Anda di halaman 1dari 11

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Service Sepeda Motor

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “service” atau “servis” dalam

bahasa Indonesia berarti “pelayan atau layanan”, merupakan proses memperbaiki

barang yang rusak atau using, merawat secara khusus suatu barang yang masa

penggunaannya telah melampaui batas waktu tertentu.

Service merupakan hal yang paling dibutuhkan dalam melakukan perawatan

dan perbaikkan pada mesin kendaraan. Beberapa jenis kerusakkan sangat pada

mesin sangat berpengaruh pada usia mesin dan kondisi mesin ketika digunakan.

Tune Up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi semula apabila

motor mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus-

menerus. Tujuan dari tune up adalah agar motor tetap menghasilkan tenaga yang

maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik. Tune up/service berkala pada sepeda

motor ini dilakukan secara periodik yang meliputi perawatan pada mesin, chasis

dan kelistrikan.

Setiap jenis kendaraan bermotor berbeda cara untuk memperbaiki dan

merawatnya. Seperti motor berjenis mesin matic dan non-matic. Proses service

tersebut harus dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidangnya. Berikut beberapa

service sepeda motor secara periodik pada tabel berikut meliputi:

7
8

Tabel II.1. Tabel Service Sepeda Motor Secara Periodik

Perawatan Pada Mesin Perawatan Pada Chasis Kelistrikan

1. Ganti Oli Mesin 1. Kemudi 1. Sistem Pengisian

2. Kalbulator 2. Suspensi 2. Lampu-lampu

3. Filter Oli 3. Roda 3. Baterai

4. Kopling 4. Rem 4. Klakson/Horn

5. Transmisi/CVT 5. Master Silinder 5. Sistem Peengapian

6. Pompa Oli 6. Gerak Bebas Hendel

7. Klep Gas

(Sumber: Beni Setya Nugraha,S.Pd.T; 2005)

II.2. Simulasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Simulasi adalah metode

pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan

keadaan yang sesungguhnya, simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses

dengan peragaan memakai model statistik atau pemeranan.

Seiring kemajuan teknologi dan informasi, sistem simulasi mulai diminati

oleh semua kalangan masyarakat. Terutama para pengguna yang masih awam

terhadap teknologi tersebut. Dengan adanya simulasi para pengguna dapat

mengetahui kejadian yang sebenarnya tanpa harus berada langsung dilapangan.


9

II.3. Animasi

A. Pengertian Animasi

Animation is the process of recording and playing back a sequence of stills

to achieve the illusion of continues motion (Ibiz Fernandez, McGraw-

Hill/Osborn, California, 2002).

Berdasarkan pengertian menurut Ibiz Fernandes, dapat diartikan yaitu:

Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian

gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.

Secara garis besar, animasi komputer dibagi menjadi dua kategori, yaitu:

a. Computer Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya menunjuk

pada system animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses animasi

tradisional yang menggunakan gambaran tangan. Komputer digunakan untuk

pewarnaan penerapan virtual kamera dan penataan data yang digunakan dalam

sebuah animasi.

b. Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan untuk

animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya, Autocad

dan lain sebagainya.

B. Pengertian Multimedia

Multimedia is a woven combination of digitally manipulated text,

photographs, graphics art, sound, animation, and video elements (Tay Vaughan;

2004, hal 1).


10

Berdasarkan pengertian menurut Tay Vaughan, dapat diartikan yaitu:

Multimedia merupakan kombinasi digital dari teks yang bergerak, foto/gambar,

seni grafik, suara, animasi, dan elemen-elemen video.

Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau secara umum

merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks atau kombinasi

dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa audio (suara

dan musik). Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan

yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan

multimedia. (Chrisna Atmadji, Arief Soeleman, 2010, Vol. 6, No.1).

II.4. Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling efektif untuk

masyarakat Indonesia, selain harganya terjangkau sepeda motor dapat digunakan

diberbagai medan jalan. Semakin banyaknya penggunaan sepeda motor sebagai

sarana transportasi telah menyebabkan polusi udara, yang tidak hanya terjadi

dikota-kota besar seperti Jakarta, melainkan terjadi hamper disetiap daerah (Beni

Setya Nugraha, S.Pd.T, 2007, Vol. 5, No. 2).

