Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 03

PERKEMBANGAN DAN PEMBELAJARAN ORANG


DEWASA

(PEKERTI)

Nama : Haerul Anwar, S.Si., M.Sc.


NIDN : 03121290005
Jurusan/Prodi : S-1 Teknik Lingkungan
Institusi/PT : Institut Kesehatan dan Teknologi Pondok
Karya Pembangunan DKI Jakarta

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA


2023

1
KAJIAN PERENCANAAN PENDIDIKAN ORANG DEWASA PADA PROGRAM
KULIAH SEMESTER PENDEK (KSP) KELAS KARYAWAN
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN IKTJ

Program Kuliah Smester Pendek (KSP) di Prodi Teknik Lingkungan IKTJ terdiri dari jenis
kesetaraan yang dibuka yaitu kesetaraan untuk Kelas Karyawan. Ada perbedaan antara
kelas reguler dan kelas karyawan, dilihat dari model belajar dan mahasiswa tentunya. Pada
kelas reguler terdiri dari para mahasiswa yang sebagian besarnya adalah mahasiswa yang
baru selesai menyelesaikan jenjang SMA dan proses belajar memang didesain seperti kelas
reguler termasuk waktu dan frekwensi kuliahnya. Berbeda dengan yang kelas karyawan
sebagaimana diketahui bahwa kelas karyawan merupakan kelas studi lanjut dari D3
menjadi sarjana yang pada umumnya terdiri dari para karyawan di berbagai instansi.
Kegiatan perencanaan yang dilakukan oleh para dosen dan pengelola program studi adalah
sebagai berikut:

1. Identifikasi Awal Pembelajaran


Pada kegiatan perencanaan tahap pertama adalah mengenali mahasiswa yang akan
menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran. Hal yang dilakukan oleh para Dosen adalah
pengenalan latar belakang dari mahasiswa, di antaranya mengenali instansi tempat di
mana mahasiswa tersebut bekerja dan universitas sebelumnya, serta identifikasi mata
kuliah yang telah ditempuh pada masa studi sebelumnya. Proses mengenali latar
belakang pekerjaan ini dilakukan oleh para Dosen pada waktu mendaftar untuk menjadi
mahasiswa Sarjana Teknik Lingkungan dan menentukan berapa SKS yang harus merela
lakukan KSP. Hal ini dilakukan untuk mengetahui di mana asal sebagai langkah awal
pengenalan calon mahasiswa yang akan diberi layanan pendidikan orang dewasa dan
lamanya KSP.

Dosen biasanya mengajak mahasiswa berbagi pengalaman. Biasanya berisi sharing


pengalaman tentang pekerjaan sehari-harinya, apa yang mereka belum bisa. Hal ini
dilakukan oleh dosen untuk pemantapan dan penilaian terhadap karakteristik
mahasiswa. Selain itu mereka berbagi alasan mengapa mengikuti kegiatan kesetaraan,
di mana para mahasiswa memang dituntut untuk meningkatkan level akademiknya
sebagai salah satu kebutuhan dari mahasiswa. Hal ini digunakan karena memang sebagai
tuntutan dari instansi/perusahaan yang mengharuskan pengetahuan tersebut. selain itu
biasanya mereka termotivasi untuk mendapatkan status gelar pendidikan yang lebih
tinggi yaitu gelar sarjana. Gelar tersebut penting bagi mereka untuk meningkatkan
tunjangan gaji bahkan digunakan untuk menaikkan pangkat mereka.

2. Menciptakan Strategi Belajar


Setelah mengetahui karakteristik mahasiswa, kemudian melakukan kesepakatan
bersama untuk kegiatan pembelajaran. Mahasiswa untuk kelas karyawan ini memiliki
latar belakang tempat kerja dan kampus yang berbeda sehingga kesiapan belajar mereka

2
juga berbeda-beda, untuk mendapatkan kesepakatan tersebut maka pihak Prodi Teknik
Lingkungan menyusun strategi yaitu dengan mengirim surat pemberitahuan kelas yang
memuat rencana jadwal belajar dari situlah kemudian mahasiswa menentukan tanggal
dimulai belajarnya, biasanya mereka belajar di hari libur, seperti hari sabtu dan hari
minggu bahkan hari libur nasional. Karena pada waktu itu mereka biasanya memiliki
banyak kelonggaran untuk belajar. Dari adanya pemetaan akan karakteristik latar
belakang pekerjaan mahasiswa diketahui gaya belajar mahasiswa seperti misalnya
karena tuntutan pekerjaan yang menyita waktu ditambah jarak antara kampus dan
tempat kerjanya yang jauh mereka kelelahan dan banyak kesibukan kadang mahasiswa
biasanya jenuh dengan materi yang diajarkan. Maka Dosen merencanakan strategi
pembelajaran yang tidak hanya dikelas. Salah satu strategi yang digunakan yaitu belajar
diluar kelas, karena mereka bisa berekspresi lebih banyak diluar kelas. Misalnya belajar
mahasiswa untuk melakukan kunjungan ke beberapa tempat untuk melakukan kegiatan
yang mendukung terserapnya apa yang diajarkan secara teori. Lamanya belajar selama
satu hari itu juga disesuaikan dengan seberapa kuat mahasiswa untuk menerima materi
yang disampaikan. Strategi ini dilakukan untuk membuat mahasiswa tetap mengikuti
kegiatan pembelajaran, sebagaimana definisi dari strategi pembelajaran adalah suatu
pendekatan dalam mengelola secara sistematis kegiatan pembelajaran sehingga warga
belajar dapat mencapai isi Pembelajaran Orang Dewasa atau mencapai tujuan seperti
yang diharapkan.

Strategi pembelajaran yang dicoba oleh Dosen sebagai bagian dalam membuat
mahasiswa untuk terus mengikuti kegiatan KSP hingga tuntas. Maka disusunlah strategi
yang memungkinkan peserta didik tidak akan jenuh pada materi pembelajaran, serta
mencipatakan iklim pembelajaran yang kondusif.

3. Menentukan Metode
Penetapan pemilihan metode pada kegiatan didasarkan pada pertimbangan aspek
tujuan yang ingin dicapai, yang dalam hal ini mengacu pada tujuan meningkatkan
transfer pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan baru. Pada kegiatan pembelajaran
untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif ada kolaborasi antara mahasiswa
dengan dosen. Metode yang dipilih adalah “Metode Kolaboratif” dikarenakan adanya
kebebasan memilih gaya belajar dan jadwal kuliah oleh mahasiswa agar kegiatan
pembelajaran tidak menjenuhkan dan fleksibel mengikuti waktu libur mahahasiswa.
Dosen memberikan kesempatan berekspresi bagi para mahasiswa agar tetap melakukan
kegiatan pembelajaran. Mahasiswa secara aktif ikut serta dalam kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai