Kajian Sosiologi Agama Dinamika Masyarakat dan Keagamaan Peran Agama dalam
Perkembangan Sosial
miftachulfawwaz25@gmail.com ahmadasrory546@gmail.com
ABSTRAK
Kajian sosiologi agama merupakan upaya untuk memahami makna yang diberikan oleh
masyarakat kepada sistem agama tertentu, dengan fokus pada dinamika masyarakat dan
keagamaan serta peran agama dalam perkembangan sosial. Beberapa teori sosiologi agama dapat
digunakan untuk menganalisis peran agama dalam masyarakat secara lebih komprehensif.
Dinamika masyarakat dan keagamaan menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara
anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lainnya, serta adanya faktor yang
dimiliki bersama sehingga hubungan antar mereka bertambah erat. Oleh karena itu, perbedaan
perilaku atau sikap antar masyarakat harus didiskusikan dengan baik untuk menemukan jalan
keluarnya. Peran agama dalam perkembangan sosial masyarakat sangat penting, karena agama
hadir secara fungsional sebagai perekat sosial, menumbuhkan rasa solidaritas, mempererat
silaturahmi atau kekeluargaan, menciptakan perdamaian, mengubah kehidupan manusia agar
lebih baik, dan menjaga kestabilan sosial dalam masyarakat. Kajian ini juga mencakup relevansi
sosiologi agama dalam kemasyarakatan, dengan fokus pada pemahaman makna yang diberikan
oleh masyarakat kepada sistem agama tertentu. Sosiologi agama mencoba memahami hubungan
antara agama dan keberagaman manusia, serta memahami dinamika keagamaan dalam
kehidupan masyarakat kontemporer.
Dengan demikian, abstrak ini menggarisbawahi pentingnya kajian sosiologi agama dalam
memahami dinamika masyarakat, hubungan antar agama, dan peran agama dalam perkembangan
sosial masyarakat.
Semoga abstrak ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fokus kajian sosiologi
agama, dinamika masyarakat, dan peran agama dalam perkembangan sosial.
A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Agama adalah sebuah doktrin dan ajaran yang harus ditaati dan dijalankan tanpa
menerobos ranah ideologi dan kepercayaan orang lain. Apabila digerakkan dengan
meggunakan pendekatan yang tepat, maka agama akan menjadi faktor pemersatu dalam
mewujudkan masyarakat yang damai. Ruang lingkup agama dan keagamaan akan dinamis
dan terbuka jika pendangan seseorang tentang agama diarahkan secara benar dan objektif
semenjak usia dini. Oleh karena itu, memahami agama dengan benar akan sangat berpengaruh
dalam upaya mewujudkan kenyamanam sosial dan kedamaian serta kesepahaman antar
sesama. Secara harmonis agama telah menjadi motivasi penting dalam menciptakan
perubahan sosiak sebab adanya semacam perekat dalam agama yang dapat mempersatukan
umat banyak orang.
2. Tujuan penulisan
Berikut adalah tujuan penulisan makalah atau artkel ini:
a. Mengetahui kajian sosiologi agama.
b. Mengetahui bagaimana dinamika masyarakat dan keagamaan.
c. Mengetahui apa peran agama dalam perkembangan sosial.
B. Pembahasan
1. Kajian Sosiologi Agama
a. Definisi sosiologi agama
Para pakar sosiologi memiliki berbagai definisi untuk menggambarkan sosiologi
agama antara lain:
1) Joachim. Wach: sosiologi agama adalah suatu studi tentang interelasi dari agama
dan masyarakat serta bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antar mereka. 1
2) Dillon: sosiologi agama adalah serangkaian upaya sosiolog dalam mendeskripsikan
serta memahami, dan menjelaskan bagaimana cara agama berlaku dalam
masyarakat.