Setiap jenis sepeda motor berbeda cara memperbaiki dan merawatnya,

sesuai dengan tipe dan merek sepeda motor tersebut. Ditambah lagi dengan jenis

mesin dari setiap sepeda motor tersebut seperti matic dan non-matic. Perawatan

yang rutin sangat memperngaruhi kinerja dan usia dari mesin terebut.
11

II.5. Perancangan Aplikasi

Proses perancangan sudah menjalani beberapa serangkaian penelitian yang

cukup mapan dengan menelusuri langsung proses yang terjadi di lapangan, yaitu

melakukan riset dan wawancara kepada mekanik-mekanik yang bekerja di

bengkel kecil maupun bengkel berskala besar. Hal ini bertujuan agar informasi

yang disampaikan benar-benar asli dan tidak keliru.

Pada komponen perancangan terdapat beberapa bahan media pembuatan

citra. Dengan menggunakan beberapa aspek yang ada, sudah mencukupi untuk

pembuatan model animasi tersebut. Untuk membuat audiovisual, dibutuhkan

suara sebagai komponen dalam multimedia. Suara yang digunakan adalah sebagai

efek dari proses animasi.

Sementara itu, blueprint yang digunakan merupakan sketsa 2D yang dibuat

secara manual pada media kertas, yang kemudian diolah menjadi citra digital

berbasis 2D. Setelah semua perlengkapan terpenuhi, maka proses perancangan

dapat dilakukan dengan menggukan model objek yang ditentukan. Aplikasi ini

diterapkan langsung pada pengguna secara offline. Dengan demikian, pengguna

dapat menggunakan aplikasi tersebut tanpa menggunakan internet.

Pada interface aplikasi, sebelum masuk ke bagian menu utama akan

dilakukan interaksi dengan mengklik tombol masuk.

Mengenai konsep yang di sampaikan, proses simulasi akan memberikan

beberapa informasi mengenai peralatan ataupun alat apa saja yang akan digunakan

sesuai dengan yang sebenarnya. Segala aspek proses simulasi dibuat semirip

mungkin hingga menyerupai aslinya. Walaupun tidak sama secara keseluruhan.


12

Hal ini dilakukan agar para pengguna atau masyarakat memahami proses simulasi

dengan gambar yang sesuai dengan aslinya. Prinsip kerja animasi tersebut, sesuai

dengan teori yang berlaku dikehidupan nyata. Tidak ada proses rekayasa yang

memudahkan proses pengerjaan aplikasi tersebut. Seluruh aspek citra, dirancang

sendiri tanpa mengambil citra yang sudah ada.

II.6. Prinsip Kerja Aplikasi

Adapun prinsip kerja dari aplikasi simulasi service sepeda motor tersebut

berdasarkan ilustrasi di atas adalah:

1. Saat aplikasi dijalankan akan muncul halaman utama dari aplikasi tersebut

2. Masuk melalui halaman utama aplikasi dengan mekan tombol “MASUK”.

3. Terdapat animasi singkat percakapan antara pelanggan yang akan melakukan

service dengan karyawan.

4. Masuk ke menu pilihan kerusakan, maka proses simulasi animasi akan

berjalan sesuai dengan kerusakan yang di pilih.

5. Jika proses simulasi selesai, bisa kembali ke halaman utama atau pilihan

menu kerusakan.

Ilustrasi diatas merupakan skema tentang proses berjalannya aplikasi

tersebut. Aplikasi dimasukkan kedalam komputer yang selanjutnya pengguna

akan melakukan interaksi terhadap aplikasi tersebut. Karena aplikasi tersebut

berekstensi Animation Movie, jadi aplikasi bisa langsung dijalankan tanpa harus

melakukan proses instalasi terlebih dahulu.


13

Pengguna terlebih dahulu akan masuk ke halaman utama sebelum masuk ke

halaman menu pilihan kerusakkan. Pada tahap pemilihan jenis kerusakan,

pengguna hanya bisa memilih satu proses saja, dan proses tidak dapat dihentikan

sebelum proses simulasi selesai. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat

memahami secara keseluruhan proses simulasi tersebut.

