PENDAHULUAN
1
2
reptil, amfibi, serangga, tanaman, dan berbagai macam makhluk hidup lainnya
yang hidup di hutan.
Dalam rangka mendukung database taksonomi hewan di Indonesia ciri
khas unik pada rambut ini perlu dikaji agar dapat di lihat betapa banyaknya
keanekaragaman spesies yang kita miliki. Dalam sehelai rambut terdapat
komponen fitur biologi intraspesifik yg digunakan oleh peneliti satwa liar untuk
mengidentifikasi setiap karakter rambut. Penelitian rambut juga sudah terbukti
dapat membantu beberapa kasus permasalahan diantaranya untuk
mengidentifikasi kasus pemalsuan daging, perdagangan hewan ilegal (Yasser et
al., 2018), kandungan racun atau zat kimia pada rambut hewan, mengetahui
jenis makanan predator (Anwar et al, 2012), membedakan antara rambut
manusia dan hewan serta mengetahui usia hewan (Chernova, 2014).
Identifikasi rambut dilakukan dengan melihat karakter makroskopis dan
mikroskopis rambut. Identifikasi rambut orangutan belum banyak dilakukan
dan informasi ilmiah mengenai morfologi serta morfometri rambut hewan langka
masih terbatas. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka perlu
dilakukan identifikasi tentang struktur makroskopis dan mikroskopis rambut
orang utan (Pongo sp.) melalui pendekatan studi literatur rambut ordo primata.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Apakah rambut ordo primata dapat dijadikan sebagai pendekatan
identifikasi rambut orangutan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rambut
ordo primata dapat dijadikan sebagai pendekatan identifikasi rambut
orangutan.
1.4 Batasan penelitian
Pada studi literatur ini hanya akan mengkaji ordo primata yang termasuk
golongan famili cercopithecidae dan hylobatidae.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui potensi rambut sebagai karakter identifikasi orangutan
melalui studi literatur ordo primata.
2. Untuk memfasilitasi pengelolaan satwa liar dan berbagai lembaga
penegak hukum dalam rangka melindungi satwa liar di alam.
3. Memberikan Informasi ilmiah dan data pendukung mengenai rambut
Orangutan Ordo Primata yang dapat digunakan untuk membangun
database taksonomi hewan di Indonesia.