Projek IPAS Mitigasi Bencana Alam
Projek IPAS Mitigasi Bencana Alam
KELOMPOK : 10
KELAS : X-DKV
1
Identifikasi Kebutuhan Energi
Langkah Kerja :
1. Membuat a. Apa jenis Bencana Alamnya
Rumusan Masalah b. Bagaimana Rancangan Prosedur Mitigasi
Bencana
2. Alat dan Bahan a. Form penelusuran dokumen Kejadian
b. Pedoman Wawancara
3. Prosedur Kerja a. Kunjungi berbagai web yang terpercaya
b. Lakukan wawancara terhadap beberapa orang tentang
kejadian bencana alam yang pernah terjadi pada tahun
2018-2023
c. Ubah foto hasil wawancara atau screenshot web (dari jpg
dipindah/dicopy ke word)
d. Catatlah hasil penelusuran tersebut pada tabel
pengamatan
e. Lakukan analisis terhadap Potensi Bencana yang mungkin
terjadi
f. Buatlah Mitigasi Bencana terhadap Potensi Bencana
tersebut
2
5. Lembar Kerja
Tabel Pengamatan
Potensi Bahaya
Pedoman Wawancara
Identitas Informan
Nama:Aziz Muslim
Alamat:Sukabumi, jawa barat
Pekerjaan:guru
No. Pertanyaan Jawaban
3
6. Analisis Hasil Pengamatan
Sebelum bencana:
pada Kamis (8/12/2022) pagi sekitar pukul 07.51 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo
5,8 mengguncang wilayah Kota Sukabumi.Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa
berpusat di Kota Sukabumi dengan kedalaman 104 km. “Info Gempa Mag:5.8, 08-Des-22
07:50:57 WIB, Lok:7.11 LS,106.99 BT (22 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR),
Kedlmn:104 km,” demikian keterangan BMKG.
Menurut BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Masyarakat pun diminta tetap
tenang.
Sesudah bencana :
Akibat bencana gempa bumi ini, mengakibatkan beberapa rumah warga rusak ringan.
7. Kesimpulan
Untuk mengantisipasi sebelum terjadinya bencana gempa bumi,sebaiknya kita lari keluar
dari rumah atau bangunan,menghindari bangunan yang ada di sekitar seperti gedung,tiang
listrik,pohon,dll.
4
LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK
5
Kelompok = 10
Kelas = X-DKV
Nama anggota kelompok =
1. Icha Qurratu Ain Zahiah X-DKV ( 10 )
2. MOCH JOHAN A.M.S. X-DKV ( 16 )
3. Pristian yhayhan fazira X-DKV ( 24 )
P e r t a n y a a n :
1. Apa yang kamu ketahui mengenai tata surya ?
2. Apa yang kamu ketahui mengenai bagian-bagian tata surya ?
3. Apa yang kamu ketahui mengenai rotasi dan revolusi bumi ?
4. Apa yang kamu ketahui mengenai akibat rotasi dan revolusi bumi ?
5. Apa yang kamu ketahui mengenai rotasi dan revolusi bulan ?
6. Apa yang kamu ketahui mengenai akibat rotasi dan revolusi bulan?
7. Apa yang kamu ketahui mengenai teori relativitas khusus ?
8. Jelaskan aktivitas matahari sebagai pusat tata surya !
9. Jelaskan cara planet mengorbit matahari dalam sistem tata surya !
10. Jelaskan klasifikasi asteroid berdasarkan komponen penyusun dan letak orbitnya !
11. Jelaskan tindakan prabencana dalam mengurangi resiko suatu bencana alam !
12. Jelaskan tindakan yang harus dilakukan untuk pemulihan pasca bencana !
J a w a b a n :
1. Tata surya merupakan gugusan benda-benda langit yang terdiri matahari, delapan planet, planet-
planet kecil Asteroid, komet dan benda-benda angkasa lainnya yang beredar mengelilingi Matahari
sebagai busat tata surya.
2. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet
bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar.
3. Rotasi merupakan gerak perputaran Bumi pada porosnya. Sedangkan, revolusi merupakan gerak
perputaran Bumi mengitari Matahari. Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk melakukan rotasi dan
revolusi tidak sama. Untuk berotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (1 hari). Sedangkan untuk
berevolusi, Bumi membutuhkan waktu selama 365 ¼ hari.
7. Teori relativitas khusus adalah teori fisika mengenai hubungan antara ruang dan waktu yang
diterbitkan pada 1905 oleh Albert Einstein. Teori ini dikatakan relativitas khusus karena hanya
berlaku untuk kerangka acuan inersial, yaitu kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan
konstan, terhadap kerangka acuan.
8. Aktivitas matahari membuat semua planet dan benda langit lainnya seperti bintang, komet, satelit,
dan asteroid bergerak mengelilingi matahari. 3 aktivitas matahari sebagai berikut :
a. Granutasi : aktivitas matahari yang menimbulkan granuta ( gumpalan-gumpalan pada fotoser
matahari ) suhu pada gumpalan ini 100 kali lipat dari suhu permukaan bumi.
b. Bintik matahari ( sunspot ) atau noda matahari : daerah gelap pada fotosfer yang terbentuk
karena suhu pada titik tersebut jauh lebih rendah dari suhu daerah sekitarnya. Suhu bintik
matahari mencapai 4.000 – 5.000 k ukuran bintik kecil 3.000 km sedang bintik besar 200.000 –
300.000 km. Bentik kecil matahari dapat bertahan kurang dari 1 jam sedang bintik besar dapat
bertahan sampai 250 hari.
c. Lidah api (prominence) : dampak gangguan yang terjadi pada kromosfer. Semburan gas
tersebut mempunyai lidah api besar berwarna merah dengan variasi bentuk menyerupai pita,
simpul, spiral, atau gunung.
d. Suar Matahari (solar flare) : peristiwa ledakan besar di atmosfer matahari yang merupakan
pertanda kembalinya aktifnya matahari. Pada umumnya matahari mempunyai siklus 11 tahunan
atau 24 tahunan. Peristiwa solar flare yang disertai dengan pelapasan massa koronal dan medan
elektro magnet yang kuat dapat menggangu perangkat komunikasi dibumi ( hp, TV, radio, satelit,
dll ).
9. Cara planet mengorbit matahari dalam sistem tata surya disebut dengan revolusi. Revolusi sendiri
diartikan sebagai gerak planet mengelilingi matahari sesuai dengan garis orbitnya masing-masing.
6
11. Tindakan prabencana:
a.Kegiatan pencegahan:
1. Kegiatan fisik → Pembangunan infrastruktur untuk memcegah bahaya banjir:
•Pembangunan talut.
•Revalitasasi sungai.
•Pembangunan jalur lahar.
•Pemasangan instalasi pemadam kebakaran otomatis pada gedung.
•Pemasangan fire hydrant di sepanjang jalan strategis perkotaan.
2. Kegiatan non fisik → Pemahaman kesadaran hidup disiplin dan ramah terhadap lingkungan.
•Kesadaran tidak membuang sampah di sungai.
•Kesadaran pemasangan instalasi listrik yang benar.
•Kesadaran tidak menebang pohon di hutan lindung.
b.Kesiapsiagaan
1. Menyiapkan tas darurat yang berisi barang-barang penting jika terjadi bencana dapat segera
Dapat segera diambil.
2. Menyiapkan jalur evakuasi terdekat dan titik kumpul yang aman ketika terjadi bencana.
3. Menyiapkan nomor kontak komunikasi pihak-pihak yang berkepentingan.
c. Peringatan dini.
Upaya memperingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana tetap waspada
terhadap potensi bahaya yang menimpa.