Anda di halaman 1dari 11

ASPEK POKOK

KRITIK SASTRA
Kelompok 7
Anggota Kelompok
1. Apriliani Widya Lumintang (2113041049)
2. Celshy Audrelia Rahman (2113041027)
3. Cindy Agustin (2153041011)
4. Lusia Kenni Budiani (2113041009)
5. Muetiah Dwi Sabrina (2153041001)
HAKIKAT KRITIK SASTRA
Kata kritik berasal dari bahasa Yunani kuno krites yang berarti
hakim, dari kata kerja krinein yang berarti dasar untuk menilai
(Hardjana. 1985:2), yang merupakan asal kata kritikus yang
berarti penilaian, dan dari sinilah berasal kata kritikus yang
berarti hakim karya sastra. Abrams (1981:35), yang menyatakan
bahwa kritik sastra adalah suatu kajian yang berkaitan dengan
proses (a) pendefinisian, (b) pengklasifikasian, (c) penguraian
(analisis), dan (d) penilaian (evaluasi) karya sastra.
ASPEK POKOK
KRITIK SASTRA
1. Analisis
2. Interpretasi

3. Evaluasi/Penilaian
ASPEK POKOK KRITIK SASTRA

1. Analisis

Analisis dilakukan dengan mengurai unsur-unsur


dalam karya sastra, baik unsur intrinsik maupun
ekstrinsik. Analisis merupakan salah satu sarana
untuk melakukan penafsiran atau interpretasi. Untuk
memahami karya sastra, maka perlu adanya analisis.
Contoh aspek pokok analisis pada kritik
sastra pada Novel "Laskar Pelangi"
karya Andrea Hirata
Plot (Alur) : Analisis
mengenai Gaya Bahasa dan
perkembangan Karakter:
Menganalisis Gaya Penulisan :
karakter utama, Ikal,
karakter-karakter Menganalisis
dan teman-temannya
seperti Ikal, penggunaan
sepanjang cerita Lintang, Mahar,
dalam konteks bahasa Indonesia,
dan yang lainnya. ekspresi regional.
pendidikan di
Belitong.
ASPEK POKOK KRITIK SASTRA

2. interpretasi

Menurut Wimsatt dan Beardsley, interpretasi adalah


"usaha untuk menemukan arti suatu karya yang
seringkali tersembunyi di balik struktur atau teks
tersebut." Mereka menekankan pentingnya membaca
teks itu sendiri tanpa mempertimbangkan niat penulis
atau faktor eksternal.

2.
Contoh aspek pokok
interpretasi pada karya sastra

1. Interpretasi Tema dan Nilai Budaya


Memahami tema-tema yang terkandung
dalam karya, serta cara karya tersebut
menggambarkan nilai-nilai budaya
Indonesia. Misalnya, dalam novel
"Tenggelamnya Kapal van der Wijck"
karya Hamka, tema cinta, kesetiaan, dan
perjuangan sosial menjadi pusat
interpretasi.
ASPEK POKOK KRITIK SASTRA

3. Evaluasi/Penilaian

Penilaian dapat diartikan sebagai contoh nilai karya


sastra berdasarkan analisis daninterpretasi yang
dilakukan. Analisis, interpretasi, dan evaluasi karya
sastra merupakan orientasikarya sastra
yangmenentukan arah ataugaya kritik sastra.
Contoh aspek pokok
evaluasi/penilaian dalam
karya sastra
1. Kualitas Prosa atau Puisi

Mengevaluasi kualitas tulisan, apakah itu dalam bentuk


prosa atau puisi, termasuk keindahan bahasa, kejelasan
ekspresi, dan gaya penulisan. Penilaian ini dapat
mencakup apakah penulis mampu menciptakan gambaran
yang kuat dan menggugah perasaan pembaca.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai