Tugas Acara 1 Fotogrametri
Tugas Acara 1 Fotogrametri
PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI
INTERPRETASI FOTO UDARA SECARA MONOSKOPIK
Disusun oleh:
Nama : AHMAD HABIBI
NIM : 210722611205
Offering /Angkatan : G / 2021
PS : Penyebut skala
H : Atittude (Ketinggian Wahana)
h : Ketinggian Objek
f : Panjang Fokus
Diketahui;
Skala : 1:5000 (tertulis di Peta)
PS : 5000 cm
H : 910 feet = 27737cm
h :?
f : 44 mm = 4,4 cm
Dijawab:
27737−h
5000 =
4,4
Luas Liputan = S2
DEPARTEMEN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Panjang sisi pada Foto udara = 23 cm
Panjang sisi sebenarnya = 23 x 5000 = 115000
Luas Liputan = 1150002 = 13.225.000.000 Cm2 = 1,3225 Km2
C. Pembahasan Objek
Interpreatasi foto udara monoskopik dilakukan untuk menganalisis mengenai objek
yang terdapat di permukaan bumi melalui foto udara. Permukaan bumi yang di analisis
pada praktikum kali ini yaitu bentang lahan di Kota Banjar baru . Luas liputan foto udara
sekitar 1,3225 Km2 dengan skala 1:5000, ditemukan sebanyak 11 objek berbeda yang
ditangkap oleh kamera Wahana yang digunakan.
Objek yang pertama yang ditangkap yaitu sungai. Objek tersebut dapat di indentifikasi
sebagai sungai dikarenakan memiliki rona berwarna coklat hal ini dan dapat dilihat dari
bentuknya yang Panjang dan berkelok serta memiliki tekstur halus dan berasosiasi dengan
sawah sebagai sumber pengairan. Objek kedua yaitu danau, objek ini memiliki rona warna
berwarna hijau dan memiliki tekstur halus, serta memiliki bentuk dan pola tidak beraturan
Objek yang ke tiga yaitu jalan, objek ini memiliki rona berwarna abu gelap. Objek ini
diindentifikasi sebagai jalan karena memiliki bentuk dan pola yang memanjang dan sejajar
serta terdapat situs kendaraan bermoto. Objek ini juga berasosiasi dengan rumah-rumah
penduduk. Objek ke-empat yaitu pemukiman penduduk tentunya dapat di indentifikasi
dengan mudah karena memiliki rona warna jingga serta berbentuk persegi dan berasosiasi
dengan jalan raya.
Objek ke-lima yaitu lahan terbuka hal ini dapat di indentifikasi dari warnanya yang
berbeda dengan warna objek sekitar yang memiliki rona coklat dan memiliki bentuk yang
tidak beraturan. Objek ke-enam yaitu di indentifikasi sebagai jalan setapak hal ini
dikarenakan objek tersebut memiliki rona berwarna coklat namun tidak berkelok serta
berhubungan dengan jalan raya dan pemukiman penduduk. Objek ke-tujuh yaitu di
indentifikasi sebagai lahan batuan kapur. Hal ini dikarenakan memiliki rona berwarna putih
dan memiliki tekstur kasar dan memiliki ukuran yang luas.
Objek ke-delapan yaitu sawah. Objek tersebut diindentifikasi sebagai sawah karena
memiliki rona berwarna hijau dan memiliki bentuk kotak serta memiliki situs pembatas
antar sawah. Objek ke-sembilan di indentifikasi sebagai ladang dikarenakan memiliki rona
hijau dan terdapat asosiasi dengan pemukiman penduduk dan jalan setapak untuk menuju
ladang tersebut. Objek ke-sepuluh diindentifikasi sebagai rawah karena memiliki rona
warna coklat gelap serta memiliki bentuk yang tidak terdatur dan berasosiasi dengan objek
hutan. Objek terakhir yaitu human hal ini dikarenakan memiliki rona warna hijau dan
memiliki textur yang tidak merata hal ini dikarenakan tinggi pohon berbeda-beda hal ini
menandakan pohon disana tumbuh alami.
1 Gelap Kecoklatan Halus Memanjang Memanjang Tidak punya Sedang dan Tidak ada Dengan sawah Sungai
dan berkelok tidak memanjang
beraturan
2 Gelap Kehijauan Halus Tidak Tidak Tidak punya Sangat luas Tidak ada Tidak ada Danau
Beraturan Beraturan
3 Gelap keabuan Halus Memanjang Memanjang Tidak punya Sedang dan Terdapat Berdekatan Jalan
dan sejajar memanjang kendaraan dengan rumah
penduduk
4 Jingga Kasar Persegi Mengikuti Tidak ada Kecil Terdapat Berdampingan Pemukiman
pola jalan jalan dengan jalan
raya raya
5 terang kecoklatan halus Tidak Tidak Tidak ada Sedang Berbeda Berdampingan Lahan
beraturan beraturan warna rona dengan lahan terbuka
dengan hijau
lahan di
sekitarnya
6 Gelap coklat halus Memanjang beraturan Tidak punya Kecil dan Jalan
dan beraturan memanjang setapak
8 Gelap hijau kasar Persegi beraturan Tidak punya luas Petak petak Dekat dengan Sawah
beraturan beraturan sungai dan
danau sebagai
sumber
perairan
9 Gelap hijau Haluas Tidak Tidak Tidak punya sedang Terdapat Dekat dengan Ladang
beraturan beraturan jalan setapak pemukiman
10 Gelap Coklat halus Tidak Tidak Tidak punya luas Terdapat Dengan Rawah
beraturan beraturan ditengah dengan laha
hutan hijau tertutup
11 Gelap Hijau Kasar Tidak Tidak Tidak punya Sangat luas Dipenuhi Tidak ada Hutan
beraturan beraturan pepohonan
Sari, S., Munawar, A. A., & Devianti, D. (2020). Aplikasi Near Infrared Spectroscopy (NIRS)
Untuk Mengetahui Kandungan Hara Fosfor pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah
Tangga. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(1), 521-530.
Subakti, B. (2017). Pemanfaatan Foto Udara Uav Untuk Pemodelan Bangunan 3D Dengan
Metode Otomatis. Spectra, 60(30), 15–30.
Subakti, B. (2017). Pemanfaatan Foto Udara Uav Untuk Pemodelan Bangunan 3D Dengan
Metode Otomatis. Spectra, 60(30), 15–30.
https://geospasialis.com/fotoudara/#:~:text=Foto%20Udara%20Format%20Besar%20atau,dig
unakan%20dalam%20fotogrammetri%20pada%20masanya.