Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL SKRIPSI

Analisis Preferensi Konsumen Terhadap


Produk Petis Ikan Tuna Di Kabupaten
Sampang
Oleh :
moh. mukhlis
07.03.3.1.1.00021

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2012

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I : Pembimbing II :
Millatul Ulya, S.TP., MT Supriyanto, STP., MP
DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN

2 TINJAUAN PUSTAKA

3 METODE PENELITIAN

4 DAFTAR PUSTAKA

5 PENUTUP
LATAR BELAKANG

 Kabupaten Sampang merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Madura yang memiliki
potensi perikanan cukup besar. Pada tahun 2008 menunjukkan angka 25.214,20
ton/tahun untuk perikanan tangkap dan 4.274,44 ton/tahun untuk perikanan budidaya.
Pada tahun 2009, mengalami perkembangan yang signifikan yaitu perikanan tangkap
didapat angka sebesar 26.676,70 ton/tahun dan untuk perikanan budidaya 5.447
ton/tahun. (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sampang, 2010).
 Salah satu produk olahan perikanan yang banyak digemari masyarakat yaitu petis ikan.
UD Hj Diya Food yang berlokasi di Kabupaten Sampang Madura merupakan salah
satu dari beberapa industri rumah tangga yang bergerak di bidang pangan (petis)
 Banyaknya home industri di daerah Sampang, suatu perusahaan atau industri dituntut
untuk melakukan beberapa cara agar produknya lebih unggul dibandingkan para
pesaing, misalnya memberikan pelayanan bermutu yang memenuhi harapan
konsumen.
 Preferensi dapat terbentuk melalui suatu pola pikir konsumen yang didasarkan oleh
beberapa alasan dari pengalaman yang diperoleh sebelumnya. Untuk itu perusahaan
atau industri dapat menyesuaikan produk-produknya dengan preferensi konsumen agar
perusahaan atau industri dapat terus meningkatkan penjualan dan dapat
mempertahankan pelanggannya bahkan mungkin menambah pelanggan baru.
1. RUMUSAN MASALAH
2. BATASA N MASALAH
3. TUJUAN PENELITIAN
4. MANFAAT PENELITIAN

Faktor-faktor apa Sebagai masukan


saja yang Untuk mengetahui
Batasan penelitian faktor-faktor yang untuk analisis lebih
mempengaruhi lanjut dari hasil
preferensi ini yaitu: mempengaruhi
1. Penelitian preferensi konsumen survey tersebut.
konsumen dalam Dan agar
produk petis ikan hanya pada produk ikan tuna
dilakukan (studi kasus perusahaan mampu
tuna (studi kasus menghasilkan
membandingkan pada produk membandingkan ikan
ikan tuna. tuna UD Hj. Diya produk dengan
ikan tuna UD Hj. mutu produk yang
DIYA FOOD 2. penelitian ini Food dengan tiga
dilakukan produk petis ikan tuna dihasilkan lebih
dengan tiga produk terjaga dan
petis ikan tuna hanya pada lainnya yang ada di
preferensi daerah Kabupaten Kompeten.
lainnya yang ada di
daerah Kabupaten konsumen. Sampang)”
Sampang)?”
TINJAUAN PUSTAKA

 Petis adalah hasil penyaringan dari ikan atau udang melalui perebusan. Petis
merupakan salah satu contoh pengolahan hasil samping.
→ Menurut Moeljanto (1982), hasil-hasil samping ikan adalah hasil olahan yang
bahan-bahannya sebagian besar berasal dari perikanan, sedangkan untuk
menghasilkan produk jadi harus dicampur dengan bumbu atau bahan lain.
→ kegunaan petis adalah sebagai penyedap atau penambah rasa enak pada masakan
atau sambal yang dipersiapkan (Nasran, 1993).
→ Petis ikan yang terdapat di Indonesia terkenal di daerah Jawa Timur, khususnya di
pulau Madura, namun petis ikan tidak begitu terkenal di daerah Jawa Tengah dan
Jawa Barat karena rasanya yang kurang lezat dan bau amis yang menyengat.
 Bahan mentah petis dapat berupa ikan utuh, sisa bagian ikan dari pabrik pengolahan
ikan atau udang (pembekuan, pengalengan), maupun sisa air rebusan dari pengolahan
ebi atau pengolahan pemindangan.
 Bahan – bahan Tambahan Petis biasanya berupa Gula, tepung terigu, penyedap rasa.
Proses Pembuatan Petis Sederhana

 Skema pembuatan petis ikan (dikembangkan dari proses pengolahan petis udang.
Nasran, 1993).

www.themegallery.com Company Logo


Teori Daya Saing dan Sikap Konsumen

www.themegallery.com Company Logo


Kepuasan Pelanggan, Preferensi Konsumen dan Faktor-
faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen

 Kepuasan pelanggan
→ Menurut Wellington (1998), 6 unsur pemberi kepuasan pelanggan yaitu:
produk, penjualan, purna jual, lokasi, waktu, kebudayaan.
→ Menurut Irawan (2004), terdapat lima faktor pendorong utama kepuasan pelanggan.
Faktor pendorong utama tersebut adalah kualitas produk, harga, service
quality, emotional factor dan kemudahan untuk mempertahankan produk atau jasa
tersebut.
 Preferensi Konsumen
→ Menurut Simamora (2003), preferensi berasal dari kata prefer adalah kecendrungan
atau kesukaan seseorang untuk memilih sesuatu. Preferensi ini dapat terbentuk
melalui pola pikir konsumen yang didasarkan beberapa alasan antara lain:
Pengalaman yang diperoleh sebelumnya dan Kepercayaan turun-temurun.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen antara lain:
→ harga, ciri khas, Kemasan yang unik dll.
Tujuan dan Langkah-Langkah dalam Menetukan Preferensi
Konsumen

 Tujuan preferensi: akhir dari proses pembelian untuk dapat dinikmati oleh
konsumen, sehingga dapat mencapai kepuasan dari berbagai macam pilihan
diantara produk-produk pesaing.
 Menurut Simamora yang dikutip dari Lilien, Kotler, dan Moriarthy (2003), ada
beberapa langkah yang harus dilalui sampai konsumen membentuk
preferensi, diantaranya:
1. Konsumen melihat produk sebagai sekumpulan atribut.
2. Tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dg kebutuhan dan keinginan.
3. Konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada
setiap atribut.
4. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan
perbedaan atribut.
5. Konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yg berbeda melalui prosedur
evaluasi

www.themegallery.com Company Logo


IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DAN
CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

 Menurut irawan (2004), konsep performance importance yang paling umum yaitu
untuk menghasilkan indeks kepuasan pelanggan.
 Pertama, responden diminta untuk menjawab performance atau tingkat kepuasan
dari berbagai dimensi atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan.
 Berikutnya responden menilai tingkat kepentingan untuk masing-masing atribut.
Indeks yang dihasilkan dengan cara ini sangat beragam, tergantung pada skala
yang digunakan ataupun cara perhitungannya.
 Sedangkan customer satisfaction index
→ Sebagai acuan untuk menentukan sasaran-sasaran di masa yang akan datang.
Selain itu juga digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen secara
menyeluruh dengan pendekatan yang mempertimbangkan tingkat kinerja dari
atribut yang di ukur.

www.themegallery.com Company Logo


Penelitian Sebelumnya

 Penelitian Nurhakim (2004) mengenai nilai dan kepuasan konsumen serta keunggulan
bersaing the botol sosro (TBS) yang bertujuan mempelajari tanggapan konsumen
terhadap atribut TBS dan TeKita (pesaing utamanya), menganalisis nilai dan kepuasan
konsumen serta keunggulan bersaing TBS. kesimpulan yang diperoleh indikator
kepuasan yang terjadi adalah asimilasi negatif untuk TBS (konsumen memberikan
toleransi atas kekurangan kinerja TBS) dan indikator untuk evaluasi kepuasan
terhadap TeKita adalah kontras dimana pernyataan “puas” konsumen terhadap TeKita
merupakan sesuatu yang dilebih-lebihkan, hanya karena Teakita memiliki volume
lebih banyak maka kekurangan pada atribut lainnya seolah-olah diabaikan.

 Risma (2004) yang menganalisis tingkat kepuasan konsumen dari segmen umur 17-25
tahun terhadap produk telepon selular Nokia. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
hasil CSI, didapatkan bahwa tingkat kepuasan segmen umur 17-25 tahun pengguna
Nokia terhadap atribut-atribut telepon selular Nokia adalah sebesar 76.9%. dengan
skala 100%, angka ini relatif bagus karena berada diantara level agak puas dan puas.
Sedangkan dari hasil IPA dapat disimpulkan tiga dimensi yang dianggap paling
penting oleh responden yaitu dimensi reability, durability, dan perceived quality.
METODE PELAKSANAAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 September
sampai tanggal 15 Oktober 2012. Tempat pelaksanaan
Penelitian
pendahuluan penelitian dilakukan di UD. Hj DIYA FOOD yang terletak di
daerah Sampang Madura. Penentuan lokasi dilakukan secara
Identifikasi sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa UD. Hj
Masalah DIYA FOOD tersebut merupakan pusat penjualan Petis ikan
tuna yang paling terkenal di Sampang dan lokasi ini juga
merupakan lokasi yang strategis.

Penetapan
Tujuan Pengambilan
Pengumpulan sampel
data
Kesimpulan
dan Saran

Analisis
IPA Data
dan
CSI Validitas dan
Reliabilitas
Tahapan Penelitian
 Penelitian Pendahuluan.
→ Tahap awal yang dilakukan dalam waktu penelitian pendahuluan dengan meninjau langsung situasi
dan kondisi perusahaan yang akan diteliti.
 Identifikasi Masalah
→ Meninjau secara langsung kondisi perusahaan untuk mengetahui hambatan yang terjadi di UD. Hj
DIYA FOOD mengingat ketatnya persaingan diantara produk sejenis petis ikan tuna di pasaran dan
untuk meraih pasar yang ada, mengharuskan UD. Hj DIYA FOOD perlu mengetahui keinginan
maupun kebutuhan konsumen akan produk petis ikan tuna tersebut, sehingga perusahaan dapat
memasuki pasar baru dan mempertahankan pangsa pasar tersebut.
→ Permasalah yang dihadapi sekarang ini yatu minimnya tenaga kerja yang mengatur pada bidang-
bidang yang ada (SDM). Sehingga dilakukan analisis preferensi konsumen terhadap produk petis di
UD. Hj Diya Food.
 Tujuan Penelitian
→ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana preferensi konsumen terhadap produk petis
ikan tuna di UD. Hj Food.
Tahapan Penelitian lanjutan

 Pengumpulan Data
→ Data primer: pengamatan langsung, wawancara dll
→ Data sekunder: studi literatur (internet, buku dan jurnal), quisioner dll.
 Pengambilan Sampel
→ Populasi: ibu rumah tangga, penjual rujak dll.
→ Sampel: non probability sampling dg metode judgement sampling
→ Pengukuran Variabel: Harga, Rasa, Nilai gizi, Manfaat, Warna, Ukuran dan
isi, Promosi dan iklan, Merek, Keamanan atau ijin Depkes, Desain
kemasan, Ketersediaan, Aroma dan Tekstur.
 Analisis Data
→ Uji Validitas
→ Uji reliabilitas

www.themegallery.com Company Logo


Tahapan Penelitian lanjutan

 Metode Analisis Data


1. Importance performance analysis (IPA) merupakan metode penerapan untuk mengukur
atribut tingkat kepentingan dan kinerja atau tingkat kepuasan, berguna untuk menjaga dan
memperbaiki kualitas produk serta sebagai pengembangan strategi pemasaran yang efektif
bagi perusahaan. Analisis tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan menggunakan skala
lima tingkat (Likert) yang terdiri dari sangat penting, penting, cukup penting, kurang
penting, dan tidak penting. Rumus yang digunakan yaitu:

TKI = Tingkat kesesuaian responden


Sedangkan setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dihitung sebagai berikut:
X= kepuasan, Y= kepentingan dan K= banyaknya atribut.

Atribut tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram
kartesius.
lanjutan

 Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan metode yang digunakan untuk


mengetahui tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dengan cara melihat
tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk atau jasa tersebut. Customer
Satisfaction Index (CSI) ini diukur dengan menggunakan rataan tingkat kepentingan
(importance) dan tingkat pelaksanaan (performance) dari masing-masing atribut.
→ Empat tahapan dalam pengukuran CSI:
a. Menghitung weighting factor dengan cara membagi rataan dari tiap atribut
kepentingan (mean importance score) dengan total rataan dari tingkat
kepentingan, lalu diubah menjadi angka persentasi sehingga didapatkan total
weighting factor sebesar 100%.
b. Menghitung weighted score dengan cara perkalian antara rataan pelaksanaan
(mean performance score) dengan weighting factors.
c. Menghitung weighted average dengan cara menjumlahkan weighted score dari
semua atribut.
d. Menghitung CSI dengan cara mebagi weighted average dengan skala maksimum
yang digunakan, kemudian dikali dengan 100%.

www.themegallery.com Company Logo


LOGO

Anda mungkin juga menyukai