Anda di halaman 1dari 5

21/09/2020

PROSEDUR KERJA SIMULASI ESTIMASI POPULASI


HEWAN DENGAN METODE CMRR (CAPTURE MARK
RELEASE RECAPTURE)

21/09/2020 19:30 1

Penerapan metode CMRR harus memenuhi asumsi-asumsi sebagai


berikut:

1. Hewan yang ditandai tidak terpengaruh oleh tanda dan tanda tidak
mudah hilang
2. Hewan yang ditandai harus tercampur secara homogen dalam populasi
3. Populasi harus dalam sistem tertutup (tidak ada migrasi atau migrasi
dapat dihitung)
4. Tidak ada kelahiran atau kematian selama periode sampling
5. Hewan yang ditangkap sekali atau lebih, tidak mempengaruhi hasil
sampling selanjutnya
6. Populasi disampling secara random dengan asumsi semua kelompok
umur dan jenis kelamin dapat ditangkap serta semua individu
mempunyai kemampuan yang sama untuk ditangkap
7. Sampling dilakukan dengan interval waktu yang tetap.
21/09/2020 19:30 2

1
21/09/2020

Contoh alat yang


bias digunakan
untuk
pengambilan
sampel dalam
toples Alat pengambilan sampel, usahakan
ukurannya memungkinkan untuk
mengambil sampel dalam toples agar
hasil pengambilannya konstan

Toples

Bahan 1 (masukkan sejumlah bahan 1 ke dalam


Bahan 2 (usahakan ukurannya
toples), jumlahnya tidak dihitung karena akan kita
seragam dengan bahan 1)
hitung pada akhir percobaan, untuk dibandingkan
digunakan sebagai tanda hewan
dengan hasil estimasi populasi dengan metode
21/09/2020 19:30 yang tertangkap dalam sampling 3
CMRR)

= M (mark) –
hewan yang
ditandai

Ambil bahan 1 yang


terdapat dalam toples Bahan 1 yang terambil
dengan alat pengambil ditulis sebagai M (mark-
sample ditandai). Hitung bahan
tersebut, kemudian
gantikan dengan bahan
2 sesuai dengan jumlah
bahan 1 yang terambil,
selanjutnya masukkan
kembali ke dalam
stoples.

Bahan 1

21/09/2020 19:30 Bahan 2 4

2
21/09/2020

12 = C (capture) – hewan yang tertangkap


pada pengambilan sampel ke 2, terdiri dari
hewan bertanda (R) dan tidak bertanda.

=7 = 5=R
(recapture, hewan
yang bertanda dan
Ambil sampel (bahan yang tertangkap pada
telah tercampur) dalam Bahan yang belum
penangkapan ke2)
toples dengan alat ditandai pada
pengambil sample penangkapan ke2,
ditandai dengan
menggantikan bahan tsb
Gunjang toples agar kedua dengan bahan 2
bahan tercampur homogen sebanyak bahan 1 yang
belum bertanda (12-5 = 7
buah), kemudian
masukkan kembali ke
dalam toples.

Bahan 1

21/09/2020 19:30 Bahan 2 5

PERHITUNGAN DENGAN METODE PETERSON (TANPA ULANGAN)

Keterangan:
= Estimasi populasi pada saat sampling dilakukan
M = Jumlah individu hewan yang tertangkap pada penangkapan pertama
C = Jumlah total hewan yang tertangkap pada penangkapan kedua
R = Jumlah hewan yang bertanda yang tertangkap kembali pada penangkapan kedua

Dari contoh di atas, kita dapatkan:


M = 12 =
1212
C = 12 5
144
R=5 =
5
= 28.8 ∼ 29
21/09/2020 19:30 6

3
21/09/2020

PERHITUNGAN DENGAN METODE SCHANABEL (DENGAN ULANGAN 10 KALI)


Prosedur kerja di atas (slide no 5), diulang sebanyak 10 kali untuk mendapatkan hasil sesuai dengan metode Schnabel.
Kemudian hasil sampling dimasukkan dalam table berikut ini:

k Ct Rt ∑ hewan tidak Mt (Ct.Mt)


(Pengulanga (jumlah hewan yang bertanda (jumlah hewan
n) tertangkap kembali) bertanda)
1 40 - 40 - 0
2 44 9 35 40 1760
3 38 14 24 75 2850
4 46 24 22 99 4554
5 35 19 16 121 4235
dst
k=10 ∑Ri=66 ∑Mi=121 13.399

21/09/2020 19:30
Contoh data! 7

Karena pengambilan sampel dengan cara diatas dilakukan berulang kali, maka hal ini akan mengurangi
kesalahan sampling. Kesalahan baku (SE) metode ini dihitung dengan rumus:

21/09/2020 19:30 8

4
21/09/2020

Dari contoh data pada slide no 7 diperoleh data sebagai berikut:

1
13399 =
.
Ct.Mt = 13.399 =
66
Rt = 66
= 203.01 66
=
13399

= 0.0049
N ± t.SE
1
= ! "#$ ( )
t =(df,ά), lihat tabel distribusi t dengan df = ∞, dan ά adalah
tingkat signifikasi= 1.96
= '. '(

21/09/2020 19:41 9

Anda mungkin juga menyukai