LOMBOK TIMUR-NTB
Di Susun Oleh :
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
Kepala Ruangan
LAPORAN PENDAHULUAN
ELIMINASI URINE
A. KONSEP TEORI
1. DEFINISI
Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa-sisa metabolisme
tubuh baik yang berupa urin maupun fekal. Eliminasi urin normalnya adalah
Dari 180 liter darah yang masuk ke ginjal untuk di filtrasi, hanya 1-2 liter
saja yang dapat berupa urin sebagian besar hasil filtrasi akan di serap
yang bertujuan untuk mengeluarkan bahan sisa dari tubuh. Eliminasi urine
tergantung kepada fungsi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal
dari tubuh melalui ureter. Semua organ sistem perkemihan harus utuh dan
perkemihan. Dimana sistem ini terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih,
dan uretra. Proses pembentukan urine di ginjal terdiri dari 3 proses yaitu :
Proses ini terjadi karena permukaan aferen lebih besar dari permukaan
glukosa, sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion karbonat. Proses sekresi
Inkoutiunensia
urine
Mau
berkontraksi
Distensi
kandung kemih
Retensi urine
anak tidak dapat mengontrol mikturisi secara volunter sampai usia 18-
b. Faktor sosiokultural
menerima klien.
c. Faktor psikologis
d. Kebiasaan pribadi
e. Tonus otot
mikturisi yang buruk dapat diakibatkan oleh otot yang tidak dipakai,
akibat trauma.
f. Status volume
g. Kondisi penyakit
Beberapa penyakit dapat mempengaruhi kemampuan untuk
urinasi.
h. Prosedur pembedahan
i. Obat-obatan
a. Retensi urine
setelah miksi. Sedangkan gejala iritatif meliputi rasa ingin miksi yang
b. Inkontinensia urine
diperkirakan.
3) Disuria: rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih. Hal ini sering
3. MANIFESTASI KLINIS
b. Hipertensi 60 – 70%
d. Oliguria
4. PATOFISIOLOGI
Pengendalian kandung kemih dan sfingter diperlukan agar
kegiatan otot normal diluar kesadaran dan yang di dalam kesadaran yang
sfingter eksternal dan otot perincal mengikuti dan isi kandung kemih keluar.
salah satu bagian dari fungsi yang komplek ini rusak, bisa terjadi
inkontinensia urin.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
b. Prosedur Invasif
pembedahan (terbuka).
pada tempat ini, dan akan mengalir dalam arteri renalis dan kedalam
cabang-cabangnya. Indikasi:
1. PENGKAJIAN
alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam masuk rumah
ginjal (sesak nafas, edema, malaise, pucat, dan uremia) atau demam
utama pada subjek retensi urin adalah sensasi penuh pada kandung
kesempatan.
d. Pola berkemih
waktu 24 jam.
mendadak.
• Gaya hidup
• Tingkat aktivitas
• Warna
• Bau
• Berat jenis
• Kejernihan
• pH
• Protein
• Darah
• Glukosa
inkontinensia urine.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
c. Nyeri adalah suatu keadaan tidak nyaman baik bersifat ringan maupun
sakit yang dialaminya. Nyeri ada yang sifatnya sebentar (nyeri akut)
Alimul, Aziz. (2012). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Aplikasi Konsep dan
Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi
Mubarok, Chayatin. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta
Potter dan Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4 Volume 2.
Jakarta : EGC
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil