Anda di halaman 1dari 20

WELL SERVICES

WELL INTERVENTION
WELL WORKOVER
Fluida Completion Yang Digunakan Dalam Operasi :
o Well Services
o Well Intervention Oil base systems (OBM) ini memiliki
o Well Workover keuntungan jika digunakan antara
lain:
Tidak korosif
• Nitrogen (N2), Sangat stabil
dibandingkan
Low terhadap suhu
dengan sistem
CO2, Natural dasar air
Density Kurang
Gas, H2S merusak
formasi sensitif

Non-
terhadap air High density oil base systems diperoleh dengan
abrasif menambahkan Bahan Pemberat misalnya :
Oil Base • Oksida besi (Fe3O2)
Fluid
• OBM • Calsium Carbonat (CaCO3)
larut
dalam • Barit (BaSO4)
asam

• Formation
Brine Water

Water
Base
Mud • KCL, NaCl
• CaCl2, dll
SKEMA KLASIFIKASI FLUIDA BERDASARKAN FUNGSI
2
1.
Beberapa Pertimbangan Utama yang harus
dipertimbangkan ketika “Weighting Up” (Peningkatan
Berat) pada sistem Brine meliputi :

Pencampuran Volume Kecil


(Laboratorium)

Jenis sistem Brine


 Setiap Jenis Brine System, garam dalam jumlah
terbatas akan masuk ke larutan pada suhu tertentu.

Tingkat Kejenuhan dan Efek suhu

Perhitungan Berat

Perhitungan Berat :
Sistem ini mampu menaikkan density cairan dari 8,33 ppg (air tawar) hingga 21 ppg pada suhu 600 F,
tergantung pada Jenis Garam yang digunakan
Tingkat Kejenuhan & Pengaruh Suhu

1 Setiap jenis brine system, garam dalam jumlah


terbatas akan masuk ke larutan pada suhu
tertentu. Ketika konsentrasi garam dan suhu
tercapai, dengan penambahan garam lebih
lanjut hanya akan mengendap di bagian bawah
tangki

2
Suhu di mana kristal mulai terbentuk
disebut suhu kristalisasi. 8.75

3
Keterbatasan suhu ini merupakan
pertimbangan yang sangat penting, 4 Jika suhu sistem brine meningkat di atas 60 °
terutama dengan brine system yang F, lebih banyak garam dapat ditambahkan.
lebih berat di daerah cuaca dingin Namun, jika suhu brine diturunkan,
beberapa garam terlarut akan keluar dari
larutan dan membentuk kristal di tangki rig
dan jalur sirkulasi
Density Maksimum Brine System

PPG
Penambahan Garam (Powder, Flake)
Penentukan Jumlah Garam dan Peningkatan Volume Sistem yang dibutuhkan untuk meningkatkan
Density Sistem Cairan Yang Diharapkan.
Persamaan 1 :
𝑊𝑜 𝑥 𝑆𝑓
Garam Yang Diperlukan = (Vo x ( )) – So, lb
𝑊𝑓
Persamaan 2 :
𝑊𝑜
Peningkatan Volume Sistem = (Vo x ( )) – Vo), bbl
(Krn Tambah Garam) 𝑊𝑓

Vo = Volume Sistem Awal (Bbls)


Wo = Kebutuhan air untuk Density Brine Awal (Bbls / Bbls)
Wf = Kebutuhan air untuk Density Brine Akhir (Bbls / Bbl)
So = Kandungan Garam dari Density Brine Awal (lbs / Bbl)
Sf = Kandungan Garam dari Density Brine yang Diinginkan (lbs / Bbl)
CONTOH KASUS (Jumlah Material KCL Yang Dibutuhkan)
CARA I (Pertama)
Diketahui :
Jumlah garam KCl yang dibutuhkan untuk meningkatkan density dalam 400 bbl.
Densitas system sekarang 9 ppg sistem KCl dan akan di naikkan menjadi 9,4 ppg.
Ditanya :
Berapa jumlah penambahan KCL (lb)
Penyelesaian :
𝑊𝑜 𝑥 𝑆𝑓
Garam Yang Diperlukan = (Vo x ( )) – So, lb
𝑊𝑓
0.943 𝑥 76.8
(400 x ( )) – 47.7 → 12,824 lb
0.908
Jumlah 12.824 lbs. garam KCl kering diperlukan di lokasi untuk
meningkatkan density sistem menjadi 9,4 ppg.

