Perintah : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !!! Nilai masing-masing soal adalah 2 poin.
1
tahapan apa optimasi harus ditujukan : fase statis (target optimasi fermentasi)
15. Optimasi fermentasi dapat dilakukan dengan mengontrol hal-hal yang berpengaruh dalam
pertumbuhan mikroorganisme,sebutkan : keasaman (pH), mikroba yg digunakan, suhu yg
digunakan dlm proses fermentasi, oksigen dan waktu.
Materi 4 : Mahasiswa memahami teknologi enzim
16.
Ilustrasi diatas menggambarkan sifat enzim berupa : teori kunci gembok (sisi aktif
cenderung kaku).
17. Enzim berfungsi sebagai biokatalisator yaitu mempercepat laju suatu reaksi kimia tanpa ikut
terlibat dalam reaksi tersebut, hal ini berarti enzim tdk ikut berubah menjadi produk
tetapi akan kembali ke bentuk asalnya setelah reaksi kimia selesai. Enzim mengubah
molekul substrat menjadi hasil reaksi (produk) yg molekulnya berbeda dari substrat.
18. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja enzim : konsentrasi substrat, pH, suhu dan
inhibitor (penghambat).
19. Hal yang menjadi indicator utama dalam penggunaan enzim sebagai biokatalisator adalah :
karena mempercepat laju suatu reaksi kimia tanpa ikut terlibat dalam reaksi tsb
(enzim tidak ikt berubah mnjadi produk ttpi akan kembali ke bntk asalnya setelah
reaksi kimia selsai).
20.
2
penyakit
26. Hasil dari pemberian vaksin adalah munculnya kekebalan ditubuh seseorang
27. Vaksin tetanus merupakan vaksin jenis : vaksin yang berisi toksoid (toksin yg sdh di
inaktivasi)
28. Vaksin hepatitis B merupakan vaksin jenis : vaksin yg berisi sub unit dari antigen
(antigen yg sdh dimurnikan)
29. Protein terapeutik adalah molekul protein yang memiliki aktivitas sebagai obat sehingga
dapat digunakan untuk keperluan klinis. Produk protein terapeutik yang menjadi batu
loncatan awal perkembangan protein terapeutik di dunia kefarmasian adalah : penemuan
insulin sebagai antidiabetes
30. Protein diagnostik termasuk dalam protein terapeutik kelompok : Kelompok 4
31. Insulin termasuk dalam protein terapeutik kelompok : kelompok 1 (protein dgn aktivitas
enzimatik/regulatori)
32. Anti rhesus IgG termasuk dalam protein terapeutik kelompok : 3 (vaksin protein)
33. Bevacizumab termasuk dalam protein terapeutik kelompok : 2 (protein dgn aktivitas
penargetan khusus (special targeting)).
34. kelemahan protein terapeutik jika dibandingkan dengan pengobatan sintesis : biovai oral
rendah, krg stabil dn wktu paruh pendek, imunogenitas tinggi, mengalami modifikasi
pasca translasi (PTM), dan harganya mahal.
35. Pada tahapan overproduksi protein dapat dilakukan dengan menggunakan host tertentu, apa
saja yang bisa digunakan sebagai host : bakteri, Chinese Hamster Ovarian Cell, Fungi,
dan beberapa tanaman transgenic.
36. Tahapan pemurnian protein terapeutik yang berada di dalam sel dilakukan dalam beberapa
tahap, sebutkan : cloning gen, overproduksi protein rekombinan, purifikasi protein dn
formulasi protein
37.
3
Ilustrasi diatas merupakan teknik purifikasi protein dengan menggunakan metode
kromatografi jenis : Affinity chromatography (pemisahan brdsrkan afinitas trhdp ligan)
Materi 6 : Mahasiswa mampu untuk memahami formulasi protein rekombinan
39. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam formulasi protein rekombinan : stabilizer, buffer,
bulking agent, glass former (bahan untuk wadah), tonicity adjuster, metal ion dan
surfakan.
40. Krioprotektan digunakan sebagai : stabilizer (untuk melindungi molekul dri pembakuan)
41. Tween 80 digunakan sebagai : surfaktan (mengurangi adsorpsi dan agregasi)
42 Manitol digunakan sebagai : Bulking agen, glass formers, tonicity adjusters
Materi 7 : Mahasiswa mampu untuk memahami produk biosimiliar dan penghantaran obat
tertarget
43. ciri-ciri dari obat biologi jika dibanding dengan obat kimia/sintetik : komposisi ditentukan
sampai batas tertentu, struktur kompleks, ukuran besar, signifikan (micro)
heterogenitas, dan seringkali sangat spesifik.
44. Produk biosimiliar merupakan copy paste produk reference, untuk dapat menyatakan
kesamaan tersebut maka industry harus melakukan : harus disetujui oleh FDA
45. Data-data produksi produk biosimiliar harus memenuhi standar regulasi Negara tujuan
produk yang akan dibuat. Beberaapa data produksi yang harus dicantumkan adalah : data-
data vector ekspresi, bank sel, kultur sel/fermentasi, pemurnian produk, modifikasi
reaksi dan sistem container produk. Disamping itu, data eksperimen terkait validasi
dosis, formulasi dan sistem container produk jg harus terdokumentasi.
46. Sediaan yang didesain untuk dapat dihantarkan langsung ketempat aksinya disebut : sistem
penghantaran obat tertarget aktif
47. Sebutkan alasan mengapa sistem penghantaran obat tertarget dikembangkan : untuk
meningkatkan control dosis obt pd tmpt spesifik sperti pd sel, jaringan, atau orgn,
sehingga akan mengurangi efek samping yg tdk diinginkan pd orgn non target.
48. Sistem penghantaran tertarget pasif bertujuan meningkatkan konsentrasi obat pada tempat
aksi melalui pengurangan interaksi yang tidak spesifik dengan mendesain sifat fisikakimia
sistem penghantaran yang digunakan salah satunya penghantaran obat pasif, sebutkan
pengobatan apa saja yang bisa di hantarkan secara penghantaran pasif : liposom,
mikro/nanopartikel. Misel dan konjugat polimer.
49. Sebutkan contoh homing device yang bisa digunakan dalam sistem penghantaran obat
tertarget : Cadherins-Selectins-Integrins (Adhesi sel), Transferin (glikoprotein
pembawa Fe), vitamin, hormin, low density lipoprotein (LDL) (Penghantar Lipid).
50. Sifat fisika kimia yang dapat dimodifikasi dalam sistem penghantaran obat tertarget dan
berhubungan dengan keadaan lipid bilayer membrane sel adalah :