Geografi Kelompok 8
Geografi Kelompok 8
Oleh :
Amala Rosidah
Annisa Fitria
Dinda Salsabila
Ken Najwa Rahma
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, kemacetan menjadi rutinitas yang dihadapi setiap
saat. Hanya saja, setelah pandemi Covid-19 mereda, sepertinya kemacetan terasa lebih parah.
Situasi ini bisa jadi berkaitan dengan efek psikologis pascawabah ketika mobilitas pengguna
jalan raya saat pandemi berkurang signifikan. Jadi, ketika aktivitas berangsur kembali normal
seperti saat ini, lalu lintas kendaraan di jalan raya dirasa sangat padat dan semakin macet.
Indeks kemacetan di Ibu Kota sudah melebihi 50 persen. Prakiraan tersebut bisa jadi
mendekati atau bahkan melebihi situasi pada tahun 2019. Kala itu, skor indeks kemacetan
mencapai 53 persen.
Pada hari-hari tertentu, misalnya seperti Jumat, kondisi kepadatan lalu lintas jalan
tampak lebih parah. Jumat sore sekitar pukul 17.00-18.00 adalah waktu kemacetan terparah
di jalanan Ibu Kota. Hal ini terlihat dari waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 10
kilometer mencapai kisaran 32 menit, lebih lama 3 menit dibandingkan hari-hari biasanya.
Waktu perjalanan bisa lebih lama lagi ketika pengguna jalan melewati titik-titik pusat
kemacetan.
1.4 Kesimpulan
Dari yang telah dituliskan maka kesimpulan makalah yang telah dibuat,masalah
tentang tingkat kemacetan yang semakin meningkat di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya
memang lebih membawa dampak buruk bagi banyak masyarakat dan pengguna jalan, dengan
kemacetan dan bertambahnya penduduk membuat banyak aktifitas yang terganggu. Maka
dengan itu harus lebih memikirkan bagaimana cara menyelesaikan hal tersebut dengan
pemenaran siklus lalu lintas dan urbanisasi.