Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMETAAN DAN GIS

KOORDINAT GEOGRAFIS, PROYEKSI, DAN DIGITASI


CITRA

SAHARUDDIN (A0321318)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karuniaNya,
sehingga laporan praktikum ini dapat terselesaikan tepat waktu. Tujuan dari laporan
praktikum ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penulis memahami ArcGIS dan juga
untuk memenuhi tugas mata yang diberikan bapak dosen . Laporan ini berisikan tentang
hasil praktikum yang telah dilaksanakan penulis, yaitu mengenai pengenalan Sistem
Informasi Geografi ( ArcGIS ). Tentunya laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran serta kritik yang membangun sangat dibutuhkan penulis, sehingga
kedepannya laporan penulis dapat lebih baik lagi. Harapan penulis, semoga laporan
pratikum ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai pengenalan ArcGIS dan
dapat dikembangkan pada kehidupan sehari-hari.

Majene, 11 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Sampul .................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB 1 .....................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................................1
BAB II ....................................................................................................................2
HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................................2
A Pengertian Sistem Informasi Geografis .............................................................3
B. Pengertian Arc Gis............................................................................................3
C Pengertian Georeferencing ................................................................................4
D Pengertian Digitasi ............................................................................................4
2.1 Waktu dan Tempat Praktikum ......................................................................4
Alat dan Bahan Praktikum ...........................................................................4
2.2 Pengenalan Arc MAP ...................................................................................2
BAB III ...................................................................................................................6
METODE PRAKTIKUM.......................................................................................6
3.1 Prosedur Praktikum ......................................................................................6
BAB IV.................................................................................................................13
PENUTUP ............................................................................................................13
4.1 Simpulan.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan Wilayah dan Kota tidak bisa terlepas dari masalah


pencitraan peta. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik
yang terletak di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala
dan proyeksi tertentu (secara matematis). Dalam Perencanaan Wilayah dan
Kota, mahasiswa dituntut untuk dapat mengetahui hal-hal mengenai peta, baik
itu mempelajari isi peta, membaca peta, ataupun membuat sebuah peta.

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu aplikasi geografis yang erat
kaitannya dengan pencitraan dan lokasi. Aplikasi SIG dapat digunakan untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan bumi dan sumber daya alam.

Selain itu bidang yang dipelajari oleh seorang planner erat berkaitan dengan
persoalan keruangan. Planner belajar mengenai sesuatu (peta) yang
berhubungan dengan data spasial, baik mengenai peta administrasi, peta curah
hujan, peta kelerengan, peta ketinggian, dll. Untuk memudahkan dalam
pengidentifikasian maka planner ditunjang dengan penggunaan software
ArcGIS. Software ini ialah software yang memiliki referensi geografis sehingga
apa yang ada di peta dengan apa yang sedang planner hadapi memiliki
kesamaan koordinat sesuai dengan aslinya, sehingga analisis-analisis yang
dibuat tidak meleset. Salah satu hal yang biasa dilakukan calon-calon planner
ialah membuat sebuah peta lengkap dengan ITP-nya (Informasi Tepi Peta)
menggunakan software ini. Seorang planner memiliki peran penting terhadap
masyarakat sekitar dan software Arcgis hadir dengan referensi geografis
sehingga peta yang diolah tidak asal-asalan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Analisis yang didapat dari peta ini pun akurat dan tidak meleset.

Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling


berinteraksi yang menciptakan aliran informasi. Tujuan sistem informasi adalah

1
untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian
atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi. Dalam
sistem informasi perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada
dan melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan lain-lain. Sedangkan
informasi merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan
dari data tersebut. SIG atau Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem/aplikasi
yang mempermudah pekerjaan para ahli dan mahasiswa dalam mempelajari dan
menyajikan sebuah informasi berbasis geografi. Menurut Sugandi (2009) SIG adalah
rangkaian kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan, dan penganalisisan data/fakta
spasial sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat menjawab atau menyelesaikan
suatu masalah dalam ruang muka bumi tertentu. Informasi berbasis geografi dapat
menjelaskan berbagai hal, mulai dari batas wilayah antar negara sampai desa, memberikan
informasi sebaran infrastruktur, ketinggian dataran, kelerengan, curah hujan, informasi
wilayah budidaya dan non budidaya dan lain-lain. SIG mampu menyediakan referensi
keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.

Maka dalam laporan ini penulis akan menampilkan dan menyajikan bagaimana peran
SIG dalam pembuatan peta dari mulai tahapan Georeferensi, Digitasi, Editing, Input Data
Atribut, dan Layouting dengan hasil akhir yaitu akan menghasilkan peta Administrasi Kota
Jayapura sebagai bahan dalam pelatihan praktikum ini.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan praktikum mata kuliah Pemetaan dan gis di Lab GIS ini adalah :

1. Mampu memperkenalkan fungsi-fungsi umum yang terdapat pada ArcGIS


2. Melatih mahasiswa dalam menggunakan fungsi software ArcGIS seperti teknik
georeferensi, digitasi, editing, input data atribut, dan pembuatan layout peta.

2
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) merupakan
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan
data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). Sistem Informasi Geografis atau SIG
atau yang lebih dikenal dengan GIS mulai dikenal pada awal 1980-an. Sejalan dengan
berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras,
SIG berkembang mulai sangat pesat pada era 1990-an dan saat ini semakin
berkembang.
Secara umum pengertian SIG ” Suatu komponen yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak, sumber daya manusia dan data yang bekerja bersama secara
efektif untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu
informasi berbasis geografis ”.
B. Pengertian ArcGIS
ArcGIS adalah software milik ESRI yang berfungsi sebagai Sistem Informasi
Geografis untuk pemetaan dan penyediaan informasi geografis. ArcGIS pada
umumnya digunakan untuk membuat dan mengolah peta, mengetur data geografis,
menganalisis informasi peta, dan mengatur informasi geografis dalam sebuah
database.
Sistem ini menyediakan infrastruktur dan tools untuk pembuatan peta dan
berbagai informasi geografis melalui organisasi, antar komunitas dan Web.ArcGIS
untuk Windows meliputi beberapa desktop software, diantaranya;
ArcReader, yang menyediakan fasilitas untuk melakukan query atau hanya
view pada peta. ArcGIS untuk Desktop resminya terdiri atas tiga level fungsional,
yaitu;
• ArcGIS untuk Desktop Basic ( dahulu disebut ArcView) yang memungkinkan
untuk melihat dan menampilkan data spasial, membuat peta berlayer, dan
melaukuan analysis spasial dasar.
• ArcGIS untuk Desktop Standar (dahulu disebut ArcEditor), merupakan software
3
penunjang bagi ArcView, yang memiliki tools yang lebih canggih untuk
pengolahan data shapefiles dan geodatabase.
• ArcGIS untuk Desktop Advance (dahulu disebut ArcInfo), memiliki tools yang
dapat memanipulasi/mengolah data, proses editing dan analisis.
• Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke
ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS
ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat
ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu
ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server
yaitu untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software
Server. Dalam keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS
Desktop, berhubung mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.
C. Pengertian Georeferencing
Georeferencing adalah proses penempatan objek berupa raster atau
image yang belum mempunyai acuan system koordinat kedalam system
koordinat dan proyeksi tertentu. Secara umum tahapan georeferencing (dengan
menggunakan ArcMap) pada data raster adalah sebagai berikut:
• Tambahkan data raster yang akan ditempatkan pada system koordinat
dan proyeksi tertentu.
• Tambahkan titik control pada data raster yang dijadikan sebagai titik ikat
dan diketahui nilai koordinatnya.
• Simpan informasi georeferensi jika pengikatan obyek kegeoreference
sudah dianggap benar.
D. Pengertian Digitasi
Digitasi adalah proses mengkonversi obyek geografis dari peta analog/cetak
ke format digital. ArcGIS desktop mendukung beberapa metode digitasi, dengan
digitizer tablet dan on screen digitizing. ArcGIS juga sudah mendukung fitur tablet

4
PC sehingga bisa langsung di monitor dengan stylus pen. Digitasi secara sederhana
dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital
meliputi objek-objek yang ada dalam peta (Jauari Akhmad N.H., 2007).

2.1 Alat dan Bahan

A. Alat

1) Laptop
2) ArcGIS 10.3 termasuk didalamnya adalah ArcCatalog dan ArcMap

2.2 Pengenalan ArcMap


Dalam praktikum ini hal yang pertama kali dilakukan ialah pengenalan software
ArcGIS 10.3. ArcGIS adalah suatu perangkat lunak yang di desain pada Graphical User
Interface untuk pengolahan data spasial (Sistem Informasi Geografi) yang terbaru.
Dalam menggunakan software ArcGIS peserta mampu menggunakan ArcMap sebagai
dasar dalam memulai penggunaan ArcGIS.
Secara umum, ArcMap merupakan software yang berfungsi untuk membantu kita dalam
membuat peta, mengedit peta, dan menampilkan hasil analisis.

1. Membuka ArcMap dan Menambahkan Layer Objek


a. Membuka ArcMap

Klik Start > All Programs > ArcGIS > ArcMap atau Klik Icon pada start
menu.

5
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Prosedur Praktikum

Langkah Kerja
1. Buka Aplikasi Arcgis, lalu klik Catalog untuk menghubungkan folder yang
menyimpan gambar yang akan digunakan. Klik Catalog – Klik Connect to Folder –
Klik Folder SAHARUDDIN (folder yang menyimpan gambar yang akan digunakan)
– Klik OK

2. Klik Add Data – Klik polder saharuddin kemudian Klik lagi Polder Raster
kemudian Pilih gambar Peta Polman .jpg – Klik Add – Gambar akan muncul
6
7
3. Untuk mengaktifkan toolbar editor, klik Customuse +Toolbar+ Editor
Lalu klik sampai tercentang.

4. Pastikan coordinate system menggunakan DGN 1995 Indonesia TM-3 Zone


50.1 dengan klik kanan “Layer” pada Table Of Contents – Data Frame Properties -
Coordinate System – DGN 1995 Indonesia TM-3 Zone 50.1 kemudia klik OK.

5. Mengawali proses georeferencing dengan menentukan titik yang digunakan sebagai


referensi dalam proses georeferencing. Untuk mempermudah proses georeferencing
bisa manfaatkan menu zoom dan pan.
Setelah menentukan titik yang akan dijadikan control points, zoom ke titik
secukupnya kemudian klik add control points - arahkan cursor ke titik kontrol– klik

8
kiri satu kali – klik kanan – Input X dan Y. Pada kolom X dan Y disesuaikan dengan
koordinat x dan y yang ada pada peta.
6. Buka ArcCatalog -> folder kerja -> file -> new -> shapefile -> polygon (luasan) -> pilih
sistem koordinat [edit]

7. Menuju ke Arc Toolbox – Spatial Analyst Tools – Extraction – Extrack By Mask.


Kemudian pada kolom Input Raste masukkan Peta Polman.jpg dan pada kolom Input
Raster or Feature Mask Data masukkan Batas_Sitimulyo.shp lalu klik OK dan tunggu
beberapa saat hingga proses selesai.

8. Supaya memungkinkan melihat citra, ubah simbol Batas_Sitimulyo menjadi hollow


dengan menuju Table of Contents – Klik pada simbol yang ada di bawah
Batas_Sitimulyo – Pilih Hollow – Ubah Outline color sesuai keinginan – OK.

9
9. Memulai proses digitasi dengan cara menuju Table Of Contents – Klik kanan– Edit
Features – Start Editing.

10. Gunakan tool Cut Polygon Tools untuk mendigitasi penggunaan batas lahan.
Pastikan dalam mendigitasi menggunakan Cut Polygon Tools polygon harus terpilih
dahulu dan harus berakhir pada ujung polygon yang dipilih.

10
11. Menambahkan attribute table dengan cara sebelumnya pastikan dahulu editor dala
mode stop editing. Kemudian menuju ke Table Of Contents – klik kanan pada
Batas_Sitimulyo.shp – table options – add field. Pada jendela baru isi nama sesuai
kebutuhan lalu pada kolom type pilih Text serta pada kolom Leght masukkan nilai
20 – OK.

11
12. Hasil Digitasi

Dalam praktikum tersebut, kami para taruna dipandu dalam melakukan


georeferensing dan digitasi berdasarkan penggunaann tanahnya. Georeferencing
dapat diartikan sebagai proses penyesuaian data spasial (layer dalam bentuk poligon,
titik dan sebagainya) ke file gambar.Dalam praktikum kali ini kami mempelajari
bagaiamana melakukan pemberian koordinat pada data raster. memanfaatkan data
raster yang sudah diberi koordinat sebelumnya. Secara garis besar georeferencing ini
cukup mudah hanya memerlukan ketelitian yang baik. Adapun langkah-langkah
praktikum secara garis besar adalah setelah memasukkan data raster ke Arcmap
Lalu selanjutnya adalah digitasi. Digitasi merupakan suatu proses
mengkonversi fitur pada peta spasial ke dalam format digital. Dalam digitasi ad dua
teknik lazim yang digunakan yaitu menggunakan alat bantu digitizer dan mendigit
langsung menggunakan perangkat keras komputer dengan bantuan mouse yang biasa
disebut digitasi on screen. Dalam Geographic Information System (GIS) polygon
merupakan istilah yang digunakan untuk mengartikan kumpulan pasangan koordinat
yang menghubungkan paling sedikit tiga titik dan titik awal bertemu dengan titik yang
paling akhir sehingga

12
IV
PENUTUP

4.1 SIMPULAN
Dalam praktikum ini mahasiswa mendapatkan pemahaman yang mendasar
tentang penggunaan perangkat lunak ini dalam pemetaan analisis geospasial.
Praktikum ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengembangkan keterampilan teknis mereka dalam menggunakan alat-alat ArcGIS
serta memahami pentingnya aplikasi teknologi geospasial dalam konteks
keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan demikian,
praktikum ini memberikan dasar yang kuat bagi mahasiswa untuk menjelajahi
bidang GIS lebih lanjut dalam konteks akademik dan professional mereka. Sistem
Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu aplikasi geografis yang erat kaitannya
dengan pencitraan dan lokasi.
Aplikasi SIG dapat digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
bumi dan sumber daya alam. Dalam Perencanaan Wilayah dan Kota, mahasiswa
dituntut untuk dapat mengetahui hal- hal mengenai peta, baik itu mempelajari isi
peta, membaca peta, ataupun membuat sebuah peta. GIS hadir sebagai metode
dan teknologi yang mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan pemetaan yang
semula sangat sulit untuk dilakukan secara manual menjadi sangat mudah dan lebih
cepat.
Saran
Saya berharap untuk kegiatan praktikum SIG dan SIP selanjutnya mengenai alat
(Laptop) dan bahan (Software ArcGIS) lebih dipersiapkan lagi sehingga pada saat
memulai praktek semua sudah siap dan sesuai pada estimasi waktu yang telah
ditetapkan. Selanjutnya dalam pemahaman aplikasi ArcGIS sendiri harus lebih giat
lagi dalam mempelajarinya dan mempraktikan aplikasi ArcGIS,

13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8759383/GEOREFERENCING_pada_ARCGIS_
10.0 (PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI
GEOGRAFILAPORAN PRAKTIKUM 3
GEOREFERENCING OLEH ORIZA STEVA ANDRA)

https://www.academia.edu/34109667/Laporan_Praktikum_ArcGIS_GEORE
FER
ENCING_DIGITASI_EDITING_DAN_LAYOUT (Laporan Prakt
ikum ArcGIS GEOREFERENCING, DIGITASI,
EDITING, DAN LAYOUTPETA
ADMINISTRASI KOTA JAYAPURA)

PT. Geomatik-Konsultan. 2010. Modul Pelatihan SIG (Sistem Informasi


Geografis) ArcGIS. Makassar: PT. Geomatik-Konsultan

Pusat Penelitian Geografi Terapan.2012. Modul Pelatihan Sistem Informasi


Geografis Tingkat Dasar. Jakarta: Fmipa Geografi UI

Purwantara, Suhadi dan Dyah Respati Suryo Sumunar. 2010. Modul


Praktikum Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: LAB FIS UNY.

Rahmat, D. P., Antoni, D., & Suroyo, H. (2021). Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Area Menggunakan Arcgis. JURNAL NASIONAL ILMU
KOMPUTER, 260..

14

Anda mungkin juga menyukai