Anda di halaman 1dari 7

RANGKUMAN BAB 5

HUBUNGAN BIAYA – VOLUME - LABA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

DI SUSUN OLEH:

KELAS A

RICHARD F WIJAYA 170610130007

SANDI SUDJATMIKO 170610160007

SALSABILA SUKAYANA PUTRI 1706101600357

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
JATINANGOR
2018
HUBUNGAN BIAYA – VOLUME – LABA

Analisis biaya-volume-laba (BVL) adalah alat bantu yang sangat berguna bagi manajer
untuk memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba. Analisis BVL berfokus pada
pengaruh dari beberapa factor berikut terhadap laba :

1. Harga produk
2. Volume penjualan
3. Biaya variabel per unit
4. Total biaya tetap
5. Bauran produk yang dijual

Oleh karena itu analisis BVL membantu manajer memahami pengaruh dari factor-faktor
kunci tersebut pada laba, maka analisis BVL merupakan alat yang sangat penting dalam berbagai
keputusan bisnis. Keputusan tersebut mencakup :

a. Jenis produk dan jasa yang ditawarkan


b. Harga yang dikenakan
c. Strategi pemasaran yang dijalankan
d. Struktur biaya yang digunakan

Dasar –Dasar Analisis Biaya-Volume-Laba

Untuk membantu memahami peran analisi BVL dalam keputusan bisnis, pehatikan kasus
Acoustic Concepts, Inc., perusahaan yang didirikan oleh Prem Narayan. Prem yang saat itu
masih dibangku kuliah, mahasiswa teknik, mendirikan Acoustic Concepts untuk memasarkan
pengeras suara baru radikal yang ia desain untuk system stereo mobil. Dia juga merekrut
resepsionis, akuntan, manajer penjualan, dan beberapa tenaga penjual untuk menjual produknya
ke took pengecer. Akuntannya, Bob Luchinni, telah berpengalaman bekerja di beberapa
perusahaan kecil dimana ia bertindak sebagai konsultan bisnis, akuntan, dan tenaga pembukuaan

Laporan laba rugi kontribusi menekankan pada perilaku biaya sehingga akan sangat
membantu manajer dalam menilai dampak perubahan harga jual, biaya, dan volume terhadap
laba. Bob akan mendasarkan analisisnya pada laporan laba rugi kontribusi berikut yang dia buat.
Acoustic Concepts, Inc
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Untuk Bulan Juni
Total Per Unit
Penjualan (400 pengeras suara)………… $100.000 $250
Beban variabel…………………………. 60.000 150
Margin Kontribusi……………………… 40.000 $100
Beban tetap…………………………….. 35.000
Laba neto operasi………………………. $5.000

Margin kontribusi

Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari pendapatan penjualan dikurangi beban
variabel. Jadi margin kontribusi merupakan jumlah yang tersedia untuk menutup beban tetap dan
kemudian untuk menyediakan laba pada periode tersebut.

Perhatikan urutannya, margin kontribusi digunakan lebih dahulu untuk menutup beban
tetap, dan sisanya akan menjadi laba. Jika margin kontribusi tidak cukup untuk menutup beban
tetap perusahaan, maka akan terjadi kerugian. Untuk mengasumsikannya pada table diatas,
bahwa Acoustic Concept hanya mampu menjual satu pengeras suara pada satu bulan. Jika tidak
ada tambahan pengeras suara yang terjual untuk bulan tersebut, maka laporan laba rugi
perusahaan akan mengalami kerugian.

Acoustic Concepts, Inc


Laporan Laba Rugi Kontribusi
Untuk Bulan Juni
Total Per Unit
Penjualan (1 pengeras suara)………… $250 $250
Beban variabel…………………………. 150 150
Margin Kontribusi……………………… 100 $100
Beban tetap…………………………….. 35.000
Rugi neto operasi………………………. $(34.900)
Untuk setiap tambahan pengeras suara yang terjual selama bulan tersebut, margin
kontribusi sebesar $100 akan tersedia untuk menutup beban tetap. Jika pengeras suara kdua
terjual, misalnya, maka total margin kontribusi akan meningkat sebesar $100 (totalnya menjadi
$200) dan kerugian perusahaan akan menurun sebbesar $100 menjadi $34.800

Acoustic Concepts, Inc


Laporan Laba Rugi Kontribusi
Untuk Bulan Juni
Total Per Unit
Penjualan (1 pengeras suara)………… $500 $250
Beban variabel…………………………. 300 150
Margin Kontribusi……………………… 200 $100
Beban tetap…………………………….. 35.000
Rugi neto operasi………………………. $(34.800)
Jika jumlah pengeras suara yang terjual cukup untuk menghaslkan $35.000 dalam margin
kontribusi, maka seluruh beban tetap akan tertutup dan perusahaan akan dapat mencapai titik
impas untuk bulan tersebut, dimana tidak ada laba ataupun rugi, melainka hanya menutup semua
biaya. Untuk mencapai titik impas, perusahaan harus menjuala 350 pengeras suara dalam satu
bulan karena setiap pengeras suara terjual menghasilkan $100 dalam margin kontribusi. Titik
impas adalah suatu tingkat penjualan dimana laba adalah nol. Ketika titik impas dicapai, laba
neto operasi akan bertambah sesuai dengan margin kontribusi per unit untuk setiap tambahan
produk yang terjual.

Acoustic Concepts, Inc


Laporan Laba Rugi Kontribusi
Untuk Bulan Juni
Total Per Unit
Penjualan (350 pengeras suara)………… $87.500 $250
Beban variabel…………………………. 52.500 150
Margin Kontribusi……………………… 35.000 $100
Beban tetap…………………………….. 35.000
Laba neto operasi………………………. $0
Sebagai contoh, jika 351 pengeras suara terjual dalam satu bulan, maka kita dapat
mengharapkan laba neto menjadi $100 karena perusahaan menjual 1 pengeras suara lebih banyak
dari jumlah yang dibutuhkan untk titik impas.

Jika 352 pengeras suara terjual (2 pengeras suara diatas titik impas), maka kita dapat
mengharapkan laba neto untuk bulan itu menjadi $200. Jika 353 pengeras suara terjual (3
pengeras suara diatas titik impas), maka kita dapat mengharapkan laba neto untuk bulan itu
menjadi $300, dan seterusnya. Untuk memperkirakan laba pada berbagai volume penjualan
diatas titik impas, maka cukup kalikan jumlah unit yang terjual diatas titik impas dengan margin
kontribysi per unit. Hasilnya akan mempresentasikan laba yang diharapkan untuk periode
tersebut.

Hubungan BVL dalam Bentuk Persamaan

Laporan laba rugi kontribusi dapat disajikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut,

Laba = (penjualan- Beban Variabel) – Beban tetap

Penjualan = Harga jual per unit x Unit terjual = P x Q


Beban Variabel = Beban variabel per unit x Unit terjual = V x Q
Laba = (P x Q – V x Q) – Beban tetap

Persamaan laba yang sederhana ini sangat berguna pula dalam menghitung kontribusi margin per
unit (KMU).

Margin per unit (KMU) = Harga jual per unit – Beban Variabel per unit = P – V
Laba = (P x Q – V x Q) – Beban tetap
Laba = (P – V) x Q – Beban tetap
Laba = KMU x Q – Beban tetap
Hubungan BVL dalam Bentuk Grafik
Hubungan BVL dapat diilustrasikan dengan grafik BVL (cost-volume-profit (CVP)
graph). Grafik BVL menekankan hubungan BVL pada berbagai tingkat aktivitas. Dalam grafik
BVL (terkadang disebut grafik titik impas), volume per unit digambarkan pada sumbu horizontal
(X) dan nilai dolar dalam sumbu vertical (Y). pembuatan grafik BVL melibatkan tiga tahap.
1. Buatlah garis sejajar dengan sumbu X untuk menunjukan besarnya total beban tetap.
Besarnya beban tetap untuk acoustic concepts adalah $35.000
2. Pilihlah beberapa volume penjualan dan plot titik yang merepresentasikan total beban
(tetap dan variabel) pada volume penjualan. Setelah titik tersebut di plot, tariklah garis
dari titik tersebut ke titik potong antara garis beban tetap dan nilai dolar.
3. Pilihlah lagi beberapa volume penjualan dan buatlah titik yang menunjukkan total nilai
penjualan pada tingkat aktivitas yang dipilih.

Rasio Margin Kontribusi ( Rasio MK )


Margin kontribusi yang disajikan dalam persentase penjualan mengacu pada rasio margin
kontribusi (contribution margin ratio (CM ratio)). Rasio tersebut dihitung sebagai berikut.
Margin kontribusi
Rasio MK =
Penjualan
Rasio MK tersebut menunjukan pengaruh dari perubahan total penjualan terhadap
margin kontribusi. Umumnya, pengaruh dari perubahan penjualan terhadap margin kontribusi
dinyatakan dalam persamaan berikut.
Perubahan margin kontribusi = Rasio MK x Perubahan penjualan.

Persamaan tersebut menyatakan bahwa pengaruh terhadap laba neto operasi atasbsetiap
perubahan total penjualan (dalam dolar) dapat dihitung dengan mengalikan rasio MK dengan
perusahaan dolar.

Hubungan antara laba dan rasio MK dapat juga dinyatakan dengan persamaan berikut.
Laba = Rasio MK x Penjualan – Beban Tetap
Beberapa Aplikasi Dari Konsep BVL
Rasio beban variabel adalah rasio dari beban variabel terhadap penjualan. Rasio ini dapat
dihitung dengan membagi total beban variabel dengan total penualan, atau untuk analisi seatu
jenis produk, rasio ini dapat dihitung dengan membagi beban variabel per unit dengan harga jual
per unit. Jika menggunakan persamaan, maka rasio beban variabel di defenisiskan sebagai
berikut.
Beban variabel
Rasio beban variabel=
Penjualan

Anda mungkin juga menyukai