Anda di halaman 1dari 26

MINERAL

ALUMINASILIKAT

Yuni Krisnandi
G118
Lab SIF – Gedung G
(https://labsif2018.wixsite.com/sifrg)
T/M1 1
T/M1 2
T/M1 3
Pendahuluan

Beryl Emerald
Olivine xenolith

Toulmarine

zirconia

T/M1 kaolin 4
• Definisi mineral
– Terjadi secara alamiah
– Padatan
– Susunan atom-atom sangat teratur; agregat dari mineral  batu-
batuan
– Komposisi kimia tertentu tetapi tidak kaku (fixed)
– Umumnya mineral adalah senyawa yang terdiri dari dua atu
lebih unsur
• Mengapa mineral dipelajari?
– Sangat penting dari segi ekonomi
– Bagian enting dari ilmu bumi: petrologi, geologi struktural dan
tektonik, geokimia, geofisik, ilmu lingkungan, dll
– Batu-batuan berharga (gemstones): berlian, ruby, jade, dll
• Apa saja yang dipelajari?
– Matematika mineralogi: kristalografi
– Fisika mineralogi: hand specimen, mineral optik
– Kimia mineralogi: kimia kristal, struktur dan komposisi
mineral, reaksi mineral, stabilitas dan sifat-sifat mineral
– Sistematika mineralogi: klasifikasi, kelimpahan dan aplikasi
T/M1 5
• Definisi mineral
– Terjadi secara alamiah
– Padatan
– Susunan atom-atom sangat teratur; agregat dari mineral  batu-
batuan
– Komposisi kimia tertentu tetapi tidak kaku (fixed)
– Umumnya mineral adlah senyawa yang terdiri dari dua atu lebih
unsur
• Mengapa mineral dipelajari?
– Sangat penting dari segi ekonomi
– Bagian enting dari ilmu bumi: petrologi, geologi struktural dan
tektonik, geokimia, geofisik, ilmu lingkungan, dll
– Batu-batuan berharga (gemstones): berlian, ruby, jade, dll
• Apa saja yang dipelajari?
– Matematika mineralogi: kristalografi
– Fisika mineralogi: hand specimen, mineral optik
– Kimia mineralogi: kimia kristal, struktur dan komposisi
mineral, reaksi mineral, stabilitas dan sifat-sifat mineral
– Sistematika mineralogi: klasifikasi, kelimpahan dan aplikasi
T/M1 6
• Definisi mineral
– Terjadi secara alamiah
– Padatan
– Susunan atom-atom sangat teratur; agregat dari mineral  batu-
batuan
– Komposisi kimia tertentu tetapi tidak kaku (fixed)
– Umumnya mineral adlah senyawa yang terdiri dari dua atu lebih
unsur
• Mengapa mineral dipelajari?
– Sangat penting dari segi ekonomi
– Bagian enting dari ilmu bumi: petrologi, geologi struktural dan
tektonik, geokimia, geofisik, ilmu lingkungan, dll
– Batu-batuan berharga (gemstones): berlian, ruby, jade, dll
• Apa saja yang dipelajari?
– Matematika mineralogi: kristalografi
– Fisika mineralogi: hand specimen, mineral optik
– Kimia mineralogi: kimia kristal, struktur dan komposisi
mineral, reaksi mineral, stabilitas dan sifat-sifat mineral
– Sistematika mineralogi: klasifikasi, kelimpahan dan aplikasi
T/M1 7
• Bagaimana orang memperlajari mineral?
– Stone age (~5000 tahun yg lalu)
Observasi langsung: lukisandi gua dan makam
– ~300 B.C
Observasi langsung: laporan tertulis oleh Theopharastus
– 17-18th century
Penggaris, Goniometri; regular external shape (Steno), Integral
molecules (Hauy)
– 19th century
Mikroskop, mikroskop polarisasi, simetri dan order internal
– 20th century
X-ray diffraction; order pada level atom (Laue, Bragg)
– The state of the art
Microskop elektron, synchrotron X-ray scttering, neutron
diffraction, spektroskopi raman dan infrared, dll. Literature,
database, software untuk visualisasi mineral
T/M1 8
Kimia Mineralogi
• Bumi memiliki strukur yang berlapis-lapis. Lapisan utama: kerak bumi
(crust), kulit (mantle) dan inti (core).
• Dalam kerak bumi sampel dapat langsung diperoleh melalui
penambangan dan melalui pengeboran laut dalam.
• 99%(w) dari kerak bumi terbuat dari 8 elemen: O, Si, Al, Fe, Na, K dan
Mg yang hampir semuanya berbentuk senyawa oksida
– Karbonat:
• Calcite (CaCO3)  limestone, kapur, marmer, dll
• Magnesite (MgCO3), Siderite (FeCO3)  sumber Fe
– Sulfat  semua mineral mengandung anion kompleks (SO4)2-
• Barite (BaSO4), Gypsum (CaSO4.2H2O)
– Fosfat  semua mineral mengandung anion kompleks (PO4)3-
(jarang ditemukan). Apatite Ca5(PO4)3(F,OH,Cl)
– Silikat (termasuk aluminosilikat) !!!! 90%w kerak bumi
• Kwarsa, feldspar, mica, olivin, clay  kaolin, zeolit, talk, etc.

T/M1 9
• Dasar-dasar yang perlu dikuasai (dipahami):
– Atom, ion dan ikatan kimia dalam kristal
Setiap atom cenderung untuk menambah atau
kehilangan elektron  ion
Ikatan kimia (ikatan ionik, kovalen, logam, van der
Waals dan hidrogen) berpengaruh pada kekerasan,
cleavage (celah), hantaran panas dan listrik, dll.
– Koordinasi dari ion-ion (Aturan Pauling)
– Struktur kristal: model struktur, simetri, unit sel,
bentuk-bentuk terjejal (close packing), polimorf dan
isostruktur
– Larutan padatan (solid solution): subtitusi, intertisial
dan penghilangan (ommision)

T/M1 10
Mineral aluminosilikat
* Mineral aluminosilikat  struktur diturunkan dari Mineral silikat.
• Unit dasar: kompleks tetrahedral yang terdiri dari
kation kecil, Si4+, dengan 4 oksigen (Pauling 1st rule)

Si4+

* Bila ion Al3+ menggantikan Si4+, Si4+ Al3+


biasanya berkoordinasi tetrahedral
dan oktahedral dengan oksigen
* berpengaruh pada struktur dan komposisi aluminosilikat
* Menyebabkan defisiensi muatan (-) yang harus dinetralkan secara
lokal dengan kehadiran ion positif (+), biasanya R+ dan R2+ dalam
interstisial dari struktur
T/M1 11
 Kompleksitas struktur silikat terjadi karena
tetrahedral dapat berkoordinasi dengan beberapa
cara
• Ruang: 1, 2 dan 3 dimensi
• Sambungan tetrahedral (tetrahedral link)

 Berdasarkan strukturnya, terdapat 5 tipe utama


senyawa silikat dan aluminosilikat
1. Struktur pulau (nesosilicate)
2. Struktur grup terisolasi (sorosilicate and
cyclosilicate)
3. Struktur rantai (Inosilicate)
4. Struktur lapisan (Phyllosilicate)
5. Struktur kerangka (Tectosilicate)

T/M1 12
1. Struktur pulau (nesosilicate)
• Neso = pulau
• Orthosilicate Na2CaSiO4 dan Na2H2SiO4.8H2O
• SiO44- tetrahedra terdapat sebagai ion-ion yang discrete
 tidak berikatan dengan SiO42- lainnya secara
langsung
 Tidak ada O yang dipakai bersama oleh tetrahedra
lainnya.
• Dihubungkan hanya oleh ikatan ionik dari kation-kation
interstisial  Struktur sangat bergantung kepada ukuran
dan muatan kation intertisial
• Karena SiO4 tidak dihubungkan menjadi rantai atau
lembaran, bentuk kristal
• Pola (habit) kristal dari nesosilikat umumnya
equidimensional. Tidak terdapat arah irisan yang nyata
T/M1 13
Contoh:
• Grup Olivine (A2SiO4); A= kation divalen
forsterite (Fo) dan Fayalite (Fa)
• Grup Garnet (A3B2SiO4)3; A = posisi berkoordinasi 8, ditempati
oleh kation divalen yang >>, B= posisi berkoordinasi 6,
ditempati oleh kation trivalen
1. Serial pyralspite, A = Mg2+ (pyrope, Py), Fe2+
(almandine, Alm) atau Mn2+ (spessartine, Sp), B=Al3+.
Ketiganya dapat membentuk larutan padatan yang
hampir lengkap: (Mg0.7Fe0.2Mn0.1)3Al2(SiO4)3
2. Serial ugrandite, A=Ca2+, B=Cr3+ (uvarovite), Al3+
(grossular) atau Fe3+ (andradite). Subtitusi B cukup
terbatas, pemisahan garnet ke dalam uvarovite,
grossular dan andradite dapat diramalkan.
• Aluninosilikat: polimorf dari Al2SiO5 (andalusite, kyanite,
silimanite)
• Zircon : ZrSiO4
T/M1 14
2. Struktur grup terisolasi
DOI: 10.1016/j.jnoncrysol.2018.10.026
• Sorosilicate:soros = banyak (disilikat)
 2 tetrahedra berikatan membentuk 1 unit. Pada setiap
tetrahedron, 1 O dipakai bersama dengan tetrahedron
lainnya
– O tidak berpasangan = 1, O berpasangan = 0,5
– Si:O = 1: 3,5
– Formula: Si2O7
• Cyclosilicate: kykos = lingkaran DOI:10.1016/j.jcou.2016.10.012

Lebih dari 2 tetrahedra berikatan membentuk struktur tertutup mirip


lingkaran
Pada setiap tetrahedron 2 O dipakai bersama (Si+Al*):O=1:3
Formula: Si6O18, Si3O9, Si4O12, (AlSi5)O18
Fungsi ganda dari Al3+ dalam silikat:
1. Network builder  Al-O tetrahedron: Mg2Al3(AlSi5)O18
2. Network modifier  Al-O octahedron
15
T/M1
Contoh:
• Sorosilikat: rare mineral, epidote, lawsonite
• Cyclosilicate: umumnya cincin-6 (6 member ring). Ada
juga 3MR dan 4MR, tetapi jarang
Subkelas: Beryl (Be3Al2Si6O18) dan Tourmaline
granite, mica, pegmatites, emerald.
• Tourmaline memiliki sifat piezoelectric yang sangat
tinggi, dan digunakan untuk membuat pendeteksi
tekanan (pressure gauge)

T/M1 16
3. Struktur rantai (Inosilicate)
• Ino = benang
• Tetrahedra dengan jumlah tak terhingga bergabung
untuk membentuk rantai tunggal atau ganda.
• Rantai tunggal (SiO3)n : 2 O dipakai bersama dgn
tetrahedra lain. (Si+Al*):O = 1:3
– Rumus kimia: SiO3 atau Si2O6
• Rantai ganda: pada sebagian tetrahedra, 2 O dipakai
bersama, pada sebagian lagi 3 O dipakai bersama,
dimana 1 O dipakai untuk menggabungkan 2 rantai
tunggal.
– Si:O= 2:5,5
– Rumus kimia: Si8O22
T/M1 17
Contoh:
• Rantai tunggal:
Pyroxene (11% vol. kerak bumi): enstatite
(MgSiO3) dan Jadeite [NaAl(SiO3)2]
• Rantai ganda:
Amphiboles (5% vol. kerak bumi):
asbestos

http://www.public.asu.edu/
~sshim5/images/images/S
him_px_polymorphs.png

https://www.britannica.com/science/pyroxene
https://www.britannica.com/science/amphibole
18
T/M1
4. Struktur lapisan (phyllosilicate)
• Phyllon = daun
• 3 O dari setiap tetrahedron dipakai bersama dengan
tetrahedra tetangga
• Si:O = 1:2,5 = 2:5, ketika Al menggantikan Si: (Si+AlIV):O
= 2,5)
• Rumus kimia: Si2O5, Si4O10 atau AlSi3O10 atau (Si,Al)4O10
• Sebagian besar phyllosilicates adalah pembawa gugus
hidroksil
• Karena domiasi dari lapisan SiO4 tak terhingga dalam
struktur,
– pola serpihan yang cukup datar (gepeng) dan satu
celah yang cukup nyata
– Lembut, atau mempunyai gravitasi spesifik yang
cukup rendah
– Mungkin cukup fleksibel bahkan elastis
T/M1 19
Contoh: http://butane.chem.
uiuc.edu/pshapley/
Mica 5% vol. Kerak bumi Environmental/L28/
1.html

Talc Mg3Si4O10(OH)2
Tanah liat (Clays) 5% vol
kerak bumi  Kaolinite
Al2Si2O5(OH)4

Alumina
Silica
hydrogen
ions
Alumina
Silica
T/M1 20
5. Stuktur kerangka (tectosilicate)
• Tecto = builder  framework / kerangka silikat
• Keempat O dari setiap tetrahedron dipakai bersama
oleh tetrahedra tetangga
• Setiap SiO4 ‘memiliki’ 1 Si dan 2 O
(4x1/2)  Si:O=1:2 (grup kwarsa)
• Subtitusi Al untuk Si menghasilkan
rumus kimia:
1. (AlSi3)O8, (Al2Si2)O8 (grup Feldspar)
2. (AlSi2)O6, (AlSi)O4 (grup Feldspathoid)
3.Al2Si4O12 (grup Zeolit)
 Membutuhkan penyeimbang muatan
 Si4+ = Al3+ + K+ (Na+)
2Si4+ = 2Al3+ + Ca2+

T/M1 21
5. Struktur kerangka (tectosilikat)
Feldspar

Analcime, A, Faujsite, Feldspathoids


Mordenite, Stilbite,
Strukturnya lebih
Clinoptilolite
terbuka dan cavity
Crosslinked, ‘doulbe- (rongga) yang lebih
crankshaft chains of Zeolit
besar
(Al, SiO4) tetrahedra. Sodalite, Nepheline
Scapolite, cancrinite
Albite, Anorthite,
Orthoclase

T/M1 22
T/M1 23
T/M1 24
T/M1 25
Penutup
Quiz
1.Mengapa sebagian mineral
berwarna indah, sedangkan
sebagian lagi putih?
2.Ilmu apa yang mempelajari
struktur mineral?
3.Apakah silikat adalah senyawa
molekuler atau jejaring?
Mengapa?
4.Ada berapakah kelas dari
keluarga mineral silikat?
5.Berapakah rasio Si/O pada
sorosilikat, innosilikat, filosilikat
dan tektosilikat?
T/M1 26

Anda mungkin juga menyukai