Tere Liye adalah penulis terkenal di Indonesia. Nama Tere Liye ini adalah nama pena dari
seorang penulis yang bernama Darwis. Tere Liye bisa dikatakan sebagai penulis paling produktif
saat ini. Pasalnya penulis yang satu ini selalu mengeluarkan karya-karya baru di setiap tahunnya.
Tere Liye lahir di pedalaman Sumatera pada tanggal 21 Mei 1979. Saat ini usianya akan menuju
ke 40 tahun.
Tere Liye termasuk penulis yang mempunyai ide-ide luar biasa karena hampir semua novel
ciptaannya memiliki genre yang beragam, mulai dari cinta, politik, ekonomi, agama, dan lainnya.
Tidak heran, setiap kali Tere Liye menerbitkan novel, novel tersebut akan selalu diburu oleh para
penggemarnya.
Hal yang semakin membuat banyak orang kagum adalah ternyata menulis bukan pekerjaan
utama seorang Tere Liye. Tere Liye adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta di
Indonesia. Menulis hanyalah sebagai hobi dari Tere Liye. Melalui tulisannya, pembaca bisa
belajar banyak hal. Di novel Negeri Para Bedebah, pembaca bisa belajar tentang ekonomi dan
politik dunia. Di novel Sunset Bersama Rossi, pembaca bisa belajar mengenai ketulusan cinta
sejati.
Hingga kini, Tere Liye sudah menulis lebih dari 30 novel, jumlah tersebut tentunya akan selalu
bertambah mengingat bahwa banyak penikmat novel yang menunggu karya-karya lain miliknya.
BIOGRAFI R.A KARTINI
R.A Kartini atau Raden Ajeng Kartini merupakan perempuan dari keluarga
terpandang yang lahir pada tanggal 21 April 1879. Kartini merupakan sosok
perempuan yang haus akan ilmu pengetahuan, itu sebabnya ia terus
melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkatan yang lebih tinggi.
Tidak lama setelah itu, Kartini menikah dengan Raden Adipati Oyodiningrat
dan mendirikan sekolah wanita di berbagai daerah, seperti Semarang,
Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Malang, Cirebon, dan lainnya. Sekolah wanita
tersebut dikenal dengan sebutan Sekolah Kartini.
Melalui Keputusan Presiden No. 108 Tahun 1964, R.A Kartini resmi
ditetapkan menjadi salah satu pahlawan Nasional. Untuk mengingat
perjuangan beliau, tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Selain itu,
W.R Supratman juga membuat lagu “Ibu Kita Kartini” untuk mengenang jasa
dan perjuangan beliau.
BIOGRAFI JENDERAL SOEDIRMAN
Lahir pada 980 di Bukhara, di Uzbekistan, Ibnu Sina mendapatkan dukungan dari kerajaan
setelah mengobati Raja Bukhara dan Hamadan (Iran saat ini). Ahli diagnosis, dengan nama Latin
Avicenna ini, mengasah keterampilannya yang luar biasa, di bidang-bidang yang diabaikan oleh
orang lain. Dia menggabungkan pengetahuan ilmiahnya dengan pertanyaan filosofis, yang dirinci
dalam studinya, "Al Qanun fil-Tibb" (The Canon of Medicine) dan "Kitab Al Shifa ”(Kitab
Penyembuhan). Penyelidikan filosofisnya kompleks, menggabungkan perspektif Aristotelian dan
Platonis, dengan teologi Muslim. Paradigmanya canggih, membagi semua pengetahuan menjadi
teori (matematika, fisika, kimia, astronomi dan metafisika) dan ilmu praktis (filsafat, etika,
ekonomi dan politik). Sementara pandangan rasionalnya tentang hakikat Tuhan dan Kehidupan,
membuatnya menyimpulkan bahwa ada tempat untuk dunia jasmani dan roh. Karya
pemikirannya, dikagumi di seluruh dunia. Paling mencolok salah satunya penghormatan
untuknya terlihat di aula utama Fakultas Kedokteran Universitas Paris. Sementara makamnya, di
Hamadan, tempat dia meninggal pada 1037, menjadi obyek wisata yang populer.
Dokter muda Ibnu Sina berusia 13 tahun ketika dia memulai mempelajari ilmu medis, dan
dengan cepat mendapatkan reputasi yang baik. Tiga tahun kemudian dia mendedikasikan semua
usahanya untuk belajar kedokteran. Status sebagai seorang dokter terkenal kemudian sudah
diraihnya saat berusia 18 tahun. Dalam periode itu dia berhasil menyembuhkan Nuh Ibnu
Mansour, Penguasa Samanids. Padahal semua tabib terkemuka saat itu sudah putus asa
menangani penyakit Sultan Nuh II. Atas usahanya yang besar, tabib muda ini diperbolehkan
mengakses perpustakaan sultan yang luas berisi manuskrip langka. Itulah yang memfasilitasi
kegiatan penelitiannya. Saat menginjak usia 22 tahun ayahnya wafat. Dia memutuskan pindah ke
Jurjan dekat Laut Kaspia dan mengajar tentang logika serta astronomi. Kemudian dia pergi ke
Rey dam Hamadan (keduanya di Iran sekarang). Menulis dan mengajar karya-karyanya jadi
kegiatan utama dalam perjalanan ini. Dari Hamadan, dia pindah ke Isfahan (sekarang di Iran
tengah), dan menyelesaikan tulisan-tulisan epiknya. Namun akibat terus melakukan perjalanan,
terlalu banyak mengerahkan tenaga mental, dan diperburuk oleh kekacauan politik, kesehatannya
ambruk. Dekade terakhir dalam hidupnya, Ibnu Sina menghabiskan waktu untuk melayani
seorang komandan militer Ala al-Dawla Muhammad. Selain sebagai dokter, sastrawan umum,
dan konsultan ilmiah, dia juga membantu selama komandan itu ikut dalam kampanye. Ibnu Sina
meninggal pada Juni 1037, pada usia 58 tahun dan dimakamkan di Hamedan, Iran.
Biografi Albert Einstein
Albert Einstein adalah seseorang yang dianggap sebagai Bapak Fisika Modern.
Einstein lahir di Ulm, Jerman pada tanggal 14 Maret 1879. Kecerdasan
Einstein di bidang matematika sudah mulai terlihat sejak masih anak-anak.
Namun, ayah Einstein bukan berasal dari kalangan yang kaya, sehingga
keluarganya kesulitan untuk memasukkan Einstein ke sekolah.
Hal ini menyebabkan Einsten harus bekerja keras agar bisa melanjutkan
pendidikan. Pada waktu itu, Einstein masih memiliki kerabat yang kaya raya
dan bersedia untuk memasukkan Einstein ke sekolah, bahkan hingga masuk
Universitas Zurich. Setelah Einstein lulus dari universitas, ia kerja sebagai
seorang pegawai kantoran.
Steve Jobs atau yang memiliki nama lengkap Steve Paul Jobs adalah pendiri
Apple Computer yang sangat terkenal. Steve lahir di California, 24 Februari
1955. Ia adalah sosok yang hebat dengan karya-karyanya dalam bidang
teknologi.
Komputer yang dibuat Steve Jobs dan Wozniak pertama kali diberi nama
sebagai Apple I, selanjutnya tahun 1977 mereka mengenalkan Apple II. Steve
Jobs merupakan sosok yang sangat dikagumi oleh banyak orang karena
kegigihan dan keahliannya untuk meyakinkan banyak orang. Ia juga memiliki
ulukan sebagai reality distortion field karena hal tersebut
Pernahkah Grameds membayangkan bahwa akan dilahirkan dengan bagian tubuh yang tidak
sempurna? Pria Australia ini hidup dengan sepenuh hati, tanpa merasa sedih dan minder, bahkan
tanpa anggota badan. Nick Vujicic adalah tokoh dunia yang menarik yang juga seorang penginjil
Australia yang hebat.
Selain menerima kondisi fisiknya, kisah hidupnya juga hebat dan menarik karena ia bisa mulai
berumah tangga dan hidup bahagia bersama kedua anaknya. Tentu saja, kehidupan Quidditch
tidak sesederhana kehidupan orang yang penuh dengan anggota badan. Tapi itu membuktikan
bahwa kekurangan bukanlah alasan untuk tetap bersikap ramah dan bahagia. Ia menunjukan
kepada dunia bahwa semua orang berhak bahagia dan sukses meskipun terlahir dengan
keterbatasan.
Kisah inspiratif Nick Vujicic berhasil memikat dunia dan menelurkan berbagai buku yang
memotivasi. Buku Motivasi Karya Nick Vujicic bisa menjadi inspirasimu, Grameds.
BIOGRAFI PYTHAGORAS
Dalam biografi Phytagoras, diketahui ia lahir di pulau Aegean wilayah Timur kepulauan Samos,
Yunani pada tahun 570 SM. Ibunya bernama Pythias adalah penduduk asli pulau itu sementara
ayahnya yang bernama Mnesarchus adalah seorang pedagang permata dari Tirus (Lebanon).
Phytagoras juga memiliki dua atau tiga orang saudara kandung.
Masa Kecil
Pythagoras menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di kepulauan Samos. Ketika ia tumbuh
dewasa, ia mulai menemani ayahnya dalam berdagang.
Ayahnya Mnesarchus pernah membawa Phytagoras ke Tirus. Disitu ia belajar di bawah para
sarjana dari Suriah. Ada juga kemungkinan ia mengunjungi Italia bersama ayahnya ketika
berdagang.
Pythagoras kemudian belajar secara ekstensif di bawah guru yang berbeda. Dia belajar puisi,
membaca karya pujangga Homer dan memainkan musik kecapi. Selain belajar dari para sarjana
di Suriah, dia juga belajar di bawah bimbingan para sarjana di Chaldea. Pherecydes of Syros juga
merupakan salah satu guru awal Pythagoras di mana dia belajar filsafat.
Belajar ke Thales
Dalam biografi pythagoras diketahui bahwa pada usia delapan belas tahun, Pythagoras pergi ke
kota Miletus untuk bertemu Thales yang merupakan seorang ahli matematika dan astronomi.
Meskipun pada waktu itu Thales sudah terlalu tua untuk mengajar, pertemuan itu cukup
membuahkan hasil. Dari pertemuan itu menimbulkan minat Pythagoras dalam ilmu pengetahuan,
matematika dan astronomi.
Pythagoras juga belajar ke salah satu murid Thales bernama Anaximander. Karya-karya
Pythagoras selanjutnya menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan karya-karya
Anaximander.
Pergi Ke Mesir
Kedua teori astronomi dan geometrinya tampaknya telah berkembang secara alami dari teori-
teori filsuf yang lebih tua.
Pada 535 SM, Pythagoras berangkat ke Mesir untuk belajar atas nasihat dari Thales. Namun,
menurut pendapat lain, Pythagoras pergi ke Mesir untuk melarikan diri dari tirani Polycrates,
penguasa Samos kala itu.
Pythagoras tinggal di Mesir selama hampir sepuluh tahun. Setelah menyelesaikan ritus atau adat
keagamaan yang diperlukan disana, Pythagoras kemudian masuk ke kuil Diospolis dan diterima
menjadi imam disana.
Ada juga pendapat bahwa selama beberapa tahun Pythagoras belajar di bawah bimbingan
pendeta Mesir bernama Oenuphis dari Heliopolis. Pada 525 SM, Kaisar Cambyses II dari Persia
menaklukkan Mesir. Pythagoras ditangkap dan dibawa sebagai tahanan ke wilayah Babel atau
Babilonia.
Di Babilonia, Pythagoras dengan cepat beradaptasi atau berhubungan dengan para imam Persia
yang dikenal sebagai orang majusi. Pythagoras juga mulai belajar matematika dan musik di
bawah bimbingan mereka.
Kembali Ke Samos
Pada 522 SM, Cambyses II dari Persia meninggal dalam keadaan misterius dan juga Polycrates,
penguasa tirani Samos kala itu juga terbunuh. Peristiwa ini membuat kesempatan bagi
Pythagoras untuk kembali ke Samos dan kemudian ia lakukan pada tahun 520 SM.
Pada saat yang sama, para pemimpin Samos kala itu ingin Pythagoras terlibat dengan
pemerintahan kota namun yang tidak menarik hati Pythagoras.
Pindah Ke Italia
Pada 518 SM, Pythagoras memindahkan sekolahnya ke Croton di Italia selatan. Beberapa
pendapat mengatakan bahwa dia pergi ke sana untuk belajar ilmu hukum dan tinggal disana. Di
Croton inilah dia mulai mengajar dan dengan cepat ia mengumpulkan sekelompok pengikutnya.
Selanjutnya, ia mendirikan perkumpulan yang terbuka bagi pria dan wanita. Ini berkembang
menjadi sekolah filsafat agama yang religius dan memiliki pengaruh politik yang besar.
Pengikut Pythagorean
Para pengikut Pythagoras disebut sebagai Pythagorean dan diterbagi menjadi dua kaum. Ada
sebagian dari mereka yang tinggal dan bekerja di sekolah dikenal sebagai matematikawan atau
pelajar. Dan sebagian lainnya yang tinggal di luar sekolah dikenal sebagai akousmatik atau
pendengar.
Pythagoras adalah guru atau master dari kedua sekte atau bagian tersebut. Para pelajar atau
matematikawan pengikutnya harus menjalani hidup mereka sesuai dengan aturan, misalnya apa
yang mereka makan, kenakan atau bahkan mereka ucapkan.
Mereka tidak memiliki barang pribadi dan mengikuti gaya hidup vegetarian yang ketat.
Sebaliknya, kaum akousmatik diijinkan untuk memiliki properti pribadi dan makan makanan non
vegetarian.
Sekolah milik Pythagoras mempraktekkan kerahasiaan yang ketat tidak hanya tentang ritual
mereka, tetapi juga tentang apa yang diajarkan.
Oleh karena itu, meskipun itu membuat kontribusi luar biasa untuk matematika namun sulit
untuk membedakan antara karya-karya Pythagoras dan para pengikutnya.
Namun, kontribusi Pythagoras terhadap matematika paling dikenang karena konsepnya tentang
angka. Pythagoras percaya bahwa semuanya dapat direduksi menjadi angka dan angka-angka ini
memiliki karakteristik, kekuatan, dan kelemahan mereka sendiri.
Bagi Pythagoras angka 10 adalah angka yang paling lengkap karena terdiri dari empat digit
pertama (1 + 2 + 3 + 4) dan ketika ditulis dalam notasi titik, mereka membentuk segitiga.
Dia juga percaya bahwa geometri adalah bentuk tertinggi dari studi matematika yang dengannya
seseorang dapat menjelaskan dunia fisik. Keyakinan Pythagoras berasal dari pengamatannya
terhadap matematika, musik, dan astronomi.
Misalnya, ia memperhatikan bahwa senar yang bergetar menghasilkan nada yang harmonis
hanya ketika rasio antara panjang senar adalah bilangan bulat. Dia kemudian menyadari bahwa
rasio ini dapat diperluas ke instrumen lain.
Dia juga mempropagandakan bahwa jiwa itu abadi. Pada saat kematian seseorang akan
mengambil bentuk baru dan dengan demikian ia bergerak dari orang ke orang dan bahkan ke
hewan yang lebih rendah melalui serangkaian reinkarnasi sampai menjadi murni dan pemurnian
tersebut dapat dilakukan melalui musik dan matematika.
Pythagoras sendiri adalah seorang musisi yang baik dan bisa memainkan alat musik lyre sejenis
harpa dengan baik. Ia juga merupakan orang yang percaya mistisisme, ia juga berpendapat
bahwa simbol-simbol tertentu memiliki signifikansi mistis dan bahwa interaksi antara yang
berlawanan merupakan ciri penting dunia.
Dalam Astronomi, Pythagoras juga mengajarkan bahwa Bumi adalah sebuah bola di pusat
kosmos. Dia berpendapat bahwa semua planet dan bintang lain adalah bola karena bola adalah
sosok padat yang paling sempurna.
Teorema Pythagoras
Pythagoras merupakan tokoh matematika yang paling terkenal dalam konsep geometrinya. Ia
pertama kali membuktikan mengenai Teorema Pythagoras yaitu Jumlah luas bujur sangkar pada
kaki sebuah segitiga siku-siku sama dengan luas bujur sangkar di hipotenus.
Sebuah segitiga siku-siku adalah segitiga yang mempunyai sebuah sudut siku-siku, kaki-nya
adalah dua sisi yang membentuk sudut siku-siku tersebut, dan hipotenus adalah sisi ketiga yang
berhadapan dengan sudut siku-siku tersebut. Pada gambar di bawah ini, a dan b adalah kaki
segitiga siku-siku dan c adalah hipotenus
Meskipun teorema yang disebut sudah ditemukan oleh orang Babylonia, Namun Pythagoras
adalah orang yang pertama kali membuktikannya.
Pythagoras diketahui menikah dengan wanita bernama Theano, murid pertamanya di Croton. Dia
menulis sebuah risalah yang disebut ‘On Virtue’. Namun, ada yang mengatakan bahwa dia
bukan istrinya, tetapi hanya seorang murid.
Menurut berbagai pendapat , Pythagoras dan Theano memiliki seorang putra bernama Telauges,
dan tiga anak perempuan bernama Damo, Arignote, dan Myia. Putri kedua mereka Arignote
adalah seorang sarjana yang terkenal. Putri ketiga mereka, Myia, dikatakan telah menikahi
pegulat terkenal, Milo of Croton.
Lebih lanjut dinyatakan bahwa Milo adalah rekan Pythagoras dan menyelamatkan hidup
Pythagoras saat terkena reruntuhan atap.
Pythagoras juga juga memiliki banyak musuh. Salah satu dari musuhnya menghasut massa untuk
melawan para pengikut Pythagoras dan membakar tempat mereka tinggal.
Kematian Pythagoras
Namun, Pythagoras berhasil melarikan diri. Dia kemudian pergi ke Metapontum dan menurut
sebagian orang disana Pythagoras kelaparan sampai mati. Namun beberapa pendapat lain
mengatakan bahwa Pythagoras terjebak dalam konflik antara Agrigentum dan Syracusans dan
kemudian dibunuh oleh Syracusans.
Apa pun penyebab kematiannya, menurut sebagian besar akun dia meninggal pada 495 SM.
‘Teorema Pythagoras’ atau ‘Teorema Pythagoras’ tetap menjadi warisan Pythagoras yang paling
penting bagi dunia matematika hingga saat ini.