 86.11
6 Oktavia 47.22 75 Inka 55.55 97.22
7 Juventia 38.88 94.44 Arlo 47.22 72.22
yorensy
8 Gibran 58.33 100 a 50 80.55
9 Jytro 50 97.22 deris 50 86.11
10 Chelsea 66.66 88.88 rafael 58.33 75
155

11 Salshya 55.55 86.11 arnetha 47.22 94.44


12 Alvaro 22.22 77.77 jeni 63.88 88..88
13 Pingkan 66.66 83.33 robben 50 83.33
14 Prisilia 63.88 86.11 jeland 55.55 72.22
15 Gladis 61.11 77.77 alfrein 50 83.33
16 Nadya 52.77 80.55 delvan 38,88 72.22
17 Vanessa 50 91.66 gerarld 50 97.22
18 Gledis 61.11 75 nina 47.22 94.44

Lampiran 13

Perbedaan Presentase Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pretest Dan Posttest

Tabel 10. Presentase keterampilan proses sains pretest IPA 1

No Nama siswa Presentase Keterampilan Proses Sains


Siswa

    Pretest Kategori    

1 Hendrika 64%   Sedang    

2 Leo 64%   Sedang    

3 Janet 62%   Sedang    

4 Febriska 55%   Kurang    

5 Alfarel 58%   Kurang    

6 Oktavia 47%   Kurang    


156

7 Juventia 39%   Kurang    

8 Gibran 58%   Kurang    

9 Jytro 50%   Kurang    

10 Chelsea 67%   Sedang    

11 Salshya 55%   Kurang    

12 Alvaro 22%   Kurang sekali    

13 Pingkan 67%   Sedang    

14 Prisilia 64%   Sedang    

15 Gladis 61%   Sedang    

16 Nadya 53%   Kurang    

17 Vanessa 50%   Kurang    

18 Gledis 61%   Sedang    

Nilai presentase rata-rata 55%   Kurang    

Tabel 11.Presentase keterampilan proses sains siswa posttest IPA 1

No Nama siswa Presentase Keterampilan Proses Sains


Siswa

    Pretest   Kategori    

1 Hendrika 89%   Baik sekali    

2 Leo 92%   Baik sekali    

3 Janet 83%   Baik    

4 Febriska 80%   Baik    

5 Alfarel 80%   Baik    

6 Oktavia 75%   Baik    

7 Juventia 94%   Baik sekali    

8 Gibran 100%   Baik sekali    


157

9 Jytro 97%   Baik sekali    

10 Chelsea 89%   Baik sekali    

11 Salshya 86%   Baik sekali    

12 Alvaro 78%   Baik    

13 Pingkan 83%   Baik    

14 Prisilia 86%   Baik sekali    

15 Gladis 78%   Baik    

16 Nadya 80%   Baik    

17 Vanessa 92%   Baik sekali    

18 Gledis 75%   Baik    

Nilai presentase rata-rata 84%   Baik    

Tabel 12. Presentase keterampilan proses sains siswa pretest IPA 2

No Nama siswa Presentase Keterampilan Proses Sains


Siswa

    Pretest Kategori    

1 Jonathan 55%   Kurang    

2 Dimas 47%   Sangat kurang    

3 Tisya 47%   Sangat kurang    

4 Virginia 50%   Sangat kurang    

5 Helmeria 52%   Sangat kurang    

6 Inka 55%   Kurang    

7 Arlo 47%   Sangat kurang    

8 Yorensya 50%   Sangat kurang    


158

9 Deris 50%   Sangat kurang    

10 Rafael 58%   Kurang    

11 Arnetha 47%   Sangat kurang    

12 Jeni 67%   Sedang    

13 Robben 55%   Kurang    

14 Jeland 55%   Kurang    

15 Alfrein 50%   Sangat kurang    

16 Delvan 39%   Sangat kurang    

17 Gerard 50%   Sangat kurang    

18 Nina 47%   Sangat kurang    

Nilai presentase rata-rata 51%   Sangat Kurang    

Tabel 13. Presentase keterampilan proses sains siswa posttest IPA 2


159

No Nama siswa Presentase Keterampilan Proses Sains


Siswa

    Pretest Kategori    

1 Jonathan 78%   Baik    

2 Dimas 92%   Baik sekali    

3 Tisya 83%   Baik    

4 Virginia 75%   Sedang    

5 Helmeria 86%   Baik sekali    

6 Inka 92%   Baik sekali    

7 Arlo 72%   Baik    

8 Yorensya 80%   Baik    

9 Deris 86%   Baik sekali    

10 Rafael 75%   Sedang    

11 Arnetha 94%   Baik sekali    

12 Jeni 89%   Baik sekali    

13 Robben 83%   Baik    

14 Jeland 72%   Sedang    

15 Alfrein 83%   Baik    

16 Delvan 72%   Sedang    

17 Gerard 97%   Baik sekali    

18 Nina 94%   Baik sekali    

Nilai presentase rata-rata 83%   Baik    

Lampiran 14
160

Tabel 14. Tingkat keterampilan proses sains siswa pada posttest 1

Nilai presentase Jumlah siswa Presentase

86-100 9 siswa Baik sekali

76-85 9 siswa Baik

Tabel 15. Tingkat keterampilan proses sains siswa pada posttest 2

Nilai presentase Jumlah siswa Presentase

86-100 8 siswa Baik sekali

76-85 6 siswa Baik

60-75 4 siswa Sedang

Kategori nilai presentase keterampilan proses sains siswa


86-100 : Baik Sekali
76-85 : Baik
60-75 : Sedang
55-59 : Kurang
<54 : Kurang Sekali

Rumus perhitungan presentase keterampilan proses sains siswa

jumlah skor perolehan


ketuntasan individual= x 100 %
jumlah skor maksimum
160

LAMPIRAN 15

Data N-Gain Score

Tabel 16. N-Gain Score Kelas Eksperimen

No NAMA       PERHITUNGAN N GAIN      


KATEGORI
Skor Ideal (100- N-Gain N-Gain Score NILAI TAFSIRAN
    Post test Pre test Post-Pre pre) Score (%) N GAIN PRESENTASE
HENDRIK
1 A 89 64 25 36 0,69 69 SEDANG CUKUP EFEKTIF
2 LEO 92 64 28 36 0,77 77 TINGGI EFEKTIF
3 JANET 83 61 22 39 0,56 56 SEDANG CUKUP EFEKTIF
4 FEBRISKA 81 56 25 44 0,56 56 SEDANG CUKUP EFEKTIF
KURANG
5 ALFAREL 81 58 23 42 0,54 54 SEDANG EFEKTIF
KURANG
6 OKTAVIA 75 47 28 53 0,52 52 SEDANG EFEKTIF
7 JUVENTIA 94 39 55 61 0,90 90 TINGGI EFEKTIF
8 GIBRAN 100 58 42 42 1 100 TINGGI EFEKTIF
9 JYTRO 97 50 47 50 0,94 94 TINGGI EFEKTIF
10 CHELSEA 89 67 22 33 0,66 66 SEDANG CUKUP EFEKTIF
11 SALSHYA 86 56 30 44 0,68 68 SEDANG CUKUP EFEKTIF
12 ALVARO 78 22 56 78 0,71 71 TINGGI CUKUP EFEKTIF
KURANG
13 PINGKAN 83 67 16 33 0,48 48 SEDANG EFEKTIF
161

14 PRISILIA 86 64 22 36 0,61 61 SEDANG CUKUP EFEKTIF


KURANG
15 GLADIS 78 61 17 39 0,43 43 SEDANG EFEKTIF
16 NADIA 81 53 28 47 0,59 59 SEDANG CUKUP EFEKTIF
17 VANESA 92 50 42 50 0,84 84 TINGGI EFEKTIF
KURANG
18 GELDIS 75 61 14 39 0,35 35 SEDANG EFEKTIF
MEA
N   85 55 30 44 0,66 66 SEDANG CUKUP EFEKTIF

Tabel 17. N-Gain Score Kelas Replikasi

No NAMA       PERHITUNGAN N GAIN      


KATEGORI
Post Skor Ideal (100- N-Gain N-Gain Score NILAI TAFSIRAN
    test Pre test Post-Pre pre) Score (%) N GAIN PRESENTASE
KURANG
1 JONATHAN 78 55 23 45 0,51 51 SEDANG EFEKTIF
2 DIMAS 92 47 45 53 0,84 84 TINGGI EFEKTIF
CUKUP
3 TISYA 83 47 36 53 0,67 67 SEDANG EFEKTIF
KURANG
4 VIRGINIA 75 50 25 50 0,5 50 SEDANG EFEKTIF
CUKUP
5 HELMERIA 86 53 33 47 0,7 70 SEDANG EFEKTIF
162

6 INKA 97 56 41 44 0,93 93 TINGGI EFEKTIF


KURANG
7 ARLO 72 47 25 53 0,47 47 SEDANG EFEKTIF
YORENSY CUKUP
8 A 81 50 31 50 0,62 62 SEDANG EFEKTIF
CUKUP
9 DERIS 86 50 36 50 0,72 72 TINGGI EFEKTIF
KURANG
10 RAFAEL 75 58 17 42 0,4 40 SEDANG EFEKTIF
11 ARNETHA 94 47 47 53 0,88 88 TINGGI EFEKTIF
CUKUP
12 JENI 89 64 25 36 0,69 69 SEDANG EFEKTIF
CUKUP
13 REBBEN 83 50 33 50 0,66 66 SEDANG EFEKTIF
KURANG
14 JELAND 72 56 16 44 0,36 36 RENDAH EFEKTIF
CUKUP
15 ALFREIN 83 50 33 50 0,66 66 SEDANG EFEKTIF
KURANG
16 DELVAN 72 39 33 61 0,54 54 SEDANG EFEKTIF
17 GERARD 97 50 47 50 0,94 94 TINGGI EFEKTIF
CUKUP
18 NINA 94 47 47 53 0,88 88 TINGGI EFEKTIF
MEA CUKUP
N   83 50 32 49 0,66 66 SEDANG EFEKTIF
163

Lampiran 16.

N-Gain Score perindikator keterampilan proses sains

Tabel 18. Presentase data keterampilan proses sains kelas eksperimen dan kelas replikasi
Kela Data 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Rata-
s rata
Eks Pretest 28,9 31, 38,8 29,1 100 100 51,3 47,2 69, 55,1
9 4
Posttest 81,9 77, 75 66,6 100 98, 94,4 87,5 87, 85,4
7 6 5
n-gain 0,74 0,6 0,59 0,52 0 0 0,88 0,76 0,5 0,53
7 9
Rep Pretest 26,3 25 43 31,9 100 98, 51,3 43 41, 51,1
6 6
Posttest 88,8 86, 59,7 56,9 100 98, 88,8 91,6 84, 83,9
1 6 7
n-gain 0,84 0,8 0,29 0,36 0 0 0,77 0,85 0,7 0,52
1 3

Keterangan
1 = Merumuskan masalah
2 = Merumuskan hipotesis
3 = Mengidentifiksi variabel
4 = Mengidentifikasi operasional variabel
5 = Merancang dan melaksanakan percobaan
6 = Membuat tabel
7 = Merancang grafik
8 = Menganalisis data
9 = Merumuskan kesimpulan
164

Lampiran 17

Uji Wilcoxon

Tabel 21. Ranks kelas eksperimen


N Mean Rank Sum of Ranks
posttest kelas Negative Ranks 0a .00 .00
eksperimen - pretest Positive Ranks 18b 9.50 171.00
kelas eksperimen
Ties 0c
Total 18
a. posttest kelas eksperimen < pretest kelas eksperimen
b. posttest kelas eksperimen > pretest kelas eksperimen
c. posttest kelas eksperimen = pretest kelas eksperimen

Tabel 22. Statistik kelas


eksperimen
posttest kelas
eksperimen -
pretest kelas
eksperimen
Z -3.729a
Asymp. Sig. (2-
.000
tailed)
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Tabel 23. Statistik kelas replikasi
posttest kelas
eksperimen -
pretest kelas
eksperimen
Z -3.729a
165

Asymp. Sig. (2-


.000
tailed)
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Tabel 24. Ranks kelas replikasi


N Mean Rank Sum of Ranks
posttest replikasi - Negative Ranks 0a .00 .00
pretest replikasi Positive Ranks 18b 9.50 171.00
Ties 0c
Total 18
a. posttest replikasi < pretest replikasi
b. posttest replikasi > pretest replikasi
c. posttest replikasi = pretest replikasi
Lampiran 18

Penerapan model pembelajaran CCDSR untuk meningkatkan keterampilan proses sains


siswa kelas X SMA Kristen Dian Halmahera pada konsep momentum dan impuls

Tabel 25. Hasil LKPD Gaya Dorong pada Roket

No Aspek yang dinilai Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


dari menjawab 1 2 3 4
LKPD

1 Merumuskan 3 2 3 2
masalah

2 Merumuskan 2 2 2 1
hipotesis

3 Mengidentifikasi 2 1 2 1
variabel

4 Mengidentifikasi 1 1 2 1
definisi operasional
variabel

5 Merancang dan 4 4 4 4
melakukan
percobaaan

6 Membuat tabel 4 4 4 4
166

7 Merancang grafik 3 3 2 2

8 Menganalisis data 3 3 3 2

9 Merumuskan 3 2 3 2
kesimpulan

Skor perolehan 25 22 28 21

Skor maksimum 36

Presentase 69% 61% 78% 58%

Kategori Sedang Sedang Baik Kurang

Tabel 26. Hasil LKPD Jenis-Jenis Tumbukan

No Aspek yang dinilai Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


dari menjawab 1 2 3 4
LKPD

1 Merumuskan 3 4 4 4
masalah

2 Merumuskan 3 3 3 3
hipotesis

3 Mengidentifikasi 4 3 4 3
variabel

4 Mengidentifikasi 4 2 4 2
definisi operasional
variabel

5 Merancang dan 4 4 4 4
melakukan
percobaaan
167

6 Membuat tabel 4 4 4 4

7 Merancang grafik 4 3 3 3

8 Menganalisis data 3 3 4 3

9 Merumuskan 3 4 4 2
kesimpulan

Skor perolehan 32 28 28 28

Skor maksimum 36

Presentase 89% 78% 94% 78%

Kategori Baik sekali Baik Baik sekali Baik

Tabel 27. Rekapitulasi Nilai LKPD Model Pembelaajaran CCDSR Terhadap


Keterampilan Proses Sains Siswa

Kelompok Percobaan Gaya Percobaan Nilai


Dorong Pada Roket Jenis-Jenis Presentase
Tumbukan

I 69% 89% 79%

II 61% 78% 69%

III 78% 94% 86%

IV 58% 78% 68%

Rata-rata 66% 85% 75%


168

Lampiran 19

Dokumentasi
169

Anda mungkin juga menyukai