(TPL 406)
MODUL SESI 1
DISUSUN OLEH
2021
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id
0 / 19
DIMENSI PERENCANAAN
1. Pengertian Proyek
http://esaunggul.ac.id
1 / 19
berulang-ulang, sementara aktifitas proyek bersifat temporer dan unik. Dari
segi tujuannya, aktifitas proyek akan berhenti ketika tujuan telah tercapai.
Sementara aktifitas operasional akan terus menyesuaikan tujuannya agar
pekerjaan tetap berjalan.
http://esaunggul.ac.id
2 / 19
Gambar 1 Pembatas-pembatas dalam pelaksanaan proyek (Kerzner, 2003)
3. Macam-macam Proyek
a. Proyek Konstruksi
http://esaunggul.ac.id
3 / 19
b. Proyek Penelitian dan Pengembangan
Proyek ini bisa berupa penemuan produk baru, temuan alat baru, atau
penelitian mengenai ditemukannya bibit unggul untuk suatu tanaman.
Proyek ini bisa muncul di lembaga komersial maupun pemerintah.
Setelah suatu produk baru ditemukan atau dibuat biasanya akan disusul
pembuatan secara massal untuk dikomersialisasikan.
Proyek bisa dilihat dari cara munculnya ide proyek. Cara munculnya ide ini
akan membawa pengaruh bagaimana suatu pekerjaan proyek bisa
didapatkan oleh suatu perusahaan. Ada bermacam-macam cara munculnya
ide proyek, antara lain:
Proyek yang berasal dari klien yang ditawarkan kesuatu konsultan atau
kontraktor, di mana sudah jelas macam pekerjaan yang harus ditangani.
Dalam kondisi seperti ini biasanya tidak ada proses tender sehingga tidak
ada suasana kompetitif dalam perebutan proyek. Hal ini terjadi jika
terdapat hubungan baik antara pemberi dan penerima proyek. Banyak
sekali proyek seperti ini, khususnya untuk proyek yang nilainya relatif
kecil. Contoh, suatu perusahaan swasta meminta konsultan manajemen
untuk membuat suatu corporate plan.
http://esaunggul.ac.id
4 / 19
b. Karena ada tawaran dana
Ada proyek yang muncul karena adanya tawaran dana dari instansi atau
lembaga tertentu. Dengan adanya tawaran itu kita bisa menyusun
proposal proyek. Di dalam lembaga pendidikan sering ada tawaran dana
penelitian untuk topik tertentu dengan alokasi dana tertentu. Dengan
adanya ini suatu tim atau perorangan mengajukan suatu proposal
penelitian. Jika proposal ini disetujui, maka terciptalah sebuah proyek
penelitian.
Dalam hal ini ide proyek muncul karena adanya tawaran lelang. Di sini
suatu konsultan atau kontraktor harus berkompetisi untuk memenangkan
tender lelang. Proses yang harus dilalui biasanya lebih rumit dan panjang.
Keprofesionalan suatu perusahaan bisa teruji di sini. Jika tender
dilakukan secara fair maka hanya perusahaan yang profesional di
bidangnya yang kemungkinan besar bisa memenangkan persaingan dan
dipilih sebagai pelaksana proyek. Proyek-proyek pemerintah untuk
pembangunan jalan, irigasi, fasilitas publik yang lain dan pengadaan alat
biasanya masuk dalam kategori ini.
Ide proyek berasal dari dalam perusahaan sendiri dengan sumber dana
dari perusahaan, dan dikerjakan sendiri oleh perusahaan. Proyek-proyek
perbaikan proses, fasilitas ataupun manajemen produksi suatu perusahaan
manufaktur atau riset dan pengembangan masuk dalam kategori ini.
Misalkan suatu perusahaan membuat suatu tim untuk mendesain suatu
statistical process control lalu diterapkan di salah satu lini produksi.
Munculnya ide berasal dari dalam dan dikelola oleh orang-orang dari
dalam perusahaan sendiri.
e. Melalui Penawaran
http://esaunggul.ac.id
5 / 19
Jika suatu perusahaan atau konsultan tidak mendapatkan pekerjaan, maka
sangat mungkin perusahaan tersebut akan menawarkan produk/ jasa atau
solusi dari suatu persoalan kepada parusahaan atau individu yang
potensial memerlukannya. Dari situ mungkin calon kustomer akan
tertarik untuk membeli produk atau solusi yang ditawarkan, di sini
pekerjaan proyek bisa muncul karena keaktifan pihak konsultan. Sebagai
contoh, suatu konsultan bisa melakukan presentasi ke suatu perusahaan
mengenai pekerjaan apa saja yang bisa dikerjakan oleh konsultan ini
untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang didatanginya. Misalkan
pekerjaan pembuatan sistem informasi manajemen.
