PPK Tuberculosis (TB) New
PPK Tuberculosis (TB) New
SMF : INTERNA
RS ISLAM FAISAL MAKASSAR
RUMAH SAKIT
ISLAM FAISAL
1
- Minimal 3 kali hasil pemeriksaan dahak negative
(termasuk pemeriksaan sputum pagi hari), sementara
gambaran foto toraks sesuai TB.
- Kurangnya respon terhadap terapi antibiotic spectrum
luas (periksa kultur sputum jika memungkinkan), atau
pasien diduga terinfeksi HIV (evaluasi Diagnosis
tuberculosis harus dipercepat)
5. Diagnosis TB intratorasik (seperti TB Paru, pleura, dan
kelenjar limfe mediastinal atau hilar) paa anak :
- Keadaan klinis (+), walaupun apus sputum (-)
- Foto toraks sesuai gambaran TB
- Riwayat paparan terhadap kasus infeksi TB
- Bukti adanya infeksi TB (tes tuberkulin positif > 10 mm
setelah 48-72 jam)
2
4. Lesu atau malaise, anak kurang aktif bermain
5. Batul lama ataui persisten ≥ 3 minggu, batuk bersifat non-
remitting (tidak pernah reda atau semakin lama semakin
parah) dan penyebab batuk lain telah disingkirkan
6. Keringat malam dapat terjadi, namun keringat malam saja
apabila tidak disertai dengan gejala-gejala sistemik/umum
lain bukan merupakan gejala spesifik TB pada anak
System scoring (scoring system) diagnosis TB membantu tenaga
kesehatan agar tidak terlewat dalam mengumpulkan data klinis
maupun pemeriksaan penunjang sederhana sehingga diharapkan
dapat mengurangi terjadinya under-diagnosis maupun over-diagnosis.
BB/keadaan gizi BB/TB < 90% atau Klinis gizi buruk atau
BB/U < 80% BB/TB < 70% atau
BB/U < 60%
Demam yg tdk ≥ 2minggu
diketahui
penyebabnya
Batuk Kronik ≥ 3 minggu
Pembesaran ≥ 1 cm, lebih dari
Kelenjar limfe 1 KGB, tidak nyeri
kolli, aksila,
inguinal
Pembengkakan Ada
tulang/sendi pembengkakan
panggul, lutut,
falang
Foto Toraks Normal Gambaran sugestif
kelainan TB
tdk jelas
Total Skor
3
dievaluasi selama 1 bulan
- Demam (≥ 2minggu) dan batuk (> 3 minggu) yang tidak
membaik setelah diberikan pengobatan sesuai baku terapi
di Puskesmas
- Gambaran foto toraks mengarah ke TB berupa :
pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal dengan/tanpa
infiltrate, atelektasis, konsolidasi segmental/lobar, milier,
kalsifikasi dengan infiltrate, tuberkuloma
- Semua bayi dengan reaksi cepat (< 2 minggu) saat
imunisasi BCG harus dievaluasi dengan system scoring
TB anak
Komplikasi :
- Komplikasi paru : atelektaris, hempotisis, fibrosis,
bronkiektasis, pneumotoraks, gagal napas
- TB ekstraparu : pleuritis, perikarditis, peritonitis, TB
kelenjar limfe
- Kor pulmonal
5. Diagnosis Tuberculosis Paru/TB Paru
3. Kanker paru
4. Mykosis paru
5. Abses paru
5
PZA 25 (20-30) max 1600 35 (30-40) max 2400
mg/hr mg/dosis
EMB 15 (15-20) max 1600 30 (25-35) max 2400
mg/hr mg/dosis
*note : Tahap lanjutan di beberapa literature dianjurkan untuk setiap
hari
3. Untuk membantu mengevaluasi kepatuhan, harus dilakukan
prinsip pengobatan dengan :
- System Patient-centred strategy, yaitu memilih bentuk
obat, cara pemberian, cara mendapatkan serta kontrol
pasien sesuai dengan cara yang paling mampu
dilaksanakan bagi pasien
- Pengawasan langsung menelan obat (DOT/direct
oberserved therapy)
4. Semua pasien dimonitor respon terapi, penilaian terbaik
adalah follow-up mikroskopis dahak (2 spesimen) pada saat :
a. Akhir fase awal (setelah 2 bulan terapi)
b. 1 bulan sebelum akhir terapi, dan pada akhir terapi
c. Pasien dengan hasil pemeriksaan dahak positif pada 1
bulan sebelum akhir terapi dianggap gagal (failure) dan
harus meneruskan terapi modifikasi yang sesuai
d. Evaluasi dengan foto toraks bukan merupakan
pemriksaan prioritas dalam follow up TB paru
5. Catatan tertulis harus ada mengenai :
a. Semua pengobatan yang telah diberikan
b. Respon hasil mikrobiologi
c. Kondisi fisik pasien
d. Efek samping obat
6. Di daerah prevalensi infeksi HIV tinggi, infeksi
Tuberculosis-HIV sering bersamaan, konsultasi dan tes HIV
diindikasikan sebagai bagian dari tatalaksana rutin
7. Semua pasien dengan infeksi Tuberkulosis-HIV harus
dievaluasi unutk :
- Menentukan indikasi ARV pada tuberculosis
- Inisiasi terapi tuberculosis tidak boleh ditunda
6
- Pasien infeksi Tuberculosis-HIV harus diterapi
kotrimoksazol CD4 < 200
Selama terapi : evaluasi foto setelah pengobatan 2 bulan dan
6 bulan
Pengobatan TB pada anak
Beri OAT
2 bulan terapi
7
kontrol secara teratur
pola hidup sehat
8
dr. Satriawan Abadi., Sp.PD. KIC dr. Salwa Mochtar, MARS