Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Identifikasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui


identitas suatu spesimen dengan melihat sifat-sifat khusus seperti bentuk
morfologi, anatomi dan pengukuran morfometri. Identifikasi hewan sangat
membantu dalam upaya konservasi karena setiap hewan memiliki karakter
penentu spesies yang berbeda-beda. Identifikasi yang umum dilakukan adalah
dengan menggunakan spesimen utuh yang mempunyai struktur lengkap.
Namun, dalam kasus di lapangan mengidentifikasi suatu jenis hewan memiliki
beberapa kendala, seperti adanya bagian anggota tubuh yang tidak utuh
terutama untuk spesies yang jarang ditemui atau langka.
Bagian tubuh yang sering ditemukan adalah jaringan keras yang mampu
bertahan lama seperti tulang, gigi, kuku dan rambut sehingga bagian tubuh
tersebut dapat dijadikan sebagai objek identifikasi spesies (Kshirsagar et al.,
2009). Saat ini identifikasi yang dianggap akurat adalah identifikasi
menggunakan DNA molekuler, namun proses pemeriksaan secara molekuler
membutuhkan waktu yang cukup lama, biaya yang mahal serta keterbatasan
alat dan bahan sehingga dibutuhkan cara alternatif. Salah satu alternatif yang
dapat digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewan adalah dengan
menggunakan rambut.
Rambut sebagai karakter identifikasi mempunyai struktur yang berbeda-
beda pada setiap spesies hewan terutama kelompok hewan primata seperti
hewan dalam famili Cercopithecidae dan Hylobatidae. Hewan dalam kelompok
ini banyak terdapat di alam sehngga sering diburu untuk diperdagangkan,
dijadikan hewan peliharaan bahkan dikonsumsi. Primata ini juga termasuk
mangsa bagi hewan karnivora besar di alam liar. Apabila jumlahnya sudah
mulai berkurang dan keberadaanya sudah mulai terancam maka akan terjadi
ketidakseimbangan ekosistem dan rantai makanan akan terganggu. Maka dari
itu perlu dilakukan penelitian melalui identifikasi rambut dengan metode studi
literature. Famili Cercopithecidae dan Hylobatidae masuk kedalam super famili
simiformes dan termasuk dalam golongan monyet tingkat tinggi bersama
dengan kelompok hominoid (kera;tidak berekor) termasuk di dalamnya orang
utan (Pongo sp.).
Orangutan merupakan spesies kunci (key species) yang berperan
penting untuk regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang
mereka makan sehingga dapat mempertahankan keanekaragaman hayati.
Menyelamatkan orangutan juga turut menolong kehidupan mamalia, burung,

1
2

reptil, amfibi, serangga, tanaman, dan berbagai macam makhluk hidup lainnya
yang hidup di hutan.
Dalam rangka mendukung database taksonomi hewan di Indonesia ciri
khas unik pada rambut ini perlu dikaji agar dapat di lihat betapa banyaknya
keanekaragaman spesies yang kita miliki. Dalam sehelai rambut terdapat
komponen fitur biologi intraspesifik yg digunakan oleh peneliti satwa liar untuk
mengidentifikasi setiap karakter rambut. Penelitian rambut juga sudah terbukti
dapat membantu beberapa kasus permasalahan diantaranya untuk
mengidentifikasi kasus pemalsuan daging, perdagangan hewan ilegal (Yasser et
al., 2018), kandungan racun atau zat kimia pada rambut hewan, mengetahui
jenis makanan predator (Anwar et al, 2012), membedakan antara rambut
manusia dan hewan serta mengetahui usia hewan (Chernova, 2014).
Identifikasi rambut dilakukan dengan melihat karakter makroskopis dan
mikroskopis rambut. Identifikasi rambut orangutan belum banyak dilakukan
dan informasi ilmiah mengenai morfologi serta morfometri rambut hewan langka
masih terbatas. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan maka perlu
dilakukan identifikasi tentang struktur makroskopis dan mikroskopis rambut
orang utan (Pongo sp.) melalui pendekatan studi literatur rambut ordo primata.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Apakah rambut ordo primata dapat dijadikan sebagai pendekatan
identifikasi rambut orangutan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rambut
ordo primata dapat dijadikan sebagai pendekatan identifikasi rambut
orangutan.
1.4 Batasan penelitian
Pada studi literatur ini hanya akan mengkaji ordo primata yang termasuk
golongan famili cercopithecidae dan hylobatidae.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui potensi rambut sebagai karakter identifikasi orangutan
melalui studi literatur ordo primata.
2. Untuk memfasilitasi pengelolaan satwa liar dan berbagai lembaga
penegak hukum dalam rangka melindungi satwa liar di alam.
3. Memberikan Informasi ilmiah dan data pendukung mengenai rambut
Orangutan Ordo Primata yang dapat digunakan untuk membangun
database taksonomi hewan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai