Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEBERADAAN DAN SASARAN LEMBAGA PENYIARAN


Diajukan untuk memenuhi tugas-tugas berstruktur mata kuliah “Manajemen Penyiaran”

Di Susun Oleh :

Nama : HERA TRI SUPRIAN


NPM : 2103030016
Dosen Pengampu : RIAL SUKMA M.Sos
Fakultas : DAKWAH
Prodi : KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL-ULUUM


ASAHAN – KISARAN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., karena atas rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah Manajemen Penyiaran yang berjudul “ Keberadaan
dan Sasaran Lembaga penyiaran “

Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan


bimbingan dari beberapa pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.

Dan tidak pula penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Manajemen Penyiaran. Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah
diberikan kepada penulis dapat diterima dan menjadi amal sholeh dan diterima Allah
sebagai sebuah kebaikan. Semoga makalah ini bermanfaat khusus nya bagi penulis
dan semua pembaca pada umum nya.

Kisaran , 19 Oktober 2023

HERA TRI SUPRIAN

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 1

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 5

A. Visi,Misi dan Tujuan Lembaga Penyiaran .............................................................. 5


B. Segmenting.............................................................................................................. 6
C. Targeting ................................................................................................................. 7
D. Positioning .............................................................................................................. 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen mempunyai fungsi sebagai peranan aktif dalam setiap


organisasi, perusahaan atau bahkan diri sendiri agar semua yang dikerjakan
berjalan secara teratur. Manajemen juga digunakan untuk mengatur,
menjalankan, bahkan mengontrol semua kegiatan perusahaan untuk
mencapai semua target (goals) yang telah ditetapkan di awal. Manajemen
sebagai seni dan ilmu, maka manajemen tak hanya digunakan dalam ruang
lingkup perusahaan tapi juga digunakan dalam mengelola diri sendiri,
kelompok bahkan negara juga membutuhkan manajemen sebagai pedoman
ataupun acuan. (George R.Terry ; 2000: 4-5).

Suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan juga


pengontrolan terhadap sumber daya yang ada agar mencapai semua target
secara efektif serta efisien.Efektif sendiri dapat diartikan bahwa suatu tujuan
agar mencapai perencanaan, sementara efisien merupakan semua tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, serta sesuai dengan jadwal yang
telah ada ( Hasibuan, 2009 : 13)

Sedangkan pengertian mutu yang dikemukakan oleh Garvin (1998)


menyatakan bahwa ada delapan dimensi mutu yang dapat digunakan untuk
menganalisis karakteristik mutu,pengembangan mutu mengembangkan
sebuah kualitas yaitu;

4
performa (penampilan),keistimewaan (mampu berkerja keras),reriabilitas
(konsistensi),konformasi (penegasan keputusan/komunikasi efektif), daya
tahan (kemampuan), kemampuan pelayanan (kepuasan masyarakat),Estetika
(penampilan/keindahan), dan mutu yang dipersepsikan (kualitas yang
difikirkan)

5
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja Visi,Misi dan Tujuan Lembaga Penyiaran?

2. Apa Yang Dimaksud Sugmenting Dalam Lembaga Penyiaran?

3. Apa Yang Dimaksud Targeting Dalam Lembaga Penyiaran?

4. Apa Yang Dimaksud Positioning Dalam Lembaga Penyiaran ?

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. VISI,MISI DAN TUJUAN LEMBAGA PENYIARAN

Menurut Wibisono {2006}

Misi dan visi merupakan sebuah rangkaian filosofi atau tujuan yang ditetapkan suatu
organisasi sebagai arah tujuan kemana organisasi atau berusahaan akan dibawa.misi
merupakan penetapan sasaran atau tujuan perusahaan dalam jangka pendek
(biasanya 1 sampai 3 tahun).

Visi

Visi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah menjadi lembaga
penyiaran kelas dunia yang memotivasi dan memberdayakan, melalui program informasi,
pendidi
kan dan hiburan yang menguatkan persatuan dan keberagaman guna meningkatkan
martabat bangsa.

Misi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah :

1. Menyelenggara program siaran yang terpercaya, memotivasi, dan


memberdayakan yang menguatkan kesatuan dan keberagaman guna
meningkatkan martabat bangsa.
2. Mengelola sumber daya keuangan dengan tata kelola yang
transparan, akuntabel dan kredibel, secara profesional, modern, serta
terukur kemanfaatannya.
3. Menyelenggarakan penyiaran berbasis digital konvergensi dalam
bentuk layanan multiplatform dengan menggunakan teknologi terkini,
yang dikelola secara modern dan tepat guna, serta dapat diakses
secara global.

7
4. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya manusia yang
berkualitas, kompeten, kreatif dan beretika secara transparanberbasis
meritokrasi, serta mencerminkan keberagaman.

5. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan beserta tata kerjanya


yang ramping dan dinamis, serta pengelolaan aset secara optimal dan
tepat guna berdasarkan peraturan perundang-undangan.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan aset, meningkatkan pendapatan siaran
iklan, dan usaha lain terkait penyelenggaraan penyiaran, serta
pengembangan bisnis sesuai peraturan perundang-undangan.1

1
Copyrights 2021 ALL Rights Reserved by LPP TVRI

8
B. SUGMENTING

1.SUGMENTING

Segmentasi adalah membagi pasar, pasar dalam pengertian ini adalah pendengar, membagi
menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku
yang berbeda, dimana pengelompokanya adalah karena kesamaan kebutuhan,
karakteristik atau kesamaan tingkah lakunya. Kelompok yang terbentuk akan memiliki
kesamaan yang relatif dan dapat dibedakan antara satu dengan yang lain.

Segmentasi audien itu sendiri adalah suatu kegiatan untuk membagi-bagi atau
mengelompokkan audien ke dalam kotak-kotak yang lebih homogen. Tentu ketika audien
sudah dikelompokkan, maka akan terlihat kebutuhan yang sama dari audien tersebut
sehingga segmen-segmen lain yang tidak sesuai dengan kebutuhan audien bisa
ditinggalkan.

Dengan keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kondisi konsumen
dengan berbagai kebutuhan dan keinginan yang beragam, maka menjadi suatu keputusan
yang bijak apabila perusahaan melakukan segmentasi pasar, agar dapat mencapai efisiensi
dan efektivitas dengan produk yang diproduksi. Segmentasi audien adalah strategi untuk
memahami struktur audien dan pemasaran program.

Eric Berkowtiz sebagaimana dikutip Morrisan mendefinisikan segmen pasar sebagai


membagi suatu pasar ke dalam kelompokkelompok yang jelas, yang memiliki kebutuhan
sama dan memberikan respon sama terhadap suatu tindakan pemasaran.

Khalayak audien bersifat heterogen oleh karena itu, harus mampu memilih segmen-
segmen audien tertentu saja. Dengan memahami siapa audiennya, praktisi penyiaran dapat
menentukan bagaimana cara menjangkaunya, program yang dibutuhkan, dan bagaimana
mempertahankan audien dari program pesaing. Segmentasi diperlukan agar stasiun
penyiaran dapat melayani audiennya secara baik, memuaskan kebutuhan dan keinginan
audien yang dituju.2

2
SUHARNO 2010:123
MORISSAN 2008:168

9
C. TARGETING

1.PENGERTIAN TARGETING

target audien atau targeting adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk
dari targeting adalah target audien yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan iklan

Ada empat kriteria yang harus dipenuhi pengelola media penyiaran untuk
mendapatkan audien sasaran yang optimal, yaitu;

1. Responsif.

Audien pada dasarnya bersifat responsif terhadap program apabila hasilnya positif.
Namun bila tidak harus dicari tahu mengapa terjadi? Apa kesalahan terhadap
program yang ditayangkan tersebut.

2. Potensi Penjualan.

Potensi penjualan yang diciptakan oleh suatu program harus berdampak luas,
sehingga menimbulkan daya tarik audien untuk menikmatinya. Semakin besarnya
kemungkinan program mendapatkan audien sasaran maka semakin besar nilainya.
Hal ini tentunya mengarah pada sumber daya alam dan manusianya yang menjadi
potensi suatu daerah tujuan.

3. Pertumbuhan Memadai.

Membangun suatu image atau kepercayaan dari audien memerlukan proses, karena
audien tidak dapat dengan segera bereaksi. Audien bertambah secara perlahan-lahan
sampai akhirnya meningkat dengan pesat. Agar meningkat tentunya program yang
sajikan harus sesuai dengan selera audien sasaran.

10
4. Jangkauan Iklan.

Pemasang iklan selalu berpikir media penyiaran yang paling tepat untuk memasarkan
produknya. Audien sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasang iklan
dapat dengan tepat memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan
produknya.

Untuk memilih media harus ada keahlian dari pihak pemasaran perusahaan
pemasang iklan dalam membaca media planning dan karakter-karakter medianya.
Sehingga semakin selektifnya perusahaan pemasang iklan untuk menjangkau pasar
yang lebih spesifik akan lebih efektif, sedangkan media penyiaran persaingannya
semakin tajam dengan melihat potensi setiap wilayah yang berbeda.

11
D. POSITONING

1.PENGERTIAN POSITIONING

Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana


khalayak menempatkan media penyiaran di dalam benaknya. Sehingga khalayak
memiliki penilaian tertentu terhadap suatu media penyiaran. Dengan demikian
positioning harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan langkah yang
tepat.

Pengelola media penyiaran harus mengetahui bagaimana khalayak memproses


informasi, menciptakan persepsi dan bagaimana persepsi mempengaruhi
pengambilan keputusan.

Positioning sangat penting bagi media penyiaran seiring dengan jumlah media yang
banyak. Menurut Heibing & Cooper positioning adalah membangun persepsi produk
di dalam pasar sasaran relatif terhadap persaingan

Penyataan positioning harus dimiliki oleh media penyiaran yang tentunya memiliki
hubungan erat dengan strategi merebut audien. Pernyataan positioning harus dapat
mewakili citra atau persepsi yang hendak dicetak dalam benak khalayak audien.

Citra itu harus berupa suatu hubungan asosiatif yang mencerminkan karakter suatu
produk. Dalam menyusun suatu pernyataan positioning, pengelola media penyiaran
terhadap media saingan lainnya3

3
https://repositori.dinus.ac.id

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen penyiaran merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau


memanfaatkan kepandaian atau keterampilan orang lain, untuk merencanakan,
memproduksi, dan menyiarkan siaran, dalam usaha mencapai tujuan bersama.

Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi nasional,


terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertakwa, mencerdaskan
kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun
masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan
industri penyiaran

13
DAFTAR PUSTAKA

Copyrights 2021 ALL Rights Reserved by LPP TVRI

UHARNO 2010:123

MORISSAN 2008:168

https://repositori.dinus.ac.id

14

Anda mungkin juga menyukai