Anda di halaman 1dari 3

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 :

‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اْج َتِنُبوا َك ِثيًرا ِم َن الَّظِّن ِإَّن َبْع َض الَّظِّن ِإْثٌم ۖ َو اَل َتَج َّسُسوا َو اَل َيْغ َتْب َبْعُض ُك ْم َبْعًضاۚ َأُيِح ُّب َأَح ُد ُك ْم َأْن َيْأُك َل َلْح َم َأِخ يِه َم ْيًتا‬
‫َفَك ِرْهُتُم وُهۚ َو اَّتُقوا َهَّللاۚ ِإَّن َهَّللا َتَّواٌب َرِح يٌم‬

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan, tetapi orang munafik selalu mencari cela orang
lain. Itulah sebagian pintu-pintu masuknya setan untuk menguasai benteng hati manusia.

Allah SWT berfirman:

‫ِإَّن اَّلِذ يَن اَّتَقْو ا ِإَذ ا َم َّسُهْم َطاِئٌف ِم َن الَّش ْيَطاِن َتَذَّك ُروا َفِإَذ ا ُهْم ُم ْبِص ُروَن‬

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka
ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya." (QS: Al-Araf: 201).

Supaya terhindar dari suudzon, sebaiknya kita kembali berdzikir sehingga setan pun akan takut.

Inilah yang ditegaskan dalam firman Allah SWT:

‫َوِإَّم ا َيْنَز َغ َّنَك ِم َن الَّش ْيَطاِن َنْز ٌغ َفاْسَتِع ْذ ِباِهَّللۚ ِإَّنُه َسِم يٌع َع ِليٌم‬

"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah." (QS: Al A'raf: 200).
Dalam ayat lain juga disebutkan,

"Kamu membaca Al-Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang
terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasannya atas orang-orang yang beriman dan
bertawakkal kepada Rabbnya. Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang
mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah." (QS. An
Nahl: 98-100).

Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang
mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang ia menyaksikan." (QS. Qaf: 37)

Sehingga kita sebagai umat muslim memang diperintahkan untuk selalu menjaga lisan dan perilaku.
Termasuk tak boleh berprasangka jelek atau suudzon terhadap orang lain.

Baca juga:

Doa Berlindung dari Fitnah dan Keburukan

(lus/erd)

suudzon

prasangka buruk

islam

detik muslim

hikmah
berita islam

BAGIKAN

Komentar

Anda mungkin juga menyukai