Anda di halaman 1dari 16

A.

Judul
Observasi Alat-alat Laboratorium Fisiologi
B. Tujuan
1. Mengetahui alat-alat yang digunakan di laboratorium fisiologi beserta
fungsinya.
2. Mengetahui cara penggunaan alat yang ada di laboratorium fisiologi.
C. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Selasa, 26 Februari 2019
Waktu : 09.30 – 11.10
Tempat : Laboratorium Fisiologi FPMIPA A (JICA)
D. Dasar Teori
1. Pengertian Laboratorium
Laboratorium merupakan tempat dimana dilakukannya berbagai
penelitian dan juga praktikum. Di dalam laboratorium ini terdapat
berbagai macam alat dan bahan yang dibutuhkan guna mendukung
kegiatan di dalam laboratorium. Dalam penggunaan alat dan bahan
praktikum ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar alat
tersebut tidak rusak. (Pamungkas, 2014)
2. Pengenalan Alat-alat Laboratorium
Pengenalan alat-alatini meliputi macam-macam alat, mengetahui
nama-namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat
tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang
berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang spesifik.
Kebanyakan peralatan untuk percobaan di dalam laboratorium terbuat
dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai,
tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala
diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat
peralatan khusus sesuai kebutuhan (Imamkhasani, 2000)
E. Alat dan Bahan
Tabel E.1 Alat-alat yang digunakan pada observasi alat-alat
laboratorium fisiologi

No Alat Jumlah

1. Buku Catatan 1 buah

2. Kamera Handphone 1 buah

3. Alat Tulis 1 set

Tabel E.2 Bahan-bahan yang digunakan pada observasi alat-alat


laboratorium fisiologi

No Bahan Jumlah

1. Cawan Arloji 3 buah

2. Botol Semprot 1 buah

3. Batang pengaduk 4 buah

4. Spatula 5 buah

5. Beaker Glass 12 buah

6. Gelas Ukur 7 buah


7. Rak Tabung Reaksi 1 buah

8. Tabung Reaksi 1 buah

9. Penjepit Tabung Reaksi 2 buah

10. Kaki Tiga 1buah

11. Kawat Kassa 1 buah

12. Spiritus 1 buah

13. Tabung Erlenmeyer 4 buah

14. Krusibel 2 buah

15. Klem 3 buah

16. Mortar 2 buah

17. Pestle 2 buah

18. Labu Ukur 3 buah

No. Bahan Jumlah


19. Neraca Analitik 1 buah

20. Neraca Ohaus 1 buah

21. Magnetic Strirrer 1 buah

22. Hot Plate 1 buah

23. Pipet Tetes 4 buah

24. Pipet Ukur 2 buah

25. Filler 2 buah

26. Mikropipet 2 buah

27. Cawan Petri 4 buah

28. Corong Buncher 1 buah

29. Corong 3 buah

F. Langkah Kerja

Tas dan barang


Laboratorium bawaan ditaruh di
Jas lab dipakai
fisiologi dimasuki bawah atau di
samping meja

Alat-alat
Laporan dibuat dan
laboratorium di
hasil observasi di
observasi dan di
presentasikan
dokumentasikan
Diagram F.1 Langkah kerja observasi alat-alat laboratorium fisiologi

G. Hasil Pengamatan
N Cara
Nama Alat Gambar Spesifikasi Fungsi
o Penggunaan
 Penutup gelas kimia
ketika tengah
proses pemanasan
Simpan zat
sampel (penguapan)
dan bahan
 Sebagai tempat untuk
Berbentuk kimia yang
mengeringkan padatan
bundar cekung akan
Kaca dalam desikator
1. dengan ditimbang
Arloji
Gambar G.1 Cawan  Sebagai tempat benda
beragam diatas kaca
Arloji yang tengah berada
diameter arloji,
(Dok Kelompok 5, dalam proses kemudian
2019) pengamatan
timbang.
 Sebagai tempat untuk
menyimpan bahan
yang akan ditimbang.
 Digunakan untuk
menyimpan aquades
 Digunakan untuk
membersihkan
Botol tinggi Menekan
dinding-dinding
Botol tertutup yang botol maka
2. bejana dan sisa-sisa
Semprot terbuat dari aquades akan
Gambar G.2 Botol endapan
pastik. keluar.
Semprot  Digunakan juga untuk
(Dok Kelompok 5, mencuci atau
2019) membilas peralatan
kimia lain
3. Batang Batang  Batang pengaduk Masukan
Pengaduk pengaduk digunakan untuk batang
umumnya mencampur cairan pengaduk
terbuat dari dengan bahan kimia kedalam
kaca pejal, untuk keperluan larutan yang
Gambar G.3 Batang borosilikat praktek di akan
Pengaduk (Dok (pyrex) dan ada laboratorium dicampur
pula yang
terbuat dari
logam.
Ukurannya
 Menghomogenkan
hampir sama
larutan
dengan sedotan
Kelompok 5, 2019)  Memecahkan emulsi
minuman.
pada suatu ekstraksi
Namun sedikit
pandang dengan
ujung
membulat.