3) Drs. D. Hendropuspito, O.C: sosiologi agama adalah cabang sosiologi umum yang
mempelajari masyarakat agama secara sosiologis untuk mencapai keterangan ilmiah
antara kepentingan masyarakat agama dan umat atau masyarakat pada umumnya. 2
4) W. Goddjin: sosiologi agama adalah bagian dari sosiologi umum yang mempelajari
suatu ilmu budaya empiris, profane, dan positif yang menuju kepada pengetahuan
umum yang jernih dan pasti dari struktur, fungsi-fungsi, dan perubahan-perubahan
kelompok keagamaan dan gejala-gejala kelompok keagamaan. 3
5) Davie: sosiologi agama merupakan disiplin ilmu yang fokus terhadap agama, yang
hanya sejauh hubungan agama dengan konteks sosial di mana agama itu hidup dan
berkembang.
1
Wibisono, M. Y. (2020). Sosiologi Agama. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
2
Raho, Bernard. Sosiologi Agama. Penerbit Ledalero, 2019.
3
Hendropuspito, Sosiologi Agama, (Yogyakarta: Kanisius, 1983), Cetakan I, h. 7.
3
Sejarah kajian sosiologi agama dimulai pada awal abad ke-19 ketika para pendiri
sosiologi seperti August Comte mulai memperhatikan agama sebagai objek kajiannya.
Namun sebelum Augusst Comte, kajian-kajian sosiologis sebenarnya sudah lebih dahulu
hadir. Kita mengenal seorang tokoh sosiologi, sejarawan, ekonom, filosof, yang telah
berbicara lebih awal soal kajian sosiologis di abad ke-14 yaitu Ibnu Khaldun (1332-1406)
dari Tunisia. Karya magnum opus-nya adalah Muqaddimah, atau dikenal pula dengan
judul Prolegomenon (1377), merupakan bagian pertama dari buku berjudul Kitab Al-‘Ibar
yang terdiri dari tujuh jilid secara keseluruhan. selain mengkritik metode penulisan
sejarah di masanya yang tidak berpijak pada sikap kritis dan tidak ilmiah. Juga turut
berkon- tribusi menemukan hukum dasar sosiologi. Ia menemukan bahwa fenomena
sosial dalam masyarakat selalu berjalan pada suatu prinsip sistematis dan bekerja secara
struktural. Sehingga dapat dikaji secara ilmiah dan dapat diprediksi dengan
mengumpulkan dan memetakan fakta-fakta sosial. 4
Selanjutnya, pada pertengahan abad ke-19 kajian sosiologi terus berkembang dengan
munculnya tokoh-tokoh lain yang turut meramaikan dan melengkapi kerangka sosiologi
sebagai disiplin ilmu yaitu Herbert Spencer (1820-1903) dari inggris yang merupakan
seorang insinyur, redaktur majalah, ia memiliki minat atas Psikologi dan Sosiologi.
Minatnya atas sosiologi semakin bertambah seiring dengan populernya studi ini di
masanya. Deangan karya nya The Descriptive Sociology (1873-1881), The Study of
Sociology (1873), juga The Principles of Sociology (1876-1896). Spencer dan kajian
sosiologi semakin mendapat posisi di mata kalangan sarjana di masanya. Ia berkontribusi
memperkenalkan pendekatan analogi organik ke dalam sosiologi, selain konsepsinya
tentang tatanan sosial.5 Kemudian masihbanyak lagi tokoh-tokoh yang lain seperti Karl
Heinrich Marx (1818-1883), Emile Durkheim (1858-1917), Maximilian Weber (1864-
1920).
4
Muhammad Fajar Pramono, Sosiologi Agama Dalam Konteks Indonesia, Jawa Timur: Unida Gontor Pres, 2017),
h. 95-96 55
5
Diah R.D. Hastuti, dkk., Ringkasan Kumpulan Mazhab Teori Sosial, (Makassar: CVNur Lina, 2018), h. 75
6
Moh Soehadha, Distingsi Keilmuan Sosiologi Agama: Sejarah Perkembangan, Epistemologi dan Kontribusi
Praksis, Jurnal Sosiologi Agama, Vol. 12, No. 1, Januari-Juni 2018, h. 35
4
(Sosiologi Agama Dari Klasik Hingga Postmodern, 2015), Ridwan Lubis (Sosiologi
Agama: Memahami Perkembangan Agama dalam Interaksi Sosial, 2017). Soehadha
menjelaskan, munculnya literatur sosiologi agama baik terjemahan atau karya asli
sosiolog Indonesia, menandai besar- nya minat atas kajian sosiologis. Selain itu realitas
sosial kegamaan di Indonesia yang terus berubah, telah membawa kesadaran baru dalam
disiplin ini. Begitu pula dengan munculnya banyak pendekatan pada studi sosiologi
agama, juga pengaruh dari perkembangan teori sosiologi umum. Kondisi ini mendorong
sosiologi agama bergeser menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri. 7
c. Objek kajian sosiologi agama
Objek kajian sosiologi agama ada 2:
1) Objek material
Meliputi manusia sebagai mahluk sosial bagian dari masyarakat dan agama
sebagai salah satu unsur penting dalam membentuk realitas sosial. Sedangkan, objek
formalnya berisi epistemologi sosiologi agama itu sendiri.
2) Objek formal
Dalam sosiologi agama ditentukan dari paradigma yang digunakan.
Sebenarnya, paragraf-paragraf pada subab sebelumnya telah membahas mengenai
objek formal ini secara sekilas.8
7
Moh Soehadha, Distingsi Keilmuan Sosiologi Agama..., h. 35-36
8
Agus Muhammad. Fauzi, Sosiologi Agama, 1st ed. (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2017).
5
Tipe pendekatan yang ke dua yaitu yang di gunakan pada tingkat analisis makro.
1) Pendekatan Interpretatif
Adalah pendekatan sosial yang memandang prilaku serta pengobservasiannya.
2) Pendekatan Fenomenologi
Pendekatan yang berfokus pada pemaknaan individu
3) Pendekatan Interaksionisme Simbolis
Merupakan pendekatan yang memandang bahwa agama sebagai simbolis yang
digunakan masyarakat dalam menjelaskan kehidupan sosial. 9
9
Gunawan Adnan, Sosiologi Agama: Memahami Teori Dan Pendekatan (Ar-raniry Press, 2020).
10
Muhammad Fauzan, Buku Ajar Dinamika Masyarakat (Malang: AE Publishing, 2017), 34.
11
Fauzan, 36.
6
12
Fauzan, 36.
13
Durkheim, The Rules of Sociologikal Method, 8th ed. (Glencoe: The Free Press, 1950), 42.
7
14
Haji Jalaluddin, “Psikologi Agama, Memahami Perilaku Dengan Mengaplikasikan Prinsip-Prinsip Psikologi,”
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016), 24.
15
Ekal RamdhanMadani, “Peran Agama Dalam Perubahaan Sosial,” kompasiana, 2021,
https://www.kompasiana.com/ekal42433/61b058a962a70426d8513032/peran-agama-dalam-perubahan-sosial.
16
RamdhanMadani.
17
Mulyadi, “Agama Dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan,” Jurnal Tarbiyah Al-Awlad VI, no. 02 (2016): 556–64.
8
18
Tim Mimbar Konghucu, “Eranan Agama Dalam Kehidupan Keseharian Umat,” kementrian Agama Republik
Indonesia, 2021, https://kemenag.go.id/khonghucu/peranan-agama-dalam-kehidupan-keseharian-umat-3x23ay.
19
Derry Ahmad Rizal and Moh. Syaiful Bahri, “Peranan Agama Dalam Pengembangan Masyarakat,” ICODEV:
Indonesian Community Development Journal 2, no. 2 (2021): 77–85, https://doi.org/10.24090/icodev.v2i2.6299.
20
Muhammad Maskur Musa, “Peran Agama Dalam Perubahan Sosial,” Nuansa 14, no. 2 (2021): 198–205.
21
Phil Kamaruddin Amin, “Agama Dan Negara,” Kementria Agama Republik Indonesia, March 24, 2023.
22
Ahmad Rizal and Bahri, “Peranan Agama Dalam Pengembangan Masyarakat.”
23
Ahmad Rizal and Bahri.
9
C. KESIMPULAN
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa agama dan keagamaan merupakan faktor
penting dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan harmonis. Agama juga dapat menjadi
motivasi dalam menciptakan perubahan sosial dan mempersatukan umat banyak orang.
Sosiologi agama merupakan cabang sosiologi umum yang mempelajari masyarakat agama
secara sosiologis untuk mencapai keterangan ilmiah antara kepentingan masyarakat agama
dan umat atau masyarakat pada umumnya. Terdapat beberapa teori sosiologi agama yang
dapat digunakan untuk menganalisis peran agama dalam masyarakat secara lebih
komprehensif. Dinamika masyarakat dan keagamaan menunjukkan adanya hubungan timbal
balik antara anggota kelompok yang satu dengan anggota kelompok yang lainnya, serta
24
Phil Kamaruddin Amin, “Agama Dan Negara.”
25
Phil Kamaruddin Amin.
26
Ahmad Rizal and Bahri, “Peranan Agama Dalam Pengembangan Masyarakat.”
27
Phil Kamaruddin Amin, “Agama Dan Negara.”
10
adanya faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antar mereka bertambah erat. Oleh
karena itu, perbedaan perilaku atau sikap antar masyarakat harus didiskusikan dengan baik
untuk menemukan jalan keluarnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Gunawan. Sosiologi Agama: Memahami Teori Dan Pendekatan. Ar-raniry Press, 2020.
Agus Muhammad. Fauzi, Sosiologi Agama, 1st ed. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2017.
Ahmad Rizal, Derry, and Moh. Syaiful Bahri. “Peranan Agama Dalam Pengembangan
Masyarakat.” ICODEV: Indonesian Community Development Journal 2, no. 2 (2021):
77–85. https://doi.org/10.24090/icodev.v2i2.6299.
Diah R.D. Hastuti, dkk., Ringkasan Kumpulan Mazhab Teori Sosial, Makassar: CVNur Lina,
2018.
Durkheim. The Rules of Sociologikal Method. 8th ed. Glencoe: The Free Press, 1950.
Fauzan, Muhammad. Buku Ajar Dinamika Masyarakat. Malang: AE Publishing, 2017.
Fauzi, Agus Muhammad. Sosiologi Agama. 1st ed. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2017.
Hendropuspito, Sosiologi Agama, Yogyakarta: Kanisius 2004.
Jalaluddin, Haji. “Psikologi Agama, Memahami Perilaku Dengan Mengaplikasikan Prinsip-
Prinsip Psikologi.” Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2016.
Konghucu, Tim Mimbar. “Eranan Agama Dalam Kehidupan Keseharian Umat.” kementrian
Agama Republik Indonesia, 2021. https://kemenag.go.id/khonghucu/peranan-agama-
dalam-kehidupan-keseharian-umat-3x23ay.
Moh Soehadha, Distingsi Keilmuan Sosiologi Agama: Sejarah Perkembangan, Epistemologi dan
Kontribusi Praksis, Jurnal Sosiologi Agama, Vol. 12, No. 1, Januari-Juni 2018.
Muhammad Fajar Pramono, Sosiologi Agama Dalam Konteks Indonesia, Jawa Timur: Unida
Gontor Pres, 2017.
Muhammad Fauzan, Buku Ajar Dinamika Masyarakat, Malang: AE Publishing, 2017.
Mulyadi. “Agama Dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan.” Jurnal Tarbiyah Al-Awlad VI, no. 02
(2016): 556–64.
Musa, Muhammad Maskur. “Peran Agama Dalam Perubahan Sosial.” Nuansa 14, no. 2 (2021):
198–205.
Phil Kamaruddin Amin. “Agama Dan Negara.” Kementria Agama Republik Indonesia, March
24, 2023.
Raho, Bernard. Sosiologi Agama. Penerbit Ledalero, 2019.
RamdhanMadani, Ekal. “Peran Agama Dalam Perubahaan Sosial.” kompasiana, 2021.
https://www.kompasiana.com/ekal42433/61b058a962a70426d8513032/peran-agama-
dalam-perubahan-sosial.
Wibisono, M. Y, Sosiologi Agama. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, 2020.