Setelah proses animasi simulasi selesai, pengguna bisa kembali ke halaman

menu pilihan kerusakkan. Semua proses diberlakukan sama, yaitu tanpa adanya

interaksi dalam proses simulasi. Proses simulasi akan berjalan dengan aturan dan

konsep yang sudah dibuat secara teori dan praktek di kehidupan nyata.

II.7. Unified Modeling Language (UML)

Pemecahan masalah utama dari Object Oriented biasanya dengan

penggambaran dalam bentuk model. Model abstrak (semu) merupakan gambaran

detail dari inti masalah yang ada, umumnya sama seperti refleksi dari problem

yang ada pada kenyataan.

1. Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan

perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case

dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang

yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use

case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan didalamnya.


14

Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

Berikut perancangan aplikasi yang digambarkan menggunakan use case diagram.

Simulasi Service
Sepeda Motor

Service Info

Alat dan Suku Gambar


Cadang
Menu
Utama
Actor Info
Bantuan

Info
Tentang

Gambar II.1. Use Case Diagram

(Sumber: Ferdy Fridharma, dkk; 2012)

II.8. Analisa Kebutuhan

Aplikasi dirancang dengan menggunakan Macromedia Flash 8 sebagai

pembuatan animasi. Untuk model dan konsep, dirancang dengan menggunakan

Corel Draw X6.


15

1. Perangkat Keras

Perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi

simulasi service sepeda motor berbasis 2D adalah sebagai berikut:

a. Intel Pentium 4, 3.0 GHz

b. Memori 512 MB

c. Hardisk 80 GB

d. VGA 256 MB

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah

sebagai berikut:

a. Adobe Flash Player

b. Adobe Shockwave Player

Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan aplikasi simulasi

service sepeda motor berbasis 2D adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows 7 x64 bit

b. Macromedia Flash 8

c. Corel Draw X6

II.9. Macromedia Flash 8

Untuk merancang aplikasi simulasi 2D, Macromedia Flash 8 sudah

menyediakan fasilitasya. Animasi pada Macromedia Flash 8 sama halnya dengan

film secara fisik, yang tersusun dari banyak frame dengan gambar-gambar

penyusunnya. Frame yang mendefinisikan adanya perubahan pada objek disebut


16

dengan keyframe. Dalam dunia animasi Web, teknologi Flash kini seolah meraja,

bagaimana tidak keunggulan-keunggulan yang ditonjolkan membuat hampir

semua hal yang terlihat rumit menjadi sedemikian simple dan gampang.

Dukungan terhadap Macromedia Flash 8 belakangan ini semakin luas,

format Flash Movie *.SWF kini dapat dibuat tidak hanya oleh Macromedia Flash

8 saja. Aplikasi lain kini memasukkan *.SWF sebagai format file yang dapat

dieksport dari aplikasi trsebut, misalnya Adobe Illustrator atau CorelDraw. Jika

anda telah membuat gambar pada aplikasi-aplikasi tersebut, anda dapat langsung

mengekspornya ke dalam Flash. Tidak hanya aplikasi, bahkan kini scripting PHP

pun dapat memuat format *.SWF Sesungguhnya Macromedia Flash MX adalah

sebuah program standar untuk pembuatan animasi high-impact berbasis Web.

Anda dapat membuat sebuah animasi logo, navigasi Control Web site, animasi

form yang panjang, sebuah website utuh berbasis Flash, atau aplikasi web lainnya

menggunakan Macromedia Flash 8.

Gambar II.2. Tampilan Area Kerja Macromedia Flash 8

(Sumber: Dr. Gunawan, M.Pd; 2012)


17

II.10. Corel Draw

Corel Draw adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat

berbagai macam design seperti logo, kartu nama, kalender, poster, stiker dan lain-

lain yang terkenal dalam dunia digital. Corel Draw X6 dirilis pada bulan

Maret 2012.

Dalam perancangan model ataupun objek untuk animasi tersebut,

penggunaan software yang sesuai juga menentukan hasil dari objek yang dibuat.

Citra yang dihasilkan harus jelas dan memiliki tekstur warna yang cerah dan tidak

monoton. Corel Draw sangat efektif dalam peengolahan gambar 2D, dan memiliki

ketajaman warna yang sesuai.

Gambar II.3. Tampilan Area Kerja Corel Draw

(Sumber: Zainoel Arifin Isyai; 2010)

Anda mungkin juga menyukai