Anda di halaman 1dari 2

Kamis, 19 Oktober 2023

KAJIAN UST. MUH. REZKI (AL-IKHLAS NGLEMPONGSARI)

 Yasjudu… : tempat sujud, tempat shalat


 Tidak boleh dilakukan jual beli di masjid
 Dikatakan masjid :
1. Tanahnya harus tanah wakaf (Pendapat pertama)
2. Masjid tempat dilaksanakan shalat lima waktu dan shalat Jumat (Pendapat kedua)
3. Ditegakkan shalat lima waktu secara berkesinambungan (Pendpaat ketiga)
 Hukum itu tergantung dengan hakikat, bukan secara/berdasarkan nama, walaupun namanya
masjid namun hakikatnya berbeda, tidak dapat dikatakan sebuah masjid.
 Sebaliknya, jika di suatu daerah ada mushola namun ditegakkan shalat 5 waktu secara
berkesinambungan maka hakikatnya tetap masji, dan berlaku hukum masjid di sana.

Batas-Batas Masjis

 Pendapat pertama : Ruang utama untuk shalat


 Pendapat kedua: Masjid jika memiliki pagar, batas masjid adalah pagar
 Untuk masjid yang tidak ada pagarnya maka batas masjid adalah tembok terluar

Fungsi Masjid

 Hadits Aisyah Radhiyallahu ‘anha : Rasulullaah memerintahkan untuk membangun masjid di


kampung, dibersihkan dan diberi pengharum (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
 264. Allah memerangi orang-orang Yahudi dan Nasrani disebabkan menjadikan kuburan-kuburan
Nabi mereka menjadi masjid.
 265. Dari Bukhari-Muslim, Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan apabila ada orang sholeh
meninggal dunia, mereka kemudian membangun masjid di atas kuburannya, dan mereka adalah
seburuk-buruk akhlak.
 Haram hukumnya membangun masjid di atas kuburan.
 Masjid Nabawi, bukan membangun di atas kuburan Nabi, namun ada perluasan.. (kuburan Nabi
tidak boleh dibongkar)

Shalat di masjid yang dibangun di atas kuburan, bagaimana hukumnya?

 Pendapat pertama hukumnya sah (lemah)


 Pendapat yang lebih kuat : tidak sah, alasannya supaya orang-orang tidak beribadah/bertabarruq
dengan orang-orang shalih

Bagaimana jika dibangun kuburan setelah masjid?

 Jika kuburan tidak ada pembatasnya, maka shalat tidak sah


 Jika ada pembatasnya maka tidak masalah shalat di masjid tersebut.

 266. Nabi mengirim pasukan berkuda dan membawa tawanan.


 Sumamah bin Utsaim(y) dari Yamamh ke Mekkah lewat Madinah, ditangkap oleh sahabat dan
dibawa ke Nabi, diikat di tiang masjid
 Hikmah diikat: Memberi kesempatan Sumamah untuk melihat aktivitas orang Muslim, Nabi tidak
mengajak, setelah 3 hari diikat, Sumamah kemudian masuk Islam.
 Boleh orang Kafir masuk masjid, kecuali Masjidil Haram.
 Sesungguhnya orang-orang Kafir adalah najis (najis secara fisik) (pendapat yang lemah)
 Pendapat yang kuat, najis secara makna, karena melakukan kesyirikan.
 Masjid Nabi punya banyak tiang (khususnya bagian depan maupun bagian belakang)
 Syakh Al-Utsaimin : Apakah boleh shaf terpotong tiang?
 Boleh shaf disela oleh tiang, asalkan tidak terlalu besar. Namun jika tiang-tiangnya besar (jika
tidak ada kebutuhan), maka tidak boleh (memutus shaf). Jika kondisi mendesak, boleh shaf
terputus oleh tiang.

 267. HR. Abu Hurairah, Umar melewati Hassan (bukan cucu Nabi) (Hassan binSalif (?) Al-
Anshori), melantunkan syair-syair dengan anda-nada tertentu, kemudian dipandang sinis oleh
Umar bin Khattab. Lalu dijawab oeh Hassan : Dulu aku juga pernah melantunkan ini dan Nabi ada
di dalam masjid (Nabi tidak melarang).
 Kompromi: Nasyid-nasyid yang terlarang (yang terdapat kemungkaran), contoh: lirik-lirik
kasmaran
 Yang diperbolehkan (yang bermanfaat (mengingatkan akhirat).
 268. Dari Abu Hurairah: Nabi melarang mengungumkan barang yang hilang
 Tidak termasuk dalam ini barang temuan.

 Boleh mengungumkan berita lelayu di dalam masjid.

Anda mungkin juga menyukai