Vo = Volume Sistem Awal (Bbls)

Wo = Kebutuhan air untuk Density Brine Awal (Bbls / Bbls)

Wf = Kebutuhan air untuk Density Brine Akhir (Bbls / Bbl)

So = Kandungan Garam dari Density Brine Awal (lbs / Bbl)

Sf = Kandungan Garam dari Density Brine yang Diinginkan (lbs / Bbl)


CONTOH KASUS (Jumlah Volume CF Setelah Penambahan Material KCL Yang
Dibutuhkan)
Diketahui :
Volume system 400 bbl dalam mud pit, digunakan untuyk menaikkan densitas dari 9 ppg
menjadi 9,4 ppg
Ditanya :
Berapa kenaikkan volume system di mud pit akibat penambahan
densitas dari 9 ppg menjadi 9.4 ppg
Penyelesaian :
𝑊𝑜
Peningkatan Volume Sistem = (Vo x ( )) – Vo), bbl
𝑊𝑓
0,943
= (400 x ( )) – 400) → 15 bbl
0,908

Selain itu, secara bersamaan penambahan berat sistem


dan mensirkulasikan keluar gas kick, akan ada peningkatan
level pit 15 bbls yang dapat dikaitkan dengan
penambahan garam kering ini.
CARA II (Kedua)
Menaikan Densitas dari 9 lb/gal menjadi 9.4 lb/gal memerlukan
berapa sack KCl sebanyakdalam 400 bbl :

→ Densitas 9.09 lb/gal → 54 lb/bbl


→ Densitas 9.04 lb/gal → 79 lb/bbl

→ Selisih : (79 – 54) Lb/bbl = 25 lb/bbl

→ 25 lb/bbl x 400 bbl → 10.000 lb

→ 1 sk KCl = 50 kg = 110 lb
→ Jadi jumlah KCl = (10.000 lb : 110 lb/sk) = 91 sk KCl
(Lb/gal) (Lb/bbl)
LATIHAN SOAL

Pernyataan rumus yang menyatakan


specific gravity :

141,5
SG =
( 𝑜𝐴𝑃𝐼 + 131.5)
Pernyataan rumus yang menyatakan
pressure gradient adalah:

Gradient Pressure (psi/ft) :

= 0,052 (psi/ft) / (Lb/Gal) X Fluid Density (Lb/Gal)


(Spesifik Gravity)

141,5
( 𝑜𝐴𝑃𝐼 + 131.5)

7,5 𝑝𝑝𝑔
8,33 𝑝𝑝𝑔
141,5
( 𝑜𝐴𝑃𝐼 + 131.5)
A ( Sg )
30 0API

A 8.33 ppg
Rumus Kimia adalah “ Potasium Chloride “ (KCl)
NaCl
Nilai Density dari KCl adalah sebesar :

a. 8,37 – 9,69 lb/gal


b. 8.37 – 9,69 gr/cc
Min
c. 8,37 – 9,69 psi/ft

Max
Rumus Kimia adalah “ Sodium Chloride “ (NaCl)
NaCl
Nilai Density dari NaCl adalah sebesar :

a. 8,4 – 10 lb/gal
b. 8,4 – 10 gr/cc
c. 8,4 – 10 psi/ft Min

Max
Rumus Kimia adalah “ Calsium Chloride “ (CaCl2)
NaCl
Nilai Density dari CaCl2 adalah sebesar :

a. 8,4 – 12 lb/gal
b. 8,4 – 12 gr/cc
Min
c. 8,4 – 12 psi/ft

Max

Anda mungkin juga menyukai