Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

KEMACETAN SEMAKIN MENINGKAT AKIBAT BERTAMBAHNYA


JUMLAH PENDUDUK

Oleh :
Amala Rosidah
Annisa Fitria
Dinda Salsabila
Ken Najwa Rahma

Disusun untuk memenuhi tugas Geografi halaman 159


Dengan Bapak pengampu (Bapak Mundir)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

TINGKAT KEMACETAN SEMAKIN MENINGKAT AKIBAT


BERTAMBAHNYA PENDUDUK

Bertambahnya jumlah penduduk dan kepemilikan kendaraan menyebabkan tingginya


tingkat kepadatan lalu lintas di kawasan Ibu Kota Jabodetabek. Mobilitas penduduk yang
sangat tinggi akhirnya berdampak pada rutinitas kepadatan dan kemacetan yang dirasa kian
bertambah parah dari waktu ke waktu. Semrawut, ruwet, dan macet sudah menjadi identitas
keseharian di jalanan.

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, kemacetan menjadi rutinitas yang dihadapi setiap
saat. Hanya saja, setelah pandemi Covid-19 mereda, sepertinya kemacetan terasa lebih parah.
Situasi ini bisa jadi berkaitan dengan efek psikologis pascawabah ketika mobilitas pengguna
jalan raya saat pandemi berkurang signifikan. Jadi, ketika aktivitas berangsur kembali normal
seperti saat ini, lalu lintas kendaraan di jalan raya dirasa sangat padat dan semakin macet.

Indeks kemacetan di Ibu Kota sudah melebihi 50 persen. Prakiraan tersebut bisa jadi
mendekati atau bahkan melebihi situasi pada tahun 2019. Kala itu, skor indeks kemacetan
mencapai 53 persen.
Pada hari-hari tertentu, misalnya seperti Jumat, kondisi kepadatan lalu lintas jalan
tampak lebih parah. Jumat sore sekitar pukul 17.00-18.00 adalah waktu kemacetan terparah
di jalanan Ibu Kota. Hal ini terlihat dari waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 10
kilometer mencapai kisaran 32 menit, lebih lama 3 menit dibandingkan hari-hari biasanya.
Waktu perjalanan bisa lebih lama lagi ketika pengguna jalan melewati titik-titik pusat
kemacetan.

Penyebab kemacetan pada Ibu kota dan sekitarnya adalah


1. Arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan
2. Terjadi kecelakaan terjadi gangguan kelancaran karena masyarakat yang menonton
kejadian kecelakaan atau karena kendaran yang terlibat kecelakaan belum disingkirkan dari
jalur lalu lintas,
3. Terjadi banjir sehingga kendaraan memperlambat kendaraan
4. Ada perbaikan jalan
Adapun dampak negatif dari kemacetan
1. Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang rendah
2. Pemborosan energi, karena pada kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih tinggi
3. Meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi
Dan masih banyak sebagainya,namun dari penyebab dan dampak negatif yang memang
merugikan tetap ada pemecahan masalah dari kemacetan dan pertambahan penduduk di ibu
kota.

Berikut pemecahan masalah dari kemacetan dan pertambahan penduduk


1. Memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan,
2. Mengubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah,
3. Mengurangi konflik di persimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang
paling dominan membatasi arus belok kanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. bagimana cara menyikapi kemacetan dan pertambahan penduduk di Ibu Kota Jakarta?
2. penyelesaian dari kemacetan Ibu Kota Jakarta?

1.3 Batasan Masalah


Penjelasan tersebut kemacetan dan pertambahan penduduk memang lebih banyak
membawa dampak negatif dan sara dibandingkan dengan dampak positif. Dengan adanya
kemacetan dan pertambahan penduduk pun tidak sebanding dengan penyelesaian yang telah
dipikirkan ataupun sedang diusahakan karena pertambahan kendaraan sudah melampaui dari
kapasitas yang telah disesuaikan oleh pemerintah daerah. Dan agar semakin memperkecil
terjadinya kemacetan yang semakin parah para penduduk, warga sekitar, maupun pemerintah
harus sepakat untuk kedepannya memperbaiki bersama.

1.4 Kesimpulan
Dari yang telah dituliskan maka kesimpulan makalah yang telah dibuat,masalah
tentang tingkat kemacetan yang semakin meningkat di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya
memang lebih membawa dampak buruk bagi banyak masyarakat dan pengguna jalan, dengan
kemacetan dan bertambahnya penduduk membuat banyak aktifitas yang terganggu. Maka
dengan itu harus lebih memikirkan bagaimana cara menyelesaikan hal tersebut dengan
pemenaran siklus lalu lintas dan urbanisasi.

Anda mungkin juga menyukai