Driving force dalam hal ini adalah hal-hal yang memicu atau mendorong
sehingga manajemen proyek muncul dan diperlukan. Yang masuk dalam
driving force ini antara lain:
http://esaunggul.ac.id
6 / 19
Harapan kustomer, Perusahaan yang menjual produk dan jasa termasuk
instalasi kepada klien, mereka harus mempraktikkan manajemen proyek
yang baik. Perusahaan-perusahaan ini biasanya bukan project-driven
organization tetapi berfungsi seakan-akan mereka itu project-driven.
Perusahaan-perusahaan ini sekarang menjual solusi kepada pelanggan dan
bukan produk. Hampir tidak mungkin untuk menjual solusi yang lengkap
kepada pelanggan tanpa mempunyai praktik manajemen proyek yang bagus
karena sebenarnya yang dijual adalah keahlian manajemen proyek.
http://esaunggul.ac.id
7 / 19
Gambar 2 Driving force Manajemen Proyek
7. Ukuran Proyek
Proyek bisa dilihat dari sumberdaya yang dibutuhkan, biayanya dan waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Hal-hal ini digunakan sebagai
kriteria ukuran proyek. Sehingga ukuran proyek bisa dilihat dari
Jumlah kegiatan
Besarnya biaya
Jumlah tenaga kerja
Waktu yang diperlukan
Suatu proyek bisa berukuran besar dengan jumlah kegiatan banyak, tenaga
kerja besar namun tingkat kesulitannya sedang. Pembangunan kompleks
perumahan dengan model rumah baru mungkin bisa mewakili situasi ini.
http://esaunggul.ac.id
8 / 19
8. Pandangan Terhadap Manajemen Proyek
http://esaunggul.ac.id
9 / 19
9. Stakeholder Proyek
http://esaunggul.ac.id
10 / 19
10. Rencana Pembelajaran Mata Kuliah Manajemen Proyek
http://esaunggul.ac.id 11 / 19
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
UGM. Yogyakarta
3 Mahasiswa mampu Tahapan Manajemen 3. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami tahapan Proyek instruction Manajemen proyek : pemahaman dan tahapan
manajemen proyek 4. Media: website/ Surabaya manajemen proyek
dalam praktek dan sumber online dan Clifford Gray. 2006. Project dengan benar
implementasi kelas e-learning Management. London
Sukanto Reksohadirodjo.
2007. Manajemen Proyek.
UGM. Yogyakarta
4 Mahasiswa mampu Studi kelayakan 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami studi proyek: penelitian instruction Manajemen proyek : pemahaman studi
kelayakan proyek tentang dapat atau 2. Media: website/ Surabaya kelayakan proyek dalam
tidaknya suatu sumber online dan Clifford Gray. 2006. Project perencanaan wilayah dan
proyek dilaksanakan kelas e-learning Management. London kota dengan baik dan
dengan berhasil benar
5 Mahasiswa mampu Proses pengadaan 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami proses barang dan jasa instruction Manajemen proyek : pemahaman proses
http://esaunggul.ac.id 12 / 19
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
pengadaan 2. Media: website/ Surabaya pengadaan barang/jasa
barang/jasa sumber online dan Sukanto Reksohadirodjo. pemerintah dengan baik
pemerintah kelas e-learning 2997. Manajemen Proyek. dan benar
UGM. Yogyakarta
6 Mahasiswa mampu Pelaksanaan 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami pengadaan instruction Manajemen proyek : pemahaman pelaksanaan
pelaksanaan barang/jasa 2. Media: website/ Surabaya pengadaan barang/jasa
pengadaan pemerintah melalui sumber online dan Clifford Gray. 2006. Project melalui penyedia baik
barang/jasa penyedia kelas e-learning Management. London secara nasional maupun
pemerintah melalui Sukanto Reksohadirodjo. internasional dengan baik
penyedia baik 2997. Manajemen Proyek. dan benar
nasional maupun UGM. Yogyakarta
internasional
7 Mahasiswa mampu Pelaksanaan kegiatan 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami swakelola instruction Manajemen proyek : pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan 2. Media: website/ Surabaya swakelola dengan baik
kegiatan swakelola sumber online, Clifford Gray. 2006. Project dan benar
kelas e-learning Management. London
dan untuk tatap
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 13 / 19
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
muka Sukanto Reksohadirodjo.
menggunakan 2997. Manajemen Proyek.
aplikasi Google UGM. Yogyakarta
meet
8 Mahasiswa mampu Pelaksanaan 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
pelaksanaan pengadaan instruction Manajemen proyek : pelaksanaan pengadaan
pengadaan barang/jasa yang 2. Media: website/ Surabaya barang/jasa yang
barang/jasa yang dikecualikan pada sumber online dan Clifford Gray. 2006. Project dikecualikan pada
dikecualikan pada pengadaan kelas e-learning Management. London pengadaan barang/jasa
pengadaan barang/jasa Sukanto Reksohadirodjo. pemerintah dan
barang/jasa pemerintah dan 2997. Manajemen Proyek. pengadaan barang/jasa
pemerintah dan pengadaan UGM. Yogyakarta dalam penanganan
pengadaan barang/jasa dalam keadaan darurat dengan
barang/jasa dalam penanganan keadaan baik dan benar
penanganan keadaan darurat
darurat
9 Mahasiswa mampu Subkontrak dalam 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami Pengadaan instruction Manajemen proyek : pemahaman subkontrak
Subkontrak dalam barang/jasa 2. Media: website/ Surabaya dalam pengadaan
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 14 / 19
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
pengadaan sumber online dan Sukanto Reksohadirodjo. barang/jasa dengan baik
barang/jasa kelas e-learning 2997. Manajemen Proyek. dan benar
UGM. Yogyakarta
10 Mahasiswa mampu Penyusunan Rencana 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menyusun Rencana
menyusun rencana Anggaran Biaya dan instruction Manajemen proyek : Kerja dan Rencana
anggaran biaya Rencana Kerja 2. Media: website/ Surabaya Anggaran Biaya dalam
(RAB) dan Rencana sumber online dan Sukanto Reksohadirodjo. lingkup manajemen
Kerja dalam lingkup kelas e-learning 2997. Manajemen Proyek. proyek dengan baik dan
manajemen proyek UGM. Yogyakarta benar
11 Mahasiswa mampu Instrumen 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami pengendalian instruction Manajemen proyek : pemahaman mengenai
instrumen pekerjaan dalam 2. Media: website/ Surabaya Instrumen pengendalian
pengendalian manajemen proyek sumber online dan Clifford Gray. 2006. Project pekerjaan dalam
pekerjaan dalam kelas e-learning Management. London manajemen proyek
manajemen proyek Sukanto Reksohadirodjo. dengan benar
2997. Manajemen Proyek.
UGM. Yogyakarta
12 Mahasiswa mampu Jenis-jenis kontrak 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
http://esaunggul.ac.id 15 / 19
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
memahami jenis- instruction Manajemen proyek : pemahaman terkait jenis-
jenis kontrak dalam 2. Media: website/ Surabaya jenis kontrak dengan
lingkup manajemen sumber online dan Clifford Gray. 2006. Project benar
proyek kelas e-learning Management. London
Sukanto Reksohadirodjo.
2997. Manajemen Proyek.
UGM. Yogyakarta
13 Mahasiswa mampu Rencana Mutu 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan
memahami rencana Kontrak (RMK) instruction Manajemen proyek : pemahaman dan mampu
mutu kontrak dalam 2. Media: website/ Surabaya membuat rencana mutu
manajemen proyek sumber online dan Sukanto Reksohadirodjo. kontrak (RMK) dengan
kelas e-learning 2997. Manajemen Proyek. baik dan benar.
UGM. Yogyakarta
14 Mahasiswa mampu Manajemen 1. Metoda: contextual Budi santoso. 2003. Menguraikan manajemen
memahami pengendalian instruction Manajemen proyek : pengendalian kontrak
manajemen kontrak kritis 2. Media: website/ Surabaya kritis dengan baik dan
pengendalian sumber online, Clifford Gray. 2006. Project benar
kontrak kritis kelas e-learning Management. London
http://esaunggul.ac.id 16 / 19
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
dan untuk tatap Sukanto Reksohadirodjo.
muka 2997. Manajemen Proyek.
menggunakan UGM. Yogyakarta
aplikasi Google
meet
http://esaunggul.ac.id 17 / 19
C. Latihan
D. Daftar Pustaka
http://esaunggul.ac.id 18 / 19