Anda di halaman 1dari 1

EKMA4414-4

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : EKMA4414/Manajemen Strategik
Tugas :3

No. Soal
1 Persaingan industri mie, Indonesia adalah pasar mie terbesar nomor dua di dunia setelah China dengan
jumlah produksi mie yang terus meningkat. Pada tahun 2008 total produksi mie Indonesia, baik mi instan,
mi kering dan mi basah mencapai 1,6 juta ton, pada tahun 2013 produksinya telah mencapai 2,0 juta ton
dan diprediksi tahun 2014 mencapai 2,2 juta ton. Tingginya produksi mie dalam negeri seiiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk yang menjadikan mie sebagai kebutuhan pokok sehari hari. Dengan
jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa, potensi industri ini sangat besar dan menjanjikan
apalagi tren konsumsi masyarakat Indonesia saat ini yang sudah mulai bergeser ke jenis makanan instan.
Asosiasi mi instan dunia World Instant Noodles Association (WINA) mencatat, sepanjang 2019 dunia
mengonsumsi 106,42 miliar mi instan atau rata-rata 290 juta porsi per hari.Konsumsi mi instan terus
meningkat dari tahun ke tahun, terutama di Asia. Menurut WINA, 10 dari 15 negara penikmat mi terbanyak
dunia, berasal dari Asia. Warga 10 negara ini melahap 80 persen konsumsi mi instan dunia. Cina
menempati urutan pertama daftar negara pelahap mi instan terbanyak tahun 2019, dengan mengonsumsi
41,5 miliar bungkus. Indonesia di peringkat kedua 12,5 miliar porsi, disusul India (6,7 miliar) dan Jepang
(5,6 miliar). . Melihat besarnya potensi tersebut membuat produsen mie dalam negeri berlomba lomba
untuk meningkatkan produksinya.
Sumber: https://lokadata.id/artikel/prospek-bagus-mi-instan-asal-indonesia

a. Silahkan jelaskan jenis-jenis strategi bersaing generic yang dikemukakan oleh Porter (1980)
b. Silahkan anda analisis peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan Produk Mie Instan di
Indonesia berdasarkan kasus di atas !

1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai