Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI PENGEMBANGAN DIRI

MODUL AJAR

Penulis : Habib Sazali, S.Pd


Satuan pendidikan : SMP Negeri 1 Pringgabaya
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Gerak
Kelas/Semester : VII/Ganjil

LAPORAN REFLEKSI DIRI


A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pembuatan Laporan
Perkembangan pembelajaran di Abad 21 semakin pesat. Kemampuan
numerasi pada peserta didik sangat penting untuk dikusai. Peserta didik yang
terlatih numerasinya akan sangat mudah dalam memahami kehidupan yang
membutuhkan numerasi dalam penyelesaian masalahnya.
Peserta didik merasa numerasi momok dalam pembelajaran. Sudah
dianggap sulit duluan. Dibutuhkan pembelajaran yang aktif, yang melibatkan
peserta didik. Saat pembelajaran tidak hanya diajarkan langsung namun peserta
didik merasakan langsung manfaat dari numerasi sehingga ada makna dalam
mempelajarinya.
Mengembangkan pembelajaran yang untuk meningkatkan numerasi
dengan maksimal bisa dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Pembelajaran ini melatih pemecahan masalah siswa dengan menggunakan
menyelesaikan masalah otentik dengan numerasi. Sehingga apa yang dinumerasi
langsung terasa manfaatnya.
2. Tujuan Pembuatan Laporan
1) Mendeskripsikan kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran
2) Mendeskripsikan tindak lanjut untuk perbaikan kegiatan pembelajaran
B. TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN
1) Kelemahan yang saya temui selama proses pembelajaran adalah:
Pembelajaran selama ini langsung mengajarkan peserta didik rumus-rumus dan
perhitungan-perhitungan tanpa harus tahu apa manfaatnya.
2) Kelemahan tersebut terjadi karena:
Materi numerasi selama ini masih sekedar angka-angka. Sehingga dalam
pemahaman peserta didik numerasi itu sangat sulit untuk dimengerti.
3) Dengan memperhatikan proses pembelajaran tersebut, rencana saya
berikutnya adalah:
Menerapkan model pembelajaran yang memaksa peserta didik untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran dengan menghubungkan masalah kehidupan sehari-hari yang
bisa diselesaikan dengan numerasi. Model pembelajaran yang digunakan adalah
Problem Based Learning (PBL). Melalui pembelajaran ini peserta didik dilatih
menyelesaikan masalah otentik dengan numerasi.
C. KESIMPULAN
1. Secara umum kelemahan pembelajaran yang saya lakukan adalah:
Minimnya aktivitas belajar peserta didik.
2. Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah:
Model pembelajaran yang diterapkan hanya konvensional (satu arah) dan
mengajarkan numerasi langsung dengan perhitungan perhitungan.
3. Rangkuman Perbaikan Pembelajaran
Saya akan menyusun RPP yang didalamnya memuat kegiatan pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang menuntut
peserta didik untuk aktif dan berpikir kritis, kratif dan inovatif serta kolaboratif
sesuai dengan pembelajaran ABAD 21.
(Bukti Perbaikan RPP (terlampir))
MODUL AJAR (PERENCANAAN PEMBELAJARAN)
Judul Modul Ajar : Gerak Dimensi/Elemen Profil Pelajar Pancasila : Gotong
Mata Pelajaran : IPA Royong dan Berpikir Kritis
Alokasi waktu : 2x40 menit
Fase/Kelas : D/VII
Sekolah : SMPN 1 Pringgabaya
Penyusun : Habib Sazali, S.Pd

Tujuan Pembelajaran :
Capaian Pembelajaran Fase D:
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana.

Tujuan Pembelajaran
1. Memahami konsep gerak, kecepatan, dan percepatan

Pemahaman Bermakna yang Menjadi Tujuan


1. Apa beda perpindahan dan jarak tempuh?
2. Bagaimana sebuah benda dinyatakan berpindah dan menempuh suatu jarak?
3. Bagaimana menemukan kecepatan gerak suatu benda?
4. Bagaimana pengaruh percepatan pada gerak benda?

Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan Pendahuluan
o Apersepsi waktu 5 menit
Setelah memberi salam, menanyakan kesiapan peserta didik dan melakukan pemeriksaan kehadiran peserta
didik. Guru menampilkan gambar:

o Pertanyaan Pemantik waktu 5 menit


Untuk mengetahui waktu tempuh, kita harus mengetahui jarak tempuh, perpindahan dan kecepatan.
Bagaimana menghitung waktu tempuh yang tepat?
Selanjutnya memotivasi peserta didik pentingnya belajar tentang gerak untuk bisa memilih jalur mana yang
terbaik dilalui jika pergi ke suatu tempat.

2. Kegiatan Inti
o Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Fase 1 -Orientasi peserta didik pada masalah 5 menit
 Peserta didik diminta memperhatikan gambar
Untuk mencapai wisata tersebut ada beberapa jalur yang bisa dilalui.
Apa yang harus lakukan untuk memilih jalur tercepat dan terbaik?
 Guru mendorong peserta didik untuk merumuskan masalah
terkait jalur terbaik menuju Kuta Mandalika dari
Pringgabaya (Saintifik)
 Permasalahan yang diharapkan muncul:
1. Apa jalur terbaik yang dilalui untuk mencapai Kuta Mandalika
dari Pringgabaya?
2. Berapa waktu terbaik jika menggunakan rumus kelajuan disetiap
jalur dengan kelajuan yang berbeda-beda?
3. Berapa waktu yang ditempuh dengan kecepatan tertentu pada
jarak lurus?
4. Berapa percepatan pada jarak lurus jika kecepatan awal
kendaraan 60 km/jam. Selang waktu 0,25 jam kecepatan naik
menjadi 70 km/jam?

Fase 2-Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar 5 menit


 Guru mengelompokkan peserta didik menjadi 5 kelompok
 Guru memberikan LKPD kepada peserta didik
 Peserta didik mencermati permasalahan yang ada dalam LKPD
tersebut dalam kelompok
Fase 3-Membimbing penyelidikan kelompok 35 menit
 Peserta didik melakukan percobaan virtual bersama pada
https://phet.colorado.edu/sims/html/forces-and-motion-
basics/latest/forces-and-motion-basics_in.html dan mencatat
hasil percobaan di LKPD
 Peserta didik literasi dengan meperhatikan jalur menuju Kuta
Mandalika hasil tangkapan layar di Google Maps (Berpikir
kritis)
 Peserta didik dengan kelompoknya berdiskusi untuk
mengerjakan LKPD dengan bimbingan guru (Kolaborasi)
 Setiap kelompok mendiskusikan dan menganalisis setiap jalur
menuju Kuta Mandalika dari Pringgabaya pada LKPD
(Mengasosiasikan)
 Peserta didik membuat kesimpulan tentang jalur terbaik yang

Anda mungkin juga menyukai