 Untuk mengambil
bahan-bahan kimia
Terdapat dua
dalam bentuk
jenis spatula,
padatan, misalnya
yang satu Masukan
dalam bentuk kristal
berbahan dasar spatula
 Untuk zat-zat yang
logam dan yang kedalam
bereaksi dengan
satu lagi bahan kimia
logam digunakan
4. Spatula berbahan dasar yang
spatula plastik
kayu, berbentuk
Gambar G.4 Spatula  Untuk zat-zat yang
bentuknya padatan, lalu
(Dok Kelompok 5, tidak bereaksi
berupa sendok ambil bahan
2019) dengan dengan
panjang dengan tersebut
ujung atasnya logam dapat
datar. digunakan spatula
logam.

Gelas ini
berbentuk
tabung
Bersihkan
berdiameter  Sebagai
gelas dengan
lumayan besar penampung/wadah.
aquades
yang terbuat  Untuk menampung
sebanyak tiga
dari kaca (kaca bahan kimia dengan
kali,
boroksilikat sifat korosif yang
kemudian
atau plastik). terbuat dari PPTE
masukan
Beaker
Terdapat  Dan untuk larutan
5. beberapa mencegah terjadinya
Glass percobaan
Gambar G.5 Beaker volume yang kontaminasi atau dan simpan
Glass dimiliki gelas hilangnya cairan, gelas diatas
(Dok Kelompok 5, beker ini, gelas ini biasa kasa asbes
2019) diantaranya, 30 dipasangkan dengan diatas kaki
ml, 50 ml, 100 gelas arloji sebagai tiga untuk
ml, 250 ml, 400 penutup. melakukan
ml, 500 ml, 800
pembakaran.
ml, 1000 ml,
dan 2000 ml.

6. Gelas Gelas ukur  Untuk mengukur Bersihkan


Ukur mempunyai suatu larutan dengan gelas ukur
bentuk seperti volume tertentu dengan
pipa yang yang tidak aquades
mempunyai memerlukan sebanyak tiga
Gambar G.6 Gelas kaki/ dudukan ketelitian tingkat kali lalu
Ukur sehingga dapat tinggi. masukkan
(Dok Kelompok 5, ditegakkan dan larutan kimia
umumnya
terbuat dari
bahan plastik
(polipropilen). ke dalamnya
Kapasitas yang dengan pipet
2019) tersedia sesuai volume
diantaranya 10 yang
ml, 25 ml, 50 dibutuhkan.
ml, 100 ml, 250
ml, 500 ml, dan
1000 ml
7. Rak Rak tabung  Tabung reaksi Cara
Tabung reaksi adalah adalah sebagai menggunakan
Reaksi alat yang tempat menyimpan rak tabung
umumnya tabung reaksi adalah dengan
terbuat dari  Untuk meletakkan
Gambar G.7 Rak kayu. Ia mengeringkan rak tabung
Tabung Reaksi mempunyai 12 tabung dan menjaga diatas meja
(Dok Kelompok 5, lubang dengan tabung reaksi agar kemudian
2019) 12 cekungan tidak berjamur. letakkan
dibawahnya tabung reaksi
untuk dalam rak
menyimpan tabung
tabung reaksi.
Ukuran rak ini
sekitar 20 x 10
cm.
Memasukkan
sampel yang
akan
direaksikan
ke dalam
tabung reaksi.
Berupa tabung Ketika
yang terkadang melakukan
dilengkapi pemanasan,
Tabung Untuk mereaksikan dua zat
8. tutup, terbuat tabung reaksi
Reaksi atau lebih
Gambar G.8 Tabung dari kaca dijepit dengan
Reaksi borosilikat menggunakan
(Dok Kelompok 5, tahan panas penjepit
2019) tabung reaksi
dan diarahkan
kedepan atau
kesamping di
atas pembakar
spirtus
9. Penjepit Berbentuk Untuk menjepit tabung reaksi Cara
Tabung rahang persegi dalam proses pemanasan. menggunakan
Reaksi dengan ukuran gegep adalah
sekitar 10- tekan bagian
25mm dan tengah
Gambar G.9 Penjepit berbahan dasar penjepit,
Tabung Reaksi kayu atau besi dengan begitu
(Dok Kelompok 5, kepala
2019) penjepit akan
terbuka dan
siap untuk
menjepit
tabung reaksi.
meletakkan
alat pembakar
di bawah kaki
tiga seperti
salah satu dari pembakar
instrumen Bunsen dan
peralatan meletakkan
laboratorium peralatan
Sebagai penahan kawat kasa
10 non-gelas yang gelas
Kaki Tiga dan penyangga ketika proses
. digunakan diatasnya,
Gambar G.10 Kaki pemanasan.
sebagai namun
Tiga
penyangga alat diantara
(Dok Kelompok 5,
dalam proses kedua alat
2019)
pemanasan tersebut harus
dipasang
kawat kasa
diatas kaki
tiga.
11 Kawat Kawat yang Sebagai alas dalam Cara
. Kassa dilapisi dengan penyebaran panas yang menggunakan
asbes, berasal dari suatu pembakar. kawat kasa
digunakan dengan
sebagai alas menyimpan
Gambar G.11 Kawat dalam kawat kasa di
Kassa penyebaran atas
(Dok Kelompok 5, panas yang pemanas, lalu
2019) berasal dari menyimpan
suatu pembakar tabung reaksi
di atas kawat
kasa tersebut.

memanasi larutan atau


12
Spiritus membakar zat proses
.
percobaan kimia.
Gambar G.12 Spiritus
(Dok Kelompok 5,
2019)
13 Tabung Berupa gelas Untuk mencampur, Cara
. Erlenmeye yang mengukur, dan menyimpan menggunakan
r diameternya cairan, untuk membiakkan tabung
semakin ke atas mikroba Erlenmeyer
semakin kecil yaitu dengan
Gambar G.13 Tabung dengan skala dibersihkan,
Erlenmeyer sepanjang dikalibrasi,
(Dok Kelompok 5, dindingnya lalu
2019) yang dikeringkan
mengindikasika dengan lap.
n volume zat Kemudian
tertampung suatu larutan
dengan ukuran dimasukkan
50 ml, 100 ml, lalu dititrasi,
250 ml dan 500 kemudian
ml digoyangkan
memutar labu
erlenmeyerny
a larutan,
menampung
filtrate hasil
penyaringan,
dan
menampung
titran ( larutan
yang dititrasi)
pada proses
filtrasi.
14 Krusibel Berupa Digunakan untuk memasukkan
. mangkok kecil memanaskan logam-logam bahan kimia
yang dilengkapi yang ingin
tutup dan dilarutkan
terbuat dari diaduk
Gambar G.14 porselen tahan terlebih
Krusibel panas, alumina, dahulu
(Dok Kelompok 5, dengan ukuran menggunakan
2019) 25 cc, 40 cc batang
pengaduk lalu
dibakar diatas
buner /
pembakar
spiritus
dengan
menggunakan
Kaki tiga
sebagai
penyangganya
.
15 Klem Terbuat dari Untuk menjepit Erlenmeyer Dipasangkan
. besi atau buret dengan
alumunium ditegakan
statif dan
dijepit oleh
Gambar G.15 Klem klem
(Dok Kelompok 5,
2019)
16 Mortal Terbuat dari Tempat menghaluskan zat Cara
. porselen yang bersifat padat menggunakan
mortal adalah
dengan
Gambar G.16 Mortar meletakkan
(Dok Kelompok 5, bahan yang
2019) akan
dihaluskan ke
dalam mortal,
kemudian
tumbuk
dengan
menggunakan
alu sampai
bahan
menjadi
halus.
17 Pestle Terbuat dari Untuk menumbuk suatu zat Cara
. porselen yang bersifat padat menggunakan
alu adalah
dengan
Gambar G.17 Pestle meletakkan
(Dok Kelompok 5, bahan yang
2019) akan
dihaluskan
kedalam
mortal,
kemudian
tumbuk
dengan
menggunakan
alu sampai
bahan
menjadi halus
18 Labu ukur Berupa labu Untuk mengencerkan larutan Diawali
. dengan leher dengan ketelitian tinggi dengan
yang panjang, memasang
alasnya ada corong
yang bundar, Buchner di
Gambar G.18 Labu ada yang rata. leher labu,
ukur Terbuat dari pasang selang
(Dok Kelompok 5, kaca tahan yang
2019) panas pada tersambung
suhu 120-300 ke pompa
oC.Ukurannya vakum pada
mulai dari 250 bagian yang
mL sampai menonjol.
2000 mL
19 Neraca Memiliki Untuk - Menyiapkan
. Analitik akurasi sampai menim timbangan
±0,0001 gram bang analitik dalam
dan mempunyai zat kondisi
penutup yang yang seimbang.
Gambar G.19 Neraca terbuat dari butuh -
Analitik kaca. keteliti Menancapkan
(Dok Kelompok 5, an stop kontak
2019) tinggi pada stavolt.
dan - Menekan
skala tombol On
yang kemudian
kecil tunggu hingga
mucul angka
0,00 g.
- Meletakkan
bahan di atas
timbangan
analitik
- Menunggu
hingga
menunggu
hingga angka
di layar
monitor
timbangan
analitik tidak
berubah-ubah
dan sesuai
dengan massa
yang
diinginkan.
- Mengambil
bahan yang
telah
ditimbang.
- Menekan
tombol off
hingga tidak
ada angka di
layar monitor
timbangan
analitik.
- Melepas
stop kontak
dari stavolt.
20 Neraca Untuk menimbang massa Gantungkan
. Ohaus suatu zat beban pada
pengait.
Tunggu
hingga beban
Gambar G.20 Neraca stabil (diam)
Ohaus lihat hasil
(Dok Kelompok 5, pengukuran
2019) pada skala
yang tertera.
21 Magnetic
. Stirrer

Gambar G.21
Magnetic Stirrer
(Dok Kelompok 5,
2019)
22 Hot Plate
.

Gambar G.22 Hot


Plate
(Dok Kelompok 5,
2019)
23 Pipet
. Tetes

Gambar G.23 Pipet


Tetes
(Dok Kelompok 5,
2019)
24 Pipet Ukur Digunakan untuk mengambil Cairan
. larutan dengan volume disedot
tertentu sesuai dengan label dengan pipet
yang tertera pada bagian pada ukur dengan
Gambar G.24 Pipet
bagian yang menggembung bantuan filler
Ukur (Dok Kelompok
sampai
5, 2019)
dengan
volume ya g
diinginkan
25 Filler Untuk menghisap larutan Kempeskan
. yangterdapat pada botol katup yang
larutan. Untuk larutan selain bersimbol A
air sebaiknya digunakan karet (aspirate),
Gambar G.25 Filler pengisat yang telah sedot cairan
(Dok Kelompok 5, disambungkan pada pipet keatas,
2019) ukur dengan
menekan
bagian atas S
(suction),
Kemudian
tekan katup E
untuk
mengeluarkan
cairan dari
pipet ukur
26 Mikropipe
. t

Gambar G.26
Mikropipet
(Dok Kelompok 5,
2019)
27 Cawan Wadah yang Untuk membiakkan sel Medium
. Petri berbentuk diletakkan di
bundar dan dalam cawan
terbentuk dari petri
bahan plastic kemudian
Gambar G.27 Cawan dan kaca, ditutup
Petri mempunnyai dengan
(Dok Kelompok 5, ukuran yang menggunakan
2019) berbeda-beda penutup
yang cawan
menyerupai
mangkuk
dengan dasar
rata
28 Corong Berupa corong Untuk menyaring larutan Menyiapkan
. Buncher yang bagian dengan bantuan pompa kertas saring
dasarnya vakum yang terlah
berpori dan dibentuk
berdiameter seukuran
Gambar G.28 Corong besar. Terbuat dengan
Buncher dari porselen, corong,
(Dok Kelompok 5, plastik atau Meletakkan
2019) kaca kertas saring
pada corong,
lalu
membasahi
sedikit
dengan aqua
DM.
Menyelipkan
lagi kertas
saring di
mulut labu
ukur agar
udara yang
masuk
memudahkan
larutan untuk
masuk
kedalam labu.
Lalu
meletakkan
corong di
mulut labu,
menuangkan
larutan yang
akan disaring.
29 Corong Terbuat dari Untuk memasukkan atau Cara
. plastik atau memindahkan larutan satu menggunakan
kaca tahan tempat ke tempat lain, corong gelas
panas dan digunakan pula untuk proses adalah dengan
memiliki penyaringan setelah diberi memasukan
Gambar G.29 Corong bentuk seperti kertas saring cairan ke
(Dok Kelompok 5, gelas dalam corong
2019) bertangkai, gelas yang
terdiri dari berada di atas
corong dengan gelas ukur
tangkai panjang atau gelas
dan pendek kimia, namun
untuk
penyaringan
menyiapkan
kertas saring
yang telah
dibentuk
seukuran
dengan
corong,
meletakkan
kertas saring
pada corong,
menuangkan
larutan yang
akan disaring

G. Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi terhadap alat-alat yang ada di laboratorium
fisiologi, maka kita dapat mengetahui bahwa alat-alat yang digunakan di
laboratorium setelah diobservasi berjumlah 29. Kita dapat mengetahui
spesifikasi, fungsi, dan cara penggunaan alat-alat tersebut, yaitu :
1) Cawan arloji merupakan alat yang terbuat dari
2) Botol semprot
3) Batang pengaduk
4) Spatula
5) Beaker glass
6) Gelas ukur
7) Rak tabung reaksi
8) Tabung reaksi
9) Penjepit tabung reaksi
10) Kaki tiga
11) Kawat kassa
12) Spiritus
13) Tabung erlenmeyer
14) Krusibel
15) Klem
16) Mortar
17) Prestle
18) Labu ukur
19) Neraca analitik
20) Neraca ohaus
21) Magnetic stirrer
22) Hot plate
23) Pipet tetes
24) Pipet ukur
25) Filler
26) Mikropipet
27) Cawan petri
28) Corong buncher
29) Corong
1. Kaca Arloji
Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki
beberapa fungsi, yaitu :
-Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel
(penguapan).
-Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam deskilator.
-Tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan.
-Seabagi tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang
2. Botol Semprot
Botol semprot terbuat dari plastik dengan botol dan selang yamg
yang terbuat dari plastik. Digunakan sebagai tempat aquades.
Aquades merupakan air dari hasil destilasi atau air hasil
penyulingan
3.Batang Pengaduk
Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat
(pyrex) dan ada pula yang terbuat dari logam. Ukurannya hampir
sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan
ujung membulat. Fungsinya :
•Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan
bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium
•Menghomogenkan larutan
•Memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi
4.Spatula
Terdapat dua jenis spatula, yang satu berbahan dasar logam dan
yang satu lagi berbahan dasar kayu, bentuknya berupa sendok
panjang dengan ujung atasnya datar. Fungsinya :
•Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk kristal
•Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula
plastik
•Untuk zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat
digunakan spatula logam.
5. Beaker Glass
Gelas ini berbentuk tabung berdiameter lumayan besar yang
terbuat dari kaca (kaca boroksilikat atau plastik). Terdapat
beberapa volume yang dimiliki gelas beker ini, diantaranya, 30 ml,
50 ml, 100 ml, 250 ml, 400 ml, 500 ml, 800 ml, 1000 ml, dan 2000
ml. Fungsinya :
•Sebagai penampung/wadah.
•Untuk menampung bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat
dari PPTE
•Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya
cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai
penutup.
6. Gelas Ukur
Gelas ukur mempunyai bentuk seperti pipa yang mempunyai kaki/
dudukan sehingga dapat ditegakkan dan umumnya terbuat dari
bahan plastik (polipropilen). Kapasitas yang tersedia diantaranya
10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, dan 1000 ml.
Fungsinya :
•Untuk mengukur suatu larutan dengan volume tertentu yang tidak
memerlukan ketelitian tingkat tinggi
7. Rak Tabung Reaksi
Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia
mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk
menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm
8. Tabung Reaksi

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum observasi alat-alat laboratorium fisiologi,
dapat disimpulkan bahwa :
1. Peralatan laboratorium yang digunakan pada saat observasi terdiri atas
cawan arloji, botol semprot, batang pengaduk, spatula, beaker glass,
gelas ukur, rak tabung reaksi, tabung reaksi, penjepit tabung reaksi,
kaki tiga, kawat kassa, spiritus, tabung erlenmeyer, krusibel, klem,
mortar, pestle, labu ukur, neraca analitik, neraca ohaus, magnetic
stirrer, hot plate, pipet tetes, pipet ukur, filler, mikropipet, cawan petri,
dan corong buncher, dan corong.
2. Alat-alat laboratorium fisiologi memiliki nama, fungsi dan cara
penggunaan yang berbeda setiap masing-masing alatnya. Alat-alat
laboratorium fisiologi umumnya terbuat dari bahan kaca

DAFTAR PUSTAKA
Imamkhasani, 2000. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta : Universitas
Indonesia
Pamungkas, E. 2014. Laporan Praktikum Biokimia Perairan Pengenalan Alat dan
Bahan Praktikum. [Online]
https://www.academia.edu/11471986/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOKIMIA_P
ERAIRAN_PENGENALAN_ALAT_DAN_BAHAN_PRAKTIKUM diakses
pada tanggal 10 Maret 2019
Wahyuni, I. 2015. Laporan Lengkap Pengenalan Alat-alat Laboratorium. [Online]
https://www.academia.edu/20120714/LAPORAN_LENGKAP_PENGENALAN_
ALAT-ALAT_LABORATORIUM diakses pada tanggal 10 Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai