Anda di halaman 1dari 8

PERAN TENAGA ADMINISTRASI DALAM

MENINGKATKAN MUTU LAYANAN ADMINISTRASI DI

SD INPRES KUMURAI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan mimpi dan harapan
seseorang. Melalui pendidikan manusia menjadi cerdas, memliki keterampilan, sikap
yang sopan, dan mampu berinteraksi dengan orang lain. Pendidikan, oleh karena itu,
bukan hanya investasi dalam diri individu, tetapi juga investasi dalam masa depan
bangsa dan peradaban. Itu memainkan peran kunci dalam menciptakan masyarakat
yang lebih maju, beradab, dan berdaya saing.
Dalam konteks satuan pendidikan seperti sekolah dan madrasah, penting untuk
memiliki pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Guru dan pendidik memiliki peran utama
dalam membentuk perkembangan anak – anak dan pemuda, dan pendidikan yang baik
tergantung pada kemampuan dan dedikasi mereka dalam mentransfer pengetahuan
dan nilai – nilai kepada generasi muda. Dengan pendidik yang baik, satuan
pendidikan dapat melaksanakan kegiatan pendidikan sebagaimana mestinya, yang
akan berdampak positif pada pembentukan pribadi manusia. Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 pasal 1 ayat 2 “Untuk dapat diangkat
sebagai tenaga administrasi sekolah/madrasah, seseorang wajib memenuhi standar
tenaga administrasi di sekolah/madrasah yang berlaku secara nasional.”
Berkenaan dengan hal tersebut peranan tenaga administrasi sangatlah penting
untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan tata administrasi sekolah. Dibutuhkan
kompetensi dan ketrampilan yang menunjang di bidang administrasi. Keberadaan
tenaga administrasi di jenjang Pendidikan dasar dan menengah dalam proses
pembelajaran sangat diperlukan demi terciptanya sekolah yang bermutu.
Sebagai salah satu dalam proses pembelajaran, tugas dan fungsi tenaga
administrasi di jenjang pendidikan dasar dan menengah tidak dapat dilakukan oleh
pendidik. Hal ini disebabkan: pekerjaannya bersifat administratif yang tunduk pada
aturan yang sifatnya khusus, merupakan pekerjaan pelayanan untuk kelancaran proses
pembelajaran, memerlukan kompetensi yang berbeda dengan kompetensi yang
disyaratkan untuk pendidik dan kadang kala tidak berhubungan secara langsung
dengan peserta didik. Di samping itu, sesuai aturan kepegawaian, tugas tenaga
administrasi di jenjang pendidikan dasar dan menengah tidak boleh dirangkap oleh
tenaga fungsional yang lain.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa layanan administrasi sekolah yang
selama ini dikenal dengan istilah tata usaha, sering dipersepsi keliru dan dianggap
tidak penting oleh sebagian anggota masyarakat. Hal ini terlihat antara lain dari fakta
dimilikinya tenaga tata usaha pada sekolah dasar dan pendidikan luar biasa di
Kabupaten Asmat tidak ada sama sekali tenaga administrasinya, sedangkan jumlah
sekolah dasar yang ada Kabupaten Asmat 159 sekolah hanya 49 Tenga Admnistrasi.
Dari segi fungsi, aktivitas ketatausahaan berperan mendukung
penyelenggaraan tugas pokok. Namun demikian fungsi sebagai pendukung ini tidak
mengurangi posisinya yang sangat penting dalam memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan sekolah. Tanpa dukungan layanan administrasi yang baik dan
tertib, mustahil sekolah dapat mencapai visi dan misi yang sudah ditentukan.
Fungsi layanan administrasi sekolah, khususnya dalam mendukung
tercapainya visi dan misi sekolah, hingga kini belum mendapatkan perlakuan yang
seimbang. Bahkan pada tingkatan sekolah dasar dan pendidikan luar biasa kegiatan
tersebut tidak ditangani oleh petugas khusus melainkan dirangkap oleh Kepala
sekolah atau guru yang ada. Untuk tingkat sekolah Dasar, layanan administrasi
sekolah memang sudah ditangani oleh bagian tata usaha. Akan tetapi hasil survei
lapangan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat telah diketahui
adanya sejumlah masalah seperti kepala tenaga administrasi sekolah yang ada belum
semuanya mengikuti diklat kepala tenaga administrasi sekolah (Diklatpim IV), dan
kepala tenaga administrasi sekolah yang telah mengikuti Diklatpim IV tidak dapat
menerapkan pengetahuan yang diperolehnya karena materi yang diberikan ternyata
tidak mencakup pengetahuan tentang administrasi sekolah melainkan administrasi
perkantoran terpadu untuk dinas atau badan di Pemerintah Daerah.
Permasalahan tersebut menjadi sangat penting untuk dibahas karena
keberadaaan layanan administrasi memang sangat dibutuhkan, di dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara tegas
dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan mulai dari Sekolah Dasar dan Madrasah
Ibtidaiyah sampai dengan perguruan tinggi, termasuk Paket A, B, maupun C, harus
memiliki tenaga administrasi. Keefektifan kegiatan layanan administrasi sekolah
banyak ditentukan oleh kualifikasi dan kinerja petugas yang menanganinya.
Sementara itu keberhasilan unit tata usaha dalam melaksanakan fungsinya
banyak ditentukan oleh kualitas dan kemampuan Kepala Tenaga Administrasi
Sekolah, yang selama ini dikenal sebagai kepala tata usaha sekolah. Kepala Tenaga
Administrasi Sekolah (TAS) membawahi sejumlah tenaga administrasi yang bertugas
memberikan pelayanan kepada pelanggan internal maupun eksternal. Pelanggan
internal adalah Kepala Sekolah, guru dan tenaga administrasi yang lain, sedangkan
pelanggan eksternal adalah semua pihak yang berada di luar sekolah yang memiliki
kepentingan dengan sekolah. Dalam hal ini, peran tenaga administrasi pada suatu
sekolah tidak dapat diabaikan begitu saja karena tanpa dukungan layanan administrasi
yang baik, kecil kemungkinan sekolah berhasil mencapai visi dan misi yang sudah
ditetapkan. Dukungan administrasi bukan saja dalam rangka memperlancar
pelaksanaan kegiatan pokok yang bersifat rutin tetapi juga dalam rangka
pengembangan sekolah untuk kedepannya.
Salah satu sekolah tingkat dasar Inpres yang mempunyai struktur Tata Usaha
dengan tenaga administrasi yang menerapkan layanan administrasi adalah SD Inpres
Kumuari dalam Pembangunan di Kabupaten Asmat. Struktur tata usaha dan tenaga
administrasi di sekolah-sekolah seperti SD Inpres Kumuari sangat penting dalam
menjalankan operasi sehari-hari sekolah. Layanan administrasi yang baik membantu
sekolah berfungsi dengan efisien dan membantu pendidik dan siswa dalam
menjalankan tugas mereka.
Namun, dalam pelaksanaannya para tenaga administrasi pada bidang
pendidikan & pengajaran sering kali menemui hambatan untuk menyimpan dokumen
peserta didik secara lengkap dikarenakan kelalaian dari siswa atau wali siswa yang
tidak mengumpulkan datanya kembali. Kemudian, di dalam ruangan tenaga
administrasi bidang pendidikan & pengajaran terdapat lemari penyimpanan arsip yang
masih kurang jumlahnya sehingga tidak sempurnanya pengarsipan dokumen atau
berkas terutam arsip SD Inpres Kumurai.
Pada dasarnya setiap bidang tenaga administrasi di sekolah tersebut
mempunyai hambatan yang kerap terjadi dalam mewujudkan mutu pelayanan
administrasi, seperti dalam bidang umum di sekolah Dasar Inpres Kumurai masih
merasakan kekurangan tenaga administrasi yang berkompeten di bidangnya. Namun
terkendala dalam efisiensi pengeluaran sekolah maka sekolah harus berusaha untuk
mencukupi kebutuhan sekolah dengan terus mempertahankan tenaga administrasi
yang ada dalam meningkatkan mutu pelayanan administrasi.
Dalam diri masing – masing tiap anggota administrasi, masih terdapat pula
beberapa anggota yang masih kurang termotivasi untuk mengikuti beberapa kegiatan
tambahan yang diadakan dari pihak sekolah, yang mana kegiatan tersebut dapat
meningkatkan mutu sekolah dan menambah pengalaman peranan di antara setiap
individu para tenaga administrasi.
Dari segala permasalahan yang dialami oleh sekolah tersebut masih banyak
keunggulan yang dihasilkan dari semua unsur sekolah yang dirasakan manfaatnya
oleh pengguna jasa pendidikan sekolah tersebut. Perkembangan yang cukup cepat
dilakukan oleh semua unsur sekolah termasuk tenaga administrasi dalam
meningkatkan mutu layanan administrasi disekolah tersebut. Oleh karena itu penulis
tertarik untuk meneliti lebih lanjut terkait mutu layanan administrasi yang sedang
berjalan disekolah tersebut. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian ini dengan judul “PERAN
TENAGA ADMINISTRASI DALAM MENINGKATKAN MUTU LAYANAN
ADMINISTRASI DI SD INPRES KUMURAI”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah-masalah
yang relevan dengan penelitian ini Namun, dari konteks yang telah Penulis sampaikan
sebelumnya tentang SD Inpres Kumuari di Kabupaten Asmat, berikut beberapa
masalah yang relevan dengan penelitian:
1. Akses Pendidikan di Daerah Terpencil: Kabupaten Asmat dapat menjadi daerah
terpencil dengan tantangan aksesibilitas yang serius. Masalah ini mungkin
mencakup transportasi yang sulit, infrastruktur yang terbatas, dan jarak antara
sekolah dengan komunitas yang lebih besar.
2. Kualitas Pendidikan: Masalah terkait kualitas pendidikan di SD Inpres Kumuari
bisa menjadi fokus penelitian. Ini bisa meliputi kualitas pengajaran, sumber daya
pendidikan yang tersedia, atau tingkat prestasi siswa.
3. Manajemen Sekolah dan Tata Kelola: Bagaimana sekolah ini dikelola dan
diatur bisa menjadi masalah yang relevan. Ini mencakup manajemen keuangan,
administrasi, kepemimpinan sekolah, dan penggunaan sumber daya.
4. Keterlibatan Orang Tua: Pentingnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan
anak-anak adalah isu yang relevan. Apakah orang tua terlibat secara aktif dalam
kegiatan sekolah? Bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk mendukung
pendidikan anak-anak mereka?
5. Sumber Daya Terbatas: Sekolah di daerah terpencil sering menghadapi
keterbatasan sumber daya, termasuk buku teks, fasilitas, dan tenaga pengajar yang
berkualitas. Ini bisa menjadi masalah signifikan yang mempengaruhi kualitas
pendidikan.
6. Kesejahteraan Siswa: Bagaimana kesejahteraan siswa di sekolah ini juga bisa
menjadi masalah. Apakah ada isu-isu kesehatan atau keamanan yang perlu
diatasi? Bagaimana pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup siswa di
daerah ini?
7. Peran Sekolah dalam Pembangunan Masyarakat: Sekolah sering kali
memainkan peran penting dalam pembangunan masyarakat di daerah terpencil.
Bagaimana SD Inpres Kumuari berkontribusi pada pembangunan masyarakat di
Kabupaten Asmat?
C. Pembatasan Masalah
Pemilihan untuk membatasi penelitian hanya pada SD INPRES Kumurai di
Kabupaten Asmat adalah langkah yang bijak dalam mengatasi keterbatasan waktu,
pikiran, dana, dan sarana yang penulis sebutkan. Dengan membatasi permasalahan
hanya pada satu sekolah, Penulis akan dapat lebih fokus dalam penelitian saya. Ini
akan membantu penulis untuk lebih mendalam dalam pemahaman terhadap situasi
yang ada di SD INPRES Kumurai dan memberikan hasil penelitian yang lebih relevan
dan bermakna.

Namun, dalam hal ini, perlu diperjelas lebih lanjut mengenai fokus penelitian Penulis.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang dapat membantu Penulis membatasi
permasalahan dengan lebih spesifik:
1. Tujuan Utama: Apa tujuan utama dari penelitian ini terkait dengan SD INPRES
Kumurai? Apakah Anda ingin mengidentifikasi masalah tertentu, mengevaluasi
kualitas pendidikan, atau mencari solusi untuk permasalahan tertentu di sekolah
tersebut?
2. Aspek yang Difokuskan: Apakah Anda akan membatasi penelitian pada aspek
tertentu dalam SD INPRES Kumurai, seperti manajemen sekolah, kualitas
pengajaran, partisipasi orang tua, atau sumber daya sekolah?
3. Periode Waktu: Apakah penelitian ini akan berfokus pada satu periode waktu
tertentu, seperti satu tahun ajaran, atau Anda akan melihat tren dan perubahan dari
beberapa tahun terakhir?
4. Metode Penelitian: Apa metode penelitian yang akan Anda gunakan untuk
mengumpulkan data yang relevan dan signifikan dalam lingkup sekolah ini?
5. Hasil yang Diharapkan: Apa yang Anda harapkan untuk mencapai dengan
penelitian ini? Bagaimana hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada
sekolah, siswa, atau komunitas setempat?
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, Penulis dapat merumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. “Bagaimana kondisi dan tantangan pendidikan yang dihadapi SD INPRES
Kumurai di Kabupaten Asmat, serta apa upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini?"
2. “Pertanyaan penelitian ini mencakup beberapa elemen penting yang relevan
dengan konteks SD INPRES Kumurai di Kabupaten Asmat, termasuk kondisi
pendidikan, tantangan yang dihadapi sekolah, dan upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Dengan
menjawab pertanyaan ini, Anda dapat memberikan wawasan yang berharga
untuk memahami situasi pendidikan di sekolah tersebut dan memberikan
rekomendasi yang sesuai untuk perbaikan.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk
menjelaskan :
"Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kondisi dan tantangan
pendidikan yang dihadapi SD INPRES Kumurai di Kabupaten Asmat, serta
mengidentifikasi upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah ini."
Dengan kata lain, penelitian ini akan menggali dan menjelaskan secara rinci kondisi
pendidikan di SD INPRES Kumurai, mencakup masalah-masalah yang dihadapi oleh
sekolah tersebut, serta mencari pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana
kualitas pendidikan di sekolah ini dapat ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan dan peluang di
sekolah tersebut, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan solusi
yang efektif.
F. Kegunaan / manfaat penelitian
Hasil penelitian mengenai peran tenaga administrasi dalam meningkatkan mutu
layanan di SD Inpres Kumurai diharapkan dapat memberikan manfaat yang
signifikan, antara lain:
1. Perbaikan Manajemen Sekolah: Penelitian ini dapat membantu sekolah
mengidentifikasi potensi perbaikan dalam manajemen sekolah, terutama dalam hal
administrasi. Ini dapat mencakup pengelolaan keuangan yang lebih efisien,
peningkatan penggunaan sumber daya, dan penyederhanaan proses administrasi.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Hasil penelitian dapat memberikan wawasan
tentang cara-cara tenaga administrasi dapat berkontribusi pada peningkatan
kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Ini mungkin termasuk dukungan
dalam penyediaan sumber daya pendidikan, pemantauan kehadiran siswa, atau
perbaikan dalam pelaporan dan pengarsipan data pendidikan.
3. Efisiensi Operasional: Penelitian ini dapat membantu sekolah mengidentifikasi
cara-cara untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan pemahaman
yang lebih baik tentang peran tenaga administrasi, sekolah dapat mengalokasikan
sumber daya dengan lebih cerdas dan mengurangi pemborosan.
4. Keterlibatan Orang Tua yang Lebih Baik: Jika penelitian mengungkapkan
bahwa tenaga administrasi dapat berperan dalam meningkatkan keterlibatan orang
tua, ini dapat berdampak positif pada hubungan antara sekolah, orang tua, dan
siswa. Orang tua yang lebih terlibat cenderung mendukung pendidikan anak-anak
mereka dengan lebih baik.
5. Pemberdayaan Tenaga Administrasi: Penelitian ini dapat memberikan
pengakuan terhadap peran penting yang dimainkan oleh tenaga administrasi di
sekolah dan memberikan mereka kesempatan untuk lebih berperan aktif dalam
meningkatkan mutu layanan pendidikan.
6. Rekomendasi untuk Kebijakan Pendidikan: Hasil penelitian ini dapat
memberikan kontribusi pada diskusi kebijakan pendidikan di tingkat lokal,
regional, atau nasional. Temuan dan rekomendasi dari penelitian ini dapat menjadi
dasar bagi pembuat kebijakan untuk meningkatkan kondisi pendidikan di sekolah-
sekolah serupa.
7. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Melalui hasil penelitian ini, masyarakat
dapat menjadi lebih sadar tentang pentingnya peran tenaga administrasi dalam
pendidikan dan bagaimana mereka dapat mendukung sekolah dalam upaya
meningkatkan mutu layanan pendidikan.

Dengan kata lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang
lebih baik tentang bagaimana peran tenaga administrasi dapat meningkatkan mutu
layanan di SD Inpres Kumurai dan dapat membantu mengidentifikasi cara-cara
konkretnya untuk mencapai peningkatan tersebut

Anda mungkin juga menyukai