Anda di halaman 1dari 11

LARAS DAN BAHASA

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Bahasa Indonesia

Dosen pemampu:
Ibu Fransisca Anggalia,M.pd

Kelompok 2
1. Hasna Wati NIM :2327120110049
2. Febri Surya Permana NIM:
3. Feyzar Riomi Khadafi NIM:232712010102
4. Firmansyah NIM:232712010067
5. Eki Fernando NIM:232712010001
6. Fitri NIM:232712010037
7. Galan Abdi Muhammad NIM:232712010017
8. Fitra Listiawan NIM:232712010117
9. Ginanjar NIM:232612010016
10.Gian Papel Ibrahim NIM:232712010109
11.Geri Pebri Wibowo NIM:232712010103
12.Fais Harlian Saputra NIM:232712010069
Laras Dan Ragam Bahasa
Laras dan Ragam Bahasa adalah Konsep yang sering di gunakan dalam
konteks linguistic, “laras bahasa“ merujuk pada berbagai cara atau tingkat formalitas
yang di gunakan berbicara atau menulis.
sebagai contoh: laras bahasa formal digunakan dalam pidato resmi atau dokumen
akademik.
Sementara laras bahasa informal digunakan dalam percakapan sehari hari
Kombinasi laras dan ragam bahasa dalam komunikasi sehari hari akan sangat
tergantung pada situasi, audiens, dan konteks komunikasi.

RAGAM.
Ragam adalah variasi atau variasi yang dapat terjadi dalam banyak hal,
termasuk bahasa, budaya, musik,dan banyak aspek lainya. Dalam konteks
linguistic,”ragam bahasa” mengacu pada variasi dalam bahasa yang muncul karena
berbagai factor seperti geografis,sosial, budaya, atau Sejarah. Contoh contoh ragam
bahasa meliputi dialek, aksen, atau bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu.

Selain itu, istilah “ragam’’ bisa merujuk pada berbagai bentuk atau tipe sesuatu.
Misalnya dalam music, ”ragam”bisa merujuk pada jenis jenis musik yang berada,
seperti klasik,pop,jazz, atau rock. Dalan seni, “ragam” bisa mengaju berbagai
gayaatau aliran seni, seprti inpresionisme, ekspresionisme, atau abstraksionisme.

Jadi,”ragam”digunakan untuk menggambarkan keragaman atau variasi berbagai aspek


kehidupan manusia.

a.tulisan b.lisan
Tulisan (a) dan lisan (b) adalah dua bentuk komunikasi yang berbeda:
a.Tulisan (atau bahasa tertulis) merujuk pada komunikasi yang disampaikan melalui
teks, tertulis. Ini termasuk dokumen, surat, buku pesan teks, dan sejenisnya.tulisan
dapat memberikan kejelasan dan kesempatan untuk merenungkan pesan yang
disampaikan.
b.Lisan merujuk pada komunikasi yang disampaikan melalui ucapan atau perkataan.
ini termasuk percakapan, pidato, diskusi, atau bahkan panggilan telepon. Komunikasi
lisan melibatkan penggunaan suara dan bahasa lisan.

Kedua bentuk ini memiliki perbedaan dalam cara pesan disampaikan dan diterima.
Kapan dan Bagaimana anda memilih antara tulisan dan lisan akan tergantungpada
situasi, audiens, dan tujuan komunikasi anda.

LARAS.
Laras dalam konteks bahasa merujuk pada tingkat formalitas atau keanggunan
yang digunakan dalam berbicara atau menulis.
Berbedaan contoh laras dalam bahasa:

1.Laras Formal: Digunakan pada situasi resmi seperti pidato, dokumen akademik,
atau surat resmi. Laras ini jenderung serius dan kaku.

2.Laras Netral: Digunakan dalam komunikasi sehari hari, seperti percakapan antara
teman atau kebanyakan tulisan berita. Ini adalah laras yang umum dan biasa
digunakan.

3.Laras Informal: Digunakan dalam situasi santai dan tidak resmi, seperti percakapan
antar teman dekat atau dimedia sosial. Laras ini lebih santai dan penuh dengan
ekspresi pribadi.

4.Laras Kreatif: Digunakan dalam karya seni, puisi, fiksi, atau iklan, laras ini dapat
lebih berwarna warni dan kreatif.

Pilihan laras sangat dipengaruhi oleh konteks dan tujuan komunikasi anda.
Mencocokan laras yang sesuai dengan situasi dapat membantu pesan anda lebih
efektif disampaikan.
LARAS ILMIAH.
Laras ilmiah adalah salah satu bentuk laras bahasa yang sangat formal dan
khusus digunakan dalam komunikasi ilmiah, penelitian, dan literatur akademik. Laras
ilmiah memiliki ciri ciri berikut:

1.Ketepatan Dan Kehati Hatian: Laras ilmiah mengutamakan ketepatan dan kehati
hatian dalam pemilihan kata-kata. dan bahasa yang digunakan harus jelas dan dapat
dipahami oleh para pembaca ilmiah.

2.Tidak Emosional: Laras ilmiah berusaha untuk menjaga ketidak berpihakan dan
tidak memasukan emosi atau pendapat pribadi. Ini untuk bertujuan menjaga
obyektivitas.

3.Rujukan Dan Literatur: Komunikasih ilmiah seringkali mencakup merujuk pada


literatur dan penelitian sebebelumnya. Oleh karna itu, kutipan dan rujukan sangat
umum dalam ilmiah

4.Gaya Penulis Tertentu: Laras ilmiah sering mengikuti pedoman tertentu dalam hal
gaya penulisan, seperti gaya penulis APA, MLA, atau Chicago, tergantung pada
bidang penelitian atau disiplin ilmiah.

5.Bahasa Teknis: Laras ini dapat mencakup penggunaan istilah teknis yang khusus
untuk disiplin tertentu. Ini membantu memastikan bahwa pembaca yang terampil
dibidang tersebut dapat memahami pesan dengat tepat.

Laras ilmiah digunakan dalam penelitian, makalah ilmiah, tesis, disertasi, artikel
jurnal, dan komunikasi akademik lainya untuk menjaga tingkat profesionalisme dan
akurasi dalam pertukaran informasih ilmiah.
LARAS IKLAN.
Laras iklan adalah bentuk laras yang digunakan dalam pesan periklanan untuk
mempengaruhi audiens dan mendorong mereka mengambil tindakan tertentu, seperti
pembeli produk atau layanan. Ciri ciri laras iklan meliputi:

1.Daya Tarik Dan Persuasif: Laras iklan didesain untuk menarik perhatian dan
mempengaruhi emosi atau keinginan audiens. Pesan iklan sering kali bersuasif,
mencoba meyakinkan konsumen untuk membeli atau mencoba produk atau layanan
yang ditawarkan.

2.Kekompakan: Laras iklan harus singkat, padat, dan mudah diingat. Karena iklan
sering dibatasi oleh waktu atau ruang, pesan harus disampaikan secara efisien.

3.Gaya Kreatif: Iklan seringkali mengandalkan elemen kreatif seperti gambar, jingle,
humor atau narasi menarik. Gaya kreatif ini nertujuan untuk mebuat iklan lebih mudah
diingat dan menciptakan hubungan emosional dengan audiens.

4.Pemuluhan Kata-Kata Khusus: Pemilihan kata-kata dalam laras iklan sangat hati-
hati kata-kata yang positif, menarik, dan menggugah perasaan sering digunakan untuk
meningkatkan dayat Tarik iklan.

5.Panggilan Untuk Tindakan (CTA): Iklan sering mengandung panggilan untuk


Tindakan yang jelas, seperti “beli sekarang,” “daftar sekarang,” atau “hubungikami.”
Tujuan adalah mendorong audiens untuk segera bertindak.

Laras iklan bertujuan untuk mencapai tujuan tentu dalam pemasaran, seperti
meningkatkan penjualan atau kesadaran mereka. Kreativitas dan pemahaman tentang
audiens sangat penting dalam menciptakan laras iklan yang efektif.
LARAS HUKUM.
Laras hukum adalah gaya atau jenis komunikasi yang digunakan dalam konteks
hukum, yaitu adalah pengadilan, perundang undangan, kontrak dan berbagai dokumen
hukum lainya. Beberapa ciri khas dari laras hukum:

1.Ketepatan Dan Kehati-Hatian: Bahasa dalam laras hukum harus sangat akurat dan
hati-hati. Setiap kata dan frasa memiliki bobot hukum yang besar, dan kesalahan
interpretasi dapat memiliki konsekuensi serius.

2.Teks Formal:Laras hukum umumnya menggunakan gaya bahasa formal. Ini


mencakup pengunaan istilah teknis, frasa kerja yang khas, dan kalimat yang Panjang.

3.Presen Dan Rujukan: Dalam laras hukum, seringkali ada referensi keputusan
pengadilan sebelumnya (preseden,) undang-undang, dan kasus hukum yang
relevan.ini bertujuan untuk membangun argumen yang kuat.

4.Nertalitas Dan Objektif: Laras hukum harus bersifat netral dan objektif
menghindari emosi dan pendapat pribadi. Ini penting untuk menjaga keadilan dalam
hukum.

5.Jenis Dokumen Yang Khas:laras hukum akan berbeda tergantung pada jenis
dokumen hukumnya. Sebagai contoh, sebuah akta notaris akan memiliki laras yang
berbeda dari surat gugatan.

Laras hukum digunakan untuk menghasilkan dokumen hukumyang sah dan efektif
serta untuk mengartikan hukum dalam konteks pengadilan. Kemampuan
menggunakan laras hukum dengan benatr sangat penting dalam sistem hukum.

LARAS SASTERA.
Laras sastera adalah gaya atau jenis komunikasi yang digunakan dalam karya
sastra, seperti puisi, prosa fiksi, drama, dan bentuk satra lainya. Ciri-ciri laras sastera
meliputi:
1.Ekspresi Kreatif: Laras sastera sering kali mengutamakan ekspresi kreatif. Penulis
satra menggunakan bahasa yang indah, metafora, simbolisme,dan gaya bahasa lainya
untuk menciptakan karya yang artistik.

2.Imajinatif Dan Subjektif: Laras sastera memungkinkan penulis mengekspresikan


pemikiran, perasaan, dan pengalaman secara subjektif. ini memungkinka pembaca
untuk merasakan dan menghayati narasi dengan lebih mendalam.

3.Bahasa Lyrical: Puisi seringkali menggunakan laras sastera yang lyrical (liris) yang
memanfaatkan irama, ritme, dan nada untuk menciptakan pengalaman emosional.

4.Penggunaan Gaya Bahasa Khas: penulis sastra dapat menggunakan gaya bahasa
khas mereka sendiri, seperti aliterasi, konsonasi, atau asonansi, untuk menciptakan
efek tertentu dalam karya mereka.

5.kedalaman Dan Simbolisme: Laras sastera seringkali mengandung kedalaman dan


simbolisme. Ini memungkinkan pembaca untuk menafsirkan karya dengan berbagai
tingkat pemahaman.

6.Kreativitas Dan Imajinasi: Kreativitas dan imajinasi adalah unsur kunci dalam
laras sastera. Penulis sastra seringkali menghadirkan dunia yang unik dan imajinatif
melalui kata-kata mereka.

Laras sastera digunakan untuk menciptakan karya seni yang tidak hanya untuk
memberikan informasih, tetapi juga untuk menginspirasi, menghibur atau merangsang
pemikiran. Gaya bahasa ekspresi kreatif merupakan elemen penting dalam sastra.

Anda mungkin juga menyukai