TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN BERPIKIR MATEMATIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Nama Dosen/Tutor : Suesthi Rahayuningsih,S.Si.,M.Pd.

Nama Mahasiswa : Zainal Muttaqin

Program Studi : Teknologi Pendidikan
NIM : 050708593
UPBJJ : Banjarmasin

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FKIP UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1. Sebutkan dan jelaskan tahap perkembangan bahasa dan komponen penyusunnya?
Jawaban:

Perkembangan bahasa melibatkan beberapa langkah penting dalam proses

memperoleh keterampilan berbahasa. Tahapan-tahapan tersebut berperan penting dalam
mengembangkan kemampuan komunikasi seseorang sejak masa kanak-kanak hingga
dewasa.Tahap pertama adalah tahap fonologis, dimana individu mulai mempelajari bunyi-
bunyi bahasa.Ini melibatkan pemahaman dan penggunaan fonem, yang merupakan unit
bunyi suatu bahasa.Tahap selanjutnya adalah tahap morfologi, dimana konsep dasar
struktur kebahasaan, seperti pembentukan kata, dikuasai.

Di sini, individu mulai memahami bagaimana kata-kata dibentuk dan digabungkan

untuk membentuk makna.Tahap berikutnya adalah tahap sintaksis, dimana aturan tata
bahasa, seperti struktur kalimat, dikuasai. Pada tahap ini individu mulai memahami
bagaimana menyusun kata-kata hingga membentuk kalimat yang bermakna.Tahap
selanjutnya adalah tahap semantik, dimana makna dan makna kata dan kalimat mulai
dipahami. Terakhir, tahap pragmatis melibatkan penggunaan bahasa dalam konteks sosial
dan situasional.

Bahasa terdiri dari lima komponen utama, yaitu:

 Fonologi
Fonologi adalah cabang linguistik yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Bunyi-bunyi
bahasa dapat diklasifikasikan menjadi bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi
suprasegmental.
 Morfologi
Morfologi adalah cabang linguistik yang mempelajari pembentukan kata. Kata dapat
dibentuk dari morfem dasar, morfem afiks, dan morfem reduplikasi.
 Semantik
Semantik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna bahasa. Makna bahasa
dapat diklasifikasikan menjadi makna leksikal, makna gramatikal, dan makna
kontekstual.
 Sintaksis
Sintaksis adalah cabang linguistik yang mempelajari susunan kata dalam kalimat.
Kalimat dapat dibentuk dari kata tunggal, kata majemuk, dan kalimat majemuk.
 Pragmatik
Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari penggunaan bahasa dalam
konteks tertentu. Pragmatik berkaitan dengan makna yang tersirat dalam suatu ujaran.

2. Apa yang dimaksud dengan penalaran aditif dan penalaran multiplikatif? Kemudian
berikan contoh penalaran aditif dan penalaran multiplikatif
Jawaban:
Penalaran aditif dan multiplikatif berkaitan dengan cara kita memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip matematika dalam suatu masalah atau situasi.Penalaran aditif
adalah ketika kita menyelesaikan masalah dengan menambah atau mengurangkan jumlah
atau bagian-bagian dari masalah tersebut. Misalnya, jika seseorang memiliki 5 apel dan
 membeli 3 lagi, maka dia akan memiliki total 8 apel (5 + 3 = 8). Ini adalah contoh penalaran
aditif, di mana kita menggunakan operasi penambahan untuk menyelesaikan masalah.
Sementara itu, penalaran multiplikatif terjadi ketika kita memecahkan masalah
dengan mengalikan atau membagi jumlah atau bagian-bagian dari masalah tersebut.
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki 4 paket permen, dan setiap paket berisi 10 permen,
maka total permen yang dimiliki adalah 40 (4 x 10 = 40). Ini adalah contoh penalaran
multiplikatif, di mana kita menggunakan operasi perkalian untuk menyelesaikan masalah.
Jadi, penalaran aditif melibatkan penambahan atau pengurangan, sementara
penalaran multiplikatif melibatkan perkalian atau pembagian dalam menyelesaikan suatu
masalah matematika atau situasi yang melibatkan kuantitas atau bagian-bagian yang
berkaitan.

Sumber:

Psikologi Bahasa oleh H. Guntur Tarigan (2010)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini oleh Anik Nurul
Hidayah (2019)

Komponen-Komponen Bahasa oleh Pusat Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2023)

Penalaran Aditif dan Multiplikatif oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2021)