Anda di halaman 1dari 16

IJMA DAN QIYAS

Sebagai Model Inovasi di Bidang


Ilmu Pengetahuan
KELOMPOK 3

Nabila Halimatul 'Iffah Zahra Nurhaliza


105122015 105122016
KONSEP HUKUM
DALAM ISLAM
Hukum secara etimologi (lughah) yaitu menetapkan
sesuatu atas sesuatu, atau meniadakan sesutau
daripadanya.

Hukum Islam adalah kaidah-kaidah yang didasarkan


pada wahyu Allah SWT dan sunah Rasul mengenai
tingkah laku mukallaf yang diakui dan diyakini serta
mengikat bagi semua pemeluknya (Ahmad A.M., 20...)
al-Qur'an, merupakan kitab suci yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

SUMBER Hadits, segala sesuatu yang berhubungan


dengan Rasulullah saw. Berupa perkataan,
HUKUM ketetapan, dan perbuatan.
ISLAM Ijtihad, Penelitian atau usaha bersungguh-
sungguh untuk menyelesaikan masalah yang
menyangkut hukum islam.
Ijma’ menurut bahasa (lughah) ialah
mengumpulkan perkara dan memberi
hukum atasnya serta menyakinkan.

IJMA Imam al-Subki dalam kitabnya Matn


Jami’al-Jawawi, mengungkapkan
bahwa Ijma’ ialah suatu kesepakatan
para mujtahid setelah wafatnya Nabi
Muhammad saw terhadap persoalan
yang berkaitan dengan hukum syara’
Syarat ijma menurut Wahbah az-Zuhaili, Menurut ulama ushul fiqh rukun ijma’ itu ada
terjadi bila memenuhi unsur-unsur: lima:
1. Terdapat kesepakatan seluruh 1. Yang terlibat dalam pembahasan hukum
mujtahid dari umat Islam (jama’ah al- syara’ melalui ijma’ adalah seluruh
muslimin). mujtahid.
2. Kesepakatan itu muncul dari mujtahid 2. Mujtahid yang terlibat dalam
yang bersifat adil (berpendirian kuat pembahasan hukum adalah seluruh
terhadap agamanya). mujtahid yang ada pada masa tersebut
3. Mujtahid yang terlibat adalah yang dari berbagai belahan dunia Islam.
berusaha menghindarkan diri dari 3. Kesepakatan itu diawali dari masing-
ucapan atau dari perbuatan bid’ah. masing mujtahid setelah mereka
4. Ijma dilakukan setelah Nabi mengemukan pandangannya.
Muhammad Saw wafat. 4. Hukum yang disepakati itu adalah hukum
syara’ yang bersifat aktual dan tidak ada
hukumnya dalam al-Qur’an ataupun
dalam hadits Rasulullah SAW
MACAM-MACAM IJMA'
Al-Ijma' al-Sarih
mengeluarkan pendapatnya baik dalam lisan maupun tulisan yang
menerangkan persetujuannya. contohnya: Para ulama Mujtahid sepakat
bahwa jual beli dihalalkan, sedangkan riba diharamkan

Al-Ijma’ al-Sukuti
tidak mengatakan pendapat atau kementar terhadap pendapat tersebut,
baik mengenai kecocokan pendapat atau perbedaannya. contoh:
hukuman 80 kali cambukan untuk peminum khamr, oleh Amirul Mukminin
Umar bin Khattab.
Menurut Muhammad Abdul Gani Al-
Bayiqani menyebutkan Qiyas

QIYAS merupakan hubungan suatu persolan


yang tidak ada ketentuan
hukummnya di dalam nash dengan
Dari segi bahas Qiyas adalah sesutau persolan yang telah
mengukurkan sesuatu atas
lainnya dan disebutkan oleh nash karena di antara
mempersamakannya. keduanya terdapat pertautan
(persolan), illat hukumnya
1. Adanya semua ahli ijjtihad ketika terjadi sesuatu
kejadian, karena kebulatan pendapat tidak
mungkin terjadi tanpa adanya beberapa pendapat
yang masing-masing persesuaian

2. kebulatan pendapat ahli ijtihad itu diiringi


dengan pendapat-pendapat mereka masing- SYARAT
masing secara jelas mengenai kejadian, baik yang
dikemukakan secara qauli (perkataan), maupun
SYARAT
secara fi'li (perbuatan)
QIYAS
3. pribadi dan setelah pendapat-pendapat mereka
terkumpul tampak melahirkan kebulatan
pendapat sepakat atau menampilkan
pendapatnya secara kelompok, maka terdapatlah
secara kelompok, maka terdapat ijma
1. Asal (Pokok) yaitu apa yang terdapat
dalam hukum nashnya. disebut dengan
al-maqis alaihi RUKUN
2. Fara' (Cabang), yaitu sesuatu yang QIYAS
belum terdapat nash hukumnya,
disebut pula al-maqis
3. Hukum al-asal, yaitu hukum syar'i yang
terdapat dalam nash dalam hukum
asalnya. yang kemudian menjadi
ketetapan hukum untuk fara
4. illat yaitu sifat yang didasarkan atas
hukum asal atau dasar qiyas yang
dibangun atasnya
Qiyas Illat : qiyas yang jelas illatnya dan
mempertemukan pokok dengan cabang
dan ilat yang menumbuhkan hukum pada
MACAM-
pokoknya. MACAM
Qiyas Dalalah : qiyas yang menunjuki
QIYAS
kepada hukum berdasarkan dalil illat.

Qiyas Syabah : qiyas yang menjadi (sebab Contoh :


illat) yang mempertemukan antara cabang menghubungkan keharaman memukul
dengan pokok hanyalah penyerupaan ibu atau bapak dengan mengucapkan
semata-mata kata-kata yang menyakitkan hatinya
dengan illat menahan gangguan dari
pada keduanya
Mujtahid Pertama yang
menemukan dalil tentang Ijma
IMAM
dan Qiyas. SYAFI'I
Ulama ushul Fiqh sepakat bahwa ijma'
Imam Syafi'i mendasarkan pada firman
dan qiyas adalah sah dijadikan sebagai
Allah dalam surah An-Nisa' ayat 59.
landasan hukum, hal ini didasarkan

‫َٰٓيَأُّيَه ا ٱَّلِذيَن َءاَم ُنٓو ۟ا َأِط يُع و۟ا ٱلَّلَه َو َأِط يُع و۟ا ٱلَّرُس وَل َو ُأ۟و ىِل‬
pada surat an-Nisa’ ayat 115 :

‫ٱَأْلْم ِر ِم نُكْم ۖ َف ِإن َتَٰن َزْع ُتْم ِفى َش ْى ٍء َف ُرُّدوُه ِإىَل ٱلَّلِه‬
‫َٰذ‬ ‫َو َم ن ُيَش اِق ِق ٱلَّرُس وَل ِم ۢن َبْع ِد َم ا َتَبَّيَن َلُه ٱْلُه َد ٰى َو َيَّتِبْع‬
‫ْي ٌر‬ ‫َخ‬ ‫َك‬‫ِل‬ ۚ ‫َو ٱلَّرُس وِل ِإن ُكنُتْم ُتْؤ ِم ُنوَن ِبٱلَّلِه َو ٱْلَي ْو ِم ٱْل َءاِخ ِر‬
‫َو َأْح َس ُن َتْأِو ياًل‬ ۖ ‫َغ ْي َر َس ِبيِل ٱْلُم ْؤ ِم ِنيَن ُنَو ِّلِهۦ َم ا َتَو ٰىَّل َو ُنْص ِلِهۦ َجَه َّنَم‬
‫َوَس ٓاَء ْت َم ِص يًرا‬

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah


Dan barang siapa yang menentang
Allah dan taatilah Rasul (-Nya), dan ulil
Rasulullah SAW. sesudah jelas
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
kebenaran baginya dan mengikuti jalan
berlainan pendapat tentang sesuatu,
yang bukan jalan orang-orang yang
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-
mukmin, kami biarkan ia leluasa
Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
terhadap kesesatan yang telah
benar-benar beriman kepada Allah dan
dikuasainya itu, dan kami masukan ia ke
hari kemudian, Yang demikian itu lebih
dalam neraka jahannam, dan jahannam
utama (bagimu) dan lebih baik
itu seburuk-buruk tempat kembali.
akibatnya"
Konsep Ijma dan Qiyas yaitu,
hukum yang sudah ada
dikembangkan tanpa
IJMA DAN
meninggalkan apa yang telah QIYAS, INOVASI
diatur dalam al-quran dan as PERKEMBANGAN
sunnah. Menjadi inovasi dalam
ilmu pendidikan, bahwa Teori
ILMU
atau ilmu yang sudah ada itu PENGETAHUAN
dapat dikembangkan
menghasilkan teori-teori yang
baru
DAFTAR
PUSTAKA
https://ejurnal.latansamashiro.ac.id/index.php/JA
M/article/view/370

https://youtu.be/AWocjlVpV2Q
TERIMAKASIH
Ada yang ingin di tanyakan?

Anda mungkin juga